Anda di halaman 1dari 6

BAB III

LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian Perancangan
Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Perancangan sistem
dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk
grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem (Syifaun Nafisah,
2003 : 2).

2.1.1 Pengertian Perancangan Aplikasi


Konsep Merancang Multimedia merupakan aplikasi multimedia yang akan dibuat. Untuk dapat
merancang konsep dalam membuat aplikasi multimedia dibutuhkan kreatifitas. Kreatifitas adalah
kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru. Sedangkan inovasi merupakan aplikasidari
gagasan atau ide baru tersebut. Untuk menciptakan ide yang orisinil tidaklah mudah, maka dapat
digunakan beberapa teknik untuk menciptakan ide, yaitu penyesuaian (adaptasi), Multimedia yang
telah ada dianggap belum sesuai dengan lingkungan yang dituju.
Merancang Konsep Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai, mungkin juga bekerjasama dengan
profesional komunikasi seperti produser, sutradara, penulis naskah, editor elektronik terlibat dalam
merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan membuat aliran (urutan) pada aplikasi
multimedia yang akan dibuat. Untuk dapat merancang konsep dalam membuat aplikasi multimedia
dibutuhkan kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru.
Sedangkan inovasi merupakan aplikasi dari gagasan atau ide baru tersebut. Untuk menciptakan ide
yang orisinil tidaklah mudah, maka dapat digunakan beberapa teknik untuk menciptakan ide, yaitu
penyesuaian (adaptasi).
Multimedia yang telah ada dianggap belum sesuai dengan lingkungan yang dituju walaupun isinya
telah sesuai dengan lingkungan. Misalnyamultimedia ditujukan ke kalangan kawula muda namun
multimedia yang ada hanya sesuai untuk kalangan orang tua (dari sisi desain tampian, bahasa dll)
pembesaran (maksimasi), Multimedia yang ada dianggap sangat sederhana, sehingga perlu untuk
dikembangkan lebih komplekspengecilan (minimasi), Multimedia yang ada dianggap terlalu rumit

dan sulit untuk difahami, dimengerti, dioperasikan dll. Sehingga perlu untuk dilakukan.
Penyederhanaan pembalikan (inversi), Multimedia yang telah ada dianggap memiliki isi yang keliru,
sehingga diperlukan perubahan isi multimedia secara menyeluruh terhadap pengembangan
multimedia
tersebutperubahan (modifikasi), pengaturan kembali dan perpaduan (kombinasi). Multimedia
dianggap belum sesuai dengan kebutuhan dan dirubah dengan menggunakan teknik perubahan lebih
dari satu cara pengembangan.
2.1.2 Pengertian Perancangan Sistem
Ada beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli antara lain :
1. Verzello / John Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : menggambarkan bagaimana suatu
sistem dibentuk .
2. John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
3. George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan
tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang
bangun yang telah ditetapkan
3.1.1

Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-

komponen, batas sistem (boundary), lingkungan luar system (environments), penghubung


(interface), masukan (input ), keluaran (output ), pengolahan (process), sasaran (objectives), dan
tujuan (goal), (Jogiyanto,2001:1).
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sub bagian, dimana
setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
2. Batas sistem(boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap
dijaga dan pelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,
kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran (output ) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input ) untuk subsistem lainnya
melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistemsubsistem menjadi satu kesatuan.
5. Masukan (input )
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input ). Masukan perawatan adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang di
proses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi .
6. Keluaran (output )
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya
untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan
merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan
lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi
menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3.1.2

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang ( Jogiyanto, 2001 : 9), diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak (Abstract system)
Sistem ini merupakan sistem yang tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa pemikiran
atau ide-ide.
Contoh Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan
dengan manusia.
2. Sistem Fisik (physical system)
Sistem fisik merupakan sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat
melihatnya.
Contoh : Sistem komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi.
3. Sistem Alamiah (Natural system)
Sistem alamiah ini adalah sistem yang terjadi dari proses-proses alam dalam arti tidak dibuat
oleh manusia.
Contoh : Sistem Geologi : sungai, pegunungan, Sistem Solar : galaxy, tata surya.
4. Sistem buatan manusia (Human Made System)
Sistem ini merupakan sistem yang dirancang dan didisain oleh manusia.
Contoh : Sistem Informasi - Manusia - Komputer Man - machine system human - machine
system Interaksi antara manusia dan mesin.
5. Sistem Deterministik (Deterministic System)
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diramalkan disebut sistem
deterministik. Interaksi antar tiap-tiap bagian dapat dideteksi, sehingga output nya juga dapat
diramalkan. Contoh: Sistem Komputer
6. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem ini adalah sistem dimana kondisi masa depannya tak dapat diramalkan karena
mengandung probabilitas. Contoh: Sistem Manusia
7. Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan
luarnya. Sebenarnya di dunia ini tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada hanyalah
sistem yang secara relatif tertutup (relatively closed system)
8. Sistem Terbuka (open system)
Sistem ini kebalikan dari sistem tertutup, karena sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh sebab itu sistem ini harus mempunyai
suatu sistem pengendalian (control system) yang baik, agar yang masuk hanya pengaruh pengaruh yang baik saja. Contoh : Sistem Kebudayaan Indonesia.
3.1.3 APLIKASI
Aplikasi dapat dikatakan suatu prangkat lunak yang siap pakai dengan menjalankan intruksiintruksi dari user atau pengguna, aplikasi banyak diciptakan guna membatu berbagai keperluan
seperti untuk laporan, percetakan dan lain-lain sedangkan istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris

application yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan, jadi pengertian aplikasi dapat
disimpulkan merupakan program siap pakai yang membantu mencapai tujuan pengguna.

A.
Pengertian Aplikasi adalah Program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan
printah-printah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat
sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah
yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah
komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan
B.
Pengertian Aplikasi Secara Umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan
terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap
pakai bagi user. Beberapa Kelompok Program Aplikasi Program Pengolah Kata, contohnya
Microsoft Word, Word Pad, WordStar, dan Adobe PageMaker.
A. Program pengolah angka, contohnya Microsoft Excel, lotus 123, dan Quattro Pro.
B. Program database, contohnya Microsoft Access, Paradox, Visual dBase, dan dBase 111+.
C. Program presentasi, contohnya Microsoft PowerPoint dan Macromedia Flash.
D. Program grafis, contohnya CorelDRAW, Adobe Photoshop, dan Macromedia FreeHand.
E. Program teknis, contohnya Visio, AutoCAD, dan Visio Architecture.
F. Program akuntansi, contohnya MYOB, DEA, General ledger, dan Sybiz.
G.Program olah data statistik, contohnya SPSS dan lain lain
3.2 Siklus Pengolahan Data
Suatu pengolahan data terdiri dari tiga tahap dasar, yaitu input , processing dan output .

Gambar 3.1 Pengolahan Data


Sumber Jogiyanto HM, Pengenalan Computer, 2004

Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data di atas di kembangkan lebih lanjut, siklus
pengolahan data yang dikembamgkan lebih lanjut, siklus pengolahan data yang dikembangkan
(Expanded Data Processing Cycle) dapat dikembangkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu
organition, strage, distribution.

Gambar 3.2
Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan
Sumber : Jogiyanto HM, Pengenalan Computer, 2004.

Anda mungkin juga menyukai