Anda di halaman 1dari 2

BAB II

Tinjauan Pustaka

1. Anatomi dan Fisiologi Anak


Anak adalah manusia sejak pembuahan sampai berakhirnya proses
tumbuh kembang yang secara operasional diterjemahkan menjadi dari
saat awal kehamilan sampai usia 18 tahun (IDAI, 2014). Menurut
American Academy of Pediatrics and the American Academy of Pediatric
Dentistry (2006) pasien anak adalah semua pasien yang usianya kurang

dari 21 tahun. Anak bukan merupakan miniatur dewasa karena anak


memiliki banyak perbedaan dengan manusia dewasa termasuk dalam hal
anatomi dan fisiologi.
A. Sistem Respirasi
Dibanding anak dan dewasa, neonatus dan bayi memiliki
otot-otot interkosta yang lebih lemah, diafragma yang lebih
lemah, ventilasi yang masih kurang efisien, tulang-tulang kosta
yang lebih lunak dan mendatar serta abdomen yang lebih
menonjol. Respiratory rate (RR) meningkat pada neonatus dan
secara bertahap berkurang sampai usia dewasa. Usia neonatus
dan bayi juga lebih mudah untuk mengalami ateletaksis dan
hipoksia karena neonatus dan bayi jumlah alveolinya masih
sedikit dan ukuranya pun juga masih kecil sehingga mengurangi
lung compliance. Di lain sisi, tulang kartilago kosta yang
membentuk rongga dada membuat dinding dada very compliant.
Dua kombinasi tersebut menjadikan dinding dada mengalami
kolaps selama inspirasi dan volume residu paru yang rendah
ketika ekspirasi.
Berikut merupakan beberapa karakteristik sistem respirasi
neonatus dan bayi yang berbeda dari sistem respirasi dewasa.

Tabel 1. Karakteristik Sistem Respirasi Neonatus dan Bayi

Fisiologi
Heart rate (HR) bergantung pada cardiac output
HR meningkat
Tekanan darah menurun
RR meningkat
Metabolisme meningkat
Pengembangan paru berkurang
Pengembangan dinding dada meningkat
Kapasitas residual fungsional berkurang
Rasio luas permukaan dan BB meningkat
Total body water content meningkat
Anatomi
Noncompliant left ventricle
Residu sirkulasi fetus
Difficult venous and arterial cannulation
Kepala dan lidah cenderung lebih besar
Rongga hidung yang lebih sempit
Anterior and cephalad larynx
Epiglotis cenderung lebih panjang
Trakhea dan leher yang lebih pendek
Adenoid dan tonsil yang lebih menonjol
Otot-otot interkosta dan difragma yang lebih lemah
Resistensi airflow yang lebih besar
Farmakologi
Biotransformasi hepatik yang masih imatur
Protein pengikat obat yang menurun
FA/FI yang lebih cepat meningkat serta induksi dan pemulihan yang lebih cepat
pada anestesi inhalasi
Volume disrtribusi obat yang lebih luas
Neuromuscular junction yang masih imatur

Anda mungkin juga menyukai