Anda di halaman 1dari 4

ANTROPOLOGI

A. Pokok Masalah
Antropologi bukanlah ilmu social yg eksklusif(teripash/khusus).
Peneliti antropologi meneliti subjek yg
alamiah dan ilmu humanistic

erat kaitannya dengn ilmu-ilmu

Antropologi sebagai kajian umum mengenai manusia, walau sering hubungan


antara sub-bidang tersebut longgar.
Beberapa Pendangan pengertian tantang Antropolig adalah kajian mengenai
busur dan panah, tulang belulang purba, totetisme atau kajian lintas budaya
Antropologi umumnya yg berkembang
di AS memiliki ruang lingkup
perhatian yg sangat luas mulai daribiologi manusia sampai Bahasa, arkeologi
dan adat-istiadat masyarakat primitif di masa lampau dan masyarakat
primitive di masa lampau dan masyarakat masa kini dan kesemuanya sangat
penting
Antropologi social merupakan kepustakaan yg di anggap relefan oleh para
ahli antropologi dilihat secara teoritis, selain itu sumber-sumber lain yg
bereada diluar bidang kegiatan akademik dan professional yaitu sejarah,
politik, geografi atau biografi.
Jadi berbicara mengenai kepustakaan berarti penekanan arti penting aspek
teoritisnya
Penemuan-penemuan
bidang antropologi memainkan peranan dalam
perkembangan ilmu social lainnya walaupun tersusun secara tidak sistimatis
Orang-orang bukan antropologis mengaggap tugas antropologi dan arkeologiantropologi adalah melakukan rekontruksi pranata-pranata masyarakat barat
lampau
Dalam batang tubuh ilmu antropologi terdapat bidang semi-atonom, yg
terdiri dari seni grafik, seni plastic primitive yg semakin menjadi subjek di
mana ahli sejarah seni berminat dan ahli folktatle, yg menghimpun bahan yg
dikumpulkan ahli antropologi dan koleksi mereka sendiri.
Penemuan
antropologi
secara
keseluruhan
diginakan
secara
peripheral(tidakmengenal poko/kurang penting) untuk mencari kemungkinan
variasi social manusia dalam pranata dasar atau untuk menunjukan tipe-tipe
tatanan social yg menjadi landaan perkembangan pranata kontemporer.
Sehingga deskripsi tentang pranata primitive tidak secara eksklusif menjadi
perhatian antropologi.
B. DIsiplin Ilmu Antropologi
Ketentuan dasat disiplin adalah masalah tradisi nasional dan didalamnya
terdapat aliran- aliranteori denganpenekakanrelatif. Amerika serikat secara
kasar mengumakanantropologi merupakan ilmu mengenaia manusia dengan
ruang lingkup menjangkau luas kondisi-kondisi biologi dansejarah
perkembangan nya. Sedangkan menurut inggris misis antropologi tidak
seluas itu melainkan dilihat sebagai subjek-subjekyg berkaitan dengan
apaygdisebut bagian ilmu sosialdari antropologi, baik antropologi social
mupunantropologi budaya. Betapa tak tepat defenisi jika dilakukan pada
masa kini, terdapat kecendrungan antropologi social membahas tentang
organisasi social,atau sistemhubungan , sedangkan antropologi budaya
mengkhususkan diri pada analisis kelakuan simbolik.
Antropologi amerika mengacu pada antropologi social atau kebudayaan
sebagaimana pengkhususan paling dekat dengan ilmu social, sedankan
inggris menyukai istilah antropologi social saja. Apapun makna istilah
tersubut terdapat pembagian pada tujuan atau sasaran yg meningkatkan
kategoripokok
relefansinnnya
terhadap
antropologi
social;apa
yg
disebutbidang histroris deskriptif dan bidang analisis-soisal.
Penekana deskriptif adalah ciri etnografi dan erkeologi

