Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

PERILAKU DALAM ORGANISASI


Sistem

pengendalian

manajemen

mempengaruhi

perilaku

manusia.

System

pengendalian manajemen yang baik mempengaruhi perilaku sedemikian rupa sehingga


memiliki tujuan yang selaras, artinya tindakan-tindakan individu yang dilakukan untuk
meraih tujuan-tujuan pribadi juga akan membantu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
A Keselarasan Tujuan
Tujuan utama dari system pengendalian manajemen memastikan (sejauh mungkin)
tingkat keselarasan tujuan (goal congruence) yang tinggi. Dalam proses yang sejajar
dengan tujuan, manusia diarahkan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan
kepentingan pribadi mereka sendiri, yang sekaligus juga merupakan kepentingan
perusahaan.
B Faktor-Faktor Informal yang Mempengaruhi Keselarasan Tujuan
Baik system formal maupun proses informal mempengaruhi perilaku manusia
dalam organisasi perusahaan, konsekuensinya, kedua hal tersebut akan berpengaruh pada
tingkat pencapaian keselarasan tujuan. Namun hal yang juga untuk diperhatikan untuk
para perancang system pengendalian formal adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan
proses informal, seperti etos kerja, gaya manajemen, dan budaya melingkupi, karena
untuk menjalankan strategi organisasi secara efektif mekanisme formal harus berjalan
seiring dengan mekanisme informal.
1

Faktor-Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal adalah mengenai perilaku yang diharapkan didalam
masyarakat dimana organisasi menjadi bagiannya. Mencakup sikap yang secara
kolektif sering juga disebut sebagai etos kerja, yang diwujudkan melalui loyalitas
pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat, dan juga kebanggaan yang dimiliki
oleh pegawai dalam menjalankan tugas.

Faktor-faktor Internal
a Budaya
Meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku
serta asumsi-asumsi yang secara implisif diterima dan yang secara eksplisif
dimanifestasikan diseluruh jaringan organisasi. Budaya organisasional juga sangat
dipengaruhi oleh personallitas CEO, serta oleh personalitas dan kebijakan para
manajer pada tingkat yang lebih rendah diarea-area yang menjadi tanggung jawab
mereka. Jika organisasi memiliki serikat pekerja, maka aturan-aturan dan norma-

norma yang diterapkan oleh serikat pekerja juga berpengaruh besar pada budaya
organisasi perusahaan.
b

Gaya manajemen
Faktor internal yang barangkali berdampak paling kuat terhadap pengendalian
manajemen

adalah

gaya

manajemen.

Biasanya

sikap-sikap

bawahan

mencerminkan apa yang mereka anggap sebagai sikap atasan mereka, dan sikap
para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang menjadi sikap CEO.
c

Organisasi Informal
Garis-garis dalam bagan organisasi menunjukan hubungan-hubungan formal
mengenai pemegang otorisasi resmi dan tanggung jawab dari setiap manajer.
Tetapi dalam menjalankan tugas-tugasnya para manajerpun harus menjalin
komunikasi dengan orang-orang dalam organisasi itu, seperti manajer-manajer
lain yang tidak terkait dengan dirinya dalam bagan organisasi dan unit-unit
pendukung serta staf.

Persepsi dan Komunikasi


Dalam upaya meraih tujuan-tujuan ordganisasi, para manajer harus mengetahui
tujuan dan tindakan-tindakan yang harus diambil untuk mencapainya. Mereka
menyerap informasi ini dari berbagai jalur, baik itu formal maupun informal.
Sebuah organisasi adalah sebuah entitas yang kompleks, dan tindakan-tindakan
yang diambil oleh berbagai bagian dari organisasi untuk mencapai tujuan bersama
tersebut tidak bias dinyatakn secara jelas, bahkan dalam situasi yang terbaik
sekalipun. Pesan-pesan yang diserap dari berbagai sumber ini bisa jadi
bertentangan satu sama lain, atau bahkan memiliki interpretasi yang sangat
beragam.

Aturan-Aturan
Aturan adalah pedoman kerja dan larangan terhadap tindakan-tindakan tidak etis,
ilegal atau tindakan-tindakan lain yang tidak diinginkan. Tetapi dalam beberapa
kasus tertentu dengan pertimbangan dari pihak yang memegang otoritas, aturan
tersebut dapat diberikan sedikit kelonggaran dengan tujuan untuk kebaikan
organisasi.

C Jenis-Jenis Organisasi
1 Struktur fungsional
Alasan dibalik bentuk organisasi fungsional mellibatkan gagasan mengenai
sseorang manajer yang membawa pengetahuan khusus untuk mengambil keputusan

yang berkaitan dengan fungsi spesifik, berlawanan dengan manajer umum yang tidak
memiliki kemampuan khusus. Keuntungan terpenting dari struktur fungsional adalah
efesiensi sebagai akibat dari kemampuan manajer spesialis yang mengendalikan
pekerja yang bekerja dalam bidang yang sama.
2

Unit-unit Bisnis
Unit bisnis tersebut bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan dan

koordinasi kerja dari berbagai fungsi yang terpisah. Sebagai contoh, memastikan agar
rencana departemen bisa disesuaikan dengan kemampuan produksi dan untuk
menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul diantara fungsi-fungsi ini. Kinerja
unit bisnis tersebut kemudian diukur dengan profitabilitas dan unit bisnis itu. Ini
merupakankcriteria yang valid karena hakikatnya laba merupakan pencerminan dari
aktivitas pemasaran dan produksi.
3

Struktur matriks,

Didalamnya unit unit fungsional memiliki tanggung jawab ganda


D Fungsi Kontroler
Orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan system
pengendalian manajemen disebut sebagai seorang kontroler. Sebenarnya, dibanyak
organisasi, jabatan orang ini adalah chief financial officer (CFO).
Kontroler biasanya menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut:
a
b

Merancang dan mengoperasikan informasi serta system pengendalian.


Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan (termasuk pengembalian

pajak) kepada para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal lainnya.


Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterprestasikan laporan-laporan
ini untuk para manajer, menganalisi program dan proposal-proposal anggaran dari
berbagai segmen perusahaan serta mengkonsolidasikannya ke dalam anggaran

tahunan secara keseluruhan.


Melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur-proedur pengendalian
untuk menjamin validitas informasi, menetapkan pengamanan yang memadai

terhadap pencurian dan kecurangan serta menjalankan audit operasional.


Mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan berpartisipasi dalam
pendidikan personel manajemen dalam kaitannya dengan fungsi pengendali.

Anda mungkin juga menyukai