Anda di halaman 1dari 45

PERJANJIAN KERJASAMA

PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN..
Nomor: ........................................
Dengan
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
(PUSTEKKOM)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor:........................................
tentang
PEMANFAATAN LAYANAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
ONLINE
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini , tanggal
bulan

tahun2013

(....//....), kami yang

bertanda tangan di bawah ini:


1.

: (Nama

Jabatan),

Gubernur

berdasarkan

Nomor

SK

..............................,

dalam hal ini bertindak untuk dan atas


nama

Pemerintah

Kota/Kabupaten

, yang berkedudukan di Jalan


.., yang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Dr. Ir. Ari Santoso, DEA

: Kepala Pusat Teknologi Informasi dan


Komunikasi
berdasarkan

Pendidikan
SK

(PUSTEKKOM),

Menteri

Pendidikan

Nasional Nomor .........................., dalam


hal ini bertindak untuk dan atas nama
Pusat

Teknologi

Informasi

dan

Komunikasi

Pendidikan,

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan,

berkedudukan di Jalan R.E. Martadinata,


Ciputat,

Tangerang

selanjutnya

Selatan,

disebut

sebagai

Banten,
PIHAK

KEDUA.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(lembaran

Negara

Republik

Tambahan

Lembaran

Negara

Indonesia
Republik

Tahun

2004

Indonesia

Nomor

Nomor

12,

4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2008

Nomor

59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);


3. Undang-Undang Nomor Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan

Pemerintahan

antara

Pemerintah,

Pemerintahan

Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kota/kabupaten (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintahan Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata cara
Pelaksanaan Kerjasama Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4761);

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor ............................... tentang
Standar Biaya Tahun Anggaran ............
10. Perwal/perbup Nomor...............................
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersama-sama selanjutnya disebut
PARA

PIHAK,

sepakat

untuk

mengadakan

perjanjian

kerjasamapemanfaatan layanan penerimaan peserta didik baru (PPDB)


online dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran berbasis teknologi
informasi

dan

komunikasi,

selanjutnya

disebut

Perjanjian,dengan

ketentuan sebagaimana tertuang dalam pasal-pasal berikut:

Pasal 1
TUJUAN
Perjanjian ini bertujuan untuk memanfaatkan layanan PPDB Online di
Kota/Kabupaten .. dalam melakukan seleksi penerimaan
peserta didik baru pada setiap satuan jenjang pendidikan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
Ruang lingkup kerjasama yang dilakukan PARA PIHAK meliputi:
1. Pengembangan SDM melalui sosialisasi dan bimbingan teknis PPDB
Online;
2. Dukungan dan pendampingan pada saat pelaksanaan PPDB Online.
3. Dukungan layanan laman dan Aplikasi PPDB Online
Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN


1. PIHAK PERTAMA berhak:
a. mendapatkan sosialisasi tentang PPDB Online;
b. mendapatkan bimbingan teknis PPDB Online;
c. mendapatkan layanan konsultasi tentang PPDB Online;
d. mendapatkan dukungan layanan laman dan aplikasi;
e. mendapatkan pendampingan pada saat uji coba dan pelaksanaan
PPDB Online;
f.

mendapatkanhasil evaluasi teknis pelaksanaan PPDB Online.

2. PIHAK PERTAMA berkewajiban:


a. Menyediakan infrastruktur penunjang pelaksanaan PPDB Online;
b. menyelenggrakan kegiatan justifikasi dan modifikasi aplikasi PPDB
Online sesuai dengan ketentuansebagaimana terlampir dalam
Perjanjian ini;
c. menyelenggarakan kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis dan uji
cobahingga pendampingan pelaksanaan PPDB Online;
d. Mengajukan

permohonan

kegiatan sosialisasi,

bantuan

bimbingan

tenaga

teknis

dan

untuk
uji

konsultasi,

coba

hingga

pendampingan pelaksanaan PPDB Online kepada PIHAK KEDUA


sesuai ketentuan sebagaimana terlampir dalam Perjanjian ini;
e. terlibat dalam kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis dan uji
cobahingga

pendampingan

pelaksanaan

PPDB

Online

sesuai

ketentuan sebagaimana terlampir dalam Perjanjian ini;


f.

menyediakan informasi mengenai segala hal yang berhubungan


dengan penyelenggaraan sosialisasi dan bimbingan teknis, uji
coba,
tempat

dan

pendampingan,

meliputi

penyelengaraan,

serta

surat-menyurat,
sarana

dan

peserta,
prasarana

pendukungnya;
g. menyediakan

tenaga

administrator

(Dinas

Pendidikan

Kota/Kabupaten setempat), operator daerah (Dinas Pendidikan

Kota/Kabupaten setempat), supervisor daerah (Dinas Pendidikan


Kota/Kabupaten

setempat),

supervisor

(kepala

sekolah)

dan

operator (tata usaha/guru) untuk dilatih dalam pelatihan dan uji


coba pelaksanaan PPDB Online; dan
h. membuat dan mempublikasikan laporan kegiatan PPDB Online.
3. PIHAK KEDUA berhak:
a. mendapatkan

informasi

tentang

ketersediaan

infrastruktur

penunjang pelaksanaan PPDB Online;


b. terlibat dalam kegiatan justifikasi dan modifikasi aplikasi PPDB
Online sesuai ketentuan sebagaimana terlampir dalam Perjanjian
ini;
c. mendapatkan informasi mengenai segala hal yang berhubungan
dengan penyelenggaraan sosialisasi dan bimbingan teknis, uji
coba,
tempat

dan

pendampingan,

meliputi

penyelengaraan,

serta

surat-menyurat,
sarana

dan

peserta,
prasarana

pendukungnya;
d. mendapatkan

tenaga

administrator

(Dinas

Pendidikan

Kota/kabupaten setempat), operator daerah (Dinas Pendidikan


Kota/kabupaten setempat), supervisor daerah (Dinas Pendidikan
Kota/kabupaten

setempat),

supervisor

(kepala

sekolah)

dan

operator (tata usaha/guru) untuk dilatih dalam pelatihan dan uji


coba pelaksanaan PPDB Online; dan
e. mendapatkan

laporan

hasil

penyelenggaraan

kegiatan

Online.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban:
a. Menyediakan tenaga sosialisasi tentang PPDB Online;
b. Menyediakan tenaga pembimbing teknis PPDB Online;
c. memberikan layanan konsultasi tentang PPDB Online;
d. memberikan dukungan layanan laman dan aplikasi;

PPDB

e.

Melakukan pengembangan dan justifikasi program aplikasi PPDB


Online sesuai ketentuan sebagaimana terlampir dalam Perjanjian
ini;

f.

menyediakan tenaga pendampingan pada saat uji coba dan


pelaksanaan PPDB Online;

g.

menyediakan materi pelatihan dan sertifikat sesuai dengan bidang


yang dilatihkan;

h.

membuat laporan hasil evaluasi teknis pelaksanaan PPDB Online.


Pasal 4
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak


ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang dan/atau
diakhiri sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
2. Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk memperpanjang
dan/atau mengakhiri Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
maka pihak yang bersangkutan wajib memberitahukan maksud
tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya, paling lambat 2 (dua)
bulan sebelum berakhirnya Perjanjian.
3. Perubahan atau pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dituangkan dalam bentuk adendum yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Pasal 5
BIAYA
Segala

pembiayaan

yang

ditimbulkan

akibat

adanya

sebagaimana tersebut di bawah ini:

Konsultasi

Sosialisasi dan diseminasi

Bimbingan Teknis

Pendampingan pada saat penyelenggaraan PPDB Online

menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA

kegiatan

Pasal 6
WAKIL PARA PIHAK
Untuk kelancaran pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat
menunjuk wakil masing-masing Pihak untuk menangani hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA menunjuk:
Nama

: ..................................................................................

