Anda di halaman 1dari 76

SISTEM PENYELENGGARAAN

LATSAR TAHUN 2019


(perlan 12/2018)

SAUDAHWATI
BKPSDM PROV BANGKA BELITUNG

Materi TOF Latsar 2019


Bandung,diolah
• Saudahwati
• Widyaiwara Madya BKPSM
Prov Bangka Belitung
• Email:Saudahwati@ymail.com
• HP:0821 8394 7117
Agenda

1 Pendahuluan
Dasar Pelaksanaan &Ketentuan
UU No.5/2015 (ASN)
CPNS wajib menjalani masa
percobaan
PP 11 /2017 (M.ASN)

Masa percobaan melalui


Perlan 12 tahun 2018 proses diklat terintegrasi
( PD.CPNS)
Masa percobaan dilaksanakan se-
lama 1 tahun

Total Formasi:2018 238.015


DIKLAT TERINTEGRASI
memperkuat
membangun integri- membangun karak- memperkuat kompetensi
tas moral, kejujuran, ter kepribadian yang profesionalisme bidang
semangat dan moti- unggul dan bertang-
vasi nasionalisme dan gungjawab
kebangsaan

Diklat
Terintegrasi

Kompetensi
Proses pendidikan dan pelatihan yang memadukan: Sosial Kultural
Pelatihan
klasikal
Pelatihan
Pelatihan Dasar CPNS Kompetensi
nonklasikal Bidang
Kompetensi yang dibangun

1.Menunjukan Sikap dan perilaku Bela negara

2.Mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam


melaksanakan tugas jabatannya

3.Mengaktuaisasikan peran dan


kedudukan PNS dalam kerangka NKRI

4.Menunjukan penguasaan Kompetensi


teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas
Agenda

2 Kurikulum
Kurikulum Pembentukan Kurikulum Penguatan
Karakter PNS Bidang Tugas

01
Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
Wawasan Kebangsaan & Nilai2 BN, Isu2
01 Kompetensi Teknis Umum/Administrasi
untuk meningkatkan pengetahuan dan
Kontemporer, Kesiapsiagaan BN keterampilan yang bersifat umum/ad-
Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS ministratif dan diperlukan untuk men-
02 Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
dukung pelaksanaan tugas dan jabatan.
Komitmen Mutu, Anti Korupsi

03
Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam
NKRI 02 Kompetensi Teknis Substansi
untuk meningkatkan pengetahuan dan keter-
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole of ampilan yang bersifat spesifik (substantif
Government dan/atau bidang) yang diperlukan untuk
04 Agenda Habituasi mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan
Pelaksana dan/atau pembentukan jabatan
Aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kom-
petensi yang telah diperolehnya melalui berbagai fungsional sesuai dengan formasi jabatannya.
mata Pelatihan yang telah dipelajari
PERBEDAAN UTAMA
LATSAR LAMA PERUBAHAN
Dasar Hukum  PerLAN No 24/2017 utk Latsar PerLAN 12/2018 yg mengatur Latsar
CPNS Gol II CPNS (Gol II dan Gol III)
 PerLAN No 25/2017 utk Latsar
CPNS Gol III

Tempat penyelenggaraan/  Fasilitas di LD Terakreditasi Ditambah alternatif lain: lembaga


Program residensial  Fasilitas di LD belum pelatihan dengan syarat tertentu
terakreditasi, tapi dg penjaminan (universitas dgn asrama, rindam
mutu oleh lemdik terakreditasi /barak/batalyon dg ruang kelas,
SPN)
Pengajar/fasilitator Wi yg mempunyai sertifikat TOF BN, Pembekalan dg mini workshop,
ANEKA, Peran PNS dlm NKRI E.Learning
Durasi • 113 hari • 51 hari
• 33 on campus: 30+3 • 21 on campus: 18+3
• 80 hari kerja off campus • 30 hari kerja off campus

Durasi Aktualisasi 80 hari kerja • 30 hari kerja


PERBEDAAN UTAMA
LATSAR LAMA PERUBAHAN
Pelaksanaan Seminar Harus dilaksanakan di lembaga Dapat dilaksanakan di instansi asal peserta
Aktualisasi diklat (waktu 3 hari wajib (waktu 3 hari tidak wajib residensial)
residensial)

