Konsep New Public Management • Konsep New Public Management secara tidak langsung muncul dari kritik keras terhadap organisasi sektor publik dan telah menimbulkan gerakan dan tuntutan terhadap reformasi manajemen sektor publik. • New Public Management kemudian mempengaruhi proses perubahan organisasi sektor publik secara komprehensif hampir diseluruh dunia. • Pelaksanaan desentralisasi, devolusi, dan modernisasi pemberian pelayanan publik merupakan penekanan gerakan New Public Management. • Istilah New Public Management pada awalnya dikenalkan oleh Christoper Hood pada tahun 1991 yang kemudian disingkat dengan istilah NPM. • Apabila dilihat melalui perspektif historis, pendekatan modern terhadap manajemen sektor publik tersebut awalnya muncul dari negara - negara Eropa sekitar tahun 1980-an dan 1990-an. • Kemunculan pendekatan tersebut merupakan reaksi dan kondisi model administrasi publik tradisional yang tidak memadai. Konsep New Public Management • New Public Management mengacu pada sekelompok ide dan praktik- praktik kontemporer yang pada intinya menggunakan pendekatan sektor swasta dan bisnis di sektor publik. New Public Management telah menjadi normatif yang menandakan pergeseran besar dalam cara berpikir tentang peran administrator public. • Menurut Bovaird dan loffer (2013:17) New Public Management adalah sebuah gerakan perampingan sektor publik dan membuatnya lebih komparatif dan mencoba untuk membuat administrasi publik yang lebih responsif terhadap kebutuhan warga dengan menawarkan pengukuran ekonomi, efesiensi dan efektifitas (value for money), fleksibilitas pilihan, dan transparansi. Konsep New Public Management • Implementasi konsep NPM dapat dipandang sebagai suatu bentuk modernisasi atau reformasi manajemen dan administrasi publik, depolitasi kekuasaan, atau desentralisasi wewenang yang mendorong demokrasi. Beberapa pihak meyakini bahwa paradigma New Public Management merupakan sebuah fenomena internasional sebagai bagian dari proses global. Konsep NPM begitu cepat mempengaruhi praktik manajemen publik di berbagai negara sehingga membentuk sebuah gerakan yang mendunia. Konsep New Public Management • New Public Management (NPM) sebagai paradigma baru dalam manajemen sektor publik. Konsep New Public Management (NPM) muncul pada tahun 1980-an dan digunakan untuk melukiskan sektor publik di Inggris dan Selandia Baru. New Public Management (NPM) menjadi popular di awal 1990- an tatkala diadopsi oleh administrasi Clinton di Amerika Serikat. New Public Management (NPM) diyakini mempunyai peran yang efektif bagi reformasi sektor publik. Ini terlihat dari peningkatan jumlah negara yang mengintroduksikan prinsip-prinsip New Public Management (NPM) di dalam pemerintahan mereka. IMF dan World Bank adalah beberapa badan keuangan dunia yang sekaligus merupakan pembela paradigma New Public Management (NPM) ini. • New Public Management (NPM) menekankan ada kontrol atas output kebijakan pemerintah, desentralisasi otoritas menajemen, pengenalan pada dasar kuasi-mekanisme pasar, serta layanan yang berorientasi konsumen. Seiring dengan berkembangnya paradigma New Public Management (NPM), David Osborne dan Ted Gaebler (1992) menghasilkan sebuah konsep yang secara garis besar serupa dengan New Public Management (NPM). Konsep New Public Management • Osborne dan Gaebler dengan konsep ”Reinventing Government”-nya menyarankan untuk menyuntikan semangat wirausaha ke dalam sistem administrasi negara. Birokrasi publik harusnya lebih menggunakan cara ”steering” (mengarahkan) daripada ”rowing” (mengayuh). Dengan cara ”steering” tersebut, pemerintah tidak lagi bekerja memberikan pelayanan publik secara langsung, melainkan diserahkan kepada masyarakat dan mekanisme pasar. Sehingga akhirnya peran negara hanya sebagai katalisator penyelenggaraan urusan publik saja. Beberapa tahun kemudian, muncul lagi model New Public Management (NPM) yang lebih variatif misalnya model efficiency drive, downsizing and decentralization, in search of excellence dan public service orientation (Ferlie, et al. 1996). Berbedanya istilah dan pandangan antar teoritisi ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Ewan Ferlie, Lynn Ashburner, Louise Fitzgerald dan Andrew Pettigrew (1996) yang mengibaratkan New Public Management (NPM) sebagai sebuah kanvas kosong (putih) yang dapat digambar oleh siapa pun tentang apa saja yang disuka. Sehingga tidak ada satu definisi pun yang jelas tentang apa itu New Public Management (NPM), bagaimana prosesnya, bahkan bagaimana seharusnya New Public Management (NPM) itu sendiri. “Indeed, sometimes the new public management seems like an empty canvass : you can paint on it whatever you like. There is no clear or agreed definition of what the new public management actually is and not only is there controversy about what is, or what is in the process of becoming, but also what ought to be.” • Konsep reinventing government yang ditawarkan oleh Osborne dan Gaebler paling mendekati tentang apa dan bagaimana New Public Management (NPM) tersebut. Osborne dan Gaebler menawarkan 10 (sepuluh) prinsip pemerintahan yang berjiwa wirausaha, yaitu :