Anda di halaman 1dari 6

Jumat, 26 November 2010

teori sosiologi kritis


1. Teori kritis itu apa?
Teori kritis adalah sebuh pemahaman teoritis yang elektik dan data sumber pemikirannya itu
biasanya di ambil dari pemikiran-pemikiran yang sebelunya,untuk disatukan dengan teoritis yang
sama, dan teori kritis itu lebih mengkritisi dan mencari suatu kelehan dari suatu teori satu dengan
yang lain yang kemudian di formulasikan dengan tujuan supaya menjadi teori yang kuat
2. makna kritis,dari salah satu tokoh,buat fenomena dan analisis
contoh: Biasanya kalau ada acara pernikahan mempelai wanita tidak boleh lewat di dapur, karena
ereka beranggapan bahwa kalau sampai lewat ketik mau naik dipelainan pasti atanya akan
menangis dengan sendirinya.
Teori horkheier dalam teori tradisianal ini mempunyai suatu cita-cita yaitu untk menciptakan
suatu system ilmiah yang menyeluruh yng meliputi segala bidang keahlian atau dengan katalain
pendukung teori ini mempunyai tujuan menciptakan unified science.
Teori tradisional mengandaikan bahwa pengetahuan manusia itu tidak ahistoris dan asosialis,
teori tradisional ini mengklaim dirinya supaya mandiri mencukupi dirinya yang sama terlepas
dari suatu konteks dalam kegiatan masyarakat sehari-hari
3. apa itu positivisme?
Positivism adalah alian yang mengatakan ilu alam itu sebagai satu-satunya sumber pengetahuan
yang benar dan menolak adanya aktifitas yang berkenaan dengan metafisik, tdak engenak adanya
spekulasi ,semua itu didasarkan pada data yang empiris.
4. tokoh-tokoh teori kritis
1. Adorno dan teori kritis
Beliau adalah pemikir anti- Hegel, dia tidak menyetujui posisi tentang filosofis yang bercorak
totalitarianisme. dia yakin bahwa pemikiran konseptual itu muncul dari kebutuhan terhadap
adaptasi yang mana di dalamnya selalu ada benih-benih dominasi.Dominasi dalam pemikiran
hegel ini tercermin dalam wilayah materi yang di dominasi pada tataran konsep.Adorno menolak
sistem hegelian tentang Totaliarisme dalam pemikiran pararel dengan totalitarian fasisme dan
totalitarianisme dalam industri karena dia ingin menekankan tentang hak untuk tidak sama.
Dalam karyanya bersama Horkheimer yang berjudul Dialektic of Enlightenment, adorno
menganalisis konseptual mengenai pencerahan, yang ditujukan untuk mengamankan kebebasan
dari ketakutan dan otoritas manusia, berubah menjadi beberapa bentuk dominasi politik, sosial,
budaya dimana manusia kehilanggan individualitas dan masyarakat juga kehilangan makna
kemanusiaan.penjelasan tentang motif konseptual dari proses rasionalisasi masyarakat dalam
kontek Weberian dimana dominasi kapitalis adalah termasuk bahaya yang terbesar yang muncul
darinya.
objek sentral yang ada dalam teori kritis Adorno adalah keterpengaruhan hubungan antara
pertentangan- pertentangan yang ada di dalam masyarakat yang dijadikan sebagai sebuah
totalitas dan juga merupakan bentuk kongkrit dari kehidupan subjek dalam suatu
masyarakat,teori kritis ini juga pusat.
teori ini menjadi kritis dengan menegaskan ketidak adilan, egoisme, dan aliensi yang dihasilkan
dari kondisi sosial diorientasi pada ide tentang masyarakat yang dijadikan sebagai subjek, dan

individu dijadikan sebagai dibawah ekonomi kapitalis.