Pemanfaatan e-learning Diserahkan ke lemdik Sangat direkomendasikan dalam semua


aspek, terutama dalam proses
pembelajaran dan evaluasi

Pola pendampingan Tidak ada Selama on campus, diasuh oleh instruktur : TNI,
POLRI, BPSDM

Evaluasi • Agregat min. 70,01 • Masing2 komponen ada passing grade 70,01
• Penilaian aspek sikap dan • Selain Lemdik , instansi pengirim juga
perilaku hanya dari Lemba- ga memberikan penilaian sikap dan perila-ku
Diklat

Anggaran Sesuai PerLAN No 2 Th 2018 Penyesuaian beberapa komponen


METODE DAN DURASI
1. Agenda Nilai-nilai Dasar PNS (ANEKA)
Mata Pelatihan LATSAR Perubahan
LAMA
1. Akuntabilitas 24 JP Classical 9 JP Classical, 3 JP e-learning
2. Nasionalisme 24 JP Classical 9 JP Classical, 3 JP e-learning
3. Etika Publik 24 JP Classical 9 JP Classical, 3 JP e-learning
4. Komitmen Mutu 24 JP Classical 9 JP Classical, 3 JP e-learning
5. Anti Korupsi 24 JP Classical 9 JP Classical, 3 JP e-learning
Bagi yang belum siap e-learning = 12 JP classical, masing-masing
METODE DAN DURASI
2. Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Mata Pelatihan LATSAR Perubahan


LAMA
1. Whole of Government 18 JP Classical 6 JP Classical

2. Manajemen ASN 12 JP Classical 6 JP Classical

3. Pelayanan Publik 12 JP Classical 6 JP Classical


Agenda

3 Evaluasi
EVALUASI
Komponen Evaluator
(passing grade per komponen)
LATSAR LAMA Perubahan

1. Sikap Perilaku (10%) Lembaga Diklat (10%) • Lembaga Diklat (5%) &
a. Lemdik (5%) • Instansi Pengirim (5%)
b. Instansi Pengirim (5%)
2. Evaluasi Akademik (20%) Lembaga Diklat Lembaga Diklat

3. Rancangan Aktualisasi (20%) Lembaga Diklat Lembaga Diklat

4. Aktualisasi (30%): Lembaga Diklat • LD atau


• Instansi Pengirim berko-ordinasi
dg LD
5. Kompetensi Teknis Bidang (20%) Instansi Pengirim Instansi Pengirim

Syarat Kelulusan: • Agregat: nilai min. 70,01 • Masing2 komponen min. 70,01
• Ketidakhadiran on • Ketidakhadiran on campus
campus maks. 9 sesi/27 maks. 6 sesi/18 jp/2 hr
jp/3 hr
KUALIFIKASI DAN KELULUSAN
Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut:
• Sangat Memuaskan (skor 90,01 – 100);
• Memuaskan (skor 80,01 – 90,0);
• Cukup memuaskan (skor 70,01 – 80,0); passing grade
• Kurang memuaskan (skor 60,01 – 70,0);
• Tidak Memuaskan (skor ≤60)

Peserta yang memperoleh kualifikasi Tidak Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran pada kurikulum pembentukan
karakter PNS melebihi 6 sesi atau 18 jam pelajaran atau setara dengan 2 hari secara kumulatif, dinyatakan Tidak Lulus.

Peserta yang memperoleh kualifikasi Kurang Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan peserta dimaksud
wajib mengikuti pembelajaran remedial untuk memenuhi syarat kelulusan terhadap komponen penilaian yang kurang
maksimal 15 hari kerja. Tim melakukan evaluasi akhir ulang untuk menetapkan hasil akhir kelulusan.
KUALIFIKASI DAN KELULUSAN
Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut:
• Sangat Memuaskan (skor 90,01 – 100);
• Memuaskan (skor 80,01 – 90,0);
• Cukup memuaskan (skor 70,01 – 80,0); passing grade
• Kurang memuaskan (skor 60,01 – 70,0);
• Tidak Memuaskan (skor ≤60)

Peserta yang memperoleh kualifikasi Tidak Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran pada kurikulum pembentukan
karakter PNS melebihi 6 sesi atau 18 jam pelajaran atau setara dengan 2 hari secara kumulatif, dinyatakan Tidak Lulus.

Peserta yang memperoleh kualifikasi Kurang Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan peserta dimaksud
wajib mengikuti pembelajaran remedial untuk memenuhi syarat kelulusan terhadap komponen penilaian yang kurang
maksimal 15 hari kerja. Tim melakukan evaluasi akhir ulang untuk menetapkan hasil akhir kelulusan.
KOMITMEN MUTU
Deskripsi: Mata diklat ini memfasilitasi
pembentukan nilai dasar inovatif dan
komitmen mutu tentang
efektivitas,efisiensi,inovasi
dan kualitas penyelenggaraan pemerinta-
han dan konsekuensi dari perubahan
Materi Pokok

1 KONSEP EFEKTIVITAS,EFISIENSI,INOVASI DAN MUTU

PENERAPAN INOVASI DAN


2 KOMITMEN MUTU

STUDY KASUS KOMITMEN MUTU


3
Tujuan Pembelajaran

Hasil Belajar Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:

• Mampu mengaktualisasikan • Menjelaskan tindakan yang menghargai


tindakan yang menghargai efektivitas,efisiensi,inovasi dan kinerja
efektivitas, efisiensi, inovatif berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
dan kinerja yang berorientasi Pemerintahan dan Pelayanan publik.
mutu dalam menyelenggarakan • Memberikan contoh,sikap perilaku kinerja
pemerintahan dan pelayanan kreatif dan inovatif yang berorientasi
mutu dalam penyelenggaraan
publik. pemerintahan dan pelayanan publik.
• Menganalisis kasus nilai komitmen.
METODE BELAJAR
1. Ceramah
2. group discussion
3. Brain writing
4. Presentasi
5. Tanya jawab
6. Study kasus
7. Praktik/melatih kreativitas
8. Ice Breaking/Energizer
Reformasi Birokrasi
APARATUR SIPIL NEGARA KELAS DUNIA
TUJUAN RPJM 3
TUJUAN RPJM 2 (2020– 2024)
(2015–2019)
TUJUAN RPJM 1
(2010–2014) APARATUR NEGARA
DINAMIS
PROFESIONALISASI
APARATUR NEGARA BIROKRASI KELAS
PENINGKATAN KAPASITAS
K/L/PEMDA
SMART ASN DUNIA 2025

22
Innovation & Creativity 45 %
Technology 20 %
Networking 25 %
Natural Resources 10%

Sumber: Evaluasi Bank Dunia terhadap 150 negara (1995),


dalam Kemenristek, ibid.
tuntutan/kebutuhan
masyarakat
Data Pengaduan pelayanan publik
2190

2170

2150

2130

2110

2090

2070

2050

2030

2010

1 2 3 4 5
Tahun 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah pengaduan 13 144 120 136 161
Agenda
1 KONSEP,EFEKTIVITAS,EFISIEN
SI DAN INOVASI 2 Penerapan Inovasi dan
Komitmen Mutu

3
Study Kasus
Komitmen Mutu
Efektivitas organisasi berarti sejauhmana organisasi
dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil
mencapai apapun yang dikerjakannya.

Efektivitas organisasi diukur dari :


1.KONSEP  performance dalam mencapai target (rencana),
EFEKTIVITAS  mutu,
 kuantitas,
 ketepatan waktu
 alokasi sumber daya
 kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
(Sumber :Modul; 8-9)
Efisiensi adalah jumlah sumber daya
yang digunakan untuk mencapai
tujuan organisasi.
2.KONSEP
EFISIENSI Efisiensi ditentukan oleh berapa
banyak :
 bahan baku
 uang
 manusia
yang dibutuhkan untuk menghasilkan
jumlah keluaran tertentu.
BERPIKIR KREATIF
ANTARA KREATIVITAS
DAN INOVASI
Secara konsep, inovasi berbeda dengan kreativitas. Namun pada tataran
praktis,
keduanya seringkali bersifat komplementer atau saling melengkapi.satu sama
lain

KREATIVITAS INOVASI
 Inovasi berasal dari bahasa latin innovare yang
 Kreativitas dapat dipandang sebagai
berarti berubah sesuatu yang menjadi baru
sebuah kemampuan (an ability) untuk  Inovasi dipahami sebagai “creating of something new”
berimajinasi atau menemukan sesuatu atau penciptaan sesuatu yang baru.
yang baru.  Inovasi dipahami sebagai proses penciptaan produk
(barang atau jasa) baru, pengenalan metode atau ide
 Kreativitas juga dipandang sebagai baru atau penciptaan perubahan atau perbaikan
yang incremental.
sebuah proses (a process) pencarian hal-  Pengertian ini menekankan pemahaman inovasi
hal baru dalam menyelesaikan atau
sebagai sebuah kegiatan (proses) penemuan
menghadapi suatu masalah. Ini artinya (invention).
bahwa kreativitas merupakan kegiatan  Jadi inovasi adalah sebuah ide, praktek, atau objek
dengan tujuan untuk menyelesaikan yang dianggap baru oleh individu satu unit adopsi
persoalan yang muncul. lainnya.
Menstimulasi kreativitas
• Tetaplah bergaul dengan orang-orang kreatif
• Dukunglah upaya-upaya mencapai hasil dan memecahkan masalah.
• Evaluasi dan hargai upaya yang dilakukan.
• Lindungi dan ayomi pegawai yang kreatif.
• Biarkan orang-orang kreatif ketenangan dan waktu untuk bekerja.
• Berikan perlindungan dan rasa aman dan nyaman bekerja.
• Toleransi kesalahan atau kegagalan.
• Peliharalah iklim kerja kreatif.
• Segerakan evaluasi setiap ide kreatif
• Bersikap persisten – tidak ada sesuatu yang gratis.
8 JENIS
(LAN, 2014)

Inovasi Inovasi
Inovasi
Struktur Organisasi Inovasi Metode
Produk Proses

Inovasi Inovasi Inovasi


Inovasi Konsep
Teknologi SDM
TRIK
INOVASI

Am- Tiru
ati
Modi-
fikasi

ATM
INNOVATE OR DIE
PT. KAI

PT. TELKOM

PT. POS INDONESIA


INOVASI MEMBERIKAN NILAI
TAMBAH
SDM & SDM &
IPTEK IPTEK

SDM & SDM &


IPTEK IPTEK

SDM & SDM &


IPTEK IPTEK

SDM & SDM &


IPTEK IPTEK

Sumber : Menko Perekonomian


Melatih cara Berpikir Kreatif
4.MPLEMENTASI MUTU DALAM
PELAYANAN PUBLIK

Mutu merupakan suatu kondisi di-


namis berkaitan dengan produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkun-
gan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen atau
pengguna.
Goetsch and Davis (2006: 5)
1. Meyer dan Allen ⇒ penerimaan yang kuat dari
individu terhadap nilai-nilai organiasai

2. Soekidjan ⇒ Komitmen adalah kemampuan dan


kemauan untuk menyelaraskan perilaku
pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan
organisasi
DEFINISI 3. www.themegallery.com ⇒
KOMITMEN Komitmen merupakan suatu janji yang diucapkan
pada diri sendiri dan orang lain dan harus tercermin
dalam tindakan dan perilaku kita
KONSEP MUTU

MUTU merupakan salah satu standar yang


menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil
kerja .

MUTU juga dapat dijadikan sebagai alat


pembeda atau pembanding dengan
produk/jasa sejenis lainnya yang dihasilkan
oleh lembaga lain sebagai pesaing.
(Modul:22)
Agenda

2 PENERAPAN INOVASI DAN KOMITMEN MUTU


5.Pendekatan INOVATIF dalam
penyelengaraan Pemerintahan
Sikap Pelayanan Prima
1.Pasinate (Sangat bergairah = Bersemangat, Antusias)
2. Progressive (Memakai cara yang terbaik = termaju)
3. Proaktive (Antisipatif, proaktif dan tidak menunggu)
4. Prompt (Positif =tanpa curiga dan kekhawatiran)
5. Patience (Penuh rasa kesabaran)
6. Proporsional (Tidak mengada-ada)
7.Punctional (Tepat waktu)
RANCANGAN KEGIATAN KOMITMEN MUTU
KELOMPOK :

No Aspek Komitmen Mutu Identifikasi Pengaruh Akuntabilitas Nasionalisme Etika Komitmtn Anti Rencana Produk Yang
Masalah terhadap Nilai- Publik Mutu Korupsi Kegiatan Dihasilkan
Nilai Dasar CPNS

1 Efektivitas

2 Efisiensi

3 Inovasi

4 Mutu Layanan

5 Nilai-Nilai Dasar Orientasi


Mutu
6 Pendekatan Inovatif dalam
penyelenggaraan
pemerintahan

7 Membangun Komitmen
Mutu dalam
penyelenggaraan
pemerintahan

8 Berfikir Kreatif

9 Membangun Komitmen
Mutu melalui Inovasi
ICE BREAKING/bermain KOBOY
6.KREATIVITAS DALAM
PELAYANAN CIRI-CIRI BERPIKIR KREATIF

