Anda di halaman 1dari 18

Konsep Teknologi

Ini adalah blog khusus untuk mata kuliah konsep teknologi,, sebenarnya saya ada kesulitan
dalam mengetik di Blogger. jadi beberapa postingan dengan latex dapat Anda liat di Blog
Wordpress saya

Rabu, 07 November 2007


Resume Chapter 6 Numbers
Karena kesulitan dalam penulisan latex, maka saya menggunakan blog saya di wordpress, jadi
tulisan ini dapat dilihat juga di sini
Bagi seorang insinyur, angka adalah salah satu sarana berkomunikasi yang sangat
penting. Mereka menggunakan angka untuk mengukur (quantify) banyak hal. Hal ini tentu,
karena ukuran kuantitas tentu jauh lebih tepat dan bisa diterima banyak orang daripada ukuran
kualitas. Namun tak selamanya semua harus ditentukan dengan kuantitas, karena ukuran kualitas
juga penting dalam hidup

Notasi Angka

Penulisan notasi angka isa berbeda-beda, bergantung pada jenis konversinya. Sebagai contoh:
untuk menuliskan empat ribu lima ratus koma satu,
Menurut notasi standar desimal US :
Menurut notasi standar desimal Eropa :
[remark: aku sempat bingung karena ada seorang dosen yg sering presentasi dari text book
bahasa Inggris. Nah, suatu ketika dia membuat soal dengan tulisan 3.600 Joule, itu mebuat
kontroversi kelas, tiga ribu enam ratus atau tiga koma enam joule ya!? ]

Notasi Ilmiah

Penulisan notasi ini ditujukan untuk menuliskan suatu bilangan yang terdiri dari banyak sekali
angka menjadi lebih singkat.
Sebagai contoh:
Dengan notasi ilmiah dapat dinyatakan menjadi: baha

Analisis Eror/Kesalahan Secara Sederhana

Angka dapat diklasifikasikan atas integers (biasanya digunakan untuk perhitungan) dan real.
Integers tidak menimbulkan eror dalam perhitungan, sedangkan real sebaliknya.

Ada berapa buah karakter boneka pada gambar ini?


Jawabannya adalah integer 3, tanpa eror sama sekali

Dalam sebuah pengukuran dengan mistar kita sering menemukan benda yang diukur tidak tepat
pada garis di mistar. Misalnya kita menemukan bahwa pengukuran terletak pada
dan
, maka kita dapat menyatakan hasil pengukuran panjang benda tersebut dengan real
numbers berikut:

Ada bebeberapa istilah dalam pengukuran:

Akurasi : tingkat sejauh mana nilai yang dilaporkan mendekati nilai yang sebenarnya

Presisi : tingkat di mana sebuah pengukuran diulangi dan sebuah hasil yang sama
diperoleh

Kesalahan/Eror Acak : kesalahan dari berbagai macam sumber, terutama perbedaan


keadaan saat pengukuran dengan keadaan saat data literatur dibuat

Kesalahan/Eror Sistematis : kesalahan metode yang digunakan dalam pengukuran

Ketidakpastian : dating dari kesalahan acak. Ketidakpastian menjelaskan kekurangan


dari presisi.

Kesalahan : perbedaan antara nilai yang dilaporkan dengan nilai sebenarnya

Angka Penting

Konsep Angka Penting adalah bagaimana kita menggunakan angka dan seberapa besar
kita mempercayainya. Banyaknya angka penting dapat menentukan seberapa akurat nilai
pengukuran yang diperoleh.
Beberapa
aturan
penentuan
jumlah
angka
penting:
1.
Angka
bukan
nol
adalah
angka
penting
2.
Angka
nol
disebut
angka
penting
hanya
jika:
- Diapit 2 angka bukan nol
- Terletak di belakang koma. Tetapi sebelumnya harus didahului angka bukan nol
3. Dalam penulisan notasi ilmiah,

tidak dianggap angka penting

Contoh:

Pada dasarnya, angka-angka dari definisi eksak, mempunyai sejumlah takhingga angka penting.
Selain itu, angka yang dihasilkan dari hubungan matematis juga memiliki sejumlah takhingga
angka penting
Misalnya: 1 inch didefinisikan tepat 2,56 cm

Tanda + menunjukkan ada takhingga angka nol. Umumnya angka not tidak
ditulis, karena sudah dimengerti bahwa ada sejumlah takhingga angka nol.
Diposkan oleh Martin Tua Hamonangan Sirait di 20:44 0 komentar

Senin, 01 Oktober 2007


Problem Solving Approach
Rangkuman dari Concepts in Engineering

Pendekatan penyelesaian masalah sangat penting dalam dunia engineering, tahapan-tahapan


penyelesaian masalah tersebut dapat dilakukan dengan:

1. Identifikasi Masalah

Ini adalah langkah awal. Dalam penyelesaian masalah, kita harus tahu masalah apa yang kita
hadapi, termasuk jenis, sumber, dan bobot dari masalah yang dihadapi tersebut.

2. Sintesis

Dalam tahap ini dilakukan penyatuan seluruh data-data yang terkait (factor-faktor) dalam
masalah yang dihadapi.

3. Analisis

Dalam tahap ini keseluruhan aspek atau faktor dari masalah dipecah-pecah dan diteliti lebih
lanjut. Kebanyakan pendidikan teknologi formal berfokus pada tahap ini. Kunci dari sebuah
analisis adalah menerjemahkan masalah fisik ke dalam model matematika. Analisis
menggunakan logika dalam::

Membedakan fakta dari opini (pendapat)

Mendeteksi kesalahan

Membuat kesimpulan yang tepat dari fakta-fakta yang ada

Memilih informasi yang relevan

Mengidentifikasi celah dalam informasi

Mengidentifikasi hubungan antara bagian-bagian keseluruhan aspek dan factor masalah


tersebut

4. Penerapan

Dalam buku proses ini dikatakan sebagai tahap di mana informasi yang tepat diidentifikasikan
untuk masalah yang dihadapi.

Namun saya berpikir bahwa langkah penerapan(aplikasi) ini lebih kepada pembuktian hasil
analisis langsung ke lapangan. Jadi dalam tahap ini dilakukan eksperimen untuk membuktikan
analisis yang sudah dilakukan.

5. Komprehensi

Merupakan langkah di mana ada penyatuan atau kombinasi dari kenyataan yang dihadapi dengan
teori yang telah ada, untuk akhirnya menemukan suatu jalan keluar (solusi) dari masalah yang
telah dihadapi. Kadang-kadang teori yang ada tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.

Catatan:

Menurut saya, masalah yang kita hadapi sekarang mungkin telah dihadapi sebelumnya. Jadi,
setelah tahap analisis menurut saya perlu ditambah langkah Referensi untuk melihat
pemecahan masalah yang sama sebelumnya sebagai bahan pertimbangan.

Diposkan oleh Martin Tua Hamonangan Sirait di 03:31 0 komentar

Diameter Bulan..!?
Dalam estimasi ini, kami menggunakan sebuah kertas yang dilubangi. Lubang di kertas tersebut
cukup kecil, 0.5 sentimeter. Kami menggunakan prinsip segitiga sebangun dalam estimasi ini.
Lubang tersebut lalu kami paskan ke bulan yang bersinar penuh 27 September 2007, ternyata
jaraknya kira-kira satu lengan kurang sedikit dari mata atau kurang lebih 55 sentimeter Lalu
dengan sedikit manipulasi matematis

a = diameter lubang pada kertas = 0.5 cm


b = diameter bulan
x = jarak dari lubang ke mata, kurang lebih 55 cm
y = jarak bumi ke bulan, kurang lebih 385 000 km

Sedangkan data di wikipedia mengungkapkan bahwa diameter bulan adalah 3474 km, nyaris
akurat bukan?
Anggota kelompok:
Ardianto Satriawan (16507254)
Andika Pratama (16507014)
M. Zamroni (16507242)
Martin Sirait (16507338)
Zaki Mujahid (16507158)
Diposkan oleh Martin Tua Hamonangan Sirait di 03:25 0 komentar

HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)


Rangkuman dari kuliah umum konsep teknologi

Pembicara: Danrivanto Gudhijanto, S.H., L.L.M.

Tanggal: 18 September 2007 (maaf saya telat nge-post-nya^_^)

Thomas L. Friedman, melalui tulisannya dalam sebuah buku berjudul The World is Flat,
menceritakan tentang periode globalisasi sebagai berikut::

Globalisasi versi 1( s.d. 1800) = state

Dalam globalisasi versi 1 ini,, negara-negara melalukan perjalanan ke luar wilayahnya dengan
harapan menemukan suatu daerah jajahan atau daerah yg akan dikuasai kekayaan alamnya

Globalisasi versi 2 (1800 s.d. 2000) = cooperation

Globalisasi pada zaman ini ditandai dengan kerjasama yang luar biasa untuk meraup keuntungan
yang sangat banyak. Zaman ini terutama dilakukan oleh banyak perusahaan yang berekspansi ke
luar negeri (perusahaan multinasional dan internasional)

Globalisasi versi 3 (2000 s.d sekarang) = individual

Pada zaman ini seorang individu lah yang dapat melakukan globalisasi melalui kekayaan
itelektualnya. Sebuat saja seorang Bill Gates yang dengan Microsoft-nya telah menguasai dunia
dengan produk-produk ciptaannya, terutama Operating System Windows yang dipakai berjutajuta orang di dunia.

Nah,,dalam globalisasi inilah maka sebuah pemikiran dari seorang individu dapat dikenal di
seluruh dunia,, namun dengan adanya pembajakan dan lain sebagainya,, lama kelamaan individu
pencipta ini dapat tidak dikenal,, sedih gak!?

Untuk itu diciptakan sebuah konsep HAKI yang dilindungi oleh hokum,, untuk menghormati
karya cipta dan kreativitas seseorang.

Secara umum HAKI dibagi menjadi:

1) Hak Cipta

Yakni hak eksklusif untuk mengumumkan, memperbanyak, memberi izin karya cipta

2) Hak Kekayaan Industri

Terbagi ke dalam::
a. Paten
b. Merek
c. Desain Industri
d. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
e. Rahasia Dagang
f. Varietas Tanaman

Kewajaran (Fair Use)

Prinsip ini berkaitan dengan nilai etika dan moral dari suatu tindakan. Sebuah buku misalnya,
yang terbukti bermanfaat, sehingga diperbanyak seseorang. Nah dengan tujuan edukasi
perbanyakan (kopi) tersebut masih ditoleransi asal tanpa tujuan komersialisasi, misalnya dengan
menjual hasil kopi.

Diposkan oleh Martin Tua Hamonangan Sirait di 03:12 0 komentar

Senin, 17 September 2007


Keputusan Atas Sebuah Permasalahan...
Seorang Engineer akan selalu menghadapi konflik dalam profesinya, dan oleh karena itu dia
harus paham bagaimana caranya mengambil keputusan terbaik dalam pro dan kontra tersebut.
Oleh karena itu, post ini adalah tugas Konsep Teknologi tentang pembuatan keputusan. Konflik
yang diberikan adalah berkaitan dengan pembuatan polisi tidur di dekat kosan, tapi karena
kondisi jalan masing-masing anggota di kelompok kami berbeda, maka kami mengambil jalan
Ganesha sebagai case study.

Permasalahan

Jalan Ganesha terletak di kawasan ITB yang kian hari kian ramai dengan mahasiswanya. Nah,
jalan ini sering digunakan mahasiswa untuk menyeberang dari kampus menuju ke tempat ibadah
dan tempat makan. Karena itulah muncul pemikiran untuk membuat polisi tidur demi
mengurangi risiko kecelakaan di jalan ini. Ada banyak yang pro dan kontra terhadap rencana ini.
Di sini kami mencoba menganalisis perlu tidaknya polisi tidur tersebut.

Secara Utilitarianisme

Analisis keuntungan bila ada polisi tidur::

a) Lebih aman untuk mahasiswa

b) Mengurangi kepadatan lahan parkir karena semakin banyak orang beralih untuk berjalan
kaki

c) Tingkat kecelakaan akan berkurang

d) Mahasiswa dapat lebih mudah menyeberang

Analisis kerugian bila ada polisi tidur::

e) Kemacetan di jalan Ganesha akan meningkat

f) Kendaraan lebih mudah rusak

g) Civitas ITB, khususnya dosen, akan terganggu ketepatan waktunya

h) Angkot sulit masuk ke jalan Ganesha

Dari analisis keuntungan dan kerugian ini, kami membuat hipotesis fungsi kebahagiaan

Fungsi kebahagiaan = (poin a)(kepentingan) + (poin b)(kepentingan) +(poin c)(kepentingan) +


(poin d)(kepentingan) - (poin e)(kepentingan) (poin f)(kepentingan) - (poin g)(kepentingan) (poin h)(kepentingan)

Setelah diaplikasikan kepada masyarakat, persamaannya menjadi:

Fungsi kebahagiaan = (8)(8) + (4)(7) + (10)(3) + (9)(4) (7)(9) - (5)(5) (8)(6) (8)(8)

= -12 (jangan dilakukan!)

Secara Ethical Egoism

Sebagai mahasiswa, kami sepakat tidak setuju dengan dibuatnya polisi tidur di jalan
Ganesha, karena kami sangat tergantung dengan akses angkutan kota untuk mencapai kampus.
Dan untuk kepentingan Dosen yang umumnya membawa kendaraan, agar tidak telat dalam
mengajar. Lagipula selama ini tingkat kecelakaan dan kecepatan kendaraan di jalan Ganesha
cukup rendah, sehingga polisi tidur tidak begitu diperlukan.

Secara Rights Analysis

Semua orang mempunyai hak untuk menggunakan jalan Ganesha. Para pejalan kaki tidak
terganggu haknya bila polisi tidur dibuat, dan malah dapat membantu keamanan penyebrangan
jalan. Hak hidup mereka terganggu bila terjadi kecelakaan, tapi relatif jarang dan korbannya
hanya beberapa orang. Sedangkan semua pengguna kendaraan, baik yang memiliki mobil atau
menggunakan angkutan umum akan terganggu haknya, karena mengganggu kelancaran
berkendara dan dapat menambah kemacetan. Jumlah pengguna jalan Ganesha dengan memakai
kendaraan cukup besar, baik dari mahasiswa, para dosen, angkutan umum, dan masyarakat luas
yang melewati jalan umum tersebut. Berdasarkan ini kami memutuskan untuk tidak membangun
polisi tidur di jalan Ganesha.

Kesimpulan

Kami telah menganalisis dengan metode Utilitarianisme, ethical egoism, dan rights
analysis. Dan hasil yang kami dapatkan konvergen, yaitu bahwa sebaiknya pembuatan polisi
tidur di jalan Ganesha tidak dilaksanakan.

Anggota kelompok:

1. Ardianto Satriawan (16507254)

2. Andika Pratama (16507014)

3. M. Zamroni (16507242)

4. Martin Sirait (16507338)

5. Zaki Mujahid (16507158)

Diposkan oleh Martin Tua Hamonangan Sirait di 03:54 0 komentar

Selasa, 04 September 2007


Pengaruh Teknologi Dalam Kultur Manusia...

Film
1. Die Hard 4
Film ini bercerita tentang sekuriti jaringan di Amerika Serikat yang dibobol oleh
mantan petugas yang dipecat. Hacker yang berhasil membobol sistem ini membuat
banyak kekacauan untuk membalas dendam, dan mencoba meraup uang yang sangat
banyak. Kemudian seorang Bruce Wills dibantu seorang hacker jenius lain berusaha
dan berhasil memperbaiki keadaan
2. Tokyo Drift
Film ini menggunakan teknologi otomotif dalam ceritanya. Teknik modifikasi mobil
yang tinggi digunakan untuk balap dan bergaya di jalan raya. Hal ini mungkin banyak
membuat orang terkagum dan meniru tren modifikasi mobil tersebut.
3. Armageddon
Film ini bercerita tentang hujan meteor yang mengancam berakhirnya bumi. Dalam
hal ini manusia melakukan penerbangan ke luar angkasa dan mendarat di meteor
terbesar yang jatuh tersebut. Lalu berusaha meledakkan meteor tersebut sebelum
sampai ke bumi.

Cerita/Buku
1. Einstein Aja gak Tahu
Buku ini ditulis dengan pendekatan teknologi dalam kejadian2 unik dalam kehidupan
sehari-hari.

2. Supernova
Artikel dalam National Geographic ini bercerita tentang kematian sebuah bintang
yang ditandai dengan ledakan bintang tersebut. Tentu tulisan ini membuat orang yang
membaca khawatir jika supernova tersebut terjadi pada matahari. Saya rasa ada juga
buku dengan judul Supernova yang merupakan kelanjutan dari artikel ini.
3. Neuromancer
Novel ini menggambarkan sebuah dunia yang didominasi oleh teknologi sehingga
tidak humanis lagi. Tokoh-tokoh utama dalam novel ini berjuang melawan
dehumanisme tersebut.

Lirik Lagu
1. Nothing Frequency (Autopilot Off)
Lagu bercerita tentang sinyal telekomunikasi yang tiba-tiba tidak stabil dan akhirnya
down dan terjadi kekacauan dalam hidup manusia
2. Si Mesin Waktu (Naif)
Lagu ini bercerita tentang hayalan untuk memiliki sebuah mesin yang dapat
menembus waktu, baik masa lalu maupun masa depan.
3. Mirc (T-Five)
Lagu ini bercerita tentang seorang anak muda yang dijuluki raja chatting karena
kecintaannya menggunakan komputer untuk chatting setiap saat.

berikut lirik2 dari lagu tersebut

Nothing Frequency (Autopilot Off)


There's static in the atmosphere
And a constant interference that is killing me

I'm losing the connection here


When all the frequencies are down
And this silence seems so loud
That's why
This system...it shorted out
Programmed restraint before the shutting down
This system...it shorted out
memory fails during the crashing down.
I'm screaming at the satelites
And I'm watching all the screens go black in front of me.
I'm sending out a prayer tonight
Cause all the frequencies are down
and this silence seems so loud.
And as it's starting to fade out
And as we're heading underground
Well there's a pessimistic side of me
that knows that this might never turn itself around.

Si Mesin Waktu (Naif)


Hai Kawan-kawan Dengarlah Kisahku
Bertualang Menembus Jagad Dimensi Waktu
Kalian Mungkin Tak Pernah Percaya, Tetapi Dengar Diriku Tak Pernah Berdusta
Kita 'kan Bersama-sama Ke Sana
Mesin Waktuku ... Menembus Waktu
Berputar-putar Berbagai Haluan Membuat Suasana Hati Terasa Senang
Rasakan Degup Jantung , Memburu Saat Kau Bertemu Dengan Si Mesin Waktu
Lewati Masa Depan, Kini... Masa Lalu
Mesin Waktuku ... Menembus Waktu
Masa Lalu Ku Arungi, Masa Depan Ku Hadapi
Menakjubkan Oh, Sungguh Menantang
Mesin Waktu, Bawa Daku Bersamamu ... Kau Dan Aku
Bersama Kita Menuju Ke Dimensi Waktu ... Oh Mesin Waktuku
Hai Kawan Jangan Kau Bimbang Dan Ragu
Marilah Turut Meluncur Bersama Diriku
Tapi Awas Jangan Kau Membuat Kesalahan
Kau 'kan Membuat Sejarah Alami Perubahan, Pengaruhi Yang 'kan Terjadi Di Masa
Depan

Mirc (T-Five)
Si ramli raja MIRC di bumi ini
Bertemankan sahabat sejati sebuah PC