Jabatan

: .................................................................................

Alamat

: ..................................................................................

No. Telepon/HP :.................................................................................


Email

: ..................................................................................

atau yang dikuasakan.


b. PIHAK KEDUA menunjuk:
Nama

:........................................................................................

.....................................
Jabatan

: ..................................................................................

...........................................
Alamat

: ..................................................................................

...........................................
No. Telepon/HP
: ..................................................................................
...........................................
Email

: ..................................................................................

...........................................
atau yang dikuasakan.
Apabila terjadi perubahan penunjukan wakil, pihak yang melakukan
perubahan wajib memberitahukan secara tertulis pada pihak lainnya

selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum penyelenggaraan PPDB


Online.
PASAL 7
LAMPIRAN
1. Lampiran dalam Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari Perjanjian ini serta memiliki kekuatan hukum yang
sama serta mengikat seperti halnya Perjanjian ini.
2. Lampiran-lampiran dimaksud ayat 1 Pasal ini, terdiri dari:
a. Lampiran 1 :

Ketentuan Umum

b. Lampiran 2 :

Mekanisme Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru

c. Lampiran 3 :

Fasilitasi dan Bantuan Tenaga


Pasal8
FORCE MAJEUR

(1) Force

Majeure

adalah

keadaan-keadaan

yang

terjadi

di

luar

kekuasaan atau kemampuan salah satu atau kedua belah pihak, yang
mengakibatkan pihak tersebut tidak dapat melaksanakan ketentuanketentuan dalam Perjanjian ini ;
(2) Keadaan Force Majeure dimaksud ayat (1) Pasal ini meliputi :
a.

Perubahan

ketentuan

perundang-undangan

atau

perubahan

kebijakan pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya


Perjanjian ini.
b.

Bencana alam seperti gempa bumi, angin taufan, banjir besar,


kebakaran besar, tanah longsor, wabah penyakit, dll;

c.

Pemogokan

umum,

huru

hara,

perang,

sabotase,

dan

pemberontakan;
d.

hal-hal lain yang berada di luar kekuasaan atau kemampuan Para


Pihak;

(3) Dalam hal terjadi Force Majeure dimaksud ayat (2) Pasal ini, maka
Pihak yang mengalami Force Majeureberkewajiban memberitahukan
melalui media massa atau secara secara tertulis langsung kepada
Pihak lainnya dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sejak saat mulai terjadinya Force Majeure;
(4) Tidak dilaksanakannya sebagian atau seluruh ketentuan Perjanjian ini
oleh salah satu atau Para Pihak akibat terjadinya Force Majeure
bukan merupakan suatu pelanggaran atas Perjanjian, sehingga
semua kerugiaan dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak
sebagai akibat terjadinya Force Majeure bukan merupakan tanggung
jawab Pihak lainnya;
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam pelaksanaan Perjanjian ini,
PARA PIHAK akan menyelesaikan melalui musyawarah dengan sebaikbaiknya untuk mencapai kata mufakat.
Pasal 10
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)asli pada kertas bermaterai
cukup, masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama, satu rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan satu rangkap untuk
PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA,
(Jabatan)

PIHAK KEDUA,
Kepala Pusat Teknologi Informasi
dan Komunikasi Pendidikan

(Nama)

Dr. Ir. Ari Santoso, DEA.

Lampiran 1 Perjanjian Nomor .......................................

KETENTUAN UMUM
I.

Pengertian
Dalam Perjanjian yang dimaksud dengan:
1. Dinas adalah Dinas Pendidikan Daerah Kota/Kabupaten [nama
kota/kab] selanjutnya disingkat Dinas Pendidikan;
2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas PendidikanKota/Kabupaten
[nama kota/kab];
3. Kepala

Bidang

Pendidikan

Pendidikan

Dasar

Dinas

Dasar

adalah

Pendidikan

Kepala

Bidang

Kota/Kabupaten

[nama

kota/kab];
4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah adalah Kepala Bidang
Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten [nama
kota/kab];
5. Calon Peserta Didik Baru adalah siswa yang mendaftar pada
satuan pendidikan yang dipilih pada tahun ajaran baru;
6. Peserta Didik Baru adalah calon peserta didik baru yang yang
dinyatakan lulus hasil seleksi penerimaan peserta didik;
7. Satuan Pendidikan adalah Satuan Pendidikan penerima Peserta
DidikBaru kelas I SD/SEDERAJAT, kelas VII SMP/SEDERAJAT, kelas
X SMA/SEDERAJAT, dan kelas X SMK;
8. PPDB yang diselenggarakan secaraReal Time Online selanjutnya
disebut PPDBOnline;
9. Ujian Sekolah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
Peserta Didik secara nasional untuk satuan pendidikan SD yang
selanjutnya disingkat US.
10. Ujian

Nasional

kompetensi

adalah

Peserta

kegiatan

Didik

secara

pengukuran
nasional

pendidikan SMP yang selanjutnya disingkat UN;

10

dan

penilaian

untuk

satuan

11. Nilai Akhir Ujian Nasional adalah nilai yang diperoleh dari Nilai
Ujian Nasionalyang selanjutnya disingkat NA;
12. Surat Keterangan Hasil UjianNasional yang selanjutnya disingkat
SKHUN adalah surat keterangan yang memuat daftar nilai mata
pelajaran yang diujikan secara nasional melalui UN dan diberikan
kepada Peserta Didik yang telah mengikuti Ujian Akhir Nasional;
13. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan
bahwa seorang Peserta Didik telah menyelesaikan suatu jenjang
pendidikan dan diberikan setelah dinyatakan lulus UN;
14. Sekolah Tujuan adalah sekolah yang menjadi sekolah pilihan bagi
Calon Peserta Didik;
15. Kuota Kelas adalah jumlah maksimum Peserta Didik dalam satu
kelas;
16. Tim

Penyelenggara

ditetapkan

oleh

PPDB

Dinas

adalah

tim yang dibentuk

Pendidikan

Kota/Kabupaten

atau
[nama

kota/kab]dengan tugas untuk merencanakan, mengendalikan,


memantau, dan melaporkan penyelenggaraan

PPDB Online di

Kota/Kabupaten [nama kota/kab];


17. Administrator adalah tenaga teknis PPDB Online Kab/Kota yang
memiliki Hak Akses pada aplikasi PPDB Online tertinggi untuk
aplikasi tingkat sekolah dan kab/kota di dinas pendidikan
kab/kota;
18. Supervisor Daerah adalah tenaga teknis PPDB Online Kab/Kota
yang

memiliki hak akses pada PPDB Online tertinggi untuk

aplikasi tingkat kab/kota di dinas pendidikan kab/kota;


19. Operator Daerah adalah tenaga teknis PPDB Online Kab/kota
yang melakukan pengisian data untuk aplikasi tingkat kab/kota di
dinas pendidikan kab/kota;
20. Supervisor Sekolah adalah tenaga teknis PPDB Online sekolah
yang

memiliki hak akses pada PPDB Online tertinggi untuk

aplikasi tingkat sekolah;

11

21. Operator Sekolah adalah tenaga teknis PPDB Online sekolah yang
melakukan pengisian data untuk aplikasi tingkat sekolah:
22. Kuota adalahpenentuan jumlah siswa yang diterima melalui PPDB
Online sesuai dengan jalur penerimaan yang diatur dalam
Petunjuk Teknis PPDB Online kab/kota;
23. Rayon

adalah

pembagian

wilayah

sekolah

(SD/sederajat/SMP/sederajat/ SMA/ sederajat/SMK)

yang diatur

oleh dinas pendidikan kab/kota;


24. Penerimaan Khusus Luar Kota adalah jenis penerimaan yang
pendaftarnya berasal dari luar kab/kota yang bersangkutan;
25. Penerimaan Khusus Dalam Kota adalah jenis penerimaan yang
pendaftarnya berasal dari dalam

kab/kota yang bersangkutan;

dan
II.

Tujuan dan Azas


1. PPDB Online bertujuan memberikan pelayanan bagi Peserta Didik
Baru

untuk

memasuki

Satuan

Pendidikan

SD/SEDERAJAT,

SMP/SEDERAJAT, SMA/SEDERAJAT, dan SMK secara tertib, terarah


dan berkualitas.
2. Pelaksanaan PPDB Online mengedepankan azas-azas sebagai
berikut:
a. Objektif, artinya bahwa PPDB Online bagi Peserta Didik baru
harus memenuhi ketentuan umum yang telah ditetapkan;
b. Transparan,

artinya

PPDB

bersifat

terbuka

dan

dapat

diketahui oleh masyarakat termasuk orangtua Peserta Didik


Baru, untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan yang
mungkin terjadi;
c. Akuntabel,

artinya

PPDB

Online

dapat

dipertanggungjawabkan hasilnya kepada masyarakat;


d. Tidak diskriminatif, artinya PPDB Online tidak membedakan
jenis kelamin, suku, agama, ras dan golongan;dan

12

e. Kompetitif, artinya dilakukan melalui seleksi berdasarkan


umur

pada

jenjang

SD/SEDERAJAT,

SD/SEDERAJAT/sederajat

pada

SMP/SEDERAJAT/sederajat

dan

NAUN

NAUN

tingkat
jenjang

pada

jenjang

SMA/SEDERAJAT/SMK/sederajat.

III. Persyaratan Pendaftaran PPDB Online


1.

Satuan Pendidikan SD/SEDERAJAT/sederajat


Pendaftaran

Peserta

Didik

Baru

SD/SEDERAJAT/sederajat

dilakukan oleh yang bersangkutan didampingi orang tua/walinya


dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mengisi formulir pendaftaran;
b. Menyerahkan foto copy Akta Kelahiran dengan membawa
aslinya;
c. Menyerahkan pas foto Peserta DidikBaru ukuran 3 x 4 cm
sebanyak 2 lembar;
d. Mengisi surat pernyataan orang tua;
e. Usia wajib belajar SD/SEDERAJAT/sederajat adalah 7 s.d. 12
tahun merupakan usia prioritas Peserta Didik Baru yang
diterima;
f.

Berusia dibawah 7 tahun dapat diterima sepanjang daya


tampung masihtersedia berdasarkan usia tertinggi;

g. Calon Peserta Didik baru dari luar Kota/Kabupaten [nama


kota/kab] minimal berusia 7 tahun, melampirkan foto copy
KTP dan KK orang tua Calon Peserta Didik; dan
h. Usia Calon Peserta Didik setinggi-tingginya 12 tahun pada
tanggal...............
2.

Satuan PendidikanSMP/SEDERAJAT/sederajat

13

Pendaftaran

Peserta

DidikBaru

SMP/SEDERAJAT/sederajat

satuan

dilakukan

sendiri

pendidikan
oleh

yang

bersangkutandengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a. Mengisi formulir pendaftaran;
b. Menyerahkan foto copy ijazah SD/SEDERAJAT/sederajat atau
surat keterangan lain yang setara dengan membawa aslinya;
c. Menyerahkan foto copy SKHUN dengan membawa aslinya;
d. Menyerahkan pas fotoPeserta Didik Baru ukuran 3 x 4 cm
sebanyak 2 lembar; dan
e. Usia Peserta DidikBaru setinggi-tingginya 18 tahun pada
tanggal .....

3.

Satuan Pendidikan SMA/SEDERAJAT/sederajat


Pendaftaran

Peserta

Didik

SMA/SEDERAJAT/sederajat

Baru

dilakukan

satuan
sendiri

pendidikan
olehyang

bersangkutandengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a. Mengisi formulir pendaftaran;
b. Menyerahkan foto copyijazah SMP/SEDERAJAT/sederajat atau
surat keterangan lain yang setara dengan membawa aslinya;
c.

Menyerahkan foto copy SKHUN dengan membawa aslinya;

d. Menyerahkan pas fotoPeserta Didik Baru ukuran 3 x 4 cm


sebanyak 2 lembar; dan
e. Usia Peserta Didik Baru setinggi-tingginya 21 tahun pada
tanggal......
4.

Satuan PendidikanSMK
Pendaftaran Peserta Didik Baru satuan pendidikan SMK dilakukan
sendiri

oleh

syaratataululus

yang
Tes

bersangkutan
Khusus

dan

Tes

dengan

memenuhi

Bakat&Minat

yang

diselenggarakan SMK tujuan sesuai Program Keahlian pilihan dan


memenuhi persyaratan sebagai berikut:

14

a. Mengisi formulir pendaftaran;


b. Menyerahkan foto copy ijazah SMP/SEDERAJAT/sederajat atau
surat keterangan lain yang setara dengan membawa aslinya;
c. Menyerahkan foto copy SKHUN dengan membawa aslinya;
d. Menyerahkan pas foto Peserta Didik Baru ukuran 3 x 4 cm
sebanyak 2 lembar; dan
e. Usia Peserta DidikBaru setinggi-tingginya 21 tahun pada
tanggal....
IV. Tempat dan Tata Cara Pendaftaran
1. TempatPendaftaransebagaiberikut:
a. Semua SD/SEDERAJAT/sederajat peserta PPDB Online;
b. Semua SMP/SEDERAJAT/sederajat peserta PPDB Online;
c. Semua SMA/SEDERAJAT/sederajat peserta PPDB Online;
d. Semua SMK peserta PPDB Online;dan
e. Lokasi-lokasi selain Satuan Pendidikan sebagaimana poin (a),
(b), (c), dan (d) yang ditentukan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kab/Kota setempat.
2. Tata Cara Pendaftaran sebagai berikut:
a. Peserta Didik Baru hanya boleh mendaftar 1 (satu) kali di
salah satu Satuan Pendidikanpeserta PPDB Online atau lokasi
pendaftaran

yang

ditentukan

oleh

Dinas

Pendidikan

Kab/Kota[nama kab/kota];
b. Pendaftaran dilaksanakan dengan mengisi formulir yang
disediakan oleh Panitia di Satuan Pendidikan peserta PPDB
Online;
c.

Panitia/Operator mendaftarkan Peserta Didik Baru sesuai


formulir melalui aplikasi pendaftaran secara online;

d. Setiap Pendaftar yang memenuhi persyaratan akan menerima


(print-out) tanda bukti pendaftaran;
e. Bagi

Peserta

Didik

Baruyang

SMP/SEDERAJAT/sederajat

15

dan

akan

mendaftar

ke

SMA/SEDERAJAT/sederajat,

tanda bukti harus ditandatangani oleh yang bersangkutan dan


panitia di Satuan Pendidikan; dan
f.

Peserta Didik Baru tidak dapat mencabut pendaftarannya


sampai proses PPDB Online berakhir.

V.

Panitia
1. Panitia PPDB Onlinedi Satuan Pendidikan dibentuk dan ditetapkan
dengan keputusan Kepala Sekolah;
2. Panitia
dibentuk

Penyelanggara
dan

PPDB

ditetapkan

OnlineKab/Kota

dengan

keputusan

[namakab/kota]
Kepala

Dinas

Pendidikan Kab/Kota [nama Kab/Kota].


3. TimPengendali PPDB OnlineKab/Kota [nama Kab/Kota] dibentuk
dan ditetapkan dengan keputusan Pemerintah Daerah Kab/Kota
[nama Kab/Kota].

VI. Tugas Panitia


Ruang lingkup tugas Panitia PPDB Onlinedi Satuan Pendidikan:
1. Menyediakan loket, ruang tunggu, perlengkapan, ATK, komputer,
printer, dan akses internet yang diperlukan untuk pendaftaran
secara online;
2. Menyiapkan formulir pendaftaran;
3. Menerimadan memeriksa kelengkapan serta keabsahan dokumen
pendaftaran;
4. Mendaftarkan Peserta Didik Baru sesuai formulir pendaftaran
secara online;
5. Mencetak dan menyerahkan tanda bukti pendaftaran kepada
Peserta Didik Baru;
6. Memberikan pelayanan informasi dan pengaduan;

16

7. Mengumumkan Peserta Didik Baru yang diterima melalui laman


(web)

PPDB

[namakota/kab]

Online:
maupun

http://ppdb.kemdikbud.go.id/
papan

peng-umuman

di

Satuan

Pendidikan; dan
8. Menerima pendaftaran ulang Peserta Didik baru yang diterima;
VII. Calon Siswa dari Luar Kota dan Sekolah Asing
A.

Pendaftaran dan Seleksi Calon Peserta Didik yang Berasal


dari Luar Kota
1. Calon Peserta Didikdari Luar Kota adalah yang berasal dari
lulusan dari Satuan Pendidikan dari luarKota/Kabupaten [nama
kota/kab];
2. Bagi Calon Peserta Didikbaru yang berasal dari luar kota wajib
melakukan
nomor

PraPendaftaran

(Pendataan)

register/prapendaftaran

yang

untuk

memperoleh

dilaksanakan

di

Dinas

Pendidikan Kota/Kabupaten [nama kota/kab];


3. Prosedur pendaftaran Calon Peserta Didik baru yang berasal dari
luar kota sama dengan proses pendaftaran Calon Peserta Didik
yang berasal dari Kota/Kabupaten [nama kota/kab] dengan
membawa nomor peserta UN dan melampirkan tanda bukti Para
Pendaftaran (Pendataan);
4. Bagi Calon Peserta Didik barululusan luar Kota/Kabupaten [nama
kota/kab] yang akan masuk SD/SEDERAJAT berusia minimal 7
(tujuh) tahun, menunjukkan Akta Kelahiran asli dan Kartu
Keluarga asli;
5. Bagi Calon Peserta Didik barululusan luar Kota/Kabupaten [nama
kota/kab] yang akan masuk SMP/SEDERAJAT harus melampirkan
surat pindah rayon/surat pindah tugas orangtua dan memiliki
nilai

rata-rata

UN

minimal

..

(sesuai

kesepakatan dinas kab/kota));dan


6. Bagi Calon Peserta Didik baru lulusan luar Kota/Kabupaten [nama
kota/kab]

yang

akan

masuk

17

SMA/SEDERAJAT/SMK

harus

melampirkan surat pindah rayon/surat pindah tugas orang tua


dan memiliki nilai rata-rata UN minimal (...........................(sesuai
kesepakatan dinas kab/kota))
B.

Pendaftaran dan Seleksi Calon Peserta Didik yang Berasal


dari Sekolah Asing
1. Bagi Calon Peserta Didik baru yang berasal dari sekolah asing
wajib melakukan PraPendaftaran (Pendataan) untuk memperoleh
nomor

register/prapendaftaran

yang

dilaksanakan

di

Dinas

Pendidikan Kota/Kabupaten [nama kota/kab];


2. Penerimaan Peserta Didik Baru dari sekolah asing dilakukan sama
dengan Calon Peserta Didik dari luar kota dengan melampirkan
rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar atau
Direktorat

Jenderal

Pendidikan

Menengah,

Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan; dan


3. Melampirkan SKHUN.
VIII.Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan
1. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuanketentuan dalam petunjuk teknis ini dilakukan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kota/Kabupaten [nama kota/kab] dengan membentuk
dan menugaskan Tim Pengendali yang berkedudukan di Kantor
Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten [nama kota/kab];
2. Tugas

Tim

Pengendali

PPDB

Online

Kota/Kabupaten [nama

kota/kab] adalah:
a. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan PPDB Online
Kota/Kabupaten [nama kota/kab] dengan mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam petunjuk teknis ini;
b. Menerima laporan pelaksanaan PPDB Online Kota/Kabupaten
[nama kota/kab] dari setiap Satuan Pendidikan peserta;

18

c.

Menyampaikan

rekapitulasi

laporan

pelaksanaan

secara

tertulis kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten


[nama kota/kab];
d. Mengevaluasi

pelaksanaan

PPDBOnline

Kota/Kabupaten

[nama kota/kab]; dan


e. Memberikan saran tindaklanjut untuk peningkatan mutu
pelayanan PPDB Online tahun berikutnya.
3. Pengendalian dan pengawasan dimaksudkan untuk menjamin
agar kegiatan PPDB Online dapat terlaksana sesuai dengan
prinsip-prinsip PPDB dan ditujukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan PPDB; dan
4. Pengendalian dan pengawasan dilakukan terhadap keseluruhan
proses

pelaksanaan

PPDB

Online

Kota/Kabupaten

[nama

kota/kab] mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan


pelaporan.
IX. Pemberitahuan
1. Apabila ada perubahan dari Lampiran ini maka harus dibuat secara
tertulis dan dapat dikirim email/sms dari/kepada Para Pihak dan
dikonfirmasikan

setelah

mendapat

persetujuan

penanggungjawab pada hari yang sama;


Pihak Pertama menunjuk:
Nama

Alamat

Telepon/Hp

Faksimili

Email

Pihak Kedua menunjuk:


Nama

Alamat

Telepon/Hp

19

dari

para

Faksimili

Email

2. Pihak yang ditunjuk oleh Para Pihak harus mengkonfirmasikan dan


mendapat persetujuan tentang perubahan Lampiran ini kepada
Penangung jawab Para Pihak dalam hal ini penanggung jawab
tersebut adalah Para Pihak yang menanda tangani Perjanjian
Kerjasama tentang Pemanfaatan Layanan Penerimaan Peserta didik
Baru Online No: dan No:.;
3. Jika ada perubahan alamat dan atau data

dari salah satu Pihak,

maka Pihak yang bersangkutan wajib segera memberitahukan


alamat dan atau data terbarunya kepada Pihak yang lain secara
tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum
perubahan itu berlaku efektif;dan
4. Surat menyurat atau pemberitahuan dan/atau komunikasi ke
alamat atau nomor faksimili atau melalui sms atau email tersebut
diatas, dianggap telah diterima jika terdapat bukti email dan sms
yang diterima/sukses oleh Para Pihak.
X.

Keterangan Pelaksanaan PPDB Online


1. Mentaati aturan Rencana Daya Tampung (RDT) yang ditetapkan
oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten [nama kota/kab].
2. Calon Peserta Didik lulusan sebelum tahun pelajaran2014/2015
yang berasal baik dari dalam maupun

luar kota/negeri harus

melalui proses pra pendaftaran/pendataan terlebih dahulu di


Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten [nama kota/kab].
3. Calon Peserta Didik lulusan tahun pelajaran2014/2015 yang
berasal

dari

luar

kota/negeri

harus

melalui

proses

pra

pendaftaran/pendataan terlebih dahulu di Dinas Pendidikan


Kota/Kabupaten [nama kota/kab].
XI. Penutup

20

1. Apabila timbul permasalahan terkait dengan pagu, nilai, kuota,


prioritas, perhitungan nilai (rumus), sehingga menimbulkan
dampak sosial yang mampu meresahkan masyarakat, menjadi
tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
2. Pelanggaran atas ketentuan dalam petunjuk teknis ini akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Lampiran Perjanjian ini akan
diatur labih lanjut melalui surat edaran Kepala Dinas Pendidikan
Kota/Kabupaten [nama kota/kab].

21

Lampiran 2 Perjanjian Nomor .......................................

MEKANISME SELEKSI PENERIMAAN PESERTA


DIDIK BARU
MODEL 1
I.

Satuan Pendidikan SD/SEDERAJAT/sederajat*


Seleksi

Penerimaan

Calon

Peserta

Didik

baru

SD/sederajat

dilakukan berdasarkan Umur, jika terdapat umur yang sama maka


dilakukan urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah;
2) Asal kota/Kabupaten;
3) Calon Peserta Didik yang mendaftar terlebih dahulu.
* Sesuaikan dengan sistem
II.

Satuan Pendidikan SMP/sederajat


a.

Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SMP dilakukan


berdasarkan Nilai Akhir (NA) hasil Ujian Sekolah (US) pada
Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS);

b.

Mata pelajaran hasil US SD yang dijadikan dasar seleksi pada


SMP adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika, IPA
(sains) dan Bahasa Indonesia;

c.

Jika NA hasil US sama, maka dilakukan urutan seleksi sebagai


berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah;
2) Nilai Matematika;

22

3) Nilai IPA (Sains);


4) Nilai Bahasa Indonesia;
5) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih
tua;
6) Mendahulukan calon Peserta Didik yang berasal dari
dalam rayon setempat; dan
7) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
III.

Satuan Pendidikan SMA/sederajat


Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SMA/sederajat

a.

dilakukan berdasarkan NA hasil Ujian Akhir Nasional (UAN)


pada SKHUN;
b.

Mata pelajaran hasil UN SMP yang dijadikan dasar seleksi


pada SMA adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika,
IPA(sains), Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris;

c.

Jika terdapat nilai akhir (NA) yang sama, maka dilakukan


urutan langkah seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah;
2) Nilai Matematika;
3) Nilai IPA (Sains);
4) Nilai Bahasa Indonesia;
5) Nilai Bahasa Inggris;
6) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
7) Mendahulukan calon Peserta Didik yang berasal dari
dalam rayon setempat; dan
8) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.

IV.

Satuan Pendidikan SMK


a. Seleksi PPDB Online dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian
Akhir Nasional pada SKHUN diformulasikan bersama nilai
tes khusus (NTK), nilai tes bakat dan minat (NTB), dan nilai

23

pembobotan UN sebagai nilai akhir (NA) untuk proses


seleksi. Formula nilai akhir sebagai berikut:
1) Nilai Pembobotan Ujian Nasional (NPU):

Matematika = 4

BahasaInggris = 3

IPA = 3

Bahasa Indonesia = 1

2) Nilai

Akhir

(NA)

seleksi

dihitung

dengan

menggunakan rumus:

Keterangan
NA : Nilai Akhir
NPU : Nilai Pembobotan UN (Ujian Nasional)
NTB : Nilai Tes Bakat dan Minat
NTK : Nilai Tes Khusus (Wawancara)
b.

Jika terdapat nilai akhir (NA) yang sama, maka dilakukan


urutan langkah seleksi sebagai berikut:
1) prioritas pilihan sekolah
2) Nilai Matematika;
3) Nilai IPA (Sains);
4) Nilai Bahasa Indonesia;
5) Nilai Bahasa Inggris;
6) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
7) Mendahulukan calon Peserta Didik yang berasal dari dalam

rayonsetempat;

24

8) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon

peserta didik diterima semua.


1) Mengenai perbedaan NUN dengan hasil nilai PPDB siswa.

NUN yang siswa terima tidak sama dengan nilai hasil PPDB
karena nilai PPDB sudah mengalami pembobotan.
Pemilihan Sekolah Tujuan
Pemilihan sekolah tujuan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK:
1. Untuk sekolah tujuanSD/MI: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih maksimal ........ (....................) SD/MIpilihan;
2. Untuk sekolah tujuan SMP/MTs: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMP/MTs pilihan;
3. Untuk sekolah tujuan SMA/MA: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMA/MA pilihan; dan
4. Untuk sekolah tujuan SMK/MAK: setiap Calon Peserta Didik
dapat memilih ........ (....................) SMK/MAK pilihan; dan

MODEL 2
I.

Satuan Pendidikan SD/sederajat*


Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SD/sederajat dilakukan
berdasarkan Umur, jika terdapat umur yang sama maka dilakukan
urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah;
2) Asal kota/Kabupaten;
3) Calon Peserta Didik yang mendaftar terlebih dahulu.
* Sesuaikan dengan sistem

II.

Satuan Pendidikan SMP/sederajat


a. Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SMP/sederajat
dilakukan berdasarkan NA hasil Ujian Sekolah (US) pada SKHUS,
diformulasikan bersama Nilai Prestasi (NP). Untuk proses seleksi
nilai PPDB sebagai berikut:

25

Nilai PPDB seleksi

dihitung dengan menggunakan

rumus:
NPPDB = NUS + NP
Keterangan
NPPDB : Nilai PPDB
NUS : Nilai Ujian Sekolah
NP

: Nilai Prestasi

b. Mata pelajaran hasil US SD yang dijadikan dasar seleksi pada


SMP adalah nilai ujian teori mata pelajaran:

Matematika, IPA

(sains) dan Bahasa Indonesia;


c. Jika Nilai PPDB sama maka dilakukan urutan seleksi sebagai
berikut:
1) Pilihan sekolah;
2) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih
tua;
3) Mendahulukan

calon

Peserta

Didik

yang

berasal

darikota/kabupaten setempat; dan


4) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
d. Mengenai perbedaan NUN dengan hasil nilai PPDB siswa. NUN
yang siswa terima tidak sama dengan nilai hasil PPDB karena
nilai PPDB sudah mengalami pembobotan.
e. Calon

peserta

didik

baru

yang

berasal

dari

Kota/kabupaten.....dapat diterima maksimal ...% dari jumlah


kuota yang ditetapkan, dengan pembulatan ke atas atau ke
bawah, sepanjang memenuhi persyaratan dan tingkat kelulusan
di tingkat satuan pendidikan tersebut.
III.

Satuan Pendidikan SMA/sederajat

26

a. Seleksi PPDB Online dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian


Akhir Nasional (UAN) pada SKHUN diformulasikan bersama
Nilai Prestasi (NP). Untuk proses seleksi nilai PPDB sebagai
berikut:
Nilai PPDB seleksi

dihitung dengan menggunakan

rumus:
NPPDB = NUN + NP
Keterangan
NPPDB : Penjumlahan NUN dan NP
NUN

: Nilai Ujian Nasional

NP

: Nilai Prestasi

b. Mata pelajaran hasil NUN SMP

yang dijadikan dasar seleksi

pada SMA adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika,


IPA (sains), Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia;
c. Jika Nilai PPDB sama maka dilakukan urutan seleksi sebagai
berikut:
1) Pilihan sekolah;
2) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
3) Mendahulukan

calon

Peserta

Didik

yang

berasal

darikota/kabupaten setempat; dan


4) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
d. Mengenai perbedaan NUN dengan hasil nilai PPDB siswa. NUN
yang siswa terima tidak sama dengan nilai hasil PPDB karena
nilai PPDB sudah mengalami pembobotan.
e. Calon

peserta

didik

baru

yang

berasal

dari

Kota/kabupaten.....dapat diterima maksimal ...% dari jumlah


kuota yang ditetapkan, dengan pembulatan ke atas atau ke

27

bawah,

sepanjang

memenuhi

persyaratan

dan

tingkat

kelulusan di tingkat satuan pendidikan tersebut.


IV.

Satuan Pendidikan SMK


a. Seleksi PPDB Online dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian Akhir
Nasional pada SKHUN diformulasikan bersama Nilai Prestasi (NP).
Untuk proses seleksi nilai PPDB sebagai berikut:
Nilai PPDB seleksi

dihitung dengan menggunakan

rumus:
NPPDB = NUN + NP
Keterangan
NPPDB : Penjumlahan NUN dan NP
NUN

:Nilai Ujian Nasional

NP

:Nilai Prestasi

b. Mata pelajaran hasil NUN SMP yang dijadikan dasar seleksi pada
SMK adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika, IPA
(sains), Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia;
c. Jika Nilai PPDB sama maka dilakukan urutan seleksi sebagai
berikut:
1) Pilihan sekolah;
2) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
3) Mendahulukan

calon

Peserta

Didik

yang

berasal

darikota/kabupaten setempat; dan


4) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
d. Mengenai perbedaan NUN dengan hasil nilai PPDB siswa. NUN yang
siswa terima tidak sama dengan nilai hasil PPDB karena nilai PPDB
sudah mengalami pembobotan.

28

e. Calon peserta didik baru yang berasal dari Kota/kabupaten.....dapat


diterima maksimal ...% dari jumlah kuota yang ditetapkan, dengan
pembulatan

ke

atas

atau

ke

bawah,

sepanjang

memenuhi

persyaratan dan tingkat kelulusan di tingkat satuan pendidikan


tersebut.
Penghargaan Prestasi (Contoh)
1. Calon peserta didik baru yang memiliki prestasi di bidang
olahraga, seni/ kreativitas dan minat mata pelajaran baik
perorangan maupun beregu yang memperoleh prestasi sebagai
juara I,II, atau III Tingkat Propinsi, Nasional atau Internasional
diberikan penghargaan berupa dapat diterima langsung tanpa
seleksi PPDB setelah diverifikasi dan disahkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kab/Kota.......................................;
2. Calon peserta didik baru yang memiliki prestasi di bidang
olahraga, seni/ kreativitas dan minat mata pelajaran baik
perorangan maupun beregu yang memperoleh prestasi sebagai
juara I,II, atau III Tingkat Kota/kabupaten yang diselenggarakan
secara berjenjang dan resmi oleh Dinas, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, atau Induk Organisasi akan memperoleh
tambahan nilai yang diperhitungkan dalam penentuan peringkat
seleksi PPDBsetelah diverifikasi dan disahkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kab/Kota............................................;
3. Prestasi Bidang Akademik yang dapat diperhitungkan meliputi
kejuaraan/lomba :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Olimpiade Sain Nasional (OSN);


Siswa Prestasi;
Debat Bahasa Inggris;
LCC Mapel;
Rumpun Mapel dan Kebahasaan;
LPIR;dan
Lomba Bahasa.

4. Prestasi Bidang Non Akademik yang dapat diperhitungkan


meliputi kejuaraan/lomba :

29

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN);


Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA);
Festival Lomba Seni Siswa Nasional(FLS2N);
KKR;
Dokter Kecil;
PMR;
Lomba Tingkat (Pramuka);
Kejuaraan olahraga yang diselenggarakan

oleh

induk

organisasi cabang olahraga;


5. Prestasi diperoleh selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir
yaitu sejak Juli 2011
6.

Piagam dilegalisir oleh Penyelenggara atau Dinas Pendidikan


Kab/Kota dan dapat menunjukkan aslinya;

7. Skor prestasi yang diperhitungkan adalah salah satu Prestasi


Tertinggi.
8. Penskoran Prestasi
Calon Peserta Didik SMP ( Juara tingkat kab/kota)
1. Perorangan
1.
Juara I diberi tambahan nilai 1,00
2.
Juara II diberi tambahan nilai 0,75
3.
Juara III diberi tambahan nilai 0,50
2. Beregu/Kelompok
1.
Juara I diberi tambahan nilai 0,75
2.
Juara II diberi tambahan nilai 0,50
3.
Juara III diberi tambahan nilai 0,25

Calon Peserta Didik SMA/SMK ( Juara tingkat kab/kota)


a) Perorangan
Juara I diberi tambahan nilai 1,25
Juara II diberi tambahan nilai 1,00
Juara III diberi tambahan nilai 0,75
b) Beregu/Kelompok
Juara I diberi tambahan nilai 1,00
Juara II diberi tambahan nilai 0,75
Juara III diberi tambahan nilai 0,50
Pemilihan Sekolah Tujuan
Pemilihan sekolah tujuan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK:

30

1. Untuk sekolah tujuanSD/MI: setiap Calon Peserta Didik dapat


memilih maksimal ........ (....................) SD/MIpilihan;
2. Untuk sekolah tujuan SMP/MTs: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMP/MTs pilihan;
3. Untuk sekolah tujuan SMA/MA: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMA/MA pilihan; dan
4. Untuk sekolah tujuan SMK/MAK: setiap Calon Peserta Didik
dapat memilih ........ (....................) SMK/MAK pilihan; dan

MODEL 3
I.

Satuan Pendidikan SD/sederajat*


Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SD/sederajat dilakukan
berdasarkan Umur, jika terdapat umur yang sama maka dilakukan
urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah;
2) Asal kota/Kabupaten;
3) Calon Peserta Didik yang mendaftar terlebih dahulu.
* Sesuaikan dengan sistem

II.

Satuan Pendidikan SMP/sederajat

31

a. Seleksi PPDB Online dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian Sekolah


pada SKHUS diformulasikan bersama Nilai Prestasi (NP) dan Nilai
Sekolah (NS). Untuk proses seleksinilai PPDB sebagai berikut:
Nilai PPDB seleksi

dihitung dengan menggunakan

rumus:
NPPDB = (5 x NUS) + (2 x NS) + (2 x NP)
Keterangan
NPPDB :

Nilai PPDB

NUS

Nilai Ujian Sekolah

NP

Nilai Prestasi

NS

Nilai Sekolah

b. Mata pelajaran hasil US SD yang dijadikan dasar seleksi pada


SMP adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika, IPA
(sains) dan Bahasa Indonesia;
c. Jika Nilai PPDB sama maka dilakukan urutan seleksi sebagai
berikut:
1) Pilihan sekolah;
2) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
3) Mendahulukan

calon

Peserta

Didik

yang

berasal

darikota/kabupaten setempat; dan


4) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
d. Mengenai perbedaan NUN dengan hasil nilai PPDB siswa. NUN
yang siswa terima tidak sama dengan nilai hasil PPDB karena nilai
PPDB sudah mengalami pembobotan.
III.

Satuan Pendidikan SMA/sederajat

32

a. Seleksi PPDB Online dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian Akhir


Nasional pada SKHUN diformulasikan bersama Nilai Prestasi (NP)
dan Nilai Sekolah (NS). Untuk proses seleksinilai PPDB sebagai
berikut:
Nilai PPDB seleksi

dihitung dengan menggunakan

rumus:
NPPDB = (5 x NUN) + (2 x NS) + (2 x NP)
Keterangan
NPPDB :

Nilai PPDB

NUN

Nilai Ujian Nasional

NP

Nilai Prestasi

NS

Nilai Sekolah

b. Mata pelajaran hasil NUN SMP yang dijadikan dasar seleksi pada
mata pelajaran: Matematika, IPA (sains), Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris;
c. Jika Nilai PPDB sama maka dilakukan urutan seleksi sebagai
berikut:
1) Pilihan sekolah;
2) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
3) Mendahulukan

calon

Peserta

Didik

yang

berasal

dari

kota/kabupaten setempat; dan


4) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
d. Mengenai perbedaan NUN dengan hasil nilai PPDB siswa. NUN
yang siswa terima tidak sama dengan nilai hasil PPDB karena
nilai PPDB sudah mengalami pembobotan.
IV.

Satuan Pendidikan SMK

33

a. Seleksi PPDB Online dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian Akhir


Nasional pada SKHUN diformulasikan bersama Nilai Prestasi (NP)
dan Nilai Sekolah (NS). Untuk proses seleksinilai PPDB sebagai
berikut:
Nilai PPDB seleksi

dihitung dengan menggunakan

rumus:
NPPDB = (5 x NUN) + (2 x NS) + (2 x NP)
Keterangan
NPPDB :

Nilai PPDB

NUN

Nilai Ujian Nasional

NP

Nilai Prestasi

NS

Nilai Sekolah

b. Mata pelajaran hasil NUN SMP yang dijadikan dasar seleksi pada
mata pelajaran: Matematika, IPA (sains), Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris;
c. Jika Nilai PPDB sama maka dilakukan urutan seleksi sebagai
berikut:
1)

Pilihan sekolah;

2)

Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;

3)

Mendahulukan

calon

Peserta

Didik

yang

berasal

darikota/kabupaten setempat; dan


4)

Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon


peserta didik diterima semua.

d. Mengenai perbedaan NUN dengan hasil nilai PPDB siswa. NUN yang
siswa terima tidak sama dengan nilai hasil PPDB karena nilai PPDB
sudah mengalami pembobotan.
Penghargaan Prestasi (Contoh)

34

1.

Calon peserta didik baru yang memiliki prestasi di bidang


olahraga, seni/ kreativitas dan minat mata pelajaran baik
perorangan maupun beregu yang memperoleh prestasi sebagai
juara I,II, atau III Tingkat Propinsi, Nasional atau Internasional
diberikan penghargaan berupa dapat diterima langsung tanpa
seleksi PPDB setelah diverifikasi dan disahkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kab/Kota.......................................;

2.

Calon peserta didik baru yang memiliki prestasi di bidang


olahraga, seni/ kreativitas dan minat mata pelajaran baik
perorangan maupun beregu yang memperoleh prestasi sebagai
juara I,II, atau III Tingkat Kota/kabupaten yang diselenggarakan
secara berjenjang dan resmi oleh Dinas, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, atau Induk Organisasi akan memperoleh
tambahan nilai yang diperhitungkan dalam penentuan peringkat
seleksi PPDBsetelah diverifikasi dan disahkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kab/Kota............................................;

3.

Prestasi

Bidang

Akademik

yang

dapat

diperhitungkan

meliputi kejuaraan/lomba :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
4.

Olimpiade Sain Nasional (OSN);


Siswa Prestasi;
Debat Bahasa Inggris;
LCC Mapel;
Rumpun Mapel dan Kebahasaan;
LPIR;
Lomba Bahasa Daerah;
Prestasi Bidang Non Akademik yang dapat diperhitungkan

meliputi kejuaraan/lomba:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN);


Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA);
Festival Lomba Seni Siswa Nasional(FLS2N);
KKR;
Dokter Kecil;
PMR;
Lomba Tingkat (Pramuka);
Kejuaraan olahraga yang diselenggarakan

oleh

induk

organisasi cabang olahraga;


5.

Prestasi diperoleh selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir

35

yaitu sejak Juli 2011


6.

Piagam dilegalisir oleh Penyelenggara atau Dinas Pendidikan


Kab/Kota dan dapat menunjukkan aslinya;

7.

Skor prestasi yang diperhitungkan adalah salah satu Prestasi


Tertinggi.

8.

Penskoran Prestasi
Calon Peserta Didik SMP ( Juara tingkat kab/kota)
a. Perorangan
1.
Juara
2.
Juara
3.
Juara
b. Beregu/Kelompok
1.
Juara
2.
Juara
3.
Juara

I diberi tambahan nilai 1,00


II diberi tambahan nilai 0,75
III diberi tambahan nilai 0,50
I diberi tambahan nilai 0,75
II diberi tambahan nilai 0,50
III diberi tambahan nilai 0,25

Calon Peserta Didik SMA/SMK ( Juara tingkat kab/kota)


a. Perorangan
Juara I diberi tambahan nilai 1,25
Juara II diberi tambahan nilai 1,00
Juara III diberi tambahan nilai 0,75
b. Beregu/Kelompok
Juara I diberi tambahan nilai 1,00
Juara II diberi tambahan nilai 0,75
Juara III diberi tambahan nilai 0,50

Pemilihan Sekolah Tujuan


Pemilihan sekolah tujuan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK:
1. Untuk sekolah tujuan SD/MI: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih maksimal ........ (....................) SD/MIpilihan;
2. Untuk sekolah tujuan SMP/MTs: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMP/MTs pilihan;
3. Untuk sekolah tujuan SMA/MA: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMA/MA pilihan; dan

36

4. Untuk sekolah tujuan SMK/MAK: setiap Calon Peserta Didik


dapat memilih ........ (....................) SMK/MAK pilihan; dan

MODEL 4
I. Satuan Pendidikan SD/sederajat*
Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SD/sederajat dilakukan
berdasarkan Umur, jika terdapat umur yang sama maka dilakukan
urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah;
2) Asal kota/Kabupaten;
3) Calon Peserta Didik yang mendaftar terlebih dahulu.

37

* Sesuaikan dengan sistem


II. Satuan Pendidikan SMP/sederajat*
a. Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SMP dilakukan
berdasarkan NA hasil Ujian Sekolah (US) pada SKHUS;
b. Mata pelajaran hasil US SD yang dijadikan dasar seleksi pada SMP
adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika, IPA (sains) dan
Bahasa Indonesia;
c. Jika NA hasil Ujian Sekolah (US) sama, maka dilakukan urutan
seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah
2) Nilai Matematika;
3) Nilai IPA (Sains);
4) Nilai Bahasa Indonesia;
5) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih
tua;
6) Mendahulukan

calon

Peserta

Didik

yang

berasal

darikota/kabupaten setempat; dan


7) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
d. Jika terdapat penerimaan khusus, meliputi jalur prestasi,
bina lingkungan, luarkota, anak guru

tenaga pendidik dan

siswa tidak mampu diatur melalui perhitungan penerimaan


khusus;
e. Jika jalur seleksi penerimaan khusus maka tiap jalur harus
menggunakan prosentase yang proporsional (misalkan jalur
pre.stasi maksima l5% dari keselurahan kuota, jalur

luar

kota maksimal 15%, jalur tidak mampu maksimal 10%, dan


sisanya diterima melalui jalur regular jalur penerimaan
umum);
f. Kuota

penerimaan

harus

dipublikasikan secara terbuka.

38

ditentukan

dari

awal

dan

III.Satuan Pendidikan SMA/sederajat


a.

Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SMA dilakukan


berdasarkan NA hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SKHUN;

b.

Mata pelajaran hasil UN SMP yang dijadikan dasar seleksi pada


SMA adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA (sains) dan Bahasa Inggris;

c.

Jika NA hasil Ujian Akhir Nasional (UN) sama, maka dilakukan


urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah
2) Nilai Bahasa Indonesia;
3) Nilai Matematika;
4) Nilai IPA (Sains);
5) Nilai Bahasa Inggris;
6) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
7) Mendahulukan

calon

Peserta

Didik

yang

berasal

darikota/kabupaten setempat; dan


8) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
d. Jika terdapat penerimaan khusus, meliputi jalur prestasi,
bina lingkungan, luarkota, anak guru
dan

siswa

tidak

mampu

diatur

tenaga pendidik

melalui

perhitungan

penerimaan khusus;
e. Jika jalur seleksi penerimaan khusus maka tiap jalur harus
menggunakan prosentase yang proporsional (misalkan
jalur pre.stasi maksima l5% dari keselurahan kuota, jalur
luar kota maksimal 15%, jalur

tidak mampu maksimal

10%, dan sisanya diterima melalui jalur regular jalur


penerimaan umum);
f. Kuota

penerimaan

harus

ditentukan

dipublikasikan secara terbuka.

