Anda di halaman 1dari 19

Analisis Proses Masyarakat Sekepicung dalam

Mendapatkan Dana CSR BNI Syariah

Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Pembangunan

Disusun oleh:
Fadhel Adlansyah

13310102

Muhamad Abduh

10210007

Ahmad Adam Z. A. R.

13112100

M Syah Franz

10110002

Mharta Adji W

10113064

Doni Priambodo

15012118

Dian Cahyaratri

10113055

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


BANDUNG
2015

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Rumusan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian ..... 3
1.5 Manfaat Penelitian 3
1.6 Sistematika .... 3
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1 Teori untuk rumusan masalah I 5
2.2 Teori untuk rumusan masalah II .. 6
2.3 Teori untuk rumusan masalah III 6
BAB III: METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian . 8
3.2 Metode Penelitian ... 8
3.3 Pedoman Wawancara .

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS


4.1 Hasil Penelitian 11
4.2 Analisis 12
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
5.2 Simpulan . 14
5.3 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan wujud dari tanggung jawab
sosial perusahaan yang saat ini mempunyai peranan yang cukup penting dalam upaya
mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau SustainbleDevelopment. CSR juga
dapat dikatakan sebagai komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi
dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung
jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian
terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan (Suhandari, Kompas 2007).
Peraturan perundang undangan di Indonesia yang mengatur tentang penerapan CSR
diantaranya seperti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
(UU PT) dan Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (UU
Penanaman Modal) serta Peraturan Pelaksana No. 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan dirasa belum mencakupi unsur-unsur serta konsepsi
tentang CSR yang sebenarnya, sebagaimana yang diakui oleh dunia global dalam ISO
26000, bahkan makna CSR dalam peraturan tersebut mempunyai perbedaan. Keadaan
tersebut menimbulkan berbagai permasalahan dalam penerapan CSR, belum lagi pada
penerapannya di daerah kerap berbenturan dengan program pembangunan daerah,
yang merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah dalam prinsip otonomi
daerah.
Sebagaimana program CSR itu dimaksudkan kepada pengembangan jangka
panjang dan berkelanjutan, maka diperlukan proses dan pertimbangan yang matang
dalam merumuskan dan menjalankannya. Program yang dilaksanakan diharapkan
memberikan perubahan terhadap kapasitas masyarakat ke arah yang lebih baik
melalui kegiatan maupun dukungan yang komprehensif. Untuk mencapai tujuan
tersebut dibutuhkan dukungan dan pengawasan dari berbagai pihak, bukan hanya dari
perusahaan saja. Peran aktif masyarakat juga akan sangat berpengaruh terhadap

18

realisasi tujuan dengan program yang tepat. Pada saat ini, program CSR juga tidak
selalu diinisiasi oleh perusahaan, melainkan perusahaan juga membuka peluang bagi
masyarakat untuk dapat mengajukan program yang sekiranya sedang dibutuhkan.
Salah satu bentuk program CSR yang dilakukan oleh bank BNI Syariah adalah
pembangunan desa Sekapicung. Program yang dilakukan di desa ini memiliki fokus
pada bidang pendidikan. Beberapa program yang telah terealisasikan di antaranya
pembangunan taman bacaan dan pemberian beasiswa bagi pelajar maupun pengajar.

1.2 Identifikasi Masalah


Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai CSR.
2. Masyarakat kurang paham mengenai pihak-pihak mana saja yang berhak
mendapatkan CSR.
3. Kebutuhan masyarakat akan informasi tata cara mendapatkan CSR.

1.3 Rumusan Masalah


Dari masalah yang telah diidentifikasi, dapat disusun rumusan masalah untuk diteliti
sebagai berikut:
1. Apa yang diketahui masyarakat mengenai program-program dalam CSR ?
2. Apa kriteria pihak yang berhak mendapatkan CSR?
3. Bagaimana prosedur untuk mendapatkan CSR?

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui apa yang Masyarakat ketahuimengenai dana CSR
2. Mengetahui syarat atau kriteria pihak yang berhak mendapatkan CSR
3. Mengetahui prosedur mendapatkan CSR

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mansyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang CSR dan manfaatannya.

18

2. Masyarakat tahu siapa saja yang berhak mendapatkan CSR dan penyaluran
CSR tepat pada pihak yang berhak mendapatkannya.

1.6 Masyarakat mengerti tatacara mendapatkan CSRSistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, identifikasi
masalah, rumusan masalah, tujuan, dan sistematika.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori sosial yang sesuai dengan rumusan masalah
pada bab sebelumnya. Teori-teori ini yang akan menjadi dasar dalam penelitian.
BAB III: METODOLOGI
Bab ini berisi mengenai metode penelitian yang digunakan.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan analisis masalah yang telah
dirumuskan.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang simpulan yang menjadi solusi dari masalah yang telah
dirumuskan dan saran terhadap hasil penelitian maupun penelitian itu sendiri.

18

BAB 2
LANDASAN TEORI
Berdasarkan rumusan masalah di atas dicari teori-teori yang berhubungan
sebagai landasan untuk melakukan penelitian. Teori-teori tersebut selanjutnya
digunakan sebagai pedoman wawancara. Teori-teori tersebut antara lain dijelaskan
sebagai berikut.

1
1.6.1

Teori untuk Rumusan Masalah 1


Teori Stakeholder
Teori Stakeholder merupakan individu atau sekolompok manusia atau
komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun parsial yang
memiliki hubungan serta kepentingan terhadap suatu organisasi. Menurut
Freeman (1984:25), kelompok atau individu ini dapat saling mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh proses pencapaian tujuan organisasi. Asumsi teori
stakeholder dibangun atas dasar pernyataan bahwa perusahaan berkembang
menjadi sangat besar dan menyebabkan masyarakat menjadi sangat terkait dan
memerhatikan

perusahaan,

sehingga

perusahaan

perlu

menunjukkan

akuntabilitas maupun tanggung jawab secara luas.


1.6.2

Teori Kontrak Sosial


Teori ini muncul karena adanya interrelasi dalam kehidupan sosial
masyarakat agar terjadi keselarasan keserasian dan keseimbangan termasuk
dalam lingkungan. Kontrak sosial dibangun dan dikembangkan salah satunya
untuk menjelaskan hubungan antara perusahaan terhadap masyarakat. Disini,
perusahaan atau organisasi memiliki kewajiban kepada masyarakat untuk
memberikan manfaat bagi masyarakat.Keberadaan perusahaan sangat
ditentukan oleh masyarakat, di mana antara keduanya saling mempengaruhi.
Supaya terjadi keseimbangan dibutuhkan kontrak sosial baik tersusun secara

18

tersurat ataupun tersirat sehingga terjadi kesepakatan saling melindungi


kepentingan masing-masing.
1.6.3

Teori Komunikasi Organisasi


Teori ini menyatakan pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam
konteks dan jaringan organisasi, melibatkan bentuk-bentuk komunikasi formal
dan informal dan menyangkut struktur dan fungsi organisasi. Organisasi dapat
diartikan secara luas yang melibatkan perusahaan dan masyarakat yang
memiliki tujuan bersama dan secara bersama-sama pula berusaha dalam
mewujudkannya. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan. Komunikasi
informal adalah komunikasi yang disetujui secara social berorientasikan
kepada anggota secara individu.

1.7 Teori untuk Rumusan Masalah 2


1.7.1

Teori Peran
Teori

peran

adalah

dalam sosiologi dan psikologi

teori

sosial yang

sebuah
menganggap

sudut

pandang

sebagian

besar

aktivitas harian diperankan oleh kategori-kategori yang ditetapkan secara


sosial. Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan,
norma, dan perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi (Banton,
1965). Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak
dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang
bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan faktor-faktor lain.
1.7.2

Teori Kebutuhan Maslow


Teori Kebutuhan Maslow adalah teori yang menjelaskan mengenai
bermacam-macam

kebutuhan

dasar

manusia.terdiri

dari

kebutuhan

fisiologis,rasa aman, kasih sayang, penghargaan, dan aktualisasi diri. Ia

18

beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi


atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhankebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.

