Anda di halaman 1dari 7

STOIKIOMETRI

1. Massa Molar
Massa molar adalah massa zat itu yang sama dengan massa atom atau massa rumus zat
tersebut dinyatakan dalam gram. Satuan massa molar adalah gram mol-1 atau gram/mol.
Massa molar (M) = Massa 1 mol zat X = (Ar X) gram
Karena Mr dari suatu molekul atau satuan rumus kimia senyawa adalah jumlah Ar dari atomatom penyusunannya, maka:
Massa molar (M) = Massa 1 mol zat AxBy = (Mr AxBy) gram
2. Hubunggan Jumlah mol dengan massa zat
Dengan menggunakan pengertian massa molar M, maka jumlah mol suatu zat padat dapat
dihitung dengan cara:
Jumlah mol suatu zat =
atau

Massa(gram)
Massa Molar (gram/mol)

dan
a( gram)
Massa = n (mol) x M (gram/mol)
n = M (gram/mol)
dengan,
n = jumlah mol zat
a = massa zat dalam satuan gram
M = massa molar = Mr dalam satuan gram /mol
Contoh soal
Hitunglah berapa mol molekul yang terdapat dalam 6 gram glukosa (C 6H12O6) jika
diketahui Ar C = 12, O = 16, dan H = 1.
Jawab:
Mr glukosa
n=

= (6 x 12) + (12 x 1) + (6 x 16)


= 180
Massa
6 gram
=
Mr
180 gram/mol = 0,033 mol

3. Volume Molar Gas


Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu.
Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah molnya.
V = n x Vm
dengan:

V = volume gas
n = jumlah mol
Vm = volume molar
Beberapa kondisi/ keadaan yang biasa dijadikan acuan:
1) Keadaan standar (STP)
Suatu keadaan dengan suhu 00C dan tekanan 1 atm Vm = 22,4 liter/mol
V = n (mol) x 22,4 L/mol
V = volume gas pada 00C dan 1 atm
n = jumlah mol gas
2) Keadaan kamar (RTP)
Suatu keadaan dengan suhu 250C dan tekanan 1 atm Vm = 24,4 liter/mol
V = n (mol) x 24,4 L/mol
V= volume gas pada 250C dan 1 atm
n = jumlah mol gas
3) Keadaan tertentu dengan suhu dan tekanan yang diketahui
Digunakan rumus persamaan gas ideal:
nRT
PV = n R T
P = tekanan gas (atm); V1 =atm =P76 cmHg = 760 mmHg
V = volume gas (L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K)
T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + suhu Celcius)
4) Keadaan yang mangacu pada keadaan gas lain
Misalkan:
Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volume = V1
Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volume = V2
Maka pada suhu dan tekanan yang sama:
V 1 n1
n1 n2
n
n
= atau = atau
a=
b
V 2 n2
v1 v 2
V
V

( ) ( )

4. Molaritas
Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mol zat terlarut
dalam tiap mL larutan
M=

n
V

dengan:
M = Kemolaran larutan
n = jumlah mol zat terlarut
V = volume larutan
STOIKIMOMETRI SENYAWA
1. Rumus Molekul

Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah sesungguhnya dari atom-atom yang menyusun
suatu molekul, yang dinyatakan dengan lambang unsure-unsurnya.
2. Rumus Empiris
Rumus empiris menunjukan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom
penyusun zat. Perbandingan tersebut dinyatakan dalam bilangan bulat.
RM = (RE)n
Harga n bergantung pada Mr zat
Contoh soal
Dari hasil analisis, suatu senyawa diketahui mengandung 26,57% kalium; 35,36%
kromium; 38,07% oksigen. Jika diketahui Ar K = 19; Cr = 52 dan O = 16, tentukan rumus
empiris senyawa tersebut.
Jawab:
Dimisalkan massa senyawa 100 gram, maka massa K = 26,57 gram, Cr = 35,36 gram, O
= 38,07 gram.
Perbandingan mol atom-atom:
K : Cr : O
= massa K/Ar K : massa Cr/Ar Cr : massa O/Ar O
= 26,57/39 : 35,36/52 : 38,07/16
= 0,6800 : 0,6800 : 2,379
Dengan membagi bilangan terkecil dalam perbandingan didapatkan
0,6800 0,6800 2,379
:
:
K : Cr : O
= 0,6800 0,6800 0,6800
= 1 : 1 : 3,5
=2:2:7
Jadi, rumus empiris senyawa tersebut adalah K2Cr2O7.
Contoh 2
Suatu senyawa karbon mengandung unsur C, H, dan O. Pada pembakaran 0,29 gram
senyawa itu diperoleh 0,66 g CO2 dan 0,27 g H2O. Bila massa moleku relative senyawa tersebut
58, tentukan rumus molekulnya. (Ar H = 1, C = 12, O = 16)
Jawab:
Minsalnya senyawa tersebut adalah CxHyOz maka pada pembakaran terjadi reaksi:
CxHyOz + O2

CO2 + H2O

Massa C dalam CxHyOz

= massa C dalam 0,66 g CO2 hasil pembakaran


=

1 x 12
x 0,66
44

= 0,18 gram
Massa H dalam CxHyOz

= massa H dalam 0,27 g CO2 hasil pembakaran


=

Massa O dalam CxHyOz

nC:nH:nO

1 x1
x 0,27
18

= 0,03 gram
= massa CxHyOz (massa C + massa H)
= 0,29 (0,18 + 0,03) gram
= 0,08 gram

mC m H mO
:
:
Ar C Ar H Ar O

0,18 0,03 0,08


:
:
12
1
16

= 0,015 : 0,03 : 0,005


=3:6:1
Jadi rumus empirisnya C3H6O. jika rumus molekulnya dianggap (C3H6O)n dan massa
molekul relatifnya 58 maka :
Mr (C3H6O)n = (36 + 6 + 16)n
58 = 58n
1=n
Jadi rumus molekulnya = C3H6O.
3. Presentasi Unsur dalam senyawa
Rumus kimia menunjukan jumlah atom-atom penyusun suatu zat. Oleh karena itu massa
atom suatu unsur sudah tertentu, maka dari rumus kimia tersebut dapat pula ditentukan
persentase atau komposisi masing-masing unsure dalam suatu zat.
% A dalam AmBn =

m x Ar A
Mr AmBn

x 100%

m x Ar B
Contoh soal
%
B
dalam
A
B
=
x 100%80% unsur karbon dan 20% unsur hydrogen.
n
Mr 30
AmBn
Suatu senyawa mdengan
Mr
mengandung
Tentukan rumus molekul senyawa tersebut.
Jawab:
n x Ar C
Kadar C
=
x 100%
Mr
80%

n x 12
30

x100%

80 x 30
100 x 12

=2

Kadar H

m x Ar H
Mr

x 100%

20%

m x1
30

20 x 30
100 x 1

x100%
=6

Jadi, rumus molekulnya adalah C2H6

STOIKIOMETRI REAKSI
Persamaan reaksi selain menunjukan jenis zat-zat pereaksi dan hasil reaksi juga menunjukan
ljumlah partikel-partikel yang terlibat reaksi. Perbandingan jumlah molekul-molekul yang
bereaksi dan yang dihasilkan dari reaksi, ditunjukan oleh koefisien persamaan reaksi.
Contoh soal
Sebanyak 5,4 gram logam aluminium direaksikan dengan larutan asam klorida berlebihan hingga
semua habis semua habis bereaksi dengan reaksi:
Al(s) + HCl(aq)

AlCl3(aq) + H2(g)

a. Berapa liter gas hydrogen yang dihasilkan diukur pada STP (Ar Al = 27; Cl = 35,5; dan H
= 1)
b. Berapa volume HCl 2 M paling sedikit harus direaksikan agar semua aluminium habis
bereaksi?
Jawab:
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Setarakan dahulu persamaan reaksinya.
2Al(s) + 6HCl(aq)
2AlCl3(aq) + 3H2(g)
2. Tentukan apa yang diketahui, ubalah menjadi mol.
Diketahui Al = 5,4 gram
5,4 gram
Jumlah mol Al = 27 gram/mol

= 0,2 mol
3. Carilah perbandingan mol zat yang didasarkan pada persamaan reaksi setara
Dari persamaan reaksi, mol Al : mol HCl : mol H2 = 2 : 6 : 3
Perbandingan tersebut menunjukan bahwa setiap 2 mol Al akan menghasilkan 3 mol gas
H2, sehingga untuk 0,2 mol Al akan:
3
a. Menghasilkan gas H2 = 2 x 0,2 mol = 0,3 mol
b. Memerlukan larutan HCl =

6
2

x 0,2 = 0,6 mol

4. Ubalah satuan zat yang ditanyakan dari mol menjadi satuan yang dikehendaki. Pada soal
ini, gas hydrogen ditanyakan dalam satuan liter pada STP
V

= n x volume molar
= 0,3 mol x 22,4 liter/mol
= 6,72 liter

5. Volume HCl yang diperlukan minimal 0,6 mol. Oleh karena konsentrasi HCl 2 mol/liter,
0,6 mol
2 mol / liter

maka V HCl =

= 0,3 liter

PEREAKSI PEMBATAS
Bila dua zat direaksikan akan didapat dua kemungkinan. Kemungkinan pertama kedua pereaksi
tepat habis bereaksi dan kemungkinan kedua salah satu pereaksi habis sedangkan pereaksi yang
lain bersisa. Pereaksi yang habis akan membatasi hasil reaksi yang didapat. Pereaksi yang
membatasi hasil reaksi ini disebut dengan pereaksi batas (perekasi pembatas)
Contoh soal
Sebanyak 10 gram tembaga direaksikan dengan 20 gram belerang dengan reaksi:
Cu(s) + S(s)

CuS(s)

(Ar Cu = 63,5; S = 32)


Manakah pereaksi pembatas?
Jawab:
Langkah-langkah penyelesaian
Menentukan pereaksi pembatas:

Pereaksi pembatas adalah zat yang pasti habis dalam reaksi


10 g
Cu
= 63,5 g /mol
= 0,157 mol
S

20 g
32 g/mol

= 0,625 mol
Dari perbandingan koefisien, jika 0,157 mol Cu bereaksi semuanya, maka memerlukan
0,157 mol S sedangkan S yang tersedia 0,625 mol, sehingga jumlah belereang yang tersedia
mencukupi. Jadi, pereaksi pembatasnya adalah Cu.

Anda mungkin juga menyukai