2018
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGUATAN KEPALA
SEKOLAH
1
B. Struktur Program Diklat
Struktur program Diklat Penguatan Kepala Sekolah sebagai berikut :
Jumlah (JP) 71
@ JP : 45 menit
2
sekolah dan
3. Permendikbud Nomor
6 tahun 2018 tentang
penugasan guru
sebagai kepala
sekolah.
3. Menyusun RKAS
3. Meningkatkan 3. Pengelolaan
berdasarkan
kompetensi Keuangan sekolah
rekomendasi EDS
kepala sekolah
dalam penerapan
prinsip
pengelolaan
keuangan
Pengelolaan 1. Meningkatkan 1. Pengelolaan 1. Mengkaji dokumen
Sumber Daya kompetensi Kurikulum 1, 2 dan 3
kepala sekolah
dalam melakukan
pengelolaan
kurikulum
3
pengelolaan Laboratorium, Ka
pendidik dan TAS)
tenaga
kependidikan
3. Meningkatkan 3. Pengadaan,
3. Pengelolaan Sarana
kompetensi inventarisasi,
dan prasarana
kepala sekolah pemetaan,
dalam melakukan penggunaan,
pengelolaan pemeliharaan dan
sarana dan penghapusan
prasarana
4. Perencanaan,
4. Meningkatkan
penempatan dan
kompetensi 4. Pengelolaan Peserta pengembangan
kepala sekolah Didik kapasitas peserta
dalam melakukan
didik
pengelolaan
peserta didik
2 Supervisi Guru 1. Meningkatkan 1. Konsep, prinsip, 1. Konsep, prinsip,
dan Tendik kompetensi teknik, dan langkah- teknik, dan
kepala sekolah langkah supervisi langkah-langkah
dalam akademik supervisi akademik
melaksanakan
supervisi
akademik
5. Meningkatkan
kompetensi
4
kepala sekolah
dalam
perencanaan PKB
2. Konsep
2. Untuk 2. Pengembangan kewirausahaan,
meningkatkan Kewirausahaan: lingkup potensi
kompetensi kepala sekolah, identifikasi
sekolah dalam a) Identifikasi Potensi potensi sekolah.
mengembangkan b) Kemitraan Konsep kemitraan
sekolah sekolah dan
identifikasi
kemitraan sekolah
4 Pengembangan Meningkatkan Rencana Tindak Lanjut Identifikasi
Sekolah kemampuan kepala Pengembangan Sekolah permasalahan 8 SNP,
(berdasarkan 8 sekolah dalam penyusunan rencana
SNP) menyusun program pengembangan
pengembangan sekolah, pelaksanaan
sekolah dan pelaporan
pengembangan
sekolah
III PENUNJANG
1 Pre Test dan Post Mengetahui Instrumen Pre Test
Test pencapaian Instrumen Post Test
peningkatan
kompetensi kepala
sekolah
(pengetahuan)
2 Literasi Digital Meningkatkan Pengertian literasi
pemahaman dan digital, karakteristik
keterampilan peserta sekolah dengan literasi
tentang literasi digital digital, tindakan kepala
bagi kepala sekolah sekolah dalam
pengembangan literasi
digital
3 Orientasi Program Memahami struktur
program, strategi
pembelajaran, model
pelatihan, penilaian
dan kelulusan dalam
diklat penguatan KS
4 Evaluasi Mengetahui kualitas
penyelenggaraan
pelatihan dan
pengajar
5
D. Penyelenggara
Penyelenggara Diklat Penguatan Kepala Sekolah adalah LPPKS dan LPD.
E. Narasumber
1. Pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah.
F. Pengajar
Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah adalah pengajar yang telah mengikuti ToT
penyiapan Diklat Penguatan Kepala Sekolah, dan dinyatakan lulus (dibuktikan dengan
sertifikat pengajar diklat penguatan sekolah), yang terdiri atas:
1. Widyaiswara adalah widyaiswara LPPKS, Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), LP3TK KPTK
(Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kelautan, Perikanan, dan Teknologi Komunikasi), Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP), dan BPSDM dengan persyaratan:
a. Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun menjadi widyaiswara,
b. Memiliki kualifikasi akademik minimal S2 (diutamakan dari bidang ilmu
keguruan/ pendidikan),
c. Diutamakan memiliki sertifikat Master Trainer Diklat Calon KS,
d. Diutamakan pernah menjadi tim pengembang bahan ajar penguatan kepala
sekolah,
e. Diutamakan pernah menjadi guru atau kepala sekolah, dan atau pengawas
sekolah sebelum menjabat sebagai Widyaiswara,
f. Menyatakan kesanggupan melaksanakan tugas diklat selama 71 JP (setara 8
hari) secara Team Teaching.
2. Pengawas Sekolah dengan persyaratan:
a. Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun menjadi pengawas sekolah,
b. Pernah menjabat sebagai KS minimal 1 periode (4 tahun),
c. Kualifikasi pendidikan minimal S2,
d. Diutamakan memiliki sertifikat Master Trainer Diklat CKS oleh LPPKS
e. Diutamakan pernah menjuarai kepala sekolah atau pengawas sekolah
berprestasi (tingkat provinsi atau nasional)
f. Diutamakan pernah menjuarai lomba best practices tingkat nasional
6
g. Menyatakan kesanggupan melaksanakan tugas Diklat selama 71 JP (setara 8
hari) secara Team Teaching
Jumlah pengajar yang terlibat setiap kelas adalah 2 orang dengan pertimbangan
pembelajaran team teaching. Hal ini dilakukan karena karakter materi yang disajikan
spesifik dan perlu dikaji secara mendalam, sehingga tidak dapat disampaikan sendiri
oleh satu pengajar.
G. Peserta
Peserta Diklat Penguatan Kepala Sekolah ini diperuntukkan bagi Kepala TK/TKLB,
SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK/SMKLB dengan kriteria:
Kepala sekolah yang telah diangkat sebelum diundangkannya Permendikbud No 6
tahun 2018 tertanggal 9 April 2018 dibuktikan dengan foto copy SK Kepala Sekolah
yang dilegalisir oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota atau Pejabat
yang berwenang. Kepala Sekolah yang tidak dapat menunjukkan persyaratan tersebut,
maka yang bersangkutan tidak berhak mengikuti penguatan KS, oleh karena itu tidak
berhak menerima STTPP Penguatan Kepala Sekolah
11. Peserta yang dinyatakan TIDAK LULUS diberi kesempatan mengikuti kembali
pendidikan dan pelatihan penguatan kepala sekolah paling banyak 2 kali dalam
rentang waktu 6 bulan semenjak berakhirnya diklat.
12. Panduan Diklat Penguatan Kepala Sekolah ditetapkan dan dikeluarkan oleh
LPPKS/LPD. Pengaturan jadwal disepakati dengan dinas pendidikan Provinsi,
/Kabupaten/Kota.
13. Pada akhir kegiatan Diklat Penguatan Kepala Sekolah peserta menyusun rencana
pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP yang rendah dan harus dilaksanakan
di sekolah masing-masing setelah diklat selesai diselenggarakan.
14. Pendampingan pelaksanaan program pengembangan sekolah diserahkan kepada
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.
15. Peserta wajib mengumpulkan laporan pelaksanaan program pengembangan
8
sekolah paling lama 3 minggu ke dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.
PELAKSANAAN
REGISTRASI KEGIATAN AWAL DIKLAT
Langkah V Langkah IV
EVALUASI DIKLAT
KEGIATAN AKHIR
· Fasilitator
Kegiatan dalam setiap langkah pada diagram di atas dapat dijelaskan diklat. berikut.
sebagai
Langkah I Semua peserta mengisi biodata, kemudian menerima training kit.
Peserta diminta mempelajarinya terlebih dahulu agar mereka
memiliki gambaran tentang kegiatan dan materi diklat yang akan
diikuti.
Langkah II Pembukaan diklat dilanjutkan dengan penyampaian informasi tentang
kebijakan dalam bidang pendidikan oleh pejabat Kemdikbud dan
dilanjutkan oleh pejabat dari dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota. Hal ini dilakukan agar peserta diklat dapat
memahami arah kebijakan dinas pendidikan setempat, dilanjutkan
dengan orientasi program dan pre test.
Langkah III Pelaksanaan diklat sesuai dengan program inti untuk meningkatkan
penguasaan manajerial, supervisi, kepemimpinan dan
kewirausahaan, serta pengembangan sekolah dengan integrasi lima
cincin karakter melalui PPK.
Langkah IV Evaluasi pelaksanaan Diklat Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah
dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan mulai dari
proses pengelolaan diklat, pengajar, program diklat, serta
penyelenggaraan diklat tersebut. Evaluasi reaksi peserta dilakukan
dengan menggunakan instrumen evaluasi antara lain: bull eyes
dan/atau smiley face.
Langkah V Penutupan dilaksanakan oleh pejabat penyelenggara diklat, setelah
semua kegiatan selesai dilakukan.
9
K. Jadwal Kegiatan
Contoh: Jadwal Diklat Penguatan Kepala Sekolah
Keterangan
10
BAB II
PENILAIAN
A. Pengertian Penilaian
B. Pendekatan Penilaian
Penilaian cenderung dilakukan untuk mengukur hasil belajar peserta Diklat
Penguatan Kepala Sekolah. Dalam konteks ini, penilaian diposisikan seolah-olah
sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pembelajaran Diklat Penguatan Kepala
Sekolah. Pemanfaatan penilaian bukan sekadar mengetahui pencapaian hasil
belajar, justru yang lebih penting adalah bagaimana penilaian mampu
meningkatkan kemampuan peserta diklat dalam proses belajar.
Proses pembelajaran diklat selesai pada akhir kegiatan Diklat atau diakhir peserta
diklat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pengajar. Setiap Pengajar
melakukan penilaian yang dimaksudkan untuk memberikan pengakuan terhadap
pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran diklat selesai.
C. Prinsip Penilaian
Penilaian harus memberikan hasil yang dapat diterima oleh semua pihak, baik yang
dinilai, yang menilai, maupun pihak lain yang akan menggunakan hasil penilaian
tersebut. Hasil penilaian akan akurat bila instrumen yang digunakan untuk menilai,
proses penilaian, analisis hasil penilaian, dan objektivitas penilai dapat
dipertanggungjawabkan.
12
9. Akuntabel
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya. Akuntabilitas penilaian dapat dipenuhi bila penilaian dilakukan
secara sahih, objektif, adil, dan terbuka, sebagaimana telah diuraikan di atas..
13
F. Pelaksanaan Penilaian
1. Aspek Penilaian
Hal penting yang harus diperhatikan ketika melaksanakan penilaian dalam diklat
penguatan kepala sekolah adalah mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Secara rinci penilaian dilakukan sebagai berikut :
a. Aspek Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam juknis ini adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi
peserta diklat yang berupa kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan
berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, maupun
metakognitif. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui Post Test
b. Aspek Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku
kepribadian dan sosial peserta diklat dalam kehidupan sehari-hari, sesuai butir-
butir nilai terkait dengan setiap mata diklat.
c. Aspek Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai
kemampuan peserta diklat menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas
tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.
14
2). Penilaian Sikap
Implementasi penilaian sikap pada setiap mata diklat dilakukan secara
menyeluruh, yang dilakukan oleh pengajar.
15
No Mata Diklat Karakter yang Dinilai
Taat Azas (peraturan)
Teguh Prinsip/ Profesional
Berani Berpendapat
9 Supervisi dan PK Guru Disiplin
Taat Azas (peraturan)
Teguh Prinsip/ Profesional
Berani Berpendapat
10 Rencana PKB Jujur
Tanggungjawab
Kerja sama
Musyawarah/mufakat
11 Pengembangan Peduli/Toleransi
Kewirausahaan Percaya diri
Komitmen
Kreaktif/Inovatif
12 Kepemimpinan Perubahan Jujur
Tanggungjawab
Komitmen
Kreaktif/Inovatif
Teguh Prinsip/ Profesional
Peduli tugas
Taat Azas (peraturan)
Kerja sama
Musyawarah/mufakat
Solidaritas/Menghargai
13 Pengembangan sekolah Aktif diskusi
berdasarkan 8 SNP Kerja sama
Musyawarah/mufakat
Solidaritas/Menghargai
.
b). Pengolahan Hasil
Penilaian sikap dalam setiap tahapan mata diklat dilakukan oleh
Pengajar, dengan proporsi 30% untuk nilai sikap.
Pengolahan nilai sikap dilakukan dengan memasukkan nilai setiap
mata diklat, selanjutnya secara otomatis akan diolah menjadi nilai
akhir dengan tahapan sebagai berikut.
- Nilai setiap mata diklat dilakukan dengan memberikan nilai 4
(selalu), 3 (sering), 2 (kadang-kadang), dan 1 (tidak pernah).
16
- Nilai akhir dihitung dengan rumus:
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 (𝑠𝑘𝑜𝑟)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑘𝑎𝑝 = 𝑥30%
4 𝑥 58
Catatan :
- Penilaian keterampilan (LK) dari secara keseluruhan, dapat dilihat
dalam instrumen penilaian keterampilan (terlampir dalam bentuk
17
softcopy).
Penilaian keterampilan dalam setiap tahapan mata diklat dilakukan oleh
pengajar, dengan proporsi 40% untuk nilai keterampilan.
Pengolahan nilai keterampilan dilakukan dengan memasukkan nilai
setiap mata diklat, selanjutnya secara otomatis akan diolah menjadi nilai
akhir dengan tahapan sebagai berikut.
- Nilai setiap mata diklat dilakukan dengan rentang nilai (0 -100).
- Nilai akhir keterampilan dihitung dengan rumus:
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 (𝑠𝑘𝑜𝑟)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑒𝑡𝑟𝑎𝑚𝑝𝑖𝑙𝑎𝑛 = 𝑥 40%
100 𝑥 44
3. Kriteria Kelulusan
18
BAB III
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARA DIKLAT
A. LPPKS
B. LPD
1. Berkoordinasi dengan LPPKS,
2. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota,
3. Menyiapkan tempat beserta sarana penunjang Diklat Penguatan Kepala
Sekolah,
4. Wajib mengusulkan satu orang pengajar dan sekaligus sebagai supervisor
kepada LPPKS,
5. Menyampaikan informasi kepada dinas tentang pelaksanaan diklat,
6. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan Diklat Penguatan Kepala
Sekolah,
7. Mengusulkan penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
kepada LPPKS.
D. Koordinator Pengajar
1. Memastikan kesiapan peralatan dan perlengkapan pelaksanaan diklat khususnya
akademik,
19
2. Mengkoordinir pembagian tugas pengajar,
3. Mengambil keputusan ketika terjadi permasalahan ketika kegiatan berlangsung,
4. Mengkompilasi nilai dari semua pengajar dan diserahkan kepada tenaga
administrasi,
5. Bertanggung terhadap pelaksanaan diklat,
6. Lembaga penyelenggara berhak menunjuk lead pengajar.
E. Pengajar
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran,
2. Memfasilitasi pembelajaran diklat penguatan,
3. Memfasilitasi refleksi pembelajaran,
4. Mendampingi dan membimbing peserta,
5. Melakukan penilaian.
F. Tenaga Administrasi
1. Menyiapkan administrasi peserta,
2. Menyiapkan administrasi narasumber dan pengajar ,
3. Menyiapkan perlengkapan diklat,
4. Menyiapkan sarana dan prasarana diklat,
5. Menginput data peserta, narasumber, pengajar , dan tenaga administrasi di SIM
Diklat,
6. Melaporkan kegiatan beserta bukti-bukti pelaksanaan kepada penanggungjawab
kegiatan maksimal 2 hari setelah kegiatan berakhir.
20
BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN DIKLAT
A. Evaluasi Proses
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penyelenggaraan diklat, maka dilakukan
evaluasi di akhir pelaksanaan diklat.
1. Evaluasi Reaksi Peserta, meliputi: bull’s eye dan atau smiley face.
2. Evaluasi Program Kegiatan Diklat, meliputi:
a. Kejelasan tujuan kegiatan;
b. Relevansi kegiatan dengan kebutuhan peserta;
c. Sistematika penyajian materi;
d. Kelayakan alokasi waktu per sesi;
e. Nilai tambah dari materi sajian;
f. Ketercapaian tujuan kegiatan
21
5) Kualitas bahan ajar.
b. Akomodasi
1) Perlengkapan kamar (meja, kursi, almari, dll),
2) Penerangan kamar,
3) Kebersihan kamar,
4) Perlengkapan kamar kecil (kamar mandi dan wc),
5) Kebersihan kamar kecil,
6) Ketersediaan air bersih di kamar kecil,
7) Penerangan kamar kecil.
c. Konsumsi
1) Kualitas menu makanan utama,
2) Variasi menu makanan utama,
3) Jumlah makanan utama,
4) Kebersihan makanan utama,
5) Kebersihan alat makan,
6) Kebersihan ruang makan,
7) Pelayanan petugas,
8) Variasi kudapan,
9) Jumlah kudapan,
10) Pelayanan kudapan,
11) Variasi minuman,
12) Jumlah minuman,
13) Kebersihan alat minum, dan
14) Kebersihan minuman.
B. Pelaporan Diklat
Pada akhir pelaksanaan kegiatan diklat penguatan kepala sekolah tenaga
administrasi diwajibkan membuat laporan tertulis dan menyampaikannya kepada
penanggung jawab kegiatan maksimal 2 (dua) hari setelah kegiatan berakhir.
C. Penerbitan STTPP
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) diterbitkan oleh LPPKS bagi
peserta yang menyelesaikan kegiatan dan dinyatakan lulus. Penyelenggara diklat
mengusulkan penerbitan STTPP kepada LPPKS berdasarkan hasil diklat.
Selanjutnya LPPKS akan menerbitkan STTPP yang ditandatangani oleh Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dan Kepala LPPKS.
22