Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN P-5

NOISE BARRIER

TUJUAN
1. Mampu menganalisa pengaruh noise barrier terhadap pengukuran tingkat tekanan
bunyi.
2. Mampu membandingkan besar atenuasi bunyi pada grafik maekawa dengan hasil
pengukuran.
DASAR TEORI
Noise Barrier
Sesuai dengan namanya Noise Barrier atau Penghalang Bising adalah suatu dinding
atau partisi penghalang yang digunakan untuk mengendalikan transmisi bising yang
dirambatkan melalui udara (air-borne noise) dimana dinding ini letaknya diantara sumber dan
penerima. Fungsi dari Penghalang Bising ini untuk memberikan zona bayangan (shadow
zone) atau daerah dimana mempunyai bising yang lebih senyap pada penerima.

Gambar. Ilustrasi Penghalang Bising Tampak Samping


Kinerja Akustik dari Penghalang dapat dinyatakan dalam NR (Noise Reduction) atau IL
(Insertion Loss).
Insertion Loss
Insertion Loss merupakan perbedaan antara tekanan bunyi (SPL) pada suatu titik
tertentu dalam kondisi sebelum dan setelah barrier (atau enclosure) terpasang.

Gambar. Perbedaan TTB di Ruang Penerima tanpa (a) dan dengan Partisi (b)
Dapat dinyatakan dengan persamaan berikut
IL memberikan petunjuk langsung dari perbaikan yang diberikan oleh penyisipan barrier
antara sumber bising dan penerima.
Noise Reduction
Besaran berikutnya yang juga digunakan untuk menyatakan daya isolasi bahan
adalah reduksi bising (Noise Reduction). Reduksi bising terjadi antara ruang sumber
bunyi dengan ruang penerima bunyi. Reduksi bising merupakan selisih tingkat tekanan bunyi
dalam ruang sumber bunyi dengan tingkat tekanan bunyi dalam ruang penerima. Secara
matematis, reduksi bising dinyatakan dalam:
dengan,
NR: reduksi bising (dB)
SPL1: tingkat tekanan bunyi dalam ruang sumber (dB)
SPL2: tingkat tekanan bunyi dalam ruang penerima (dB)
Maekawa
Metode maekawa merupakan metode yang digunakan untuk mengurangi tingkat
tekanan bunyi dengan menggunakan penghalang akustik. Metode maekawa biasa
menggunakan metode grafik (kurva).Dengan menggunakan metode maekawa ini, kita dapat
menentukan nilai pengurangan tingkat tekanan bunyi, tergantuk dari jarak dari sumber ke
penghalang, dan tergantung pada frekuensi bunyi.

Gambar. Metode Maekawa


Untuk menentukan besarnya nilai atenuasi bunyi menggunakan persamaan:
dengan,

Gambar. Grafik Maekawa


2

dimana, Fresnel Number () =

METODOLOGI PERCOBAAN
ALAT DAN BAHAN
1. Laptop
2. Meteran
3. Speaker
4. Barrier
5. Software Real Time Analyzer
6. Sound level meter 2 buah
LANGKAH - LANGKAH PERCOBAAN
Variabel frekuensi
1. Buka aplikasi Real Time Analyzer
2. Bangkitkan sinyal suara dengan frekuensi 125Hz
3. Ukur SPL saat sebelum dan sesudah dipasang barrier dengan posisi speaker 2m dari
barrier dan jarak SLM 2m dari barrier
4. Ubah frekuensi sumber bunyi menjadi 250Hz, 500Hz, 1000Hz, dan 2000Hz
5. Ulangi langkah 2 dan 4 sebanyak 3 kali
6. Cari nilai IL dan Fresnel Number
Variabel jarak
1. Buka aplikasi Real Time Analyzer
2. Bangkitkan sinyal suara dengan frekuensi 1000Hz
3. Ukur SPL saat sebelum dan sesudah dipasang barrier dengan posisi speaker 2m dari
barrier dan jarak SLM 2m dari barrier
4. Ubah jarak speaker menjadi 4m, 6m, dan 8m terhadap barrier
5. Ulangi langkah 2 dan 4 sebanyak 3 kali
6. Cari nilai IL dan Fresnel Number
TUGAS LAPRES
1. Plot data IL dan Fresnel Number pada grafik maekawa pada saat variabel jarak yang
berubah dan variabel frekuensi yang berubah
2. Bandingkan dan analisa kedua data tersebut

Anda mungkin juga menyukai