Setiap hari si ramli on line sampai pagi


Seperti semedi, lupa mandi, lupa gosok gigi
Suatu hari ramli chatting jumpa dengan putri
Berkenalan dalam, PV ramli jatuh hati
Putri berjanji akan memberi photo diri
Ramli pun girang, senyum tertawa, ha ha .. hi hi
Lalu putri kirim photo lewat DCC
Ramli gembira hati, hati ramli amat berseri
Nasib sial bagi ramli naas sekali
Waktu terima photo putri listrik pun mati
Ramli lari, cari cari. mencari cari accu
Agar listrik yang padam tadi dapat hidup lagi
Bukan accu yang didapatkan oleh si ramli
Tapi sepotong paha daging ayam kentucky
*Si ramli raja chatting punya gebeten namanya putri
Bikin ramli bilang wo ai ni emang ramli raja chatting
Terbayang wajah putri oleh ramli di mato
Tak tahan ramli cape cape iningin basuo
Onde mande rancak bana putri iko yo ramli tarui bacarito
Hari sabtu legi ramli bangun pagi pagi
Karna semalam janji ketemu dengan putri
Kali ini ramli mandi dan menggosok gigi
Tak lupa kemeja trendi dan celana jengky
Berbekal photo yang dikirim lewat DCC
Ramli sudi berjalan kaki untuk si putri
Ramli menatap photo putri di tangan kiri
Sambil berkata dalam hati :
Ya oroo onde cantiak bana putri iko
Ke . *
Ramli duduk menanti di kursi caf minni
Tak lama putri pun datang menepati janji
Ramli terpana menganga melihat si putri
Ternyata si putri adalah kekasih ramli
Ini adalah cerita ramli raja chatting
Ramli raja chatting yang tertipu oleh putri
Tak jera ramli main MIRC lagi artinya
Malam ini si Ramli chatting lagi
Diposkan oleh Martin Tua Hamonangan Sirait di 07:57 0 komentar

Contoh teknologi dalam keseharian, serta sejarahnya...

(wah,,jadi belajar sejarah lagi nih..^_^)


Di sini saya mencoba membahas sedikit mengenai sejarah televisi,, bacaan ini diadaptasi
dari Encarta
Di tahun 1873 seorang ilmuwan James Clerk Maxwell memprediksikan keberadaan dari
gelombang elektromagnetik yang membuat siaran2 televisi dapat dikirim. Pada 1873 seorang
ilmuwan Inggris, Willoughby Smith dan asistennya Joseph May, memperhatikan bahwa
konduktivitas elektrik dari elemen selenium berubah ketika cahaya jatuh padanya. Sifat ini,
dikenal sebagai fotokonduktivitas, digunakan dalam tabung vidicon pada televisi. Pada 1888
seorang fisikawan Jerman Wilhelm Hallwachs menemukan bahwa beberapa substansi
memancarkan elektron ketika disinari. Efek ini dinamakan fotoemisi, yang digunakan dalam
tabung image-orticon pada televisi.
Meskipun beberapa metode pengubahan cahaya menjadi arus listrik ditemukan, namun
cukup lama metode2 tersebut diaplikasikan dalam konstruksi sistem televisi. Masalah utamanya
adalah arus yang dihasilkan lemah dan belum ada metode memperkerasnya. Lalu, pada 1906,
seorang insinyur Amerika Lee De Forest mematenkan triode vacuum tube. Sekitar 1920 tabung
ini sudah dikembangkan sampai pada tujuan di mana itu bisa digunakan untuk memperkeras arus
listrik untuk televisi.
Televisi rumah pertama didemonstrasikan di Schenectady, New York, pada 13 Januari
1928 oleh seorang penemu berkebangsaan Amerika Ernst F.W. Alexanderson (wah,,dekat
Sumpah pemuda nih^^). Gambar yang dihasilkan pada layar 3inch sangat jelek dan stabil, tapi
perangkat ini dapat digunakan di rumah. Sejumlah televisi rumah ini diproduksi oleh General
Electric Company (GE) dan didistribusikan di Schenectady. Pada 10 May 1928 Stasiun televisi
pertama, WGY, memulai siaran di area ini.
Diposkan oleh Martin Tua Hamonangan Sirait di 07:52 0 komentar
Posting Lama Beranda
Langgan: Entri (Atom)

Suggested Links...

My Wordpress

for MaTh Lover...

My Friendster

My Friendster Blog

Forum Diskusi

Arsip Blog

2007 (8)
o November (1)

Resume Chapter 6 Numbers

o Oktober (3)

Problem Solving Approach

Diameter Bulan..!?

HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)

o September (4)

Keputusan Atas Sebuah Permasalahan...

Pengaruh Teknologi Dalam Kultur Manusia...

Contoh teknologi dalam keseharian, serta sejarahny...

Teknologi Vs Teknik

Mengenai Saya
Martin Tua Hamonangan Sirait
NIM:16507338
Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai