Anda di halaman 1dari 11

1.

Diet Mediterania
(http://health.detik.com/read/2013/01/30/140640/2156433/775/6/ayo-dipilih-

jenis-diet-mana-yang-mau-dicoba)
Diet Mediterania didasarkan pada makanan tradisional di wilayah Mediterania Selatan. Makanan yang
dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, pasta, buah dan sayuran, serta sejumlah
ikan, unggas, telur, minyak zaitun, sedikit daging merah dan anggur wine.
Nyatanya, penduduk Mediterania Selatan memiliki kasus penyakit jantung dan angka kematian
terendah dibanding negara-negara barat lainnya. Rahasianya adalah anti oksidan dalam buah dan
sayur. Minyak ikan mengandung asam lemak omega 3 dan minyak zaitun merupakan sumber
antioksidan serta vitamin E.
2. Diet Breatharian
Diet ini didasarkan pada prinsip yang mengklaim bahwa makanan dan air tidak diperlukan untuk
mempertahankan kehidupan. Tubuh manusia diyakini dapat hidup sehat hanya dengan udara, sinar
matahari dan prana atau kekuatan hidup saja.
Ada banyak kontroversi seputar diet ini. Pada tahun 90-an, seorang pelaku diet di Eropa meninggal
ketika mencoba mematuhi aturan diet. Risikonya adalah dehidrasi dan diperburuk dengan kurangnya
asupan makanan. Jika dilakukan hanya 1 atau 2 hari, metode ini dapat berguna menghilangkan stres,
sekaligus membantu membersihkan racun dari tubuh.
3. Diet Vegan

Diet vegan tidak mengonsumsi daging, telur, produk susu dan semua turunan produk hewani.
Beberapa penelitian menunjukkan kaum vegan cenderung mengonsumsi sedikit kalori sehingga
memiliki berat badan dan indeks massa tubuh yang lebih rendah dengan lemak yang sedikit.
Jika dilakukan dengan benar, kebutuhan kalori bisa diperoleh dari mengkonsumsi banyak buah,
sayuran dan biji-bijian. Pola makan vegan mencakup semua biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran
dan buah-buahan serta kombinasinya.
4. Diet Alkaline

Diet alkaline didasarkan pada keyakinan bahwa makanan tertentu bisa mempengaruhi keasaman
cairan tubuh, termasuk urine atau darah. Tingkat keasaman ini bisa digunakan untuk mengobati atau
mencegah penyakit seperti kanker, penyakit jantung, serta risiko penyakit lainnya.
Orang yang menjalani diet ini dilarang mengkonsumsi makanan yang membuat pH tubuh menjadi
asam, misalnya daging, ikan, unggas, produk susu, makanan olahan, gula putih, tepung putih dan
kafein. Tapi pengidap penyakit ginjal atau penyakit lain seperti diabetes perlu pengawasan dari dokter.

5. Diet Atkins
Diet ini dilakukan dengan membatasi asupan karbohidrat untuk mengalihkan metabolisme tubuh. Jika
tubuh terbiasa mengubah glukosa menjadi energi, maka yang diubah kali ini adalah simpanan lemak.
Berat badan akan berkurang karena lemak yang tertimbun dimetabolisme menjadi energi.

Protein murni boleh dikonsumsi, tapi asupan karbohidrat sangat dibatasi, yaitu sekitar 20 gram per
hari dalam waktu 2 minggu pertama. Dari waktu ke waktu berat badan mulai terkontrol, asupan
karbohidrat ditingkatkan secara bertahap.
6. Diet Beverly Hills

Diet ini menekankan pada makanan apa yang bisa dikonsumsi bersama-sama. Alasannya jika salah
satu makanan dikonsumsi terlalu banyak dan dicampur dengan jenis yang berbeda, maka enzim yang
berfungsi memetabolisme makanan akan bingung dan memicu kenaikan berat badan.
Buah bisa dicerna oleh usus dalam waktu 15-20 menit, sedangkan karbohidrat membutuhkan waktu 3
jam. Protein membutuhkan waktu 10 jam lebih dan lemak tidak boleh dikonsumsi sendiri. Praktiknya,
protein dikonsumsi dengan protein dan lemak, karbohidrat dikonsumsi dengan karbohidrat dan lemak,
sedangkan buah dikonsumsi sendiri.
7. Diet TLC
Diet TLC (Therapeutic Lifestyle Changes) dilakukan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol
jahat dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Kuncinya adalah mengurangi asupan lemak,
khususnya lemak jenuh serta memakan lebih banyak serat.
Para ahli mengungkapkan diet ini baik untuk membuat jantung sehat karena pola makannya
menekankan buah, sayuran dan whole grain tapi cenderung sedikit lemak jenuh dan garam. Metode
ini baik untuk menjaga kolesterol dan tekanan darah tetap normal, sehingga risiko gangguan jantung
menurun.
8. Diet Dukan
Diet Dukan merupakan jenis diet yang banyak dilakukan oleh perempuan Perancis, ini karena
dipopulerkan oleh pakar diet asal Perancis Dr Piere Dukan. Jenis diet ini diminati banyak orang
terutama perempuan karena bisa menurunkan berat badan secara cepat dan dapat menjaga
stabilitas berat badan yang dicapai.
Diet Dukan ini membuat seseorang berupaya mencapai target berat badan idealnya secara alami,
caranya adalah dengan tidak mengenal karbohidrat tapi mengonsumsi protein tinggi.
9. Diet Golongan Darah
Golongan darah O cenderung memiliki tingkat asam lambung tinggi sehingga harus banyak makan
daging, hewan dan sayuran. Golongan darah A harus menghindari makanan seperti daging dan susu
lalu beralih mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat namun rendah lemak.
Jika memiliki darah tipe B, sebaiknya makan makanan laut, daging sapi, domba, produk susu,
gandum, sayuran hijau dan buah-buahan. Untuk darah AB, makanan yang diperbolehkan adalah
perpaduan antara A dan B.

Berikut adalah 3 macam diet yang muncul di masyarakat akhir-akhir ini berikut
penjelasannya :
The Fast Diet
The fast diet atau diet puasa atau juga disebut dengan 5:2 diet ini menganjurkan
Anda hanya memakan 600 kalori selama dua hari lalu makan apapun makanan
yang Anda sukai pada lima hari berikutnya seperti pizza, makanan cepat saji, dan
lainnya. Tapi diet asal Inggris ini sangat tidak masuk akal dan mengandung pesan
yang salah.
Membatasi kalori yang masuk ke tubuh memang telah terbukti mampu
memperpanjang umur dan membantu untuk membalikkan kerusahan tubuh yang
disebabkan oleh gula dan makanan olahan. Tapi melakukan diet 5:2 bukanlah ide
yang baik.
The Fast Metabolism Diet
The fast metabolism diet atau diet metabolisme cepat terfokus pada strategi
sederhana untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Haylie Pomroy, penulis diet ini
menyarankan orang-orang untuk tidak memakan makanan olahan, makanan cepat
saji, gluten, susu, jagung, kafein, dan alkohol. Ia berfokus pada kualitas makanan,
tidak menghitung kalori.
Diet ini mengajarkan orang-orang tentang bagaimana tingkat metabolisme
berpengaruh terhadap proses pembakaran lemak dan pembentukan otot. Tetapi
perubahan pola makan yang dikonsumsi dari segi protein, lemak, dan karbohidrat
akan sedikit susah diterapkan bagi beberapa orang.
The VB6 Diet
Diet VB6 atau Vegan Before 6pm adalah sebenarnya bukan tentang diet, melainkan
memikirkan kembali hubungan Anda dengan makanan. Mark Bittman, penulis
program diet ini, menegaskan bahwa ide dasar diet ini adalah dengan menjadi
vegan, tidak memakan makanan hewani sebelum jam 6 sore, tapi kemudian Anda
dapat memakan apapun yang Anda inginkan sesudahnya.
Mengurangi makanan yang berasal dari hewan sangat baik untuk berbagai alasan.
Bittman menawarkan enam prinsip sederhana untuk meningkatkan kesehatan dan
mencegah obesitas, yaitu :
1. Makan lebih banyak buah dan sayuran.
2. Mengurangi makanan produk hewani.
3. Tidak makan makanan cepat saji.
4. Memakan masakan rumah yang terbuat dari bahan-bahan segar.
5. Jangan berfokus pada berat badan, tapi kesehatan.

(http://duniafitnes.com/fat-loss/kupas-tuntas-3-jenis-diet-mana-yang-berhasil-mana-yangtidak.html)
Berikut 5 macam diet yang dapat menghalau penyakit dan membuat Anda lebih sehat:
1. Diet indeks glikemik rendah
Diet ini didasari oleh pemikiran bahwa karbohidrat yang memicu peningkatan kadar gula darah
secara cepat harus dihindari. Diet ini memfokuskan pada karbohidrat yang "tepat" untuk menjaga
kadar gula darah tetap seimbang.
Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah antara lain roti gandum, oatmeal, nasi merah,
kacang-kacangan. Anda dapat mengombinasikannya dengan buah-buahan dan sayur-sayuran.
2. Diet vegetarian
Vegetarian seringkali dikaitkan dengan kepentingan budaya, agama, dan ekologi, namun
sebenarnya menjadi vegetarian juga bermanfaat bagi kesehatan. Menurut American Heart
Association, beberapa studi telah menunjukkan bahwa para vegetarian memiliki risiko yang lebih
rendah untuk mengalami obesitas, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Seluruh diet vegetarian, meskipun ada yang masih mengandung telur dan produk susu,
seringkali memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih sedikit, dan lebih banyak
karbohidrat kompleks, serat, magnesium, asam folat, vitamin C, dan E, serta karotenoid
dibandingkan dengan diet yang mengandung daging.
3. Diet DASH
DASH merupakan akronim dari "dietary approaches to stop hypertension" atau "diet yang
bertujuan untuk mengatasi hipertensi" merupakan diet yang dicetuskan oleh National Heart Lung
and Blood Institute untuk menurunkan tekanan darah. Diet ini menekankan pada makanan yang
seimbang yang kaya kandungan buah, sayuran, produk susu bebas lemak atau rendah lemak,
gandum utuh, ikan, ayam, kacang-kacangan serta biji-bijian. Diet ini juga mengandung sedikit
sodium, gula, lemak, dan daging merah.
Diet ini akan cepat menurunkan tekanan darah, dan disarankan mengimbangi pola diet ini
dengan olahraga teratur. Sebuah studi menunjukkan bahwa tekanan darah sistol akan turun
sebanyak 16 poin, dan diastol sebanyak 10 poin.
4. Diet rendah gluten atau bebas gluten
Gluten merupakan tipe protein yang ditemukan di produk karbohidrat seperti gandum, beras.
Diet yang membatasi atau menghilangkan gluten seringkali dibutuhkan untuk pasien yang
menderita gangguan usus halus (celiac disease), yang mana respon sistem imun terhadap
gluten menimbulkan luka atau kerusakan pada usus halus. Inilah yang kemudian menghambat
tubuh untuk menyerap nutrien penting seperti vitamin, kalsium, protein, karbohidrat, dan lemak.
Diet ini mengharuskan orang untuk menghindari berbagai jeni roti, pasta, dan sereal ke dalam
diet mereka.
5. Diet ketogenik

Diet ketogenik bukan merupakan jenis diet yang cocok untuk semua orang. Jenis diet ini
diutamakan untuk orang yang menderita epilepsi (terutama anak-anak) dan tidak mampu
merespon obat. Diet ini mengandung rasio lemak, karbohidrat, dan protein yang sangat spesifik
yaitu sekitar 80 persen lemak, 15 persen protein, dan 5 persen karbohidrat.
Makanan yang disarankan dalam diet ini adalah makanan yang banyak mengandung lemak
antara lain es krim, daging, telur, sosis, udang, tuna, mayones dan makanan lain yang
mengandung lemak tinggi serta karbohidrat yang rendah. Selain itu diet ini juga menghindari
makanan yang mengandung zat tepung dan gula sederhana seperti buah-buahan, sayursayuran, roti, pasta. Menurut Mayo Clicic efek samping dari diet ini adalah dehidrasi, kekurangan
energi, dan mudah lapar.

http://health.kompas.com/read/2013/02/18/10424513/5.Jenis.Diet.yang.Bikin.Sehat

Saat ini berkembang berbagai macam jenis diet, mulai dari diet protein tinggi, diet makanan bayi, diet
karbohidrat, hingga diet golongan darah. Sebenarnya, program diet sudah ada sejak era 1700an. Beragam cara
dilakukan untuk mendapatkan berat badan ideal termasuk cara-cara ekstrim. Berikut lima belas jenis diet
sepanjang sejarah, seperti dikutip dari Womans Day.
1. 1727: Menghindari tinggal di sekitar rawa
Pada 1727, Thomas Short menulis risalah yang berjudul The Causes and Effects of Corpulence. Untuk
membuat tulisan tersebut Short melakukan observasi dan berkesimpulan, orang yang tinggal di sekitar rawa,
cenderung bertubuh gemuk. Ia merekomendasikan orang harus memilih dan pindah ke tempat yang kering untuk
menghindari efek samping dari rawa.
2. 1800an : Histeria kelaparan
Selama paruh kedua abad ke-19, suatu bentuk Anorexia Victoria adalah hal yang dilakukan di kalangan kelas
menengah dan aristokrasi di Eropa Barat. Orang-orang sengaja membuat lapar dirinya sendiri untuk hidup
sesuai dengan ide Victoria, yang berhubungan dengan kemurnian spiritual dan feminitas.
3. 1820: Diet cuka
Seorang penyair bulimia dan anokreksia, Lord Byron mempopulerkan diet cuka pada 1820an. Niatnya adalah
untuk membersihkan rancun dalam tubuh dengan meminum cuka dan air setiap hari. Tetapi, yang terjadi adalah
ia muntah dan terkena diare, dan tak heran jika berat badannya menurun.
4. 1903: Mengunyah tanpa menelan
Seorang kurator seni asal San Francisco, Horace Fletcher terkenal sebagai The Great Masticator, setelah ia
kehilangan 40 pon berat badannya. Hal itu karena ia mengunyah makanan dan tidak menelannya. Pola makan
Fletcher, ia mengunyah setiap makanan sebanyak 32 kali (satu untuk setiap gigi), lalu memuntahkannya. Ia
melakukannya dengan logika, tubuh akan menyerap nutrisi yang dibutuhkan tanpa harus bertambah bobot berat
badan.
5. 1925: Diet Rokok
Sulit memang membayangkan iklan rokok mempromosikan kehidupan yang sehat. Tetapi, pada 1920an,
beberapa perusahaan rokok di Amerika Serikat, mempromosikan produk rokok dengan menonjolkan kelebihan
bisa menghilangkan nafsu makan.
6. 1928: Diet daging mentah
Seorang pengembara benua Arktik, Vilhjalmur Stefansson, mempromosikan bahwa diet versi ekstrim yang
dilakukan suku Atkin cukup efektif. Setelah tinggal di tundra utara, Stefnsson takjub melihat betapa sehatnya
orang Inuit, yang hidup di Arktik, meskipun makan ikan mentah dan lapisan lemak ikan paus, tanpa

mengonsumsi buah atau sayuran. Stefnsson begitu tertarik pada diet tersebut dan mengklaim dia telah
melakukannya sendiri dan membuktikan efektivitasnya. Ia lalu memeriksakan diri ke New York Bellevue Hospital,
di mana oleh dokter dipantau kesehatannya selama beberapa bulan. Setelah observasi, dia dinyatakan sehat.
7. Awal 1930an: Sabun pelangsing
Cuci dan hilangkan lemak di kamar mandi? Walaupun kedengarannya mustahil, sabun pelangsing cukup populer
pada 1930an, di Amerika Serikat. Produk sabun berlabel Fatoff, Fat-O-NO dan La-Mar Reducing Shop,
berhasil menipu para wanita untuk membeli. Meskipun perusahaan sabun tersebut mengklaim bisa mengurangi
lemak, tetapi produk-produk itu sebenarnya seperti sabun mandi biasa.
8. 1954: Diet cacing
Ketika orang tahu bahwa cacing parasit yang hidup di usus, menghisap nutrisi dan menyebabkan kehilangan
berat badan, ada beberapa orang yang jusru memanfaatkannya. Beberapa orang mulai menelan kista cacing
pita (cacing pita bayi) untuk bisa makan banyak tanpa harus pusing memikirkan berat badan. Namun, diet ini
sempat menuai kontroversi, karena ada fakta menyeramkan tentang cacing tersebut. Cacing itu dapat tumbuh
hingga 25 kaki, sehingga bisa menyebabkan kejang, meningitis atau demensia.
9. 1960an: Diet tidur
Tidur dilakukan untuk menekan nafsu makan dan menurunkan berat badan. Itulah ide di belakang The Sleeping
Beauty Diet, yang dipopulerkan pada 1960-an. Pengikut diet ini seperti Elvis Presley, menurunkan berat badan
dengan tidur dalam waktu lebih dari 8 jam tiap harinya.
10. 1961: Tidak menghitung kalori
Herman Taller, MD, menyatakan tidak perlu untuk menghitung kalori saat makan, selama Anda menghindari
karbohidrat dan mengonsumsi makanan mengandung lemak tinggi dan protein. Caranya, Anda harus mencuci
bahan makanan dengan 80 gram minyak nabati tak jenuh ganda, yang tersedia dalam pil yang dijual Taller.
Teorinya, ketika dikonsumsi bersamaan, minyak dan protein bisa meluruhkan lemak, yang mengakibatkan
penurunan berat badan hingga 30 kg dalam delapan bulan. Tapi, Taller mendapat masalah dengan hukum ketika
ia menggunakan bukunya untuk mempromosikan sebuah label minyak tertentu, dan pada 1967 ia dihukum atas
penipuan dan konspirasi.
11. 1970san : Diet Prolinn
Pada 1970-an, Roger Linn, MD, merekomendasikan tidak perlu makan apapun kecuali cairan ajaib yang disebut
Prolinn. Prolinn terdiri dari tanduk hewan tanah, kuku, kulit, urat, tulang dan bagian lainnya yang diberikan rasa
buatan, warna dan enzim, agar menjadi cair. Minuman ini mengandung 400 kalori dan tanpa gizi. Diet ini
memang bisa bikin tubuh langsing dengan cepat, tapi setidaknya 58 orang yang mencoba diet ini, terkena
penyakit jantung.
12. 1980-2000an: Diet udara
Diet ini mengharuskan hidup hanya dengan udara. Breatharians (pengikut diet ini) percaya bahwa ketika
manusia menemukan arti paling murni di dunia, mereka tidak lagi membutuhkan makanan, air atau tidur.
Seorang wanita Australia bernama Jasmuheen, mengaku sebagai Breatharian, dan mencoba untuk
membuktikannya. Tapi, pembuktian dibatalkan setelah empat hari, ketika ia sedang berpidato pupil matanya
membesar dan ia mengalami dehidrasi akut.
13. 2000an: Diet kacamata biru
Pernah memperhatikan bagaimana logo makanan cepat saji menggunakan warna merah dan kuning dalam logo
mereka dan restoran? Mereka mengatakan kedua warna itu merangsang nafsu makan. Sebaliknya, warna biru
bisa digunakan untuk menekan nafsu makan. Sebuah perusahaan Jepang menggunakan informasi ini untuk
menciptakan sepasang kacamata dengan lensa diet berwarna biru. Cara ini dianggap bisa mengubah makanan
yang tampak menggiurkan, menjadi tidak menarik, sehingga mengurangi keinginan Anda untuk makan.
14. 2000an: Diet akunpunktur
Praktik akupunktur pada tulang rawan bagian dapat menekan nafsu makan Anda. Hal itu berdasarkan aurikularis
akupunktur, suatu bentuk penyembuhan terapi Cina, ketika jarum sengaja dipasang di telinga sampai satu

minggu. Dengan cara itu, tubuh akan beradaptasi dan diet lebih efektif. Para pendukung metode ini mengatakan
dengan merangsang titik tekanan di telinga bisa mengendalikan nafsu makan. Metode penurunan berat badan
belum terbukti efektif, dan dapat menyebabkan berbagai efek samping berbahaya, seperti infeksi serius.
15. 2000an: Diet bola kapas
Siapa yang butuh makanan ketika dapat kenyang dengan mengonsumsi bola kapas yang rendah kalori. Itulah
yang diungkapkan penggemar diet ini. Beberapa orang memakannya dalam keadaan kering, tetapi ada juga
yang mencelupnya dalam gelatin sehingga mudah dikonsumsi. Menurut pecinta diet kapas, perut terasa kenyang
dan tubuh tidak gemuk. Kapas memang mengandung serat tinggi, tetapi itu bukan jenis kebutuhan serat
manusia.

Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan
antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam
menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya
terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standard
kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi)
dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily
Allowance (RDA).
Seiring dengan perkembangan ilmiah di bidang medis dan biologi molekular,
bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA belum mencukupi untuk menjaga
fungsi optimal tubuh dan mencegah atau membantu penanganan penyakit kronis.
Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa akar dari banyak penyakit kronis
adalah stres oksidatif yang disebabkan oleh berlebihnya radikal bebas di dalam
tubuh. Penggunaan nutrisi dalam level yang optimal, dikenal dengan Optimal
Daily Allowance (ODA), terbukti dapat mencegah dan menangani stres
oksidatif sehingga membantu pencegahan penyakit kronis. Level optimal ini dapat
dicapai bila jumlah dan komposisi nutrisi yang digunakan tepat. Dalam
penanganan penyakit, penggunaan nutrisi sebagai pengobatan komplementer dapat
membantu efektifitas dari pengobatan dan pada saat yang bersamaan mengatasi
efek samping dari pengobatan. Karena itu, nutrisi / gizi sangat erat kaitannya
dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup. Hasil ukur bisa
dilakukan dengan metode antropometri.
Sedangkan ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan makanan
dan minuman terhadap kesehatan tubuh manusia agar tidak mengalami penyakit
gangguan gizi, dimana gangguan gizi sendiri adalah sebuah penyakit yang
diakibatkan oleh kurangnya zat-zat vitamin tertentu sehingga mengakibatkan tubuh
kita mengalami gangguan gizi.

Penyakit gangguan gizi yang pertama kali ditemukan adalah scorbut pada tahun
1497 atau lebih populer kita kenal dengan penyakit sariawan. Pada waktu itu Vasco
da Gama dalam pelayarannya menuju Indonesia telah kehilangan lebih dari
separuh anak buahnya yang meninggal akibat penyakit ini. [rujukan?] Baru pada
permulaan abad XX para ahli kedokteran dapat memastikan bahawa penyakit ini
diakibatkan karena kekurangan vitamin C.

DASAR PERHITUNGAN KEBUTUHAN DAN KECUKUPAN GIZI USIA


TERTENTU (REMAJA)
Kecukupan gizi Remaja
Dasar perhitungan kecukupan gizi pada adalah :
1. Menetapkan berat badan patokan untuk masing-masing kelompok umur; sesuai dengan
anjuran WHO untuk kelompok umur remaja di Indonesia memakai patokan berat badan
seperti berikut :
Pria :
10 12 tahun

: 30 kg

13 15 tahun

: 40 kg

16 19 tahun

: 55 kg

Wanita :
10 12 tahun

: 39 kg

13 15 tahun

: 42 kg

16 19 tahun

: 45 kg

2. Menggunakan rujukan WHO, FAO, dan Amerika Serikat; kecukupan masing-masing


zat gizi disusun berdasarkan kelompok umur, berat badan dan tinggi badan, dan untuk
kelompok remaja seperti dalam tabel berikut ini :

Ribo
Ni Vi
Tia- a t

Gol.
B Ener Pr Ca P Fe Zn
Vit.
Umur
I
B gi
o
A min flav
sin C
m m M m
(tahu
g
kg (Kal) (g) g g g g
IU (mg (mg)
m m
n)
)
g g

Pria

60 40
0 0

10-12 30 1.950 46 60
0
13-15 40 2.100 56
60
16-19 53 2.500 58 0

15 3.45
0 0

40 10 15 15 4.00 0,9 1,2 14 30


0
0 0
18 15
0,9 1,3 15 30
50
15 4.00
0 18 15 0 0
1,0 1,4 17 30

Wanita
10-12 32 1.750 49 60
0
13-15 42 1.900 56
60
16-19 45 1.950 46 0

35 10 15 15 3.50 0,9 1,1 11 30


0
0 0
18 15
0,8 1,2 13 30
40
15 3.50
24
15
0,8 1,1 13 30
0
0 0

60 45
0 0

15 3.50
0 0

Untuk melihat kecukupan gizi seorang remaja maka di buat catatan konsumsi harian makanan
yang telah dikonsumsi sehari sebelumnya (recall 24 hours), kemudian dihitung banyaknya
masing-masing zat gizi yang telah dikonsumsi, dengan menggunakan Daftar Komposisi
Bahan Makanan (DKBM). Kemudian dikonversikan kedalam kalori, dan selanjutnya
dibandingkan dengan angka kecukupan yang dianjurkan masing-masing zat gizi. Untuk umur
yang sudah tercantum, bila tidak sesuai dengan berat badan kenyataan, maka dilakukan
koreksi dengan berat badan patokan yang telah ditentukan.
http://www.idijembrana.or.id/index.php?module=artikel&kode=9

Cara FAO/WHO/UNU :

BMR (kkal/hari)
Kelompok Umur
Laki-laki

Perempuan

60,9 BB- 54
03

61,0 BB 51
22,7 BB + 495

3 10

22,5 BB + 499
17,5 BB + 651

10 18

12,2 BB + 746
15,3 BB + 679

18 30

14,7 BB + 496
11,6 BB + 879

30 60

8,7 BB + 829
13,5 BB + 487

60

10,5 BB + 596

Berdasarkan kelompok umur, besar pertambahan energi untuk faktor pertumbuhan adalah :

10 14 tahun

= 2 kkal/KgBB

15 tahun

= 1 kkal/KgBB

16 18 tahun

= 0,5 kkal/KgBB

Daftar pustaka Gizi :


http://danumanyut.blogspot.com/2012/04/konsep-kebutuhan-nutrisi.html
id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi

Anda mungkin juga menyukai

  • Woc SN
    Woc SN
    Dokumen1 halaman
    Woc SN
    DayuPradnyawati
    Belum ada peringkat
  • Proposal BHD
    Proposal BHD
    Dokumen32 halaman
    Proposal BHD
    DayuPradnyawati
    Belum ada peringkat
  • Proposal BHD
    Proposal BHD
    Dokumen32 halaman
    Proposal BHD
    DayuPradnyawati
    Belum ada peringkat
  • BHD 3
    BHD 3
    Dokumen36 halaman
    BHD 3
    DayuPradnyawati
    Belum ada peringkat
  • Itihasa Paper
    Itihasa Paper
    Dokumen49 halaman
    Itihasa Paper
    DayuPradnyawati
    Belum ada peringkat
  • Anumana Pramana
    Anumana Pramana
    Dokumen1 halaman
    Anumana Pramana
    DayuPradnyawati
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Sanskerta
    Bahasa Sanskerta
    Dokumen40 halaman
    Bahasa Sanskerta
    DayuPradnyawati
    100% (1)
  • Acara Agama Hindu
    Acara Agama Hindu
    Dokumen10 halaman
    Acara Agama Hindu
    DayuPradnyawati
    Belum ada peringkat