seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore
bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Dasar peraturan dalam sejarah bulu tangkis yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada
1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya
berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis sekarang
menjadi sebuah olah raga yang cukup populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Sejarah Bulu Tangkis Indonesia
Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang
bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka,
memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara
nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah
mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit
untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa
ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI
( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak
mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei
1951 yang merupakan awal sejarah bulu tangkis di kota Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan
Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI.
Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri
Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim,
Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi
otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan
Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat
kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia
( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan
yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.
4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar lingkaran sebanyak 5 biji berwarna
merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun tanggal 5
Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun
Sejarah Bulu Tangkis Dalam Peraturannya
1. Jumlah pemain ganda yang terdaftar sebanyak 32 pasangan. Pemain ganda dibagi dalam 8
grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pasang, dari yang tertinggi sampai
terbawah.
2. Jumlah pemain tunggal yang terdaftar sebanyak 20 orang. Pemain tunggal dibagi dalam 5
grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pemain, dari yang tertinggi sampai
terbawah.
3. Perhitungan dengan system really point sampai angka 21
4. Babak penyisihan tunggal dan ganda dilakukan dengan two winning set.
5. Setiap pasangan dalam masing-masing grup bermain 6 kali pada babak penyisihan.
Penentuan siapa yang maju ke babak berikutnya ditentukan berdasarkan point yang didapat
pada setiap game.
6. Khusus untuk tunggal: 3 pemain urutan kedua dengan point tertinggi dalam babak penyisihan,
akan dimasukkan dalam babak 1/4 final karena diperlukan 8 pemain.
7. Perhitungan point akan direkam dan dihitung dengan menggunakan software khusus.
8. Setelah babak penyisihan ganda selesai, dilanjutkan dengan penyisihan tunggal dengan
metode yang sama.
9. Tahap berikutnya adalah permainan sistem gugur.
10. Babak 1/8 final untuk tunggal ditiadakan dan langsung ke final.
11. Skema dalam babak seperdelapan final diatur sebagai berikut:
12. Perkiraan waktu :
Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping, pegang raket seperti menjabat
tangan ( bentuk V ) pada gagang raket. Jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam
raket sedangkan jari telunjuk agak terpisah. Letakan ibu jari diantara tiga jari dan jari telunjuk.
Geser V tangah kearah dalam. Letaknya disamping dalam, bantalan jempol berada pada
pegangan raket yang lebar.
2. Gerakan kaki ( footwork )
Kecepatan gerak kaki untuk bisa menghasilkan pukulan yang berkualitas. Gerak langkah ke
depan, belakang, samping saat memukul kok dengan memperhatikan keseimbangan. Gerak
langkah meluncur cepat sangat efektif dalam memukul da hindari berdiri dengan telapak kaki
saat menunggu datangnya kok
3. Sikap dan Posisi
Berat badan tetap bertumpu pada kedua kaki agar seimbang. Tekuk kedua lutut dan berdiri
dengan ujung kaki sehingga posisi pinggang tetap tegak. Kedua kaki terbuka selebar bahu
dengan posisi sejajar atau salah satu didepannya. Lengan dengan siku bengkok di samping
badan sehingga lengan bagian atas yang memegang raket bebas bergerak. Kepala raket lebih
tinggi dari kepala kita.
4. Hitting Position ( posisi memukul )
Overhead ( atas ) untuk right handed adalah posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi
kaki kanan di belakang kaki kiri. Saat memukul harus terjadi eprpindahan berat badan dari kaki
kanan ke kaki kiri. Posisi badan harus dibelakang bola yang akan dipukul. Untuk underhead
posisi kaki kanan selalu di depan dan kaki kiri dibelakang. Lutut kanan dibengkokkan,
kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Footwork maju mundur.
5. Service
Service forehand pendek : kok dipukul dengan ayunan raket yang relative pendek dan tidak
menggunakan tenaga pergelangan tangan.
Service forehand tinggi : kok dipukul dengan tenaga penuh, kedua kaki terbuka selebar pinggul.
Dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke
kaki depan secara continue. Biasanya digunakan pemain tunggal.
Service backhand : kai kanan di depan kaki kiri, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang
diinginkan. Titik berat badan di kedua kaki. Ayunan raket relatif pendek hanya didorong peralihan
Pengembalian service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain
bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan
atau belakang lapangan lawan.
7. Underhand
Saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan
lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak
dengan lantai sambil menjangkau kok ada dua jenis yaitu clear underhand dan flick underhand.
8. Overhead clear/ lob
Pegangan forehand, pegang raket pada posisinya disamping bahu. Posisi kaki kanan di belakang
kaki kiri, saat memukul terjadi perpindahan beban badan. Posisi badan dibelakang bola. Bola
dipukul seperti gerakan melempar. Saat perkenaan tangan harus lurus. Lecutkan pergelangan
saat terkena bola.
9. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh.
Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan
lawan.
10. Dropshot ( pukulan potong )
Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan
dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong)
yang baik adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.
11. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan
sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan
melintir tipis dekat sekali dengan net.
Cara Melatih Teknik Dasar Permainan Bulu tangkis
Pegangan raket : siswa dilatih membiasakan diri memegang raket dengan benar dan luwes
tetapi bertenaga. Melakukan gerakan kearah kanan dan kiri menggunakan tenaga pergelangan
tangan. Gerakan pergelangan tangan ke atas dan bawah, memukul kok ke tembok.
Footwork : latih dengan gerakan kaki cepat ke kanan dan kiri, depan belakang.
Sikap dan posisi tubuh : posisikan tubuh dengan sempurna dan bergerak leluasa.
Hitting Position : dari tengah ke depan sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai
dengan kaki kiri kemudian kaki kanan. Dari tengah ke belakang dan dari depan ke belakang.
Service : menggunakan kok yang dilakukan dengan sejumlah kok secara berulang ulang.
Berlatih dengan tekun agar dapat melakukan gerakan ini sampai dapat menguasai gerakan dan
ketrampilan service dengan utuh baik dan sempurna.
Pengembalian service : biasakan latihan dengan mengarahkan kok ke sisi kanan dan kiri
lapangan lawan ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Psinsipnya penempatan kok
yang tepat, lawan akan bergerak untk memukul kkok sehingga ia terpaksa meninggalkan posisi
strategisnya.
Underhand : cara yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini adalah mencitakan suasana
berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relative jauh dari jangkauan,
berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan agar tidak
dulangi lagi. Untuk pemula dengan lemparan banyak bola dan untuk koordinasi dengan
langkahkan kaki kanan.
Overhead clear/ lob : untuk pemula pertama tama latihan dengan cara mengumpan dengan
lemparan bbola agar timing memukul bisa diperoleh. Untuk alat bantu guna membiasakan
gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur
ketinggiannya.
Smash : latihan fleksibilitas yang diikuti kekuatan. Denggan service atas kemudian dismash.
Dropshot : berlatih gerak tipu.
Netting : berlatih melakukan netting dengan pukulan paling renddah mendekati limit net.
Area Permainan
Sarana Prasarana Olahraga Bulu tangkis
Lapangan
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada
gambar halaman 10. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna
kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.
Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena
dapat mengakibatkan cedera pada pemain.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa
yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang
terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
Berat kok kira-kira 5,67 gram.
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun,
sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau
keseluruhan raket. Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar
22,86 cm.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya.
Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi
dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18
sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol
karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarikmenarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat, bulu tangkis mengakibatkan
agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.