: Korosi Galvanik
: 21 September 2016
Penyerahan Laporan
: 29 September 2016
Oleh :
Kelompok
:6
Nama
: Nadia Pratiwi
141411049
Nida El Haq
141411050
141411051
141411053
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Peristiwa korosi dapat terjadi dengan penyebab yang berbeda
sehingga
timbul
bentuk-bentuk
korosi
sesuai
faktor
yang
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip korosi galvanik
2. Mahasiswa dapat menentukan logam yang berperan sebagai
katodik dan anodik pada peristiwa galvanik
3. Mahasiswa dapat menghitung laju korosi logam dalam
lingkungan yang berbeda.
BAB II
DASAR TEORI
W
A.t.
W : berat hilang
(gr)
A : luar permukaan
t : waktu
(cm3)
(jam)
: densitas logam
(gr/cm3)
r : laju korosi
(mpy)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1
Bahan
Jumla
Nama Bahan
h
6
Logam baja (Fe) ukuran
buah
2x10 cm
1
Logam Al ukuran 2x10 cm
buah
Logam Cu ukuran 2x10 cm
1
Kertas abrasive
buah
Isolasi
1
Larutan NaCl 3,56 gpl @
buah
1000 ml
1
Larutan HCl 1 M @ 1000 ml
buah
Air keran @ 1000 ml
1
buah
1
buah
1
buah
Tabel 1. Alat dan bahan
Jumla
h
6
buah
3
buah
3
buah
1
buah
1
buah
2
buah
2
buah
2
buah
Fe
Al
Amplas semua
3.2.2 Persiapan larutanlogam
Cu
NaCl
3,56
gpl
21000
mL
buah
Bersihkan kotoran
pada permukaan
logam dengan
aquades
HCl
1M
1000
2 mL
Air
keran
1000
2mL
buah
buah
3.2.3 Percobaan
Mengukur luas permukaan dan menimbang berat
logam Fe dan Cu
Fe
Lar. NaCl
3,56 gpl
Al/
Cu
Fe
Al/
Cu
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1
Larut
an
NaCl
Data Pengamatan
Sebelum direaksikan
Loga
m
Fe//Al
Fe//C
u
Tabel 2. Data
pengamatan
Larut
an
Sebelum direaksikan
Loga
m
Setelah direaksikan
Fe//Al
HCl
Fe//C
u
Fe//Al
Air
Kran
4.2
Fe//C
u
Data Pengukuran
Larutan
NaCl
HCl
Air Keran
4.3
pH
Loga
m
Fe
Al
Fe
Cu
Fe
Al
Fe
Cu
Fe
Al
Fe
Cu
E0
Panjan Lebar
Logam
g
(cm)
(V/CSE
(cm)
)
-0,620
5
2,3
-0,922
8,2
2
-0,723
5
2,3
-0,279
5
2,3
-0,727
5
2
-0,1156
8,2
2,3
-0,710
5
2,3
-0,446
5
2,3
-0,773
5
2
-0,850
8,2
2,3
-0,847
5
2,3
-0,262
5
2,3
Tabel 3. Data Pengukuran
E0 Sel (V/CSE)
Awal
Akhir
Berat (gr)
Awal
Akhir
-0,378
0,712
-0,165
0,642
-0,479
0,804
-0,293
0,370
-0,153
0,617
-0,691
0,580
10,5
3,7
10,5
10,2
10,6
3,9
10,5
10
10,3
4,2
10,3
11,6
Data Perhitungan
laju korosi ( r )=
m
A.t.
Larutan
Logam
Luas (cm2)
W (gr)
NaCl
Fe
11,5
0,13
7,8
Al
16,4
0,07
2,712
32,309
Fe
11,5
0,18
7,8
41,19
Cu
11,5
0,11
8,93
55,85
Fe
10
0,25
7,8
167,12
Al
18,86
1,25
2,712
1274,3
Fe
11,5
0,6
7,8
348,78
Cu
11,5
0,1
8,93
50,77
Fe
10
0,09
7,8
60,16
Al
18,86
0,65
2,712
662,63
Fe
11,5
0,02
7,8
11,62
Cu
11,5
8,93
HCl
Air
Keran
(gr/m3)
10,37
3,63
10,32
10,09
10,35
2,65
9,9
9,9
10,21
3,55
10,28
11,6
BAB V
PEMBAHASAN
Praktikum korosi galvanik ini memberikan gambaran bahwa terjadinya korosi bisa
disebabkan oleh perbedaan potensial listrik setiap logam yang berbeda-beda. Hal ini bisa
dibuktikan dari hasil percobaan yang mengindikasikan bahwa laju korosi yang paling cepat
terjadi pada larutan HCl. Pada praktikum ini menggunakan digunakan larutan NaCl, HCl dan
Air keran untuk mengetahui perbedaan laju korosi di setiap larutan, kemudian digunakan pula
elektroda CSE (CuSO4/Cu).
Dari berbagai larutan diantaranya NaCl, HCl dan Air keran ternyata yang
menyebabkan korosi lebih cepat adalah Asam Klorida (HCl). Karena berdasarkan teori bahwa
korosi akan terjadi apabila suatu logam bersentuhan dengan udara atau asam (Rahayu:142).
Selain itu juga, terjadinya korosi dapat dilihat dari nilai potensial sel (E 0sel) yang berharga
positif karena semakin positif nilainya maka korosi akan terjadi secara spontan. Terbukti pada
hasil praktikum bahwa logam Fe dan Al dalam larutan HCl memiliki laju korosi yang cepat
karena nilai potensial sel nya pun lebih besar daripada Fe dan Al dalam larutan NaCl dan Air
keran. Harga potensial sel Fe dan Al pada HCl mencapai 0,804 V. Nilai potensial sel tersebut
tidak jauh berbeda dengan hasil teoritis yang menyebutkan bahwa Fe sebagai katoda dan Al
sebagai anoda karena pada deret volta, Fe akan mereduksi Al. Berdasarkan nilai potensial
SHE, Fe memiliki nilai potensial -0,44 dan Al -1,662. Apabila kita merujuk pada rumus
E0sel=E0katoda-E0anoda maka akan dihasilkan nilai potensial sel Fe-Al secara teoritis sebesar
+0,904.
BAB VI
KESIMPULAN
yang
telah
kami
lakukan,
diperoleh
1. Korosi dapat terjadi jika potensial sel yang dihasilkan bernilai positif
2. Untuk reaksi Fe dengan Cu yang bertindak sebagai katoda adalah
Cu dan anoda adalah Fe. Sedangkan untuk Fe dengan Al yang
menjadi
katoda
adalah
Fe
danAl
berperan
sebagai
anoda
DAFTAR PUSTAKA