samudera yang menunjam kedalam mesosfir, lebih dari 670 km atau dibawah
permukaan. Tentunya, material subduksi terkumpul kemungkinan membentuk
lithospheric graveyards (Engebretson et al. 1992).
Litosfer kemungkinan mendingin jauh dari lapisan permukaan atau sering
di sebut Earths convective system (sistem perpindahan lempeng bumi). (Park
1988, 5). Lihat gambar 2.
mengapung karena kerak (the tectosphere) densitasnya rendah dan sifatnya relatif
mengapung upper mantel. Oleh karena itu continen mengapung dibawah
astenosfir. Didalam pergerakan Respon dari perpindahan mantel secara lateral,
meluncur keatas permukaan bumi. Dalam menghancurkan frgamen-fragmen kecil
lempeng continental terkadang memotong sehingga sering disebut terranes.
Lempeng continental mempengaruhi efek dibawah mantel
dan
Gambar 3. Perubahan pengaturan dari lempeng continental lebih 245 juta miliyar
tahun, menunjukan Pangaea, sejak periode Triassic : sejak zaman Callovian umur
(pertengahan zaman Jurassik) : sejak zaman Cenomanian umur (Cretaceous) dan
Sejak zaman Oligocene. Sumber : Adaptep dari peta Smith et,al. (1994).
Proses Diastrophic
Tektonik atau geotectonic dibagi kedalam 2 kelompok yaitu :
1. Diastrophic force
Adalah : mendorong kearah lipatan, patahan, pengangkatan, dan penurunan
litosfir.
Epeirogeny
paling
luas
menggelombang
(lipatan).
Epeirogeny
(Divergent plate
boundaries)
Merupakan wilayah yang mana sepanjang mid-ocean ridges, yang
berasosiasi dengan wilayah tektonik divergen yang di ikuti pendangkalan,
magnitud gempa yang rendah an di ikuti oleh pegunungan api yang menghasilkan
basaltik.
2. Lempeng yang dibatasi konvergen (menjauhi) (Convergent plate boundaries)
wilayah Cyprus.
3. Lempeng yang dibatasi Transfrom (berpapasan)
Merupakan pergerakan lempeng yang mengalami pergeseran (shear)
sepanjang pergerakan transform ini patahan yang dihasilkan antara pergerakan
konvergen dan divergen. Pergerakan ini berasosiasi dengan Strike slip diwilayah
tektonik dengan gempabumi bermagnetud dangkal. Terjadi rekahan di sepanjang
zona mid-ocean ridges dan sebagai zona patahan strike slip dengan lempeng
tektonik continental di litosfer. Sebagai contoh sistem patahan San Andreas di
California. Lempeng tektonik aktif hanya terjadi di litosfer, ini biasanya disebut
within plate tectonik (lempeng tekonik)
lempeng tektonik.
Proses
pembentukan
gaya
yaitu
merupakan
bagian litosfer dan menghasilkan seperti : batholit, dike, dan sill. Wilayah bagian
besar (major) dalam intrusvie meliputi : Batholit, dan stocks yang dihasilkan oleh
proses plutonik, sedangkan bagian kecil (minor) intursive yang terjadi di dekat
permukaan seperti : dike dan sill. Sedangkan Extrusive adalah sebuah proses
yang terjadi diatas permukaan seperti erupsi gunungapi dan explosive dari
berbagai material vulkanik yang merupakan bagian dari proses vulkanik.
Gambar 4. Distribusi penyebaran Gempabumi secara Global
Sumber : Adapted from Ollier (1996)
Lokasi terbentuknya Gunungapi
Gunungapi paling banyak berada di batas lempeng, sedikitnya mencakup
kelompok gunungapi Cape verde di samudera antlantik selatan dan gunung Tibesti
di Sahara, Afrika. Terjadi di lempeng. Ini Hot-spot gunungapi dipermukaan
ditunjukan adanya panas dari mantel. Karakteristik hot-spot oleh topografi (tipikal
500 1.200 m tinggi dan 1.000 -1.500 km lebar gunungapi, anomali gravitasinya
tinggi dan aliran panasnya juga tingi. Di dalam samudera, ini menghasilkan
sebuah rantai gunungapi atau sebuah penjalaran hot-spot, sebagai contoh pulau
Hawaii.
Pembentukan Daratan Berhubungan Tektonik Lempeng
Proses tektonik semata menentukan scala-besar pembentukan daratan yang
melingkupi air, angin dan es memiliki bagian dalam membentuk detail
permukaan. Ahli Geomorfologi mengklasifikasi scala-besar pembentukan daratan
dalam banyak kemungkinan.
1. Lempeng dalam pembentukan daratan (Plate-interior landform)
Cratons adalah lebar, pusat bagian dari continental. Sedikit banyaknya
continental yang stabil melindungi areanya dengan sebuah batuan basement yang
berumur sejak zaman precambrian yang besar dan tidak efektif oleh orogenic tapi
subjek ke epeirogeny.
2. Cekungan intra craton
Sekitar 1.000 km lebih sama seperti cekungan danau Eyre di Australia dan
Chad dan cekungan Kalahari di Afrika mengalami pengeringan.
3. Continental rifting
Sedikitnya ada beberapa wilayah lempeng continental dimana terdpat
kerak bidang potong dan patahan.