Anda di halaman 1dari 3

INTEGRASI NASIONAL

Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yaitu integrasi dan nasional. Integrasi sendiri
berasal dari bahasa latin (integrate) yang artinya adalah mempersatukan / menggabungkan.
Adapun kata nasional berasal dari bahasa Inggris (nation) yang berarti bangsa. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki arti pembauran sehingga menjadi satu
kesatuan yang utuh atau bulat. Sedangkan istilah nasional mempunyai beberapa pengertian,
diantaranya yaitu bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri, dan
meliputi suatu bangsa, misalnya cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional dan
lain sebagainya. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi nasional
memiliki arti secara politis dan antropologis. Secara politis, integrasi nasional mengandung
arti bahwa proses penyatuan beragam kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan
wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. Secara antropologis, integrasi
nasional berarti bahwa proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda
sehingga mencapai keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan menururt Dr.
Nazaruddin Sjamsuddin, integrasi nasional merupakan proses penyatuan suatu bangsa yang
mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
Berdasarkan pernyataan di atas kita tahu bahwa integritas nasional merupakan suatu
hal yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena melalui integrasi
nasional-lah suatu bangsa dapat mempersatukan dan mensinergiskan semua unsur-unsur
penyusunnya. Tanpa adanya integrasi nasional suatu bangsa akan sulit menjalankan
kehidupannya karena kurangnya sinergisitas antar unsur-unsur penyusun negara tersebut yang
terdiri atas berbagai aspek, seperti halnya seorang penderita stroke yang kehilangan
kemampuan gerakan dan koordinasinya. Kurangnya integrasi nasional tentunya akan
menyebabkan suatu negara sulit untuk mencapai tujuannya. Membangun integritas nasional
tentunya bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi negara yang majemuk seperti Indonesia
dengan berbagai macam komponen penyusunnya yang terdiri atas berbagai macam pulau,
suku, adat, agama, dan bahasa. Pasang surut dalam perkembangan integrasi nasional telah
dialami bangsa Indonesia yang dapat terlihat dari munculnya beberapa peristiwa yang berbau
SARA dan juga separatisme.
Gerakan separatisme yang menimbulkan konflik berkepanjangan di Indonesia salah
satunya adalah gerakan separatisme Timor Leste, yang pada saat itu masih merupakan salah
satu provinsi di Indonesia. Menjelang kemerdekaannya, timbul kekacauan dan anarki di
Timor Leste, saling perang, saling rusak, dan saling bakar terjadi antar sesama warga Timor

Leste. Hal ini disebabkan karena perbedaan pendapat diantara sesama warga Timor Leste itu
sendiri. Saat itu masyarakat Timor Leste terbagi menjadi dua, yaitu golongan yang
menginginkan kemerdekaan dan golongan yang menginginkan tetap menjadi bagian dari
Negara Indonesia. Namun pada akhirnya Timor Leste menjadi negara yang merdeka setelah
melalui jajak pendapat dan lebih dari 50% warganya menginginkan kemerdekaan.
Gerakan separatisme juga pernah muncul di Aceh dengan nama GAM (Gerakan Aceh
Merdeka). Munculnya GAM menyebabkan timbulnya konflik yang cukup berkepanjangan
dengan Negara Indonesia. Tak jarang terjadi pula konfrontasi dan baku tembak antara tentara
GAM dengan tentara Indonesia yang menewaskan warga sipil. Namun akhirnya dapat
terwujud kesepakatan antara pihak pemerintah Indonesia dengan GAM dan konflik dapat
terselesaikan.
Konflik yang berbau SARA juga pernah terjadi di Ambon, Maluku. Di sana terjadi
konflik horizontal antara warga muslim dengan penduduk penganut nasrani. Kekerasan,
anarki, dan pembakaran timbul di kota Ambon saat itu. Konflik bahkan sampai melebar dan
melibatkan komponen polisi yang mendukung penganut nasrani serta juga melibatkan
komponen tentara yang mendukung warga muslim. Konflik di Ambon bahkan sampai
menarik perhatian dunia internasional.
Dari kejadian-kejadian di atas, mungkin akan timbul pertanyaan, Mengapa orangorang ingin keluar dan memisahkan diri dari Indonesia? Sebenarnya jawabannya sederhana,
yakni kurang puasnya masyarakat akan kondisi negaranya sehingga mereka merasa tidak
nyaman dan ingin memisahkan diri dari Indonesia. Dari segi ekonomi, masyarakat tidak puas
akan kondisi ekonomi bangsa Indonesia dimana harga barang-barang cenderung kurang stabil
dan cenderung selalu meningkat setiap tahunnya. Selain itu, pembangunan ekonomi yang
tidak merata mungkin menjadi salah satu penyebab desintegrasi bangsa ini. Masyarakat
mungkin merasa bahwa pembangunan ekonomi di Pulau Jawa lebih pesat dibandingkan
wilayah lainnya, sedangkan daerah dengan sumber daya alam yang melimpah dan memiliki
nilai jual yang tinggi seperti Papua hanya sedikit merasakan pembangunan padahal sumber
daya alam daerahnya diambil oleh negara.
Selain tidak puas akan kondisi ekonomi negaranya, masyarakat mungkin tidak senang
dengan kondisi politik yang sedang berkembang di negaranya. Konflik para elit politik yang
hanya memperjuangkan kepentingