Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Materi Kuliah (RMK)

New Public Management (NPM)

Dosen Pembimbing:
Vega Wafaretta, S.E., M.S.A.
Disusun Oleh:
Faric Tri Rubianti
Reni Rahmawati
Rubiah
Satrio yogi

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
2016

New Public Management (Npm)

Administrasi Publik mulai mengenalkan New Public Management (NPM) yang


merupakan paradigma baru pada tahun 1990-an. Istilah NPM pertama kali dikemukakan
Crishtopher Hood dalam artikelnya All Public Management of All Seasons. Nama New
Public Management sering disebut dengan nama lain misalnya Post-bureucratis Paradigm
(Barzeley, 1992), dan Reinventing Government (Osborne dan Gaebler, 1992).
New Publik Management (NPM) adalah paradigma baru dalam manajemen sektor
publik. NPM biasanya dikawankan dengan Old Publik Management (OPM). Konsep
NPM muncul pada tahun 1980-an dan digunakan untuk mellukiskan sektor publik di
Inggrin dan Selandia Baru. NPM menekankan ada control atas output kebijakan
pemerintah, desentrallisasi otoritas menajement, pengenalan pada dasar kuasi-mekanisme
pasar, serta layanan yang berorientasi customer.
Asal NPM berasal dari pendekatan atas menejemen publik dan birokrasi. Selama ini
birokrasi erat dikaitakan dengan manajemen sektor publik itu sendiri. Birokrasi dianggap
erat berkait dengan keengganan maju, kompeksitas hirarki jabatan dan tugas, serta
mekanisme pembuatan keputusan yang top-down. Fokus dari NPM sebagai sebuah
gerakan adalah pengadopsian keunggulan teknik manajemen perusahaan sektor publik
untuk diimplementasikan dalam sektor publik dan pengadministrasiannya.

Teori Dasar Npm

Doktrin Npm
Doktrin utama Public Management adalah :
1.
Fokus utamanya pada aktivitas manajemen, penilaian kinerja dan efisiensi,
bukan pada kebijakan;
2.
Memecah birokrasi publik ke dalam agensi-agensi (unit-unit) dibawah yang
terkait langsung dengan pemakai pelayanan;
3.
Pemanfaatan pasar-semu dan kontrak kerja untuk menggalakkan
persaingan;
4.
Pengurangan anggaran pemerintah;
5.
Penggunaan gaya manajemen yang lebih menekankan pada sasaran akhir,
kontrak jangka pendek, insentif anggaran, dan kebebasan melaksanakan
manajemen.

Dampak Penerapan Npm

Penerapan New Public Management di Indonesia dapat dilihat dari penerapan


beberapa karakteristik-karakteristiknya didalam praktek-praktek yang tengah
dijalankan oleh instansi-instansi pemerintahan di Indonesia.
Terlepas dari kedua instansi pemerintahan tersebut, dalam ranah yang lebih
luas, NPM ini telah dicoba diterapkan juga pada Pemerintahan Daerah, yaitu sejalan
dengan penerapan otonomi daerah di Indonesia muali tahun 2004. Bisa dikatakan,
bahwa penerapan NPM ini memberikan dampak positif dalam beberapa hal., misalnya
peningkatan efisiensi dan produktifitas kinerja pemerintah daerah, yang pada akhirnya
mampu meningkatakan kualitas pelayanan publik. Hal ini dapat dipahami melalui
salah astu karakteristik NPM menurut Christopher Hood, yaitu menciptakan
persaingan disektor publik. Sehingga apa yang dikatakan oleh pemerintah daerah
adalah berusaha bersaing untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada
masyarakat, dan pada gilirannya, publiklah yang diuntungkan dalam upaya ini.

Anda mungkin juga menyukai