1.8 Teori untuk Rumusan Masalah 3


1.8.1

Teori Kerja Sama


Teori Kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial di mana tujuan
anggota kelompok yang satu berkaitan erat dengan tujuan anggota kelompok
yang lain atau tujuan kelompok secara keseluruhan sehingga seseorang
individu hanya dapat mencapai tujuan bila individu lain juga mencapai tujuan
(Santosa, 1992).

1.8.2

Teori Penetrasi Sosial


Teori Penetrasi Sosial mengambarkan suatu pola pengembangan
hubungan, sebuah proses yang diidentifikasi sebagai penetrasi sosial.
Penetrasi sosial merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan dimana
individu-individu bergerak dari komuikasi superfisial menuju ke komunikasi
yang lebih intim.

18

BAB 3
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Wawancara:
Wawancara pertama : Jl. Raya Golf, Kp. Cirapuhan, No. RT 002 RW
006 Kelurahan Ciburiat, Kecamatan Cimenyan, Kab. Bandung Jawa

Barat.
Wawancara kedua

Bandung
2. Waktu

: Gg. Sukamulya No. 109/142 D RT 08/09


: 3 April 2015

3.2 Metode Penelitian


3.2.1

Metode
Pada penelitian ini, digunakan metode penelitian kualitatif. Metode
kualitatif merupakan metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah. Jenis penelitian kualitatif yang
digunakan pada penelitian ini adalah snowball sampling (bergilir). Penelitian
dilakukan dengan wawancara maupun observasi sampai data yang
representatif diperoleh yaitu purposive sampling.

3.2.2

Narasumber
Pada penelitian ini digunakan teknik wawancara dan observasi dalam
pengumpulan data. Di bawah ini adalah narasumber-narasumber yang kami
wawancarai dalam penelitian ini.

Narasumber 1

: Yadi Warga Dilaga selaku masyarakat

penerima CSR yaitu pengelola taman bacaan masyarakat

rumah pelangi di kampong Sekepicung, Dago atas.


Narasumber 2
: Dewi Susilowati selaku masyarakat
penerima CSR

18

Narasumber 2

: Widyarti, M. T. selaku perwakilan dari

donatur CSR (BNI Syariah) sebagai representatif (rumah amal


Salman ITB)

3.3 Pedoman Wawancara


3.3.1

Rumusan Masalah 1
a. Teori Stakeholder
1. Komunitas atau kegiatan kemasyarakatan apa saja yang ada di Desa
Sekepicung ?
2. Adakah hubungan yang terjalin antara komunitas masyarakat Desa
Sekepicung dengan pihak perusahaan?
3. Adakah hubungan atau kerjasama antara masyarakat Desa Sekepicung
secara keseluruhan dengan pihak perusahaan terutama BNI Syariah?
b. Teori Kontrak Sosial
1. Hubungan seperti apa yang terjalin antara BNI Syariah dan masyarakat
Desa Sekepicung?
2. Apakah kehadiran CSR BNI Syariah ini memunculkan keadaan yang
lebih baik seperti keselarasan, keserasian dan keseimbangan di kehidupan
masyarakat desa ?
3. Manfaat apa yang kiranya sudah Bapak atau masyarakat desa rasakan
dari CSR BNI Syariah ?

3.3.2

Rumusan Masalah 2
a. Teori Peran
Untuk Penyalur dana CSR:
1. Siapa saja yang berhak menerima dana CSR?

18

2. Kategori-kategori masyarakat seperti apa yang berhak menerima dana


CSR?
b. Teori Kebutuhan Maslow
Untuk Penyalur dana CSR:
1. Bagaimana cara memilih suatu kelompok masyarakat yang berhak dan
pantas akan dana CSR?
2. Bagaimana program CSR menentukan bidang kemasyarakatan yang
cocok untuk dilakukan program atau dibantu melalui CSR?

3.3.3

Rumusan Masalah 3
a. Teori Kerja Sama
1. Apa yang diharapkan dari perusahaan akan program CSR yang
dilaksanakan?
2. Apakah kedua pihak mendapatkan manfaat dan masing-masingnya
saling mengusahakan tercapainya poin tersebut?
b. Teori Penetrasi Sosial
1. Dalam bentuk apa hubungan yang terjalin antara perusahaan dan
masyarakat dalam menjalankan program CSR?(masyarakat sekecipung)
2. Adakah komunikasi terjadwal yang terjadi antara perusahaan dan
masyarakat?(masyarakat sekecipung)

18

BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

4.1Hasil Penelitian
4.1.1

Rumusan Masalah I: Apa yang diketahui masyarakat mengenai CSR ?


CSR (Corporate Social Responsibility) yaitu dana amal dari
perusahaan yang dipakai untuk kegiatan sosial demi memenuhi tanggung
jawab perusahaan terhadap masyarakat.
Dasar hukumnya sudah diatur undang-undang. Perusahaan yang sudah
dilegalkan (mendapat izin usaha) harus mengeluarkan dana CSR. Namun UU
tersebut tidak mengatur detail sampai ke besaran/persentase dana yang
dikeluarkan sehingga pengelolaan dananya diserahkan kepada pihak
perusahaan masing-masing.
Dana CSR yang disalurkan oleh pihak BNI syariah adalah berupa dana
untuk membangun taman bacaan, dan masyarakat sekecipung berharap besar
agar minat baca setiap masyarakatdapat tumbuh khususnya anak-anak dan
pemuda masyarkat.

4.1.2

Rumusan Masalah II: Apa kriteria pihak yang berhak mendapatkan


CSR?
Pihak yang berhak mendapatkan dana CSR diutamakan masyarakat
yang terkena langsung dampak buruk dari keberadaan perusahaan, misalkan
sungai yang tercemar dari limbah perusahaan,padahal sungai tsb satu-satunya
sumber air yang ada, maka kewajiban perusahaan untuk menggali sumur

18

untuk dijadikan sumber air terbaru. kemudian masyarakat yang memiliki


program-program Desa untuk kemajuan suatu desa tersebut
Cara penyalur CSR mencari kelompok masyrakat yang benar-benar
berhak menerima CSR adalah dengan menyesuaikan kebutuhan kelompok
masyarakat dengan kebutuhan dana CSR yang telah disesuaikan oleh
perusahaan, contohnya perusahaan memiliki program memajukan akses
internet di suatu desa, dan kebetulan Desa A sedang mebutuhkan dana tsb
guna program Kampung internet yang mereka miliki, maka sudah sepantasnya
desa tersebut berhak menerima bantuan dana CSR dari perusahaan yang
bersangkutan.
4.1.3

Rumusan Masalah III: Bagaimana prosedur untuk mendapatkan CSR?


Cara mendapatkan dana CSR adalah dengan membuat proposal
kemudian mengirimkannya ke perusahaan, namun dengan adanya penyalur
dana CSR, hal ini sangat membantu masyrakat dalam memperoleh dana CSR,
karena tidak semua perusahaan mau menerima proposal, perlu adanya
pertimbangan yang dilakukan oleh pihak perusahaan, karena pada zaman
sekarang dibalik dana CSR yang diberikan kepada Masyarakat, pihak
perusahaan juga ingin merasakan dampak manfaat dari apa yang mereka
berikan.

4.2 Analisis
4.2.1

Rumusan Masalah I: Apa yang diketahui masyarakat mengenai CSR ?


Sesuai dengan teori Stakeholder CSR ini menyangkut kepentingan
bersama, dalam hal ini masyarakt dan perusahaan. Masyarakat dan perusahaan
sama-sama mendapatkan keuntungan. Keuntungan masyarakat yakni dalam
bentuk

kesejahteraan

sosial.

Perusahaan

bisa

mempromosikan

atau

18

memasarkan produknya. Dan juga sesuai dengan teori Legitimasi perusahaan


dapat menunaikan tanggung jawabnya untuk lingkungan .
Sesuai dengan teori kontrak sosial, masyarakat yang berada disekitar
perusahaan memanglah pihak yang berhak mendapatkan CSR, karena
kesejahteraan masyarakat merupakan tanggung jawab atau kewajiban
perusahaan
4.2.2

Rumusan Masalah II: Apa kriteria pihak yang berhak mendapatkan


CSR?
Sesuai teori peran, disini yang berhak mendapatkan dana CSR
diutamakan masyarakat yang terkena langsung dampak buruk dari keberadaan
perusahaan.kemudian kelompok masyarakat yang memiliki program-program
tertentu
Sesuai teori kebutuhan maslow, disini Cara penyalur CSR mencari
kelompok masyrakat yang benar-benar berhak menerima CSR adalah dengan
menyesuaikan kebutuhan kelompok masyarakat dengan kebutuhan dana CSR
yang telah disesuaikan oleh perusahaan.

4.2.3

Rumusan Masalah III: Bagaimana prosedur untuk mendapatkan CSR?


Sesuai dengan teori kerja sama cara untuk mendapatkan dana CSR
perlu adanya kerja sama antara masyarakat dengan perusahaan yaitu dengan
mengirimkan proposal langsung ke perusahaan, namun kehadiran penyalur
dana CSR juga bisa dimanfaatkan masyarakat guna mempermudah pencarian
dana CSR karena tidak semua perusahaan bisa langsung mencairkan dananya,
perlu banyak pertimbangan dari pihak perusahaan. Dan masyrakat khususnya
pemuda& anak-anak merasakan sekali manfaat atas taman bacaan yang
didirikan, diharapakan minat baca dapat tumbuh di setiap masyarakat
sekecipung. Sayangngnya teori penetrasi sosial kurang diterapkan karena
menurut informan setelah bangunan taman bacaan selesai hingga sekarang
tidak ada pengotrolan yang dilakukan dari pihak BNI syariah.

18

BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. CSR adalah bentuk tanggung jawab dari perusahaan dalam menyejahterakan
masyarakat sekitar, melalui program-program tertentu sesuai dengan kebutuhan
2. Yang berhak mendapatkan CSR adalah masyarak-masyarakat yang memang
membutuhkan, khususnya yang berada di lingkungan sekitar perusahaan.
3. Tata cara mandapatkan CSR melalui pengajuan proposal langsung ke
perusahaan dan juga melalui rekomendasi.

18

5.2 Saran
1. Sosialisasi tentang CSR harus lebih ditingkatkan, agar masyarakat menjadi
lebih paham mengenai CSR dan kebermanfaatannya
2. Perusahaan alangkah lebih baik survey ke lapangan agar mengetahui secara
tepat masyarakat yang memang berhak mendapatkan CSR.
3. Sosialisai mengenai tata cara mendapatkan CSR lebih digencarkan lagi supaya
masyarakat dapat memanfaatkan CSR dengan sebaik-baiknya

18

DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Feisha. Pelaksanaan Corporate social Responsibility Perusahaan yang
Bergerak Pada Bidang Sumber Daya Alam Dalam Kaitannya dengan Otonomi
Daerah
http://pustaka.unpad.ac.id/archives/117333/ diakses pada kamis, 23 April 2015
Teori Stakeholder http://muwahidummah.blogspot.com/2013/10/vbehaviorurldefaultvmlo.html
Teori Kontrak Sosial http://muchtareffendiharahap.blogspot.com/2014/02/teori-teoritentang-csr-coorporate.html
Teori Komunikasi Organisasi https://chueycapone.wordpress.com/teori-komunikasiorganisasi
Teori Kerjasama http://imadiklus.com/teori-kerjasama-dan-persaingan-kelompok/

18

Matriks Penelitian

Anda mungkin juga menyukai