Anda di halaman 1dari 9

ICMP,UNICAST,MULTICAST,BROADCAST

SERGIO ANUGRAH PERDANA


egee56@yahoo.com
KOMUNITAS BLOGGER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Tugas Jarkom mengenai ICMP,UNICAST,MULTICAST,BROADCAST


ICMP (Internet Control Message Protocol )
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk
mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak
bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping
yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan
apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas
oleh komputer tujuan.

Gambaran Teknis .
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan
didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas
kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan
pelacakan atau routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet
Protocol versi 4.
Dalam suatu sistem connectionless setiap gateway akan melakukan pengiriman, perutean
datagram yang dating tanpa adanya koordinasi dengan pengirim pertama. Tidak semua
sistem berjalan dengan lancar. Kegagalan dapat saja terjadi. misalnya line komunikasi,
prosesor atau dikarenakan mesin tujuan tidak sedang aktif, ttl dari counter habis, atau ketika
terjadi kemacetan sehingga gateway tidak lagi bisa memproses paket yang datang.
Dalam koneksi dengan internet pengirim tidak dapat memberitahukan & tidak tahu
sebab kegagalan suatu koneksi. Untuk mengatasinya diperlukan suatu metode yang
mengijinkan gateway melaporkan error atau menyediakan informasi mengenai kejadian yang
tidak diinginkan sehingga dipakai mekanisme ICMP.
Pesan ICMP merupakan bagian dari datagram IP. Tujuan akhir dari suatu pesan ICMP
bukan merupakan program atau user melainkan software internet-nya. Ketika pesan ICMP
hadir software ICMP akan menanganinya.
ICMP mengijinkan gateway untuk mengirim pesan error ke gateway lain atau host. ICMP
menyediakan komunikasi antar software protocol Internet.
Pada dasarnya terdapat dua macam pesan ICMP : ICMP Error Message & ICMP
Query Message. ICMP error message digunakan pada saat terjadi kesalahan pada jaringan,
sedangkan query message adalah jenis pesan yang dihasilkan oleh protokol ICMP jika
pengirim paket menginginkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan.
IP software menyediakan layanan pengiriman datagram yang unreliable, connectionless
dengan mengandalkan router-router untuk membawa datagram ke final destination. Jika
router tidak dapat mengirimkan datagram atau mendeteksi adanya kondisi yang

mempengaruhi kemampuannya membawa datagram (mis. kongesti), router harus memberi


tahu original source agar mengambil tindakan untuk mengatasi masalah yang timbul.
Control and error messaging .
Physical-based networks dapat melaporkan error melalui perangkat keras. Software-based
networks (the Internet) tidak dapat melakukan hal di atas sehingga memerlukan mekanisme
untuk pengendalian kesalahan. Agar router mampu mengirimkan pesan error atau pesan
pengendali (control) ke router atau host yang lain, ditambahkanlah protokol Internet Control
Message Protocol (ICMP) .
ICMP adalah mekanisme pelaporan error (erro reporting mechanism)
ICMP hanya digunakan untuk melaporkan error ke original source
Jika error terjadi akibat masalah pada suatu router, ICMP tidak bisa digunakan untuk
memberi tahu router tersebut tentang error yang timbul. Original source tidak bertanggung
jawab atas pengendalian router-router yang bermasalah, bahkan sebenarnya original source
tidak mampu menentukan router yang menimbulkan masalah tersebut.
Mengapa ICMP hanya digunakan untuk berkomunikasi dengan original source?
Karena pada datagram IP hanya tercantum IP address orignal source dan final destination .
Tidak ada informasi tentang router-router yang dilalui oleh datagram (kecuali untuk kasus
tertentu ketika record route option diaktifkan) Karena router dapat membuat dan mengganti
tabel ruting sendiri-sendiri maka tidak ada informasi global mengenai rute-rute yang
ditempuh. Jika suatu datagram sampai ke suatu router, maka tidaklah mungkin untuk
mengetahui rute yang sudah ditempuh datagram ter sebut. Jika suatu router mendeteksi
adanya masalah, dia tidak dapat mengetahui router-router yang sudah dilalui datagram
tersebut sehingga tidak mampu memberitahukan masalah ke router-router tsb. Jadi ICMP
hanya memberi tahu original source mengenai error yang muncul. Dengan harapan network
administrator akan memperbaiki kesalahan yang ada .
Enkapsulasi ICMP message

Datagram yang membawa ICMP message dirutekan seperti datagram yang biasa (tidak
diprioritaskan)
Bisa hilang. Pada kondisi kongesti, bisa menambah kondisi kongesti
Bila datagram yang mengandung ICMP mengalami error maka tidak akan dibangkitkan
ICMP error message Meskipun dibungkus (encapsulated) dan dikirimkan menggunakan
datagram IP, ICMP bukanlah protokol layer yang lebih atas
Posisi ICMP pada network layer
Format umum ICMP message
Setiap error message memiliki format tertentu, tetapi selalu diawali oleh tiga field berikut
Ketika melaporkan error, ICMP message menyertakan keseluruhan header dan 64 bit
pertama datagram IP yang menyebabkan masalah
Sehingga, pada TCP/IP, protokol-protokol layer yang lebih atas dirancang untuk menangani
informasi kritis yang ada pada 64 bit pertama dari datagram
ICMP Unreachable Destinations Message
Digunakan ketika router tidak dapat mengirimkan sebuah datagram IP (dikembalikan ke
original source)
Host Unreachable for Type of Service
ICMP Unreachable Destination Message Format
Network Unreachable errors biasanya berhubungan dengan kegagalan routing Host
Unreachable errors biasanya akibat kegagalan pengiriman (delivery failures)
Bila mekanisme subnetting diterapkan, pesan ICMP host unreachable akan dikirimkan jika

terjadi kegagalan ruting subnet (subnet routing failure)


Kegagalan bisa disebabkan:
Tujuan sedang mati
Alamat tujuan tidak ada (A nonexistent destination address)
Router tidak memiliki rute ke arah tujuan
Router tidak dapat mendeteksi keseluruhan error yang mungkin muncul
ICMP Source Quench
Source-Quenching digunakan pada saat terjadi kongesti atau untuk keperluan flow control
Congestion adalah issue global (global to the whole network)
Flow-Control adalah issue end-to-end dan/atau issue point-to-point
Beberapa metoda congestion control menggunakan pesan Source-Quench :
Pemantauan kondisi kongesti
Router membangkitkan pesan Source-Quench untuk setiap datagram yang dibuang
Pesan Source-Quench dikirimkan bila antrian mulai terisi (sebelum kongesti terjadi)
ICMP Time Exceeded
Akibat routing cycles (beberapa router terus menerus mengirimkan paket secara loop antar
mereka) akan terjadi hal-hal berikut :
Field TTL (hop count) akan menjadi nol sehingga datagram akan dibuang
Bila time-out tercapai ketika menunggu potongan (fragments) datagram maka datagram
akan dibuang
Pesan time exceeded dikirimkan pada kedua kasus tersebut di atas
0 = TTL count exceeded.
1 = Fragment reassembly time exceeded
ICMP Parameter Problem
Pesan ICMP Parameter Problem dikirimkan jika informasi header datagram tidak benar atau
bila timbul masalah parameter lain (selain masalah yang sudah kita bahas sebelumnya)
Digunakan pada masalah yang berat (severe problems)
POINTER (8-bits):
Mengindetifikasi oktet yang bermasalah di dalam datagram
CODE (8-bits):
1 = Digunakan untuk melaporkan tidak adanya option yang diperlukan; Pada kondisi ini
POINTER tidak digunakan
ICMP Redirect Message
Redirect Message dikirimkan router ke host agar mengganti rutenya karena rute yang dipilih
tidak optimal
Router diasumsikan mengetahui rute yang benar
Pada awalnya hosts memiliki informasi routing (pada tabel ruting) yang minimal (yang
mungkin sudah tidak valid) tetapi kemudian host meng-update tabel ruting mereka dengan
informasi rute baru yang diberikan default routers
Secara umum redirect tidak memecahkan masalah propagasi rute
Misalnya router R1 salah memilih rute sehingga memutuskan untuk mengrimkan datagram
dari Source (S) ke Destination (D) melalui R1, R2, R3, R5 (seharusnya mengambil jalur
dengan jumlah hop terkecil yaitu melalui R4). R5 tidak dapat mengirimkan redirect message
ke R1 karena R5 tidak mengetahui alamat R1
ROUTER INTERNET ADDRESS : alamat router yang harus digunakan oleh host untuk
mencapai tujuan yang tercantum pada header datagram
Router hanya mengirimkan ICMP-Redirect messages ke hosts
Echo Request/Reply
Digunakan sebagai debugging tool

Echo requests dikirimkan oleh suatu source yang kemudian akan menerima Echo Replies
yang dikirimkan oleh destination yang dapat dicapai dan merespons
Sebagai optional, suatu sample data packets (56K) dikirimkan dan diterima oleh program
yang menerapkan echo request and reply ICMP messages (PING)
Echo Requests and Replies digunakan untuk meyakinkan bahwa sistem transport bekerja
dengan baik. Sistem transport itu meliputi :
Format diawali dengan 3 field :
8 bit : field TYPE yang mengidentfikasikan pesan
8 bit : field CODE yang menyediakan informasi lebih jauh tentang tipe pesan
16 bit : field CHECKSUM untuk pengecekkan pesan ICMP
ICMP yang berisi pesan error terdiri dari header dan 64 bit pertamanya berisi penyebab
error yang terjadi. Type field yang ada :

IP software di source host


Intermediate routers yang menyalurkan datagram
The destination host is running, as are it’s IP and ICMP protocol modules.
Return path rfouters bekerja dan tabel ruting mereka valid
Timestamp Message
Timestamp Request and Reply:
Teknik untuk mensinkronkan clock dengan cara meminta tanggal hari ini dari suatu mesin
Timestamp values are given in milliseconds since midnight Universal Time.
IDENTIFIER and SEQ. NUMBER (16-bits each):
Both are used by the source to associate replies with requests sent.
Timestamp fields yang digunakan untuk menghitung perkiraan selang waktu :
ORIGINAL (32-bits):
Diisi oleh pengirim dengan timestamp sebelum timestamp request dikirimkan
RECEIVE (32-bits):
Diisi oleh destination dengan timestamp ketika request diterima
TRANSIT (32-bits):
Diisi oleh destination ketika reply message dikirimkan
Prakiraan delay tidak akan konsisten bila menggunakan Timestamp-ICMP messages
Harus melibatkan analisa statistik untuk mendapatkan pengukuran yang akurat
Address Mask Message
Address Mask Request and Reply digunakan untuk menentukan subnet mask yang
digunakan pada jaringan lokal
Router Advertisement
Suatu host yang baru dinyalakan harus mengetahui alamat dari paling tidak satu buah
router di dalam jaringan lokal sebelum dapat mengirimkan datagram
ICMP menyediakan message router advertisement atau router discovery
Router mengirimkan message secara periodik setiap 10 menit
Number of Address : jumlah entry alamat
Address Entry Size : ukuran alamat dinyatakan dalam satuan 32-bit
Lifetime : waktu dalam satuan detik dimana suatu host dapat menggunakan suatu alamat
Default : 30 menit
Pasangan Router Address x dan Address Preference x
Router Address : alamat router yang dapat digunakan
Address Preference : 2’s complement; host memakai preference yang paling tinggi

Router Solicitation
Router advertisement dilaksanakan secara periodik tiap 10 menit (default value)
Bila suatu host ingin segera (sebelum 10 menit) meminta informasi alamat router, maka
dapat digunakan message router solicitation
Ketika menerima message router solicitation, router akan mengirimkan router advertisement

UNICAST
Dalam jaringan komputer, transmisi unicast adalah pengiriman pesan ke satu tujuan jaringan
host di jaringan switching paket.
Istilah unicast dibentuk dengan analogi siaran istilah yang berarti transmisi data yang sama
untuk semua kemungkinan tujuan. Multi-tujuan lain metode distribusi, multicast, mengirim
data hanya untuk tertarik tujuan dengan menggunakan alamat khusus tugas.
Pesan unicast digunakan untuk semua proses jaringan yang unik pribadi atau sumber daya
yang diminta.
Aplikasi jaringan tertentu yang didistribusikan secara massal terlalu mahal untuk dilakukan
dengan transmisi unicast karena masing-masing koneksi jaringan mengkonsumsi sumber
daya komputasi pada pengiriman host dan memerlukan jaringan terpisah sendiri bandwidth
untuk transmisi. Aplikasi termasuk media streaming dari banyak bentuk. Stasiun radio
internet menggunakan koneksi unicast mungkin memiliki biaya bandwidth yang tinggi.
Istilah-istilah ini juga digunakan oleh penyedia konten streaming \'layanan. Unicast server
media berbasis terbuka dan memberikan arus unik untuk setiap pengguna. Multicast server
berbasis dapat mendukung audiens yang lebih besar dengan melayani konten secara
simultan ke beberapa pengguna.
Hasil gambar untuk UNICAST

MULTICAST
Multicast fungsinya sama dengan Mailing-List, dimana setiap user yang akan menyampaikan
pesannya kepada semua orang di list tertentu hanya membutuhkan sekali pengiriman data
saja dan setiap orang di list dapat menerima pesan anda. Kegunaan dari multicast ini yaitu
membutuhkan bandwidth yang kecil dalam setiap pengiriman datanya (sekali kirim), dapat
mengurangi CPU Proses Memori Router, dan penerima multicast adalah user yang hanya
terdaftar dalam list multicast.

Keuntungan Multicast :

a. Enhanced efficiency : Pengontrolan trafik jaringan dan mengurangi load server &
CPU

b. Optimized performance : Mengeliminasi trafik yang berlebihan


c. Distributed applications : Memungkinkan membuat aplikasi multipoint Kerugian Multicast :
d. Best effort delivery : Drops are to be expected. Tingkat kepercayaan pengiriman data
aplikasi multicast tidak dapat diharapkan dan should be design accordingly.
e. No congestion avoidance : Kekurangan dari TCP windowing dan mekanisme "slow
start" dapat menghasilkan kemacetan dalam jaringan. Jika mungkin, aplikasi multicast
seharusnya mencoba untuk mendeteksi dan menghindari kondisi kemacetan.
f Duplicates : Beberapa mekanisme multicast protocol kadang-kadang menghasilkan
generation of duplicate pakets.
g Out-of-sequence : Perubahan topologi jaringan mempengaruhi order/permintaan dari
pengiriman. Aplikasi harus menghasilkan alamat yang tepat.
h UDP tidak memiliki mekanisme kepercayaan, jadi persoalan kepercayaan harus
dialamatkan dalam aplikasi multicast dan realibilitas transfer data sangat diperlukan.

Multicast Routing
Fungsi dari unicast routing protocol adalah untuk menentukan jalur terpendek dari sumber
(pengirim) ke tujuan. Mungkin dengan cara mengirimkan pesan pemberitahuan
(advertisement) ke router terdekat (distance vector) atau dengan menghitung secara lengkap
basis data dari sebuah topologi jaringan (link state). Dari dua metode tersebut menghasilkan
tabel routing yang menentukan interface mana yang akan meneruskan paket, dan juga
router selanjutnya yang akan dilewati. Ini menunjukkan bahwa unicast routing protocol selalu
merujuk untuk menentukan downstream interface selanjutnya. Berbeda dengan unicast
routing protocol, fungsi dari multicast routing protocol adalah untuk menentukan upstream
interface, yaitu jalur terdekat ke sumber karena multicast routing protocol lebih
memperhatikan jalur terdekat ke sumber dibandingkan jalur ke tujuan. Mekanisme ini disebut
juga sebagai reverse path forwarding.

Protocol Independent Multicast (PIM)


Protocol Independent Multicast (PIM) merupakan salah satu multicast routing protocol yang
sering digunakan, terutama pada perangkat-perangkat Cisco Router. Setiap router yang
mengimplementasikan PIM saling bertukar pesan untuk menentukan upstream interface dan
downstream interface yang menghubungkan Source dengan Group (S, G ) sebagai satu
kesatuan informasi. Ketika semua router di dalam jaringan telah menentukan upstream
interface dan downstream interface yang menghubungkan Source dengan Group (S, G ),
maka terbentuklah multicast tree, seperti terlihat pada gambar di bawah. Source dan router
yang terhubung langsung dengan source sebagai akarnya, dan cabang-cabang yang

merupakan semua subnet jaringan yang memiliki anggota setidaknya satu dari sebuah grup.
Tidak ada cabang yang tidak memiliki anggota yang berhubungan dengan suatu grup.
Mekanisme ini disebut juga reverse path multicast (RPM).

Multicast Listener Discovery (MLD)


Multicast Listener Discovery (MLD) yang dikenal dalam IPv6 dapat dikatakan ekuivalensi dari
Internet Group Management Protocol version 2 (IGMPv2) dalam IPv4. MLD tidak lain
kumpulan pesan-pesan yang dipertukarkan di antara router-router dan node-node, memberi
jalan bagi router-router untuk melakukan penelurusan set address address multicast yang
didengar node-node untuk setiap interface yang terpasang. Multicast Listener Discovery
(MLD). Seperti halnya IGMPv2, MLD hanya menelusuri list atau daftar address multicast di
mana minimal ada satu pendengar (listener), dan tidak daftar pendengar-pendengar
multicast individual untuk masing-masing address multicast. Berbeda dengan IGMPv2, MLD
menggunakan pesan-pesan ICMPv6 dan tidak melakukan penelaahan struktur pesanitu
sendiri.
Format Pesan MLD :

MLD ini mempunyai 3 pesan yaitu :

1. Multicast Listener Query (Type = 130)


Multicast Listener Query digunakan router untuk meng-query sebuah link bagi pendengarpendengar multicast. Terdapat dua tipe pesan Multicast Listener Query :
a. General Query
b. Multicast-Address-Specific Query
General Query digunakan untuk meng-query pendengar-pendengar multicast atau semua
address multicast. Multicast Address-Specific digunakan untuk meng-query pendengarpendengar multicast atas address multicast spesifik.

2. Multicast Listener Report (Type = 131)


Multicast Listener Report digunakan oleh pendengar multicast apakah untuk melaporkan
trafik multicast yang diinginkan ke address multicast spesifik atau untuk memberi respon ke
Multicast Listener Query.
3. Multicast Listener Done (Type = 132)
Multicast Listener Done digunakan oleh sebuah pendengar multicast untuk melaporkan
bahwa tidak lagi tertarik menerima trafik multicast untuk address multicast spesifik.
Paket pesan MLD terdiri atas :
a. Header IPv6
b. Header extension Hop-by-hop Options, dan
c. Pesan MLD.

Dalam implementasi IP Multicast dibutuhkan protokol-protokol lain seperti Internet Group


Management Protocol (IGMP) untuk IPv4, Multicast Listener Discovery (MLD) untuk IPv6
dan Protocol Independent Multicast (PIM). IGMP dan MLD merupakan suatu protokol yang
mengatur host mana saja yang tergabung di dalam suatu grup. IGMP dan MLD juga
melakukan kontrol secara otomatis terhadap trafik multicast yang melalui suatu jaringan
dengan melibatkan multicast queriers dan host. Querier adalah device jaringan, yaitu router
yang mengirimkan query messages untuk mencari tahu node mana yang merupakan suatu
anggota dari sebuah grup. Sedangkan host atau node adalahsebuah receiver, termasuk
router yang akan mengirimkan pesan yang berisi laporan untukmengkonfirmasi bahwa host
tersebut tergabung dengan sebuah grup atau tidak. PIM adalah salah satu protocol routing
multicast yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket multicast.
Hasil gambar untuk MULTICAST

BROADCAST
Broadcast yang juga dikenal sebagai metode transmisi one to all(satu ke semua).Broadcast
sendiri sering disebut pengiriman data satu arah yang mana tidak memerlukan respon balik
dari penerimanya.Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan
tujuan alamat broadcast,maka semua node yang terdapat dalam segmen jaringan tersebut
akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Broadcast ini harus diproses oleh semua
host yang berada dalam broadcast domain yang ditentukan.
hasil gambar untuk BROADCAST

Sumber pustaka :
http://www.forummikrotik.com
http://www.ittelkom.ac.id

nim : 09081001003
jurusan : sistem komputer

Anda mungkin juga menyukai