39

dari

awal

dan

IV. Satuan Pendidikan SMK/sederajat


a.

Seleksi PPDB Online dilakukan berdasarkan nilai hasil


Ujian Akhir Nasional pada SKHUN diformulasikan bersama
nilai tes khusus (NTK), nilai tes bakat dan minat (NTB),
dan nilai pembobotan UN sebagai nilai akhir (NA) untuk
proses seleksi. Formula nilai akhir sebagai berikut:
1) Pembobotan Nilai Ujian Nasional (NPU):

Matematika = 4

BahasaInggris = 3

IPA = 3

Bahasa Indonesia = 1

2) Nilai

Akhir

(NA)

seleksi

dihitung

dengan

menggunakan rumus:

Keterangan
NA : Nilai Akhir
NPU : Nilai Pembobotan UN (Ujian Nasional)
NTB : Nilai Tes Bakatdan Minat
NTK : Nilai Tes Khusus (Wawancara)
b. Jika NA hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) sama, maka dilakukan
urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah
2) Nilai Matematika;
3) Nilai IPA (Sains);
4) Nilai Bahasa Indonesia;
5) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;

40

6) Mendahulukan

calon

Peserta

Didik

yang

berasal

darikota/kabupaten setempat; dan


7) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon

peserta didik diterima semua.


c. Jika terdapat penerimaan khusus, meliputi jalur prestasi,
bina lingkungan, luarkota, anak guru

tenaga pendidik dan

siswa tidak mampu diatur melalui perhitungan penerimaan


khusus;
d. Jika jalur seleksi penerimaan khusus maka tiap jalur harus
menggunakan prosentase yang proporsional (misalkan jalur
pre.stasi maksima l5% dari keselurahan kuota, jalur

luar

kota maksimal 15%, jalur tidak mampu maksimal 10%, dan


sisanya diterima melalui jalur regular jalur penerimaan
umum);
e. Kuota

penerimaan

harus

ditentukan

dari

awal

dan

dipublikasikan secara terbuka.


Pemilihan Sekolah Tujuan
Pemilihan sekolah tujuan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK:
1. Untuk sekolah tujuanSD/MI: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih maksimal ........ (....................) SD/MIpilihan;
2. Untuk sekolah tujuan SMP/MTs: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMP/MTs pilihan;
3. Untuk sekolah tujuan SMA/MA: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMA/MA pilihan; dan
4. Untuk sekolah tujuan SMK/MAK: setiap Calon Peserta Didik
dapat memilih ........ (....................) SMK/MAK pilihan; dan

41

MODEL 5
I. Satuan Pendidikan SD/sederajat
Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SD/sederajat dilakukan
berdasarkan Umur, jika terdapat umur yang sama maka dilakukan
urutan seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah;
2) Asal kota/Kabupaten;
3) Calon Peserta Didik yang mendaftar terlebih dahulu.
* Sesuaikan dengan sistem
II. Satuan Pendidikan SMP/sederajat
a. Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SMP dilakukan
berdasarkan NA hasil Ujian Sekolah (US) pada SKHUS;
b. Mata pelajaran hasil US SD yang dijadikan dasar seleksi pada SMP
adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika, IPA (sains) dan
Bahasa Indonesia;
c. Jika NA hasil Ujian Sekolah (US) sama, maka dilakukan urutan
seleksi sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah
2) Nilai Matematika;
3) Nilai IPA (Sains);
4) Nilai Bahasa Indonesia;
5) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih
tua;
6) Mendahulukan calon Peserta Didik yang berasal dari
dalam rayon setempat; dan
7) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon
peserta didik diterima semua.
III.Satuan Pendidikan SMA/sederajat

42

a.

Seleksi Penerimaan Calon Peserta Didik baru SMA dilakukan


berdasarkan NA hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SKHUN;

b.

Mata pelajaran hasil UN SMP yang dijadikan dasar seleksi pada


SMA adalah nilai ujian teori mata pelajaran: Matematika, IPA (sains),
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris;

c.

Jika NA hasil Ujian Nasional sama, maka dilakukan urutan seleksi


sebagai berikut:
1)

Prioritas pilihan sekolah

2)

Nilai Matematika;

3)

Nilai IPA (Sains);

4)

Nilai Bahasa Indonesia;

5)

Nilai Bahasa Inggris;

6)

Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;

7)

Mendahulukan calon Peserta Didik yang berasal dari dalam


rayon setempat; dan

8)

Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon


peserta didik diterima semua.

IV. Satuan Pendidikan SMK


a. Seleksi PPDB Online dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian
Akhir Nasional pada SKHUN diformulasikan bersama nilai tes
khusus (NTK), nilai tes bakat dan minat (NTB), dan nilai
pembobotan UN sebagai nilai akhir (NA) untuk proses seleksi.
Formula nilai akhir sebagai berikut:
b.
1) Nilai Pembobotan Ujian Nasional (NPU):

Matematika = 4

BahasaInggris = 3

IPA = 3

Bahasa Indonesia = 1

43

2) Nilai

Akhir

(NA)

seleksi

dihitung

dengan

menggunakan rumus:

Keterangan
NA : Nilai Akhir
NPU : Nilai Pembobotan UN (Ujian Nasional)
NTB : Nilai Tes Bakatdan Minat
NTK : Nilai Tes Khusus (Wawancara)
c.

Jika NA hasil Ujian Nasional sama, maka dilakukan urutan seleksi


sebagai berikut:
1) Prioritas pilihan sekolah
2) Nilai Matematika;
3) Nilai IPA (Sains);
4) Nilai Bahasa Indonesia;
5) Nilai Bahasa Inggris;
6) Mendahulukan calon peserta didik yang umurnya lebih tua;
7) Mendahulukan calon Peserta Didik yang berasal dari dalam

rayon setempat; dan


8) Jika seluruh kondisi tersebut di atas terpenuhi, maka calon

peserta didik diterima semua.


Pemilihan Sekolah Tujuan
Pemilihan sekolah tujuan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK:
1. Untuk sekolah tujuanSD/MI: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih maksimal ........ (....................) SD/MIpilihan;
2. Untuk sekolah tujuan SMP/MTs: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMP/MTs pilihan;
3. Untuk sekolah tujuan SMA/MA: setiap Calon Peserta Didik dapat
memilih ........ (....................) SMA/MA pilihan; dan

44

4. Untuk sekolah tujuan SMK/MAK: setiap Calon Peserta Didik


dapat memilih ........ (....................) SMK/MAK pilihan; dan

Lampiran 3 Perjanjian Nomor .......................................

FASILITASI DAN BANTUAN TENAGA


Berikut adalah ketentuan mengenai fasilitasi dan bantuan tenaga yang
dibutuhkan dalam penyelenggaraan PPDB Online*:
No

Lingkup

Jumlah Tenaga

Pekerjaan

Ahli/Narasumbe

1.
2.

Sosialisasi
Bimbingan

r
1 orang

Penghitungan Waktu

Biaya
-

1 orang

Transportasi PP
Akomodasi 2 hari
Uang saku 3 hari
Transportasi PP

Teknis
3.

Pendampingan

Beban

Pihak
Pertama
Pihak
Pertama

1 orang

Akomodasi 2 hari
Uang saku 3 hari
Transportasi PP
Akomodasi 4 hari
Uang saku 5 hari

Pihak
Pertama

*Ketentuan ini dapat berubah sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.

45

Anda mungkin juga menyukai