Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA DIRI

RENDAH SITUASIONAL

Dosen Pembimbing :
Ns., Sukma Ayu C.K, M. Kep, Sp.Kep. J
Oleh :
1. Risca Novia W NIM 141.0084
2. Tiara Galang D NIM 141.0100

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH


SURABAYA
PRODI S1-3B KEPERAWATAN
TAHUN 2016/2017

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA DIRI


RENDAH SITUASIONAL

A. Pengertian
1. Harga diri rendah adalah keadaan dimana individu mengalami/beresiko
mengalami evaluasi diri negatif tentang kemampuan diri (Carpemito,
2007).
2. Harga diri rendah situasional adalah perasaan diri/ evaluasi diri negatif
yang berkembang sebagai respon terhadap hilangnya atau berubahnya
perawatan diri seseorang yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri
positif dan bila tidak dapat diatasi dapat menyebabkan harga diri rendah
kronis (Suliswati, 2005).
3. Harga diri rendah situasional adalah evaluasi diri negatif yang
berkembang sebagai respons terhadap hilangnya atau berubahnya
perawatan diri seseorang yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri
positif (NANDA, 2005).
4. Harga diri rendah situasional yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba,
misalnya harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus
hubungan kerja, perasaan malu karena sesuatu terjadi (korban
perkosaan, dituduh KKN, dipenjara tiba-tiba). (Dalami dkk, 2009).
B. Manifestasi Klinis
1. Mengungkapkan rasa malu/bersalah
2. Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri
3. Mengungkapkan

hal-hal

yang

negatif

tentang

diri

(misalnya,

ketidakberdayaan dan ketidakbergunaan)


4. Kejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap
5.

permasalahan hidup yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif

6. Kesulitan dalam membuat keputusan

C. Kasus
Tn. A adalah seorang atlet lari berumur 40 tahun yang mempunyai seorang istri
dan dua orang anak yang berumur 8 tahun dan 16 tahun. Tiba-tiba Tn. A
mengalami kecelakaan dan membuat kaki kanan Tn. A harus diamputasi.Tn. A
mengatakan bahwa dirinya sudah tidak berguna lagi, ia kebingungan bagaimana
cara mencari nafkah untuk keluarganya. Tn. A merasa malu melihat keadaan
dirinya yang sekarang ini, ia jarang berkomunikasi dengan keluarga sejak kejadian
itu. Tn. A merasa dirinya tidak berguna lagi sebagai kepala keluarga, dan juga ia
merasa tidak ada harapan untuk diterima di tempat kerja lain yang sesuai dengan
kondisinya yang sekarang.
D. Tujuan:
1. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki.
2. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
3. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
4. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kemampuannya.
E. Tindakan Keperawatan
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki
klien dengan cara:
a) Diskusikan tentang sejumlah kemampuan dan asek positif yang
dimiliki pasien, seperti kegiatan pasien dirumah sakit atau rumah
dan adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien
b) Beri pujian yang realistik dan hindarkan penilaian yang negatif
2. Membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan. Dengan
cara:
a) Bantu

pasien

menyebutkan

dan

beri

penguatan

terhadap

kemampuan diri yang diungkapkan pasien.


b) Perlihatkan respon yang kondusif dan upayakan menjadi
pendengar yang aktif

3. Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih


4. Membantu melatih kemampuan yang dipilih pasien, dengan cara:
a) Diskusikan dengan pasien langkah-langkah pelaksanaan kegiatan.
b) Bersama pasien, peragakan kegiatan yang ditetapkan
c) Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat
dilakukan pasien.

5. Membantu menyusun jadwal pelaksanaankemampuan yang dilatih


dengan cara:
a) Beri kesempatan kepada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah
dilatihkan
b) Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
c) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan
setiap kegiatan.
d) Susun jadwal denga pasien untuk melaksanakan kegiatan yang
telah dilatih.
e) Berikan pasien kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah
pelaksanaan kegiatan.

F. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


Sp 1: Bantu klien mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
Orientasi
Selamat pagi Pak, saya perawat Tiara dari Mahasiswa STIKES Hang Tuah
Surabaya yang sedang praktiki sini selama dua minggu ke depan.
Sekarang saya di sini dari jam 08.00-14.00 untuk membantu dan merawat
Bapak. Nama Bapak siapa ? Senang dipanggil apa?Bagaimana tidurnya
semalam ? Nyenyak ? Apakah Bapak masih ingat mengapa Bapak dibawa
kesini? Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang hobi atau kegiatan yang Bapak sukai ? Mau di mana kita
berbincang-bincang ?, Bagaimana kalau di ruangan ini. Mau berapa lama ?
Bagaimana kalau 10 menit.
Kerja

Bapak ungkapkan saja apa yang Bapak Rasakan? Bapak sudah berapa
lama di sini? Selama di sini setiap hari apa saja yang Bapak lakukan?
Bagaimana perasaan Bapak saat melakukan kegiatan tersebut? Kalau
boleh tahu, hobi Bapak apa ? Kegiatan apa yang sering Bapak lakukan
dirumah? Apakah Bapak sering melakukan kegiatan bersama warga sekitar
rumah?Kalau boleh tahu kegiatan apa yang bisa Bapak lakukan setelah
kejadian ini? Mari kita buat daftar kegiatan yang dapat Bapak lakukan.
Terminasi
Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap? Pak kalau nanti
ada yang mau Bapak ceritakan atau ditanyakan kepada saya, Bapak bisa
sampaikan saat kita bertemu lagi. Saya kira, sekian dulu perbincangan kita
hari ini. Nanti kita lanjutkan dengan membahas tentang kemampuan yang
Bapak miliki baik itu dirumah, di sini ataupun di tempat lain. Menurut
Bapak kita berbincang-bincang jam berapa? bagaimana kalau jam 10
besok. Di mana tempatnya? Bagaimana kalau di kursi belakang.
Sp 2 : membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
Orientasi
Selamat pagi Bapak? Bagaimana apakah Bapak masih ingat dengan saya
yang kemarin kita berbincang-bincang. Bagus sekali, ternyata bapak masih
ingat dengan saya, Bagaimana apa bapak masih ingat topik yang akan kita
bicarakan hari ini ?.Apakah masih ada sesuatu yang Bapak miliki tapi
belum diceritakan pada saya? Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita
berbincang-bincang tentang kemampuan dan aspek positif yang bapak
miliki. Mau di mana kita berbincang-bincang ?Bagaimana kalau di kursi
belakang. Mau berapa lama ? Bagaimana kalau 15 menit.
Kerja
Ini daftar kemampuan yang telah dibuat yang telah dibuat. Baiklah apa
menurut Bapak masih ada yang belum ditulis? Apa sudah ada kegiatan
yang sudah Bapak kerjakan secara mandiri? Baiklah jadi telah ada 3

kegiatan yang Bapak dapat lakukan secara mandiri. Menurut Bapak


adakah bantuan yang diperlukan?
Terminasi
Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap? Sekarang Bapak
sudah tahu kan, kemampuan yang Bapak miliki dan dapat dilakukan disini,
coba Bapak sebutkan kembali? Bagaimana perasaan Bapak setelah
melakukan kegiatan tersebut. Baiklah, bagaimana kalau kegiatan tadi
dilakukan terus di RS, supaya lancar dan terbiasa. Saya kira, sekian dulu
perbincangan kita hari ini. Nanti kita akan membahas tentang kegiatan
yang dapat Bapakpilih dan lakukan setiap hari sesuai dengan kemampuan
yang Bapak miliki. Kita bincang-bincang jam berapa? Bagaimana kalau
jam 10.00 pagi. Bapak mau di mana? Bagaimana kalau di ruang makan ?
Berapa lama ? Bagaimana kalau 20 menit ? Baiklah sampai besok Bapak.
Sp 3: Melatih kegiatan yang dipilih sesuai dengan kemampuan
Orientasi
Selamat pagi Bapak, bagaimana perasaan Bapak hari ini ? Apakah BAPAK
masih ingat dengan kemampuan yang Bapak miliki. Masih ingatkah, apa
yang akan kita bicarakan sekarang ? Betul, kita akan berlatih kegiatan
yang telah dipilih kemarin. Menurut Bapakdi mana kita mau berbincangbincang ? Bagaimana kalau di ruang tengah? Mau berapa lama?
bagaimana kalau 20 menit.
Kerja
Baik Pak mari kita coba berjalan menggunakan tongkatdari pinggir
terlebih dahulu. Bagus Bapak telah berhasil berjalan sedikit. Tidak usah
terburu-buru Pak besok kita dapat berlatih kembali, bapak bisa berlatih
secara mandiri kegiatan lain di kamar.
Terminasi
Bagaimana perasaan Bapak setelah berlatih dengan saya? Kita dapat
berlatih kegiatan lain besok. Saya kira, sekian dulu kita hari ini Besok kita

akan berbincang tentang membuat jadwal latihan kegiatan. Menurut Bapak


kita bincang-bincang jam berapa? Bagaimana kalau jam 11.00. Mau
dimana? Bagaimana kalau di tempat ini lagi ? Berapa lama ? Bagaimana
kalau 15 menit? Baiklah sampai nanti Bapak.

Daftar Pustaka
Scribd.2016. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Online.
https://www.scribd.com/doc/45948795/Strategi-Pelaksanaan-TindakanKeperawatan-Harga-Diri. 20 September 2016
UNIMUS. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-fajarariss5180-2-bab2.pdf. 20 September 2016

Daftar Pustaka
Scribd.2016.Harga Diri Rendah Situasional STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.
Online.https://www.scribd.com/.20 September 2016

Kelliat, Budi Anna, dkk.2010.Model Praktik Keperawatan Profeional Jiwa.


Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai