pengendalian
manajemen
mempengaruhi
perilaku
manusia.
System
Faktor-Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal adalah mengenai perilaku yang diharapkan didalam
masyarakat dimana organisasi menjadi bagiannya. Mencakup sikap yang secara
kolektif sering juga disebut sebagai etos kerja, yang diwujudkan melalui loyalitas
pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat, dan juga kebanggaan yang dimiliki
oleh pegawai dalam menjalankan tugas.
Faktor-faktor Internal
a Budaya
Meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku
serta asumsi-asumsi yang secara implisif diterima dan yang secara eksplisif
dimanifestasikan diseluruh jaringan organisasi. Budaya organisasional juga sangat
dipengaruhi oleh personallitas CEO, serta oleh personalitas dan kebijakan para
manajer pada tingkat yang lebih rendah diarea-area yang menjadi tanggung jawab
mereka. Jika organisasi memiliki serikat pekerja, maka aturan-aturan dan norma-
norma yang diterapkan oleh serikat pekerja juga berpengaruh besar pada budaya
organisasi perusahaan.
b
Gaya manajemen
Faktor internal yang barangkali berdampak paling kuat terhadap pengendalian
manajemen
adalah
gaya
manajemen.
Biasanya
sikap-sikap
bawahan
mencerminkan apa yang mereka anggap sebagai sikap atasan mereka, dan sikap
para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang menjadi sikap CEO.
c
Organisasi Informal
Garis-garis dalam bagan organisasi menunjukan hubungan-hubungan formal
mengenai pemegang otorisasi resmi dan tanggung jawab dari setiap manajer.
Tetapi dalam menjalankan tugas-tugasnya para manajerpun harus menjalin
komunikasi dengan orang-orang dalam organisasi itu, seperti manajer-manajer
lain yang tidak terkait dengan dirinya dalam bagan organisasi dan unit-unit
pendukung serta staf.
Aturan-Aturan
Aturan adalah pedoman kerja dan larangan terhadap tindakan-tindakan tidak etis,
ilegal atau tindakan-tindakan lain yang tidak diinginkan. Tetapi dalam beberapa
kasus tertentu dengan pertimbangan dari pihak yang memegang otoritas, aturan
tersebut dapat diberikan sedikit kelonggaran dengan tujuan untuk kebaikan
organisasi.
C Jenis-Jenis Organisasi
1 Struktur fungsional
Alasan dibalik bentuk organisasi fungsional mellibatkan gagasan mengenai
sseorang manajer yang membawa pengetahuan khusus untuk mengambil keputusan
yang berkaitan dengan fungsi spesifik, berlawanan dengan manajer umum yang tidak
memiliki kemampuan khusus. Keuntungan terpenting dari struktur fungsional adalah
efesiensi sebagai akibat dari kemampuan manajer spesialis yang mengendalikan
pekerja yang bekerja dalam bidang yang sama.
2
Unit-unit Bisnis
Unit bisnis tersebut bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan dan
koordinasi kerja dari berbagai fungsi yang terpisah. Sebagai contoh, memastikan agar
rencana departemen bisa disesuaikan dengan kemampuan produksi dan untuk
menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul diantara fungsi-fungsi ini. Kinerja
unit bisnis tersebut kemudian diukur dengan profitabilitas dan unit bisnis itu. Ini
merupakankcriteria yang valid karena hakikatnya laba merupakan pencerminan dari
aktivitas pemasaran dan produksi.
3
Struktur matriks,