Anda di halaman 1dari 3

Rozak Setiady

1306369270
An alternative theory of idea generation
R.M. Woodhead&M.A. Berawi
Penelitian konsep pembangkitan gagasan dalam ilmu Manajemen Inovasi diakui masih
sangat kurang. Penyebab utamanya ialah teori kognitif, yang menempatkan pembentukan/
pembangkitan gagasan dalam kepala manusia, topik yang perlu digali dari segi psikologi dan
neurosains, namun menghilangkan peran manajer dan subjek ilmu manajemen. Penulis jurnal
yakin bahwa potensi untuk menghasilkan berbagai kemungkinan baru telah direduksi akibat
konsep gagasan berasal dari diri sendiri.
Pada artikel ini beranggapan bahwa kurangnya riset merupakan produk komitmen
sistemik terhadap teori kognitif kreativitas (gagasan muncul dari dalam kepala). Wallas
(2006), mengemukakan konsep pembangkitan gagasan terdiri dari tahapan-tahapan, yaitu:
tahap persiapan, inkubasi, insprasi, dan verifikasi. Langkah-langkah tersebut meletakkan
sumber pembangkitan gagasan dalam proses kognitif.
Pada artikel ini dijelaskan bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam teori
eksisting. Jensen (1978) dengan 5 kunci kategori, yaitu metafora, restorasi, penjelajahan,
unifikasi, penciptaan, dan alami masih meletakkan aspek kognitif sebagai penyebab kritikal
gagasan.
Perspektif kognitif memisahkan antara tindakan dari pembangkitan gagasan dengan
tindakan dari pengelolaan gagasan dalam sebuah proses inovasi. Teori ini mengajukan bahwa
inovasi berasal dari gagasan yang dibawa dalam proses trial-and-error. Kegagalan dalam
inovasi dianggap sebagai kesalahan individu dan proses ini dapat dicoba terus hingga
menemukan gagasan yang dianggap baik.
Dalam penelitian ini, hipotesis yang disampaikan terkait konsep teori alternatif untuk
membangkitkan gagasan ialah bahwa gagasan ialah Gagasan/idea (I) dapat berarti tujuan
(purposes P), hasil (outcomes O), proses (process Ps) atau fungsi (function F), di
mana keterkaitan antara hasil (outcomes O), proses (process Ps) dan fungsi (function
F) dirancang untuk mencapai tujuan (purposes P) yang dimaksudkan.

Penulis bertujuan untuk memandang situasi ini dengan memeriksa batasan-batasan


kunci dan menawarkan teori alternatif untuk membuktikan bahwa terdapat peran manajer
dalam pembangkitan gagasan, dan persetujuan terhadap kualitas gagasan.

Titik Fokus

Pembangkitan gagasan dimulai dari tujuan yang ingin dicapai. Nilai dari sebuah
proses dapat diukur dari bagaimana proses tersebut dapat menjalankan fungsi yang penting
dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk tujuan biasanya ditentukan
oleh pengguna (user/customer). Oleh karena itu aturan/keinginan pengguna perlu untuk
dipertimbangkan dalam sebuah skema penciptaan gagasan.
Sangat penting untuk mengidentifkasi hubungan antara fungsi, proses, tujuan dan
hasil, sehingga mampu diartikulasikan penyelesaiannya dalam sebuah kerangka kerja.
Teori Baru
Sebuah ide yang bagus adalah hasil dari produk yang berfungsi secara penuh, proses
yang dipilih optimal dan kelurusan Antara tujuan dan hasil.
Jurnal

ini

penulis

memberikan

sebuah

contoh

gagasan

yang

disertai

kesepakatan/persetujuan terhadap gagasan tersebut dari contoh kasus penilaian manajer


terhadap gagasan sebuah produk baru. Untuk menilai apakah gagasan ini merupakan gagasan

yang baik, diperlukan pengetahuan mendalam terhadap produk, yang dapat diperoleh dari
pemetaan terhadap gagasan dari berbagai sisi: teknis, material, dan manajemen.
Penulis menarik kesimpulan bahwa pembangkitan gagasan dan proses belajar berasal
dari cara pengumpulan bukti subjektif (pendapat) dan menggunakannya untuk menguji dan
memperbaiki keyakinan terhadap kualitas gagasan tersebut.
Kesimpulan
Sebuah gagasan yang baik merupakan suatu produk dari sebuah pemahaman fungsi
yang lengkap, proses yang diseleksi dengan optimal dan penjajaran antara tujuan dan hasil.
Penelitian ini telah menawarkan sebuah teori alternatif dalam pembangkitan gagasan dan
membuka peluang baru dalam penelitian terkait tindakan pembangkitan gagasan dan
eksplorasi alasan mengapa teknik pembangkitan yang satu dapat menghasilkan gagasan lebih
baik dibanding yang lain.

Anda mungkin juga menyukai