1. Memiliki dorongan ingin tahu yang besar.


2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik.
3. Sering banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.
4. Bebas dalam menyatakan pendapat.
5. Menonjol dalam salah satu bidang seni.
6. Memiliki pendapat sendiri dan mampu mengutarakannya dengan
baik.
7. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
8. Daya imajinasinya kuat.
9. Memiliki tingkat orisinalitas yang tinggi dalam setiap gagasannya.
10. Dapat bekerja sendiri, bebas dalam berpikir dan bertindak.
11. Senang mencoba hal-hal yang baru.
12. Mempunyai kemampuan, kesigapan, dan kelancaran dalam
menghasilkan banyak gagasan.
(S.C. Utami Munandar dan Mulyono Gandadipura)
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

Pasal 5 ayat 1-3 UU No 5 Tahun 2014


• Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk Terdapat 12
menjaga martabat dan kehormatan ASN (ayat 1) aturan
perilaku
• Berisi pengaturan perilaku ASN (ayat 2)
• Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan ( ayat 3)
KONSEP DASAR ORIENTASI MUTU
DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
PRIMA n
t m en p ua s a
mi ke s
K o a da p / c l i e nt
h
t er o m e r s
t
Melakukan upaya c us
perbaikan secara
berkelanjutan Memberikan
layanan yang
menyentuh hati
Menggunakan pendekatan
ilmiah dan inovatif dalam Menghasilkan
pemecahan masalah dan produk/jasa yang
pengambilan keputusan; Beradaptasi dengan berkualitas tinggi
perubahan yang
terjadi
7.AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR KOMITMEN MUTU
UNTUK KEUNGGULAN BERSAING
Untuk menciptakan mutu pelayanan prima diperlukan perubahan orientasi, sikap, dan cara kerja
sebagai berikut:

 Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada


masyarakat.
 Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan menjadi
berorientasi kepada mutu
 Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif
 Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri
sendiri dan berorientasi melayani pimpinan) menjadi cara kerja
tim (kolektif) sebagai satu kesatuan proses untuk melayani
masyarakat.
8.KAREKTERISTIK NILAI-NILAI
DASAR ORIENTASI MUTU LAYANAN PUBLIK

Karakteristik pertama Komitmen


Bagi Kepuasan Masyarakat. Hal
ini dapat dirumuskan dalam
slogan-slogan khusus untuk
meyakinkan publik terkait
bagaimana layanan yang akan
mereka dapatkan dari institusi yang
sedang dikunjungi
Karakteristik kedua, Pemberian
Layanan yang Cepat,Tepat, dan
dengan Senyuman Ramah [dengan
hati]. Hal ini dimaksudkan untuk
memberikan kenyamanan dan
kepuasan bagi masyarakat yang
dilayani, sehingga mereka tidak
merasa kapok.
Karakteristik ketiga,
Pemberian Layanan Tanpa Cacat,
Tanpa Kesalahan,Berkualitas
Tinggi,tidak ada pemborosan,
sehingga walaupun fasilitas
seadanya, masyarakat yang
dilayani tetap dapat merasakan
kenyamanan dan kepuasan.
Karakteristik keempat, adalah
Memberi Perlindungan Kepada
Publik, Ketika Terjadi
Perubahan, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan
kebutuhan customers/clients,
perkembangan teknologi,
maupun sebagai konsekuensi
dari lahirnya kebijakan baru.
Karakteristik kelima,
Pendekatan Ilmiah dan
Inovatif dalam
Pemecahan Masalah dan
pengambilan
keputusan.
Karakteristik keenam,
Perbaikan secara
Berkelanjutan melalui
berbagai cara, antara
lain:pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif,
kolaborasi, dan benchmark.
9.LANDASAN KOMITMEN MUTU

 prinsip efektivitas, efisiensi, dan


inovasi.
 nilai-nilai dasar dan kode etik
layanan publik sebagaimana
dituangkan dalam UU Nomor
5/2014 tentang ASN.
 mencerminkan perlunya komitmen
mutu dari setiap aparatur dalam
memberikan layanan, apapun
bidang layanannya dan kepada
siapapun layanan itu diberikan.
10. PENDEKATAN INOVATIF
DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
7 ASPEK PENTING UNTUK
PENINGKATAN PELAYANAN
PUBLIK
(1) Reputasi budaya;
(2) Sumber daya yang dimiliki dan kewenangan untuk
menggunakannya;
(3) Kejelasan mandat dari organisasi tersebut;
(4) Organisasi itu sendiri;
(5) Insentif yang mereka peroleh dalam meningkatkan
mutu pelayanan publik;
(6) Kualitas dari pimpinan dan pegawai organsasi tersebut;
(7) Fleksibilitas yang mereka punyai terkait hubungan
organisasional.
BEST PRACTICES INOVASI
DALAM PELAYANAN

 Memberikan nilai tambah kepada masyarakat


maupun pemangku lainnya baik dalam hal ketepatan
dan kecepatan layanan, dan bersifat inklusif baik dari
aspek harga maupun target group-nya;

 Best practices itu dapat memberikan inspirasi


terhadap kegiatan serupa yang sedang dilakukan di
suatu tempat baik dalam hal proses maupun hasil inovasi
yang dilakukan.
7.AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR KOMITMEN MUTU
UNTUK KEUNGGULAN BERSAING
Untuk menciptakan mutu pelayanan prima diperlukan perubahan orientasi, sikap, dan cara kerja
sebagai berikut:

 Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada


masyarakat.
 Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan menjadi
berorientasi kepada mutu
 Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif
 Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri
sendiri dan berorientasi melayani pimpinan) menjadi cara kerja
tim (kolektif) sebagai satu kesatuan proses untuk melayani
masyarakat.
Kode Etik
• Pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan
• Serangkaian norma-norma yang memuat hak dan
kewajiban yang bersumber pada nilai-nilai etik
yang dijadikan sebagai pedoman berfikir, bersikap
dan bertindak dalam aktivitas sehari-hari yang
menuntut tanggung jawab suatu profesi
8.TUJUAN UTAMA PELAYANAN
BERBASIS NILAI-NILAI DASAR
KOMITMEN MUTU

1. Mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan;

2. Menumbuhkan kepercayaan terhadap institusi


pemerintah;

3. Meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai


pelanggan;

4. Menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan secara
akuntabel, profesional, dan inovatif.
Tujuan Kode Etik
Meningkatkan jiwa profesionalisme dalam
melakukan pekerjaan dan memberikan
jasa/pelayanan sebaik-baiknya kepada
pemakai atau masyarakat
Mendorong pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, meningkatkan disiplin pegawai,
menjamin kelancaran dalam pelaksanaan
tugas, meningkatkan etos kerja, kualitas kerja
dan perilaku ASN yang profesional
9.Pegawai ASN harus mampu
menjadi
 pelayanan publik yang handal dan profesional, menjadi
pendengar yang baik atas berbagai keluhan dan pengaduan
masyarakat,
 mampu menindaklanjutinya dengan memberikan solusi
yang tepat melalui langkah perbaikan secara nyata, bukan
sekedar janji-janji muluk untuk menenangkan gejolak
masyarakat..
 Perilaku adiluhung diwujudkan melalui karakter
kepribadian yang jujur, amanah, cermat, disiplin, efektif,
efisien, kreatif, inovatif, melayani dengan sikap hormat,
bertutur kata sopan dan ramah, berlaku adil (tidak
diskriminatif), bekerja tanpa tekanan, memiliki integritas
tinggi, serta menjaga nama baik dan reputasi ASN.
Budaya kerja unggul
 untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi penggunaan sumberdaya,
 mendorong tumbuhnya imajinasi dan
kreativitas untuk melahirkan layanan
inovatif dari aparatur
 menciptakan nilai tambah (value added)
untuk semua stakeholders. Budaya unggul
diawali oleh perilaku disiplin.
10.KOMITMEN MUTU DALAM
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
Kinerja Aparatur yang
berbasis Komitmen Mutu
 mewujudkan kepuasan masyarakat yang
menerima layanan (customer satisfaction).
 tiga fungsi utama pegawai ASN (1)
pelaksana kebijakan publik, (2) pelayan
publik, dan (3) perekat dan pemersatu
bangsa
 menunjukkan perilaku yang komitmen
terhadap mutu, bukan sekedar
menjalankan rutinitas pelayanan.
TUGAS KELOMPOK
3.STUDI KASUS KOMITMEN MUTU
i

Anda mungkin juga menyukai