BIO IMPEDANCE
Disusun oleh :
IkaSantiatma
2414106017
Mario Ardhany
2414106031
BAB 1
PENDAHULUAN
Biomedis adalah ilmu yang merupakan integrasi dari beberapa disiplin ilmu. Seperti
yang dikatakan oleh The National Institutes of Health pada tahun1997 :Bioengineering
integrates physical, chemical, or mathematical sciences and engineering principles for the
study of biology, medicine, behavior, or health. It advances fundamental concepts, creates
knowledge from the molecular to the organ systems levels, and develops innovative biologics,
materials, implants, devices, and informatics approaches for the prevention, diagnosis, and
treatment of disease, for patient rehabilitation, and for improving health." Inti dari definisi
tersebut menyatakan bahwa teknik biomedika merupakan gabungan dari beberapa prinsip
dasar ilmu kimia, biologi, sains matematika dan engineering untuk membantu memecahkan
masalah yang ada pada bidang kesehatan baik dari segi material sampai proses rehabilitasi.
Sedangkan, ilmu biomedis yang pertama kali dikembangkan secara edukasi oleh
Universitas Pennsylvania di Philadelphia didefinisikan oleh Prof. Kenneth R. Foster :
"Biomedical engineering is presently undergoing explosive growth. The field began when
engineers partnered with physicians to develop solutions to medical problems. The discipline
has now developed an identity of its own, and is moving into areas such as tissue engineering
and neuroscience that are far from the original engineering roots of the field. At the same
time, biomedical engineers are still making important contributions to such traditional
subjects such as biomedical signal analysis, physiological modeling, and instrumentation.
Intisari definisi tersebut juga menyatakan bahwa teknik biomedika merupakan integrasi
dari beberapa disiplin ilmu seperti engineer dan dokter untuk menemukan solusi pada
masalah bidang kesehatan. Perkembangan teknik biomedika sangat pesat bahkan hamper
meninggalkan akar engineering itu sendiri. Beberapa bidang mayor/utama biomedis antara
lain adalah: Bio-instrumentation, Bio-signal Processing, Bio-mechanic, Bio-electric, Bioacoustic, Bio-material, Bio-impedance. Namun yang akan dibahas pada makalah ini hanya
Bio-impedance saja. Akan membahas pengertian, cara kerja, aplikasi.
BAB 2
PEMBAHASAN
Ri
Rc
Untuk mengukur besarnya bioimpedance, pada bagian tubuh tertentu akan dialiri arus
listrik yang kecil melalui suatu elektroda. Perubahan komposisi pada jaringan akibat adanya
kontraksi otot akan mempengaruhi besarnya impedansi pada jaringan tersebut. Hal itu
menyebabkan tegangan yang terbaca oleh elektroda akan berubah-ubah sebanding dengan
perubahan bioimpedance. Impedansi diukur dengan menerapkan arus listrik kecil misalnya
melalui 2 elektroda dan mengambil tegangan kecil yang dihasilkannya: Semakin rendah
tegangan yang dihasilkan maka semakin rendah impedansi jaringan yang diberikan. Jaringan
terdiri dari sel-sel dan membran tipis tapi memiliki resistivitasi tinggi dan jangan elektrik
kalori yang terbakar. Metode ini mengukur komposisi tubuh dengan mengirimkan rendah ,
arus listrik yang aman melalui tubuh . Arus lewat dengan bebas melalui cairan yang
terkandung dalam jaringan otot , tapi menemui kesulitan / hambatan saat melewati jaringan
lemak . resistensi ini dari jaringan lemak untuk saat ini disebut ' bioelektrik impedansi ' , dan
akurat diukur dengan skala lemak tubuh . Contohnya pada BMI (Body Mass Index) dan Fat
Loss
BAB 3
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
http://electronics.stackexchange.com/questions/140381/optical-heart-rate-sensor-vsbioimpedance-sensor
Rico ErmadoApplikasi Bioelectrical Impedance Sebagai Control Command Pada HandFree Wheelchair
Orjan G Martisen and SverreGrimnes , ICEBI 2010 Gainesville Florida Some examples
of electrode systems and their sensitivity fields
http://www.drkaslow.com/html/body_impedance_assessment.html
http://www.tanita.com/en/howbiaworks/
Bera Tushar Kanti. 2013. Department of Computational Science and Engineering, Yonsei
University, Seoul 120749, Republic of Korea