Anda di halaman 1dari 28

OVERVIEW KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENKUM HAM PROV. BALINNUASA TENGGARA BARAT DAN NUSA
TENGGARA TIMUR
TAHUN 2019

(PerLAN No.12 Tahun 2018)

Disampaikan oleh :
Drs. I Made Winarta, M. Pd.H.
I Nengah Sukadana, SH. MH.
DASAR HUKUM PELATIHAN

UU No 5/2014
PP No 11/2017 ttg Peraturan LAN
ttg Aparatur Sipil
Manajemen PNS
Negara

PerLAN
No 12/2018 ttg
Pasal 63-65 Pasal 33-37
Pelatihan Dasar CPNS
FORMASI CPNS 2018

Total Formasi:
Total Instansi: 601
238.015

Pusat:
PERMENPANRB No. 36/2018 Pusat 51.271
ttg Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS & 76
Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018

PERMENPANRB No. 61/2018


Daerah:
ttg Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan / Formasi PNS dl
Daerah 186.744
m Seleksi CPNS Tahun 2018
525
KETENTUAN CPNS
CPNS wajib menjalani masa percobaan

CPNS
(UU No.5/2014 ttg ASN
Masa percobaan melalui proses diklat
terintegrasi

dan PP No 11/2017 ttg Masa percobaan dilaksanakan selama 1


tahun
Manajemen PNS)

Tujuan untuk membangun integritas moral,


kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu)
tahun melalui proses DIKLAT terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
LATAR BELAKANG
Kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat professionalisme serta kompetensi
bidang.
CPNS yang dinyatakan tidak lulus pendidikan dan
pelatihan akan diberhentikan sebagai calon PNS
(Pasal 63, 64, dan 65 UU ASN)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


• Calon PNS telah direkrut berdasarkan formasi
jabatan yang menekankan pada syarat
kompetensi tertentu (dasar & bidang);

• Calon PNS perlu dipersiapkan memasuki kultur


BARU di birokrasi dengan mandat pelayanan;
MISI LATSAR
• Perlu membentuk karakter PNS, dan
kemampuan PNS agar dapat bersikap dan
bertindak profesional mengelola tantangan dan
masalah keragaman sosial kultural, dengan
menggunakan perspektif whole of government
wujud nyata bela negara seorang PNS.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Fungsi ASN:
DASAR 1. Pelaksana Kebijakan Publik;
PENGEMBANGAN
2. Pelayan Publik; dan
KOMPETENSI
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa.

(Pasal 10 UU ASN)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


TUJUAN & SASARAN

TUJUAN : Membentuk PNS profesional yang dibentuk oleh:


1. Sikap dan Perilaku Bela Negara;
2. Nilai- Nilai Dasar PNS;
3. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI; dan
4. Menguasai Kompetensi Teknis Bidang Tugas (KTBT).
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan masyarakat.

SASARAN : Terwujudnya PNS profesional sebagai pelayan masyarakat.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PEDULI
Terbentuk Karakter PNS &
Kompetensi Teknis Bidang yang kuat

INOVATIF
LEARNING SYSTEM
30% 70 %
Klasikal Self learning : Habituasi di tempat kerja, Coaching, Mentoring

Kurikulum Metode Bahan Ajar Penyelenggara


Pembelajaran • Modul

PROFESIONAL
• Modul online •Pembentukan Karakter
• Pembentukan • Lecture • Kasus
oleh Lembaga Diklat
Karakter • Diskusi • Paparan terakreditasi
• Penguatan • Case study
• Study Lapangan • Film •Penguatan Kompetensi
Kompetensi pendek
& Observasi teknis bidang oleh
Teknis Bidang • Game • Film best Instansi asal
• Outdoor activity
practice

INTEGRITAS
• Praktek di
tempat kerja tokoh
• Jurnal panutan 7

Diklat Terintegrasi bagi CPNS : Masa Percobaan 1 Tahun


KONTEN KURIKULUM DAN DURASI LATSAR CPNS

Pembentukan Penguatan
Karakter Kompetensi Teknis Bidang
(Bobot 80 %) (Bobot 20 %)
Aktualisasi di Tempat Kerja 30 Hari Kerja
Agenda Bela Negara Agenda Nilai Agenda
Agenda
 Nilai Dasar Bela
Dasar CPNS Penguatan
Kedudukan
Negara dan Peran Kompetensi
Akuntabilitas Teknis Bidang
 Isue Strategis PNS dalam
(Proxy War)
Nasionalisme
NKRI
a. Deradikalisasi, Etika Publik
Teknis
b. Anti Narkoba, Komitmen  Manajemen Administrasi
c. Money Laundry, Mutu ASN
Umum
d. Keamanan Info Anti Korupsi  Pelayanan
Hate Speech Publik
Teknis Bidang
 Kesiapsiagaan Bela  WOG 8
Negara

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


STRUKTUR KURIKULUM
Kurikulum Pembentukan Kurikulum Penguatan
Karakter PNS Bidang Tugas

AGENDA AGENDA
1. Sikap Perilaku Bela 1. Kompetensi Teknis Umum/
Negara; Administrasi;
2. Nilai–Nilai Dasar PNS; 2. Kompetensi Teknis; dan
3. Kedudukan dan Peran 3. Substansi.
PNS dalam NKRI; dan
4. Habituasi.
Kurikulum Pembentukan Kurikulum Penguatan
Karakter PNS Bidang Tugas

01
Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
Wawasan Kebangsaan & Nilai2 Bela Negara,
01 Kompetensi Teknis Umum/Administrasi
Untuk meningkatkan pengetahuan dan
Isu2 Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara keterampilan yang bersifat
Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS umum/administratif dan diperlukan
02 Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
untuk mendukung pelaksanaan tugas
dan jabatan.
Komitmen Mutu, Anti Korupsi
Kompetensi Teknis Substansi
03
Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam
NKRI 02
Untuk meningkatkan pengetahuan dan
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of keterampilan yang bersifat spesifik (substantif
Government dan/atau bidang) yang diperlukan untuk
04 Agenda Habituasi mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan
Pelaksana dan/atau pembentukan jabatan
Aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap
kompetensi yang telah diperolehnya melalui fungsional sesuai dengan formasi jabatannya.
berbagai mata Pelatihan yang telah dipelajari
AGENDA PELATIHAN
01 Sikap Perilaku Bela Negara
a. Wawasan Kebangsaan & Nilai-nilai Bela Negara
b. Analisis Isu-isu Kontemporer
c. Kesiapsiagaan Bela Negara

Nilai-nilai Dasar PNS


02
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
Anti Korupsi

03 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of Government

04 Habituasi
Aktualisasi melalui pembiasaan diri thd kompetensi yg tlh diperoleh
mll berbagai Mata Pelatihan yang tlh dipelajari
EVALUASI
• Penilaian terhadap Peserta meliputi:
1. evaluasi akademik (20%);
2. evaluasi aktualisasi (50%);
Evaluasi Peserta 3. evaluasi sikap perilaku (10%); dan
4. evaluasi penguatan kompetensi
teknis bidang tugas serta evaluasi akhir
(20%).
• Evaluasi tenaga pengajar dilakukan
Evaluasi Tenaga oleh peserta. Evaluasi terhadap tenaga
pengajar bertujuan untuk mengetahui
tingkat kemampuan dan kepatutan
Pengajar dalam sikap dan perilaku sebagai
tenaga pengajar.

Evaluasi • Evaluasi penyelenggaraan dilakukan


oleh peserta terhadap penyelenggara
Penyelenggaraan
EVALUASI PESERTA
Komponen Evaluator
(passing grade per komponen)
Pola Lama Perubahan/Pola
Baru
1. Sikap Perilaku (10%) Lembaga Diklat (10%) • Lembaga Diklat (5%) &
a. Lemdik (5%) • Instansi Pengirim (5%)
b. Instansi Pengirim (5%)
2. Evaluasi Akademik (20%) Lembaga Diklat Lembaga Diklat

3. Rancangan Aktualisasi (20%) Lembaga Diklat Lembaga Diklat

4. Aktualisasi (30%): Lembaga Diklat • LD atau


• Instansi Pengirim berko-
ordinasi dg LD
5. Kompetensi Teknis Bidang (20%) Instansi Pengirim Instansi Pengirim

Syarat Kelulusan: • Agregat: nilai min. • Masing2 komponen min.


70,01 70,01
• Ketidakhadiran on • Ketidakhadiran on
campus maks. 9 campus maks. 6 sesi/18
sesi/27 jp/3 hr jp/2 hr
KUALIFIKASI DAN KELULUSAN
Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut:
• Sangat Memuaskan (skor 90,01 – 100);
• Memuaskan (skor 80,01 – 90,0);
• Cukup memuaskan (skor 70,01 – 80,0); passing grade
• Kurang memuaskan (skor 60,01 – 70,0);
• Tidak Memuaskan (skor ≤60)

Peserta yang memperoleh kualifikasi Tidak Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran pada kurikulum pembentukan
karakter PNS melebihi 6 sesi atau 18 jam pelajaran atau setara dengan 2 hari secara kumulatif, dinyatakan Tidak Lulus.

Peserta yang memperoleh kualifikasi Kurang Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan peserta dimaksud wajib
mengikuti pembelajaran remedial untuk memenuhi syarat kelulusan terhadap komponen penilaian yang kurang, maksimal
15 hari kerja. Tim melakukan evaluasi akhir ulang untuk menetapkan hasil akhir kelulusan.
SURAT KETERANGAN PELATIHAN

1. Telah menyelesaikan Kurikulum Penguatan kompetensi teknis bidang diberikan surat


keterangan telah mengikuti kegiatan pelatihan penguatan kompetensi teknis bidang denga
n memperhatikan ketentuan yang berlaku dan ditanda tangani oleh pimpinan unit yang me
nangani pengembangan sumber daya manusia aparatur instansi.
2. Telah menyelesaikan seluruh program (kurikulum pembentukan karakter PNS dan
penguatan kompetensi teknis bidang tugas) dan dinyatakan lulus, diberikan Surat Tanda
Tamat Pelatihan (STTP) dengan Kartu Registrasi Alumni (KRA) Nasional;
3. Dinyatakan tidak lulus diberikan Surat Keterangan yang ditandatangani oleh Pimpinan
Lembaga Pelatihan Terakreditasi.
4. Dinyatakan Lulus dan memperoleh 3 (tiga) peringkat nilai terbaik diberikan
Piagam Penghargaan.
Informasi Teknis

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


TATA TERTIB KEHADIRAN
a) Peserta sudah hadir di dalam kelas 10 menit sebelum pembelajaran dimulai;
b) Peserta mengisi daftar hadir yang telah disediakan;
c) Pengisian daftar hadir dilaksanakan pada setiap sesi kegiatan pembelajaran
maupun tugas mandiri yang telah dijadwalkan;
d) Daftar hadir kahadiran peserta disiapkan 15 menit sebelum pembelajaran dimulai
(jam 08.00 – 08:15), setelah jam tersebut dikategorikan terlambat;
e) Peserta yang karena sesuatu hal berhalangan hadir mengikuti kegiatan belajar
(ceramah, diskusi, seminar, atau kegiatan kukurikuler lainnya), wajib
memberitahukan secara tertulis kepada PENYELENGGARA
f) Peserta Pelatihan Dasar CPNS yang berhalangan hadir karena sakit, wajib
menyampaikan Surat Keterangan Dokter kepada PENYELENGGARA
TATA TERTIB DALAM KELAS
Tata Tertib Dalam Kelas
1. Dalam mengikuti kegiatan di ruang kelas atau ruang diskusi, peserta pelatihan menempati
tempat duduk sesuai dengan papan nama masing-masing yang sudah diatur oleh
penyelenggara;
2. Untuk mengajukan pertanyaan dalam kelas:
. Peserta menyebut nama lengkap dengan instansi asal;
. Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan sopan;
. Disarankan memberikan konsep atau pemikiran lain dengan argumentasi yang tepat;
. Peserta lainnya agar mendengarkan dengan seksama dan memberikan komentar
secara proporsional & profesional.
3. Mengisi formulir penilaian terhadap penceramah/narasumber;
4. Telepon genggam, wajib di silent atau dinon-aktifkan selama kegiatan belajar dalam kelas.
5. Tidak diperbolehkan menerima panggilan telepon di dalam kelas.
PAKAIAN
Selama kegiatan pembelajaran peserta
pelatihan wajib menggunakan kemeja
lengan panjang warna putih, pakai dasi,
bawahan warna hitam, jilbab hitam polos.
Sedangkan untuk pembelajaran pada
malam hari, Jum’at dan Sabtu
menggunakan batik/kain motif tradisional.
TATA TERTIB LAINNYA
Tata Tertib Lain
 Selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS, peserta tidak menerima penugasan lainnya
dari instansi asalnya. Apabila ada tamu yang ingin menemui peserta, disarankan
pada jam istirahat;
 Peserta yang berhalangan mengikuti program Pelatihan Dasar CPNS lebih dari 6 sesi
atau 18 JP atau 2 hari secara kumulatif dari keseluruhan program, baik karena
alasan kesehatan maupun sebab lain, dinyatakan Tidak Lulus;
 Dilarang merokok pada saat pembelajaran berlangsung kecuali pada saat jam
istirahat;
 Seluruh area gedung Asrama Puslatbang KMP LAN, bagi yang ingin merokok telah
disediakan tempat/ruangan khusus merokok;
ASRAMA
Ketentuan Tinggal di Asrama
• Menjaga, memperhatikan, mengawasi barang milik pribadi masing-masing untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan. Khusus untuk hari Sabtu dan pada saat peserta meninggalkan
kamar/kampus, semua barang-barang berharga agar tidak ditinggalkan di asrama
• Memelihara dan menjaga perlengkapan asrama dan tidak diperkenankan mengubah letak
peralatan dan perlengkapan, kecuali mendapat izin dari penanggung jawab asrama.
• Apabila terjadi kerusakan pada perlengkapan asrama akibat kelalaian peserta, yang
bersangkutan mengganti biaya perbaikan barang/perlengkapan yang rusak sesuai ketentuan
yang berlaku;
• Barang berharga seperti perhiasan dan lain-lain agar disimpan dengan baik. Penyelenggara tidak
bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan barang tersebut;
• Tidak ada pelayanan makanan dikamar peserta, kecuali peserta yang sakit;
• Mengenakan pakaian yang pantas selama berada diluar kamar masing-masing;
• Tenggang rasa terhadap teman satu kamar wajib ditegakkan
ASRAMA
Ketentuan Izin Meninggalkan Asrama (IMA)
• Peserta yang akan tinggal di luar asrama pada hari Minggu atau hari libur mengisi formulir izin
yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara;
• Peserta yang tinggal di luar asrama menyerahkan kunci kamarnya kepada petugas;
• Sesudah pukul 22.00 WIB, peserta tidak meninggalkan asrama kecuali ada kepentingan
mendesak dan diberikan izin oleh Penyelenggara;
• Peserta sudah berada di asrama paling lambat pukul 07.30 WITA pada hari Senin atau setelah
hari libur.
• Bagi peserta yang dikarenakan kepentingan yang tidak bisa ditunda hendak meninggalkan sesi
pembelajaran, wajib menyampaikan surat permohonan meninggalkan sesi pembelajaran
kepada penyelenggara
• Ketidakhadiran dalam pembelajaran dengan alasan apapun tidak boleh melebihi 18 JP atau 6
Sesi atau 2 Hari.
TERIMA KASIH
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Anda mungkin juga menyukai