2. Habermas dan teori kritis
Pemikiran habermas membahas tentang pengembangan konsep nalar yang lebih
konprehensif,maksudnya nalar yang tidak tereduksipada instrumen teknis dari subjek
individu.yang kemudian tebentuk suatu masyarakat emansipatif rasional dala usaha ini elahirkan
suatu tesis yang berkaitan antara pengetahuan dan kepentingan manusia dan disinilah habermas
empostulasi adanya tiga kepentingan manusia , yaitu teknis , praktis dan emansipatoris.
Pengertian dari 3 kepentingan ini adalah kepentingan yang membentuk suatu pengetahuan dalam
control teknis terhadap alam ,keinginan menguasai alam berubah menjadi khasiat yang
mendoinasi manusia yang lain.
Konsep habermas mengenai teori kritis mengalai kristalisasi pada tahun 60-an dala karyanya
tentang filsafat ilmu social on the logic of the social scrences dan knowledge and huan interests,
dimana habermas mengkritik positifisi dalam ilmu social.khususnya tentang ilmu alam.
3. Herbert Marcuse
Pada tahun 1933 marcuse menerbitkan tinjauan besar pertamanya, tentang marxs economic and
philosophical manoscripts of 1844. Marcus dalam tinjauan ini merevisi penafsirannya arxsisme
terhadao sudut pandang karya awalnya tjuan dari tinjauan ini adalah untuk embantu dunia
melihat bahwa matcuse menjadi salah satu pencetus teori yang paling menjanjikan pada masa itu.
Arcuseengembangkan odel untuk teori social kritis untuk menciptakan teori yaitu new stage of
state an monopoli kapitalisme, yang digunkan untuk menggambarkan suat hubungan antara
filsafat, teori social, an budaya kritik, dan memberika suatu analisis dan kritik terhadap feinise
jerman.
4. Horkheimer,
Horkheiemer membuat perbadaan antara rasional dengan rasionalisasi, Rasional adalah sesuatu
yang berdasar pertimbangan akal sehat dan layak dipercaya sebagai sesuatu yang masuk akal.
Sedangkan rasionalisasi adalah upaya manipulatif yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa
sesuatu itu seolah-olah masuk akal.
Dan upaya rasionalisasi ini menjdi suatu tren ketika agsst cote engan positivise mulai
mengenalkan pendekatan kuantitatif untuk menjelaskan suntu keadaan dan realita yang ada.
Dftr pustaka
-Magnis-suseno,franz,1992.Filsafat sebagai ilmu kritis.penerbit. kanisius. yogyakarta.
Diposkan oleh boneks di 23.22 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: teori sosiologi kritis

teori sosiologi kritis


1. Teori kritis itu apa?
Teori kritis adalah sebuh pemahaman teoritis yang elektik dan data sumber pemikirannya itu
biasanya di ambil dari pemikiran-pemikiran yang sebelunya,untuk disatukan dengan teoritis yang
sama, dan teori kritis itu lebih mengkritisi dan mencari suatu kelehan dari suatu teori satu dengan
yang lain yang kemudian di formulasikan dengan tujuan supaya menjadi teori yang kuat
2. makna kritis,dari salah satu tokoh,buat fenomena dan analisis

contoh: Biasanya kalau ada acara pernikahan mempelai wanita tidak boleh lewat di dapur, karena
ereka beranggapan bahwa kalau sampai lewat ketik mau naik dipelainan pasti atanya akan
menangis dengan sendirinya.
Teori horkheier dalam teori tradisianal ini mempunyai suatu cita-cita yaitu untk menciptakan
suatu system ilmiah yang menyeluruh yng meliputi segala bidang keahlian atau dengan katalain
pendukung teori ini mempunyai tujuan menciptakan unified science.
Teori tradisional mengandaikan bahwa pengetahuan manusia itu tidak ahistoris dan asosialis,
teori tradisional ini mengklaim dirinya supaya mandiri mencukupi dirinya yang sama terlepas
dari suatu konteks dalam kegiatan masyarakat sehari-hari
3. apa itu positivisme?
Positivism adalah alian yang mengatakan ilu alam itu sebagai satu-satunya sumber pengetahuan
yang benar dan menolak adanya aktifitas yang berkenaan dengan metafisik, tdak engenak adanya
spekulasi ,semua itu didasarkan pada data yang empiris.
4. tokoh-tokoh teori kritis
1. Adorno dan teori kritis
Beliau adalah pemikir anti- Hegel, dia tidak menyetujui posisi tentang filosofis yang bercorak
totalitarianisme. dia yakin bahwa pemikiran konseptual itu muncul dari kebutuhan terhadap
adaptasi yang mana di dalamnya selalu ada benih-benih dominasi.Dominasi dalam pemikiran
hegel ini tercermin dalam wilayah materi yang di dominasi pada tataran konsep.Adorno menolak
sistem hegelian tentang Totaliarisme dalam pemikiran pararel dengan totalitarian fasisme dan
totalitarianisme dalam industri karena dia ingin menekankan tentang hak untuk tidak sama.
Dalam karyanya bersama Horkheimer yang berjudul Dialektic of Enlightenment, adorno
menganalisis konseptual mengenai pencerahan, yang ditujukan untuk mengamankan kebebasan
dari ketakutan dan otoritas manusia, berubah menjadi beberapa bentuk dominasi politik, sosial,
budaya dimana manusia kehilanggan individualitas dan masyarakat juga kehilangan makna
kemanusiaan.penjelasan tentang motif konseptual dari proses rasionalisasi masyarakat dalam
kontek Weberian dimana dominasi kapitalis adalah termasuk bahaya yang terbesar yang muncul
darinya.
objek sentral yang ada dalam teori kritis Adorno adalah keterpengaruhan hubungan antara
pertentangan- pertentangan yang ada di dalam masyarakat yang dijadikan sebagai sebuah
totalitas dan juga merupakan bentuk kongkrit dari kehidupan subjek dalam suatu
masyarakat,teori kritis ini juga pusat.
teori ini menjadi kritis dengan menegaskan ketidak adilan, egoisme, dan aliensi yang dihasilkan
dari kondisi sosial diorientasi pada ide tentang masyarakat yang dijadikan sebagai subjek, dan
individu dijadikan sebagai dibawah ekonomi kapitalis.
2. Habermas dan teori kritis
Pemikiran habermas membahas tentang pengembangan konsep nalar yang lebih
konprehensif,maksudnya nalar yang tidak tereduksipada instrumen teknis dari subjek
individu.yang kemudian tebentuk suatu masyarakat emansipatif rasional dala usaha ini elahirkan
suatu tesis yang berkaitan antara pengetahuan dan kepentingan manusia dan disinilah habermas
empostulasi adanya tiga kepentingan manusia , yaitu teknis , praktis dan emansipatoris.
Pengertian dari 3 kepentingan ini adalah kepentingan yang membentuk suatu pengetahuan dalam
control teknis terhadap alam ,keinginan menguasai alam berubah menjadi khasiat yang
mendoinasi manusia yang lain.
Konsep habermas mengenai teori kritis mengalai kristalisasi pada tahun 60-an dala karyanya

tentang filsafat ilmu social on the logic of the social scrences dan knowledge and huan interests,
dimana habermas mengkritik positifisi dalam ilmu social.khususnya tentang ilmu alam.
3. Herbert Marcuse
Pada tahun 1933 marcuse menerbitkan tinjauan besar pertamanya, tentang marxs economic and
philosophical manoscripts of 1844. Marcus dalam tinjauan ini merevisi penafsirannya arxsisme
terhadao sudut pandang karya awalnya tjuan dari tinjauan ini adalah untuk embantu dunia
melihat bahwa matcuse menjadi salah satu pencetus teori yang paling menjanjikan pada masa itu.
Arcuseengembangkan odel untuk teori social kritis untuk menciptakan teori yaitu new stage of
state an monopoli kapitalisme, yang digunkan untuk menggambarkan suat hubungan antara
filsafat, teori social, an budaya kritik, dan memberika suatu analisis dan kritik terhadap feinise
jerman.
4. Horkheimer,
Horkheiemer membuat perbadaan antara rasional dengan rasionalisasi, Rasional adalah sesuatu
yang berdasar pertimbangan akal sehat dan layak dipercaya sebagai sesuatu yang masuk akal.
Sedangkan rasionalisasi adalah upaya manipulatif yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa
sesuatu itu seolah-olah masuk akal.
Dan upaya rasionalisasi ini menjdi suatu tren ketika agsst cote engan positivise mulai
mengenalkan pendekatan kuantitatif untuk menjelaskan suntu keadaan dan realita yang ada.

Matteri 2

ENGENAL TEORI KRITIS HABERMAS

Jurgen Habermas
Representasi atas kepentingan termasuk bagian dari kepentingan itu sendiri

Jurgen Habermas

Sebagaimana telah dirumuskan kembali oleh Habermas, Teori Kritis bukanlah suatu teori
ilmiah sebagaimana dikenal secara luas di kenal di kalangan publik akademis dalam
masyarakat kita. Habermas melukiskan Teori Kritis sebagai suatu metodologi yang berdiri di
dalam ketegangan dialektis antara filsafat dan ilmu pengetahuan (sosiologi). Dalam ketegangan
itulah dimaksudkan bahwa Teori Kritis tidak berhenti pada fakta obyektif seperti dianut teoriteori positivis. Teori Kritis hendak menembus realitas sebagai fakta sosiologis, untuk
menemukan kondisi-kondisi yang bersifat transendental yang melampaui data empiris. Dengan
kutub ilmu pengetahuan dimaksudkan bahwa Teori Kritis juga bersifat historis dan tidak
meninggalkan data yang diberikan oleh pengalaman kontekstual. Degan demikian Teori Kritis

tidak hendak jatuh pada metafisika yang melayang-layang. Teori kritis merupakan dialektika
antara pengetahuan yang bersifat transedental dan yang bersifat empiris.
Karena sifat dialektis itu Teori Kritis dimungkinkan untuk melakukan dua macam kritik. Di satu
pihak melakukan kritik transendental dengan menemukan syarat-syarat yang memungkinkan
pengetahuan dalam diri subyek sendiri. Di lain pihak melakukan kritik imanen dengan
menemukan kondisi-kondisi sosio-historis dalam konteks tertentu yang memengaruhi
pengetahuan menusia. Dengan kata lain, Teori Kritis merupakan Ideologiekritik ( KritikIdeologi), yaitu suatu refleksi diri untuk membebaskan pengetahuan manusia bila pengetahuan
itu jatuh dan membeku pada salah satu kutub, entah transedental entah empiris.
Dalam konteks masyarakat industri maju, Teori Kritis sebagai kritik ideologi mengemban tugas
untuk membuka kedok ideologis dari positivisme. Positivisme bukan sekedar pandangan
positivistis mengenai ilmu pengetahuan melainkan jauh lebih luas lagi, positivisme sebagai cara
berpikir yang menjangkiti kesadaran masyarakat industri maju. Dari keseluruhan
keprihatinannya atas permasalahan rasionalitas zaman ini, dapat dikatakan bahwa Teori Kritis
mengarahkan diri pada dua taraf yang berkaitan secara dialektis. Pada taraf teori pengetahuan,
Teori Kritis berusaha untuk mengatasi saintisme atau positivisme. Pada taraf teori sosial, kritik
itu dibidikkan ke arah berbagai bentuk penindasan ideologis yang melestarikan konfigurasi sosial
masyarakat yang represif. Pada kedua taraf itu saling mengandaikan, seperti dinyatakan
Habermas: suatu kritik radikal atas pengetahuan itu mungkin hanya sebagai teori social.
Pemahaman positivisme atas ilmu-ilmu sosial mengandung relevansi politik yang sama beratnya
dengan klaim-klaim politis lain karena pemahaman itu berfungsi dalam melanggengkan status
quo masyarakat. Sebaliknya, interaksi social sendiri diarahkan oleh cara berpikir teknokratis dan
positivistis yang pada prinsipnya adalah rasio instrumental atau rasionalitas teknologis. Ke dalam
situasi ideologis itulah Teori Kritis membawa misi emansipatoris untuk mengarahkan masyarakat
menuju masyarakat yang lebih rasional melalui refleksi diri. Di sini teori mendorong praxis
hidup politis manusia.
Meskipun terdapat garis umum yang sama, Teori Kritis itu cukup bervariasi dalam gaya dan
isinya menurut pemikirannya masing-masing, entah itu Horkheimer, Adorno atau Marcuse.
Sementara Teori Kritis menurut Habermas secara khusus mempebaharui Teori Kritis Mazhab
Frankfurt yang mengalami jalan buntu. Tanpa meninggalkan keprihatinan para pendahulunya,
untuk mengadakan perubahan-perubahan structural secara radikal, Habermas merumuskan
kepribatinan itu secara baru. Perubahan itu tidak dapat dipaksakan secara revolusioner melalui
jalan kekerasan, juga tak dapat dipastikan datangnya seperti gerhana matahari. Memaksakan
perubahan revolusioner melalui kekerasan hanyalah akan mengganti penindas lama dengan
penindas baru, seperti terjadi pada rezim Stalin. Di lain pihak, masyarakat memang tidak akan
berubah selama angggota-anggotanya menunggu datangnya perubahan bagaikan menunggu
terjadinya gerhana. Menurut Habermas dan inilah gagasan orisinalnya transformasi social
perlu diperjuangkan melalui dialog-dialog emansipatoris . Hanya melalui jalan komunikasi
dan bukan melalui jalan dominasi inilah diutopikan terwujudnya suatu masyarakat demokratis
radikal, yaitu masyarakat yang berinteraksi dalam susasana komunikasi bebas dari penguasaan.
Pandangan Habermas inilah yang kiranya menarik untuk kita simak lebih dalam. Di tengah derap
pembangunan dalam masyarakat kita, kontradiksi-kontradiksi yang diakibatkan oleh perubahan-

perubahan sosio-kultural menghasilkan tidak hanya kemajuan, tetapi juga kemajuan yang
timpang. Ketidakadilan sosial bukan hanya fakta yang sedang diusahakan perbaikannya
melainkan pula suatu keadaan yang terlestasikan secara tersamar dan menjadi suatu iklim.
Situasi semacam itu tidak hanya memerlukan penanganan teknis praktis, melainkan juga perlu
menerima terang teoritis yang bersifat kritis untuk mengoyak selubung ideologis yang
menggelapkan pengetahuan para anggota masyarakat mengenai realitas sosialnya. Dalam situasi
semacam itulah diperlukan kritik ideologi, baik terhdap ilmu-ilmu yang melukiskan fakta sosial
itu maupun terhadap masyarakat itu sendiri.

Materi 3

Anda mungkin juga menyukai