Anda di halaman 1dari 4

1

PEMANFAATAN STRAWBERRY (FRAGARIA ANANASSA) MENJADI


MASKER UNTUK JERAWAT PADA WAJAH

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh
Mardhiyyah Nurul Hasanah
NIM 142010101059

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Strawberry (Fragaria ananassa) merupakan tanaman buah herba yang
ditemukan pertama kali di Chili, Amerika Latin. Produksi stroberi di seluruh
dunia lebih dari 4,1 juta ton per tahun dengan area produksi sekitar 25.5000 hektar
(Mozafari, 2012). Seiring perkembangan ilmu dan teknologi pertanian yang
semakin maju, kini strawberry mendapat perhatian pengembangannya di daerah
beriklim tropis. Strawberry merupakan salah satu komoditas buah subtropis yang
sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Menurut BPS (2011),
produksi strawberry di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 24.846 ton dan
persentase perkembangan produksinya mencapai 29,87% pertahun. Saat ini buah
strawberry juga mempunyai peluang pasar yang semakin luas di Indonesia karena
buah ini tidak hanya dikonsumsi segar (fresh consumption), tetapi bisa diolah
menjadi sirup, selai, dodol, manisan, jus, bahan baku pembuat es krim, dan lain
lain (Pratama, 2008).
Pada era globalisasi saat ini banyak perempuan yang mengiginkan Kulit
wajah yang sehat. Namun, kenyataannya banyak orang memiliki masalah terhadap
kulit wajah. Masalah yang banyak terjadi adalah jerawat (Acne). diseebabkan
produksi

minyak

berlebihan.

Keadaan

inilah

yang

memicu

terjadinya

penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit (Mumpuni, 2010). Ada 2
faktor yang mempengaruhi tumbuhnya jerawat, yaitu faktor internal akibat faktor
genetis, sehingga jerawat meninggalkan bekas jerawat. Faktor eksternal
lingkungan seperti cuaca, asap kendaraan, makanan, serta stress dapat memicu
timbulnya jerawat. Cara untuk mengatasi kulit wajah agar jerawat tidak semakin
parah, dapat dilakukan dengan cara perawatan.
Banyak perempuan di Indonesia mengiginkan segala sesuatu berjalan serba
cepat, termasuk dalam hal perawatan kulit wajah. Maka dari itu mereka lebih

memilih kosmetik berbahan dasar kimia karena praktis dan lebih cepat hasil yang
dapat dirasakan. Seperti yang kita tahu kosmetik berbahan dasar kimia banyak

mengandung efek samping bagi kulit wajah terutama bagi mereka yang
mempunyai kulit wajah yg sensitif. Tetapi, kita bisa membuat sendiri bahan
perawatan wajah yang lebih aman digunakan, yaitu dengan membuat masker
wajah yang memiliki manfaat memberi kelembaban, memperbaiki tekstur kulit,
menutrisi kulit, merilekskan otot-otot wajah dan menyembuhkan jerawat dan
bekas jerawat (Fauzi, 2012:155). Dalam beberapa penelitian menyebutkan buah
strawberry juga memiliki kandungan gizi yang cukup banyak dan dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuat masker wajah. Salah satu kandungan buah
strawberry adalah kaya akan salicylic acid dimana kandungan ini merupakan
bahan dasar yang biasa digunakan di berbagai macam obat jerawat. Oleh karena
itu, makalah ini disusun agar perempuan menggunakan bahan-bahan alami seperti
buah strawberry untuk perawatan wajah.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam
proposal penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan buah strawberry menjadi
masker untuk jerawat pada wajah?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan proposal penelitian ini adalah
untuk mengetahui pemanfaatan buah strawberry menjadi masker untuk jerawat
pada wajah.
1.4 Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi
masalah jerawat pada kulit dan dapat memberikan informasi manfaat buah
strawberry yang dapat digunakan menjadi masker untuk mengatasi jerawat pada
wajah.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan R. I. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Direktorat


Gizi. Departemen Kesehatan R. I. Jakarta : Bhratara
Fauzi, Aceng Ridwan dan Rina Nurmalina. 2012. Merawat Kulit Dan Wajah.
Jakarta : Kompas Gramedia
H.Rahmat Rukmana, Ir. 1998. Stroberi Budidaya dan Pascapanen. Penerbit
Kanisius Yogyakarta.
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu
Universitas Jember.2006. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: UPT
Penerbitan Universitas Jember.

Anda mungkin juga menyukai