PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN..
Nomor: ........................................
Dengan
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
(PUSTEKKOM)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor:........................................
tentang
PEMANFAATAN LAYANAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
ONLINE
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini , tanggal
bulan
tahun2013
: (Nama
Jabatan),
Gubernur
berdasarkan
Nomor
SK
..............................,
Pemerintah
Kota/Kabupaten
Pendidikan
SK
(PUSTEKKOM),
Menteri
Pendidikan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
Pendidikan,
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan,
Tangerang
selanjutnya
Selatan,
disebut
sebagai
Banten,
PIHAK
KEDUA.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(lembaran
Negara
Republik
Tambahan
Lembaran
Negara
Indonesia
Republik
Tahun
2004
Indonesia
Nomor
Nomor
12,
4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2008
Nomor
59,
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
PIHAK,
sepakat
untuk
mengadakan
perjanjian
dan
komunikasi,
selanjutnya
disebut
Perjanjian,dengan
Pasal 1
TUJUAN
Perjanjian ini bertujuan untuk memanfaatkan layanan PPDB Online di
Kota/Kabupaten .. dalam melakukan seleksi penerimaan
peserta didik baru pada setiap satuan jenjang pendidikan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
Ruang lingkup kerjasama yang dilakukan PARA PIHAK meliputi:
1. Pengembangan SDM melalui sosialisasi dan bimbingan teknis PPDB
Online;
2. Dukungan dan pendampingan pada saat pelaksanaan PPDB Online.
3. Dukungan layanan laman dan Aplikasi PPDB Online
Pasal 3
permohonan
kegiatan sosialisasi,
bantuan
bimbingan
tenaga
teknis
dan
untuk
uji
konsultasi,
coba
hingga
pendampingan
pelaksanaan
PPDB
Online
sesuai
dan
pendampingan,
meliputi
penyelengaraan,
serta
surat-menyurat,
sarana
dan
peserta,
prasarana
pendukungnya;
g. menyediakan
tenaga
administrator
(Dinas
Pendidikan
setempat),
supervisor
(kepala
sekolah)
dan
informasi
tentang
ketersediaan
infrastruktur
dan
pendampingan,
meliputi
penyelengaraan,
serta
surat-menyurat,
sarana
dan
peserta,
prasarana
pendukungnya;
d. mendapatkan
tenaga
administrator
(Dinas
Pendidikan
setempat),
supervisor
(kepala
sekolah)
dan
laporan
hasil
penyelenggaraan
kegiatan
Online.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban:
a. Menyediakan tenaga sosialisasi tentang PPDB Online;
b. Menyediakan tenaga pembimbing teknis PPDB Online;
c. memberikan layanan konsultasi tentang PPDB Online;
d. memberikan dukungan layanan laman dan aplikasi;
PPDB
e.
f.
g.
h.
pembiayaan
yang
ditimbulkan
akibat
adanya
Konsultasi
Bimbingan Teknis
kegiatan
Pasal 6
WAKIL PARA PIHAK
Untuk kelancaran pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat
menunjuk wakil masing-masing Pihak untuk menangani hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA menunjuk:
Nama
: ..................................................................................
Jabatan
: .................................................................................
Alamat
: ..................................................................................
: ..................................................................................
:........................................................................................
.....................................
Jabatan
: ..................................................................................
...........................................
Alamat
: ..................................................................................
...........................................
No. Telepon/HP
: ..................................................................................
...........................................
Email
: ..................................................................................
...........................................
atau yang dikuasakan.
Apabila terjadi perubahan penunjukan wakil, pihak yang melakukan
perubahan wajib memberitahukan secara tertulis pada pihak lainnya
Ketentuan Umum
b. Lampiran 2 :
c. Lampiran 3 :
(1) Force
Majeure
adalah
keadaan-keadaan
yang
terjadi
di
luar
kekuasaan atau kemampuan salah satu atau kedua belah pihak, yang
mengakibatkan pihak tersebut tidak dapat melaksanakan ketentuanketentuan dalam Perjanjian ini ;
(2) Keadaan Force Majeure dimaksud ayat (1) Pasal ini meliputi :
a.
Perubahan
ketentuan
perundang-undangan
atau
perubahan
c.
Pemogokan
umum,
huru
hara,
perang,
sabotase,
dan
pemberontakan;
d.
(3) Dalam hal terjadi Force Majeure dimaksud ayat (2) Pasal ini, maka
Pihak yang mengalami Force Majeureberkewajiban memberitahukan
melalui media massa atau secara secara tertulis langsung kepada
Pihak lainnya dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sejak saat mulai terjadinya Force Majeure;
(4) Tidak dilaksanakannya sebagian atau seluruh ketentuan Perjanjian ini
oleh salah satu atau Para Pihak akibat terjadinya Force Majeure
bukan merupakan suatu pelanggaran atas Perjanjian, sehingga
semua kerugiaan dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak
sebagai akibat terjadinya Force Majeure bukan merupakan tanggung
jawab Pihak lainnya;
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam pelaksanaan Perjanjian ini,
PARA PIHAK akan menyelesaikan melalui musyawarah dengan sebaikbaiknya untuk mencapai kata mufakat.
Pasal 10
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)asli pada kertas bermaterai
cukup, masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama, satu rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan satu rangkap untuk
PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA,
(Jabatan)
PIHAK KEDUA,
Kepala Pusat Teknologi Informasi
dan Komunikasi Pendidikan
(Nama)
KETENTUAN UMUM
I.
Pengertian
Dalam Perjanjian yang dimaksud dengan:
1. Dinas adalah Dinas Pendidikan Daerah Kota/Kabupaten [nama
kota/kab] selanjutnya disingkat Dinas Pendidikan;
2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas PendidikanKota/Kabupaten
[nama kota/kab];
3. Kepala
Bidang
Pendidikan
Pendidikan
Dasar
Dinas
Dasar
adalah
Pendidikan
Kepala
Bidang
Kota/Kabupaten
[nama
kota/kab];
4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah adalah Kepala Bidang
Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten [nama
kota/kab];
5. Calon Peserta Didik Baru adalah siswa yang mendaftar pada
satuan pendidikan yang dipilih pada tahun ajaran baru;
6. Peserta Didik Baru adalah calon peserta didik baru yang yang
dinyatakan lulus hasil seleksi penerimaan peserta didik;
7. Satuan Pendidikan adalah Satuan Pendidikan penerima Peserta
DidikBaru kelas I SD/SEDERAJAT, kelas VII SMP/SEDERAJAT, kelas
X SMA/SEDERAJAT, dan kelas X SMK;
8. PPDB yang diselenggarakan secaraReal Time Online selanjutnya
disebut PPDBOnline;
9. Ujian Sekolah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
Peserta Didik secara nasional untuk satuan pendidikan SD yang
selanjutnya disingkat US.
10. Ujian
Nasional
kompetensi
adalah
Peserta
kegiatan
Didik
secara
pengukuran
nasional
10
dan
penilaian
untuk
satuan
11. Nilai Akhir Ujian Nasional adalah nilai yang diperoleh dari Nilai
Ujian Nasionalyang selanjutnya disingkat NA;
12. Surat Keterangan Hasil UjianNasional yang selanjutnya disingkat
SKHUN adalah surat keterangan yang memuat daftar nilai mata
pelajaran yang diujikan secara nasional melalui UN dan diberikan
kepada Peserta Didik yang telah mengikuti Ujian Akhir Nasional;
13. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan
bahwa seorang Peserta Didik telah menyelesaikan suatu jenjang
pendidikan dan diberikan setelah dinyatakan lulus UN;
14. Sekolah Tujuan adalah sekolah yang menjadi sekolah pilihan bagi
Calon Peserta Didik;
15. Kuota Kelas adalah jumlah maksimum Peserta Didik dalam satu
kelas;
16. Tim
Penyelenggara
ditetapkan
oleh
PPDB
Dinas
adalah
Pendidikan
Kota/Kabupaten
atau
[nama
PPDB Online di
11
21. Operator Sekolah adalah tenaga teknis PPDB Online sekolah yang
melakukan pengisian data untuk aplikasi tingkat sekolah:
22. Kuota adalahpenentuan jumlah siswa yang diterima melalui PPDB
Online sesuai dengan jalur penerimaan yang diatur dalam
Petunjuk Teknis PPDB Online kab/kota;
23. Rayon
adalah
pembagian
wilayah
sekolah
yang diatur
dan
II.
untuk
memasuki
Satuan
Pendidikan
SD/SEDERAJAT,
artinya
PPDB
bersifat
terbuka
dan
dapat
artinya
PPDB
Online
dapat
12
pada
jenjang
SD/SEDERAJAT,
SD/SEDERAJAT/sederajat
pada
SMP/SEDERAJAT/sederajat
dan
NAUN
NAUN
tingkat
jenjang
pada
jenjang
SMA/SEDERAJAT/SMK/sederajat.
Peserta
Didik
Baru
SD/SEDERAJAT/sederajat
Satuan PendidikanSMP/SEDERAJAT/sederajat
13
Pendaftaran
Peserta
DidikBaru
SMP/SEDERAJAT/sederajat
satuan
dilakukan
sendiri
pendidikan
oleh
yang
3.
Peserta
Didik
SMA/SEDERAJAT/sederajat
Baru
dilakukan
satuan
sendiri
pendidikan
olehyang
Satuan PendidikanSMK
Pendaftaran Peserta Didik Baru satuan pendidikan SMK dilakukan
sendiri
oleh
syaratataululus
yang
Tes
bersangkutan
Khusus
dan
Tes
dengan
memenuhi
Bakat&Minat
yang
14
yang
ditentukan
oleh
Dinas
Pendidikan
Kab/Kota[nama kab/kota];
b. Pendaftaran dilaksanakan dengan mengisi formulir yang
disediakan oleh Panitia di Satuan Pendidikan peserta PPDB
Online;
c.
Peserta
Didik
Baruyang
SMP/SEDERAJAT/sederajat
15
dan
akan
mendaftar
ke
SMA/SEDERAJAT/sederajat,
V.
Panitia
1. Panitia PPDB Onlinedi Satuan Pendidikan dibentuk dan ditetapkan
dengan keputusan Kepala Sekolah;
2. Panitia
dibentuk
Penyelanggara
dan
PPDB
ditetapkan
OnlineKab/Kota
dengan
keputusan
[namakab/kota]
Kepala
Dinas
16
PPDB
[namakota/kab]
Online:
maupun
http://ppdb.kemdikbud.go.id/
papan
peng-umuman
di
Satuan
Pendidikan; dan
8. Menerima pendaftaran ulang Peserta Didik baru yang diterima;
VII. Calon Siswa dari Luar Kota dan Sekolah Asing
A.
PraPendaftaran
(Pendataan)
register/prapendaftaran
yang
untuk
memperoleh
dilaksanakan
di
Dinas
rata-rata
UN
minimal
..
(sesuai
yang
akan
masuk
17
SMA/SEDERAJAT/SMK
harus
register/prapendaftaran
yang
dilaksanakan
di
Dinas
Jenderal
Pendidikan
Menengah,
Kementerian
Tim
Pengendali
PPDB
Online
Kota/Kabupaten [nama
kota/kab] adalah:
a. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan PPDB Online
Kota/Kabupaten [nama kota/kab] dengan mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam petunjuk teknis ini;
b. Menerima laporan pelaksanaan PPDB Online Kota/Kabupaten
[nama kota/kab] dari setiap Satuan Pendidikan peserta;
18
c.
Menyampaikan
rekapitulasi
laporan
pelaksanaan
secara
pelaksanaan
PPDBOnline
Kota/Kabupaten
pelaksanaan
PPDB
Online
Kota/Kabupaten
[nama
setelah
mendapat
persetujuan
Alamat
Telepon/Hp
Faksimili
Alamat
Telepon/Hp
19
dari
para
Faksimili
dari
luar
kota/negeri
harus
melalui
proses
pra
20
21
Penerimaan
Calon
Peserta
Didik
baru
SD/sederajat
b.
c.
22
a.
c.
IV.
23
Matematika = 4
BahasaInggris = 3
IPA = 3
Bahasa Indonesia = 1
2) Nilai
Akhir
(NA)
seleksi
dihitung
dengan
menggunakan rumus:
Keterangan
NA : Nilai Akhir
NPU : Nilai Pembobotan UN (Ujian Nasional)
NTB : Nilai Tes Bakat dan Minat
NTK : Nilai Tes Khusus (Wawancara)
b.
rayonsetempat;
24
NUN yang siswa terima tidak sama dengan nilai hasil PPDB
karena nilai PPDB sudah mengalami pembobotan.
Pemilihan Sekolah Tujuan
Pemilihan sekolah tujuan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK:
1. Untuk sekolah tujuanSD/MI: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih maksimal ........ (....................) SD/MIpilihan;
2. Untuk sekolah tujuan SMP/MTs: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMP/MTs pilihan;
3. Untuk sekolah tujuan SMA/MA: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMA/MA pilihan; dan
4. Untuk sekolah tujuan SMK/MAK: setiap Calon Peserta Didik
dapat memilih ........ (....................) SMK/MAK pilihan; dan
MODEL 2
I.
II.
25
rumus:
NPPDB = NUS + NP
Keterangan
NPPDB : Nilai PPDB
NUS : Nilai Ujian Sekolah
NP
: Nilai Prestasi
Matematika, IPA
calon
Peserta
Didik
yang
berasal
peserta
didik
baru
yang
berasal
dari
26
rumus:
NPPDB = NUN + NP
Keterangan
NPPDB : Penjumlahan NUN dan NP
NUN
NP
: Nilai Prestasi
calon
Peserta
Didik
yang
berasal
peserta
didik
baru
yang
berasal
dari
27
bawah,
sepanjang
memenuhi
persyaratan
dan
tingkat
rumus:
NPPDB = NUN + NP
Keterangan
NPPDB : Penjumlahan NUN dan NP
NUN
NP
:Nilai Prestasi
b. Mata pelajaran hasil NUN SMP yang dijadikan dasar seleksi pada
SMK adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika, IPA
(sains), Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia;
c. Jika Nilai PPDB sama maka dilakukan urutan seleksi sebagai
berikut:
1) Pilihan sekolah;
2) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
3) Mendahulukan
calon
Peserta
Didik
yang
berasal
28
ke
atas
atau
ke
bawah,
sepanjang
memenuhi
29
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
oleh
induk
30
MODEL 3
I.
II.
31
rumus:
NPPDB = (5 x NUS) + (2 x NS) + (2 x NP)
Keterangan
NPPDB :
Nilai PPDB
NUS
NP
Nilai Prestasi
NS
Nilai Sekolah
calon
Peserta
Didik
yang
berasal
32
rumus:
NPPDB = (5 x NUN) + (2 x NS) + (2 x NP)
Keterangan
NPPDB :
Nilai PPDB
NUN
NP
Nilai Prestasi
NS
Nilai Sekolah
b. Mata pelajaran hasil NUN SMP yang dijadikan dasar seleksi pada
mata pelajaran: Matematika, IPA (sains), Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris;
c. Jika Nilai PPDB sama maka dilakukan urutan seleksi sebagai
berikut:
1) Pilihan sekolah;
2) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
3) Mendahulukan
calon
Peserta
Didik
yang
berasal
dari
33
rumus:
NPPDB = (5 x NUN) + (2 x NS) + (2 x NP)
Keterangan
NPPDB :
Nilai PPDB
NUN
NP
Nilai Prestasi
NS
Nilai Sekolah
b. Mata pelajaran hasil NUN SMP yang dijadikan dasar seleksi pada
mata pelajaran: Matematika, IPA (sains), Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris;
c. Jika Nilai PPDB sama maka dilakukan urutan seleksi sebagai
berikut:
1)
Pilihan sekolah;
2)
3)
Mendahulukan
calon
Peserta
Didik
yang
berasal
d. Mengenai perbedaan NUN dengan hasil nilai PPDB siswa. NUN yang
siswa terima tidak sama dengan nilai hasil PPDB karena nilai PPDB
sudah mengalami pembobotan.
Penghargaan Prestasi (Contoh)
34
1.
2.
3.
Prestasi
Bidang
Akademik
yang
dapat
diperhitungkan
meliputi kejuaraan/lomba :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
4.
meliputi kejuaraan/lomba:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
oleh
induk
35
7.
8.
Penskoran Prestasi
Calon Peserta Didik SMP ( Juara tingkat kab/kota)
a. Perorangan
1.
Juara
2.
Juara
3.
Juara
b. Beregu/Kelompok
1.
Juara
2.
Juara
3.
Juara
36
MODEL 4
I. Satuan Pendidikan SD/sederajat*
Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SD/sederajat dilakukan
berdasarkan Umur, jika terdapat umur yang sama maka dilakukan
urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah;
2) Asal kota/Kabupaten;
3) Calon Peserta Didik yang mendaftar terlebih dahulu.
37
calon
Peserta
Didik
yang
berasal
luar
penerimaan
harus
38
ditentukan
dari
awal
dan
b.
c.
calon
Peserta
Didik
yang
berasal
siswa
tidak
mampu
diatur
tenaga pendidik
melalui
perhitungan
penerimaan khusus;
e. Jika jalur seleksi penerimaan khusus maka tiap jalur harus
menggunakan prosentase yang proporsional (misalkan
jalur pre.stasi maksima l5% dari keselurahan kuota, jalur
luar kota maksimal 15%, jalur
penerimaan
harus
ditentukan
39
dari
awal
dan
Matematika = 4
BahasaInggris = 3
IPA = 3
Bahasa Indonesia = 1
2) Nilai
Akhir
(NA)
seleksi
dihitung
dengan
menggunakan rumus:
Keterangan
NA : Nilai Akhir
NPU : Nilai Pembobotan UN (Ujian Nasional)
NTB : Nilai Tes Bakatdan Minat
NTK : Nilai Tes Khusus (Wawancara)
b. Jika NA hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) sama, maka dilakukan
urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah
2) Nilai Matematika;
3) Nilai IPA (Sains);
4) Nilai Bahasa Indonesia;
5) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
40
6) Mendahulukan
calon
Peserta
Didik
yang
berasal
luar
penerimaan
harus
ditentukan
dari
awal
dan
41
MODEL 5
I. Satuan Pendidikan SD/sederajat
Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SD/sederajat dilakukan
berdasarkan Umur, jika terdapat umur yang sama maka dilakukan
urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah;
2) Asal kota/Kabupaten;
3) Calon Peserta Didik yang mendaftar terlebih dahulu.
* Sesuaikan dengan sistem
II. Satuan Pendidikan SMP/sederajat
a. Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SMP dilakukan
berdasarkan NA hasil Ujian Sekolah (US) pada SKHUS;
b. Mata pelajaran hasil US SD yang dijadikan dasar seleksi pada SMP
adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika, IPA (sains) dan
Bahasa Indonesia;
c. Jika NA hasil Ujian Sekolah (US) sama, maka dilakukan urutan
seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah
2) Nilai Matematika;
3) Nilai IPA (Sains);
4) Nilai Bahasa Indonesia;
5) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih
tua;
6) Mendahulukan calon Peserta Didik yang berasal dari
dalam rayon setempat; dan
7) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
III.Satuan Pendidikan SMA/sederajat
42
a.
b.
c.
2)
Nilai Matematika;
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Matematika = 4
BahasaInggris = 3
IPA = 3
Bahasa Indonesia = 1
43
2) Nilai
Akhir
(NA)
seleksi
dihitung
dengan
menggunakan rumus:
Keterangan
NA : Nilai Akhir
NPU : Nilai Pembobotan UN (Ujian Nasional)
NTB : Nilai Tes Bakatdan Minat
NTK : Nilai Tes Khusus (Wawancara)
c.
44
Lingkup
Jumlah Tenaga
Pekerjaan
Ahli/Narasumbe
1.
2.
Sosialisasi
Bimbingan
r
1 orang
Penghitungan Waktu
Biaya
-
1 orang
Transportasi PP
Akomodasi 2 hari
Uang saku 3 hari
Transportasi PP
Teknis
3.
Pendampingan
Beban
Pihak
Pertama
Pihak
Pertama
1 orang
Akomodasi 2 hari
Uang saku 3 hari
Transportasi PP
Akomodasi 4 hari
Uang saku 5 hari
Pihak
Pertama
45