Antropologi sosai secara historis dikatkan sinonim dengan sosilogi


komperatifatau sosiologi msyarakat primitive
Antropolo berbeda dengan sejarah yg mempelajari manusia tanpa tradisi
tertulis dan menyediakanbahan bagi karya sejarah dan berbeda dengan
sosiologi yg mempelajari masyarakat perkotaan. Pendekatannya di masa
lampau, antropo0lo terutama mempelajari masyarakat primitifdankelompokkelompok masyarakat periferpadakebudayaan kontemporer.
Ciri antropoli yg membedakan dengan ilmu lain yaitu penggunaan istilah
mongrofi. Dalam monografi ahli antro[pologi sosail tidak hanya menyajikan
data tetapi juga menfsirkan data dengan tingkat teoritas tinggi.
C. Ciri Kepustakaan
Pada pertengahan kedua tahun 1960-an ditemukan kepustakan yg berbeda
secaramendasar dalam ruang lingkup dan penekana dan khusunya
berkenaan dengan jumlah dan bentuk publikasih.
Kepustakaan tetgantung pada penelitian antropologi jika semakin tinggi
penelitain antropologi dan menerbitkannya dan bersamaan pula dengan
makin luasnya kepustakaan.
Publikasih antropoli masa kini lebih banya dalam bentuk buku-buku bacaan,
baik yg berupa tulisan tulisan asli maupun kumpulan makalah, laporanlaporan seminar dan konperensi, makalah-makalahyg dikumpulukan berkala
dan serial yg menguraikan suatu daerah atau yg mengemukakan suatu
masalah atau konsep.
Etnologi. Kajian etnografi bermuladari minta untuk menjelaskan perihal
adatdan more.
Setalah abat ke 15 yg memeberikan bahan-bahan dasar bagi antropologi
social dan kajian etnologi yaitu catatan para pengembara, peziarah
danmisionaris, disamping ekspedisi penemuan. Namun uraian para
petualang, peziarah, penemu tersebut tidaklah sistematik mengenai
kebudayaan; merekalebih tertarik pada hal-hal yg mencolok dan aneh belaka
daripadamencaripengertian tentang variasi pengetahuan, persamaan dan
perbedaan kebudayaan manusia
Antropolo moderen mulaimuncul pada pertwngahan abad19.dilihat dari
pembelaan Grotius terhadpmetode perbandingan, yang seringterjadi adalah
uraian-uraian tersebut masih bersifat menduga-duga mengenai asal-mula
atau tahap-tahap perkembangan yg tetap penting bagi pemikiran antropologi
S. H. Maine, J. F McLennan dan E. B. Tylor dari inggris; J. Bachofen dari swiss;
L. H. Morgan dan J. W. Poweldari AS dan beberapa orang dari Jermandan
prancis
dianggap sebagai tokoh-tokoh pendiri antropologi social dam
kubayaan kontemporer, hal ini dilihat dari usaha meraka melakukan
generalisasi mengenai evolusi dan perkembangan umat manusia dengan tata
cara penelitan ilmiah alamiah namun generalisasi tulisanna-tulisan masih
didasarkan pada pemikiran diri daripada data empiris. Pada abat ke 19
beberapa penegasan
empiris dilakukan dengan kemajuan teknologi ,
menghasilan perkembangan yg mendorong para ahli ilmu social untuk
berpaling kepada proses perkembangan teori peribahan social danevolusi
social sama denganteori teori biologi dan heologi. Dengan demikinan
dampak dari gagasan evolusi biologi merupakan salah satu sumbangan
terpenting bagi perkembangan antropologi.
D. Sejarah Disiplin
Tidak adasejarah antropologi yg memiliki nilai penghargaan intelektual yg
relefan untuk memahami disiplin ini padatingkat perkembangannya yg ada
sekarang.
Minat antropologi terhadap sejarah sendiri dan penggunaan oleh ahli-ahli
sejarah ilmu pengetahuan adalah kencendrungan yg dapat kita telusuri.
dengan terbitnya majalah History of the behavioral sciences adalah bukti
lebih jauh keabsahan pentingnya sejarah dalam model kerja antropologi
Antropologi social mempunyai garis teoritis yg lebih penting dalam hal karyakarya klasik yg diterbitkan kembali dalam serial monografi yg baru
Evolusionisme

Bebrapa variasi
pemirian
Evolusionisme banyak mempengaruhi teori
antropologi pada abad ke 19. Kaum resonalis radikal berpendapat bahwa
manusia hanya dapat berbuat sedikit untuk mempengaruhi bentuk
berbagaimacam pranata yg berkembang bebas, sesuai dengan hokumhukum evolusi
Pada umumnya teori evolusi kebudayaan terpusat pada perkembangan besar
penggantian pranata tipe
sederhana oleh prana kompleks, semuanya
digolongkan sesuai dengan fungsi sentralnya. Dengan ciri-ciri yg
dikemukakan Herbert Spancer adalah khas domestic, seremonial, political,
ekslesiatiakl, profesionaldan industrial.
E. Sejarah Antropologi Amerika
Antropologi amerika mempunyai asal-usul yg berbeda-beda
Pada umumnya para antropologi amerika mulanya tidakbegitu tertarik pada
etnologi seperti halnya etnografi, khusus nya kajian mengenai indian amerika
Aliran antropolgi Boas merupakan aliran terpenting yg membentuk pemikiran
antropologi amerika. Karena aliran ini dipandang sebagai penggerak reaksi
terhadap gagasan evolusi social dan kebudayaan
Antropologi amerika mengatakan rekontruksi sejarahbaik didalam maupun
diluar antropologi merupakan pokok masalah yg tak habis habis nya bagai
sebagain antropolog. Salahsatu bidang adalah antropologi budaya yg erat
kaitannya dengan arkeologi . sebagian ahli antropologi berpendapat bahwa
antropologi padadasarnya adalah disiplin sejarah yg bertugas mempelajari
hokum hukum yg dirumuskan oleh orang-orang yg tidakcukup mampu
melakukannya sendiri; jadi tugas antropologi bukanlah merumuskan hokumhukum tersebut.
F. Teori Kebudayan
Teori ini agak kabur dan tidak ada defenisi yg lengkap diantara mereka. Juga
tidak jelas apakahmengikuti garis evolusioner atau fungsionalisme.
Berbicara mengenaikebudayaan dapat diartikan adalah makana yg melekat
pada tindakan dan objek. Makna tersebut bersifat konvensional dan oleh
karena itu merupakan kebudayaan sejauhbersifat khas bagi warga Negara
masyarakat tersebut dengan landasan komunikasi antara anggotanya.
Sejarah pengunaan konsep kebudayaan disatu fihak adalah sejarah defenisi
yg mempertajam dan memusatkan kembali orientasi pengamatan dan
pernyataan mengenai masalah. Dilain fihak adalah pemgatan dan masalah
yg menuntut pendefenisian kembali konsep-konsep
Kaum difusionis berasumsi mengenai sifat non inventiveness manusia, yang
berartiaspek-aspek kebudayaan manusai mempunyai asal-usul yang sama
atau ditemukan dalam jumlah kecil saja dan kemudian ditularkan dari satu
kebudayaan ke kebudayaan lain.
Arkeologi. Penekanan pendekatan ini adalah mengena arkeologi sebagai
suatu teknik yg digunakan untuk mengungkpakan data untuk memahmo
transfromasi social dan kebudayaan dalam sejarah manusia.
Kebudayaan dan kepribadian. Bidang ini mempelajari bebrgai fase
hubungan antara kedua aspek tersebut. Penerapan teori-teori psikoanalisa
dan psikologi untuk menjelaskankelakuan pada kelompok yg relative
sederhana nampaknya berguna secara khusus dalam menjelaskan aspekaspek system kepribadian yg dimiliki bersama oleh sesuatu masyarakat
majemuk yg mendukung kebudayaan. Bidang kebudayaan-kepribadian
meliputi variasi karya yg luas, termasuk analisis prose sosialisasi dan
enkulturasi anak dalam lingkungan yg berlainan akibat sosialisasi bagi
kelakuan dewasa dan perluasannya dalam pola-pola kelakuan standar,
disamping usaha-usaha menguraikan keseluruahn kebudayaan dalam
konteks pola-pola kepripbaduan individual yg dicakupnya.
Ethnoscience. Pendekatan new ethnography ini berusha menguraikan
aspke-aspek kebudayaan koknitif, dirumuskan sebagai kebudayaan secara
keseluruhan
Lingustik. Bahan, topok dan arah penelitian ini meliputi ; 1) Ruanglingkup
antropologi linguistic.2) evaluasi perbedaan-perbedaan dan persamaanpersamaan diantara Bahasa-bahasa. 3) hubungan pandangan dunia dengan
kategori kategori tatabahasa dan perbendaharaan pusat kebudayaan.

4)fungsi Bahasa dan struktur social dan perkembangan eksperesif. 5)


perubahan linguistic.
G. Antropologi Sosial
Antropologi social mulanya berkebang pada pertengahan abad
ke-19
sebagai subjek yg berkaitan dengan perkembngan teori-teori umum evolusi
social. Permulaaan berdirinya antropologi sosoal berkaitan dengan sifat dan
evolusi agama, keluarga dan kekerabatan
Buku Moragan merupakan usaha penting pertama yg menyusun secara
sistematik dan membandingkan pengetahuan mengenai kekerabatan yg
ditemukan di berbagai bagian dunia dan kemudian buku ini yg diangap
sebagai nenek moyang pemeikiran dalam bidang tersebut.
Bagaimana Suatu system social mencapai stabilitas dan konformiti? Durkhem
berpendapat bahwa sebagai suatu kebudayaan, gagasan kolektif atau shred
ideas munculkarena tak disadaridalam pemikiran manusi dan menjadiwahana
pengembangan pemikiran meraka. Dampak dari teori ini terhadap kohesi
system social adalah perkembangan yg dikenal sebagai teori structural
fungsional.
Kekerabatan. Antropologi social dihubungakan dengan penyajian structural
social masyarakat sederhana, dengan melakukan dua jalur dasar penelitaian
mengenai domain kekerabatan, yaitu evolusi dan perkembangannya
menekankan system terminology dan morfologi.
jaringan hubungan kekerabatan merupakan kunci dalam memahami keadaan
integrase masyarakat sekarang, seolah-olah menciptakan hubungan yg
penting diantara kelompok kelompok sosail sehingga menunjukan
keteraturan sosial .
Politik. Mina antropologi social terhadap antropologi politik terjadi karena
dorongan medernisasi yg disdari dan kontak antropologi denan masyarakay
berskala besar di mana analisa tingkat kekerabatan secara konseptual tidak
tepat lagi, apakah karena modernisasi atau semata-mata perubahan
Kerangka teoritis antropologi poltik berasldari ilmu politik tingkah laku
Ekonomi. Antropologi ekonomi mempelajari kekerabatan ekonomi terpisah
secara analitis pada masyarakat sederhana dan unsur-unsur unik atau
luarbiasa pranata-pranata ekonomi primitive
Agama. Kajianan antropologi agama merupakan sentral dari antopologi
sosail karena
sebagian tokoh perkembanga sejarah antropologi social
membicarakan hubugan kepercayaan agma dengan struktur social dan
semua etnografi umum mencakup pokok-pokok substansi kepercayaan
agama dan kelakuan . walaupundemikian teori-teiri tentang kalakuan agama
dan analisis symbol agama tidak menujukan tingkatperbaikan intelektual.
Perubahan. Minta ahli antripologi sosail dan budaya utnuk mempejari
proses perubahan alamiah pada rakyat sederhana berubah secara dramatis
yaitu Untuk mencari factor faktor dari dalamatau dari luar untuk
mempelajarai perubahan system social dan budaya dan untuk menilai
rankaian-rangkaian umum variable-variabel yg berubah untuk semua atau
untuk kelas-kelas .social terntentu
Antropolig masa kini memiliki ciri lebih menyukai pembicaraan kasual tunggal
sebagai ilustrasi daripada teori tunggal
Antropologi terapan adalah sub bidang yg berkaitan dengan masalah
perubahan pada masyarakat tradisonal dengan menerapkan konsep-konsep
antropologi secara ilmiah.
H. Etnografi
Merupakan Bahan antropologi untuk mempelajari kebudayaan masyarakat
dan individu yang menguraikan data yg dikumpulkan oleh antopolog dalam
bidang tersebut.
Etnografi yg dibaut saat ini secara keselurahan lebih terikat dengan masalah
orientasi ini. Hal ini mencakup ruanglingkup bahan yg lebih sempit, biasanya
lebih terikat secara mendalam,daripada monografi yg dahulu pernah dibuat

Anda mungkin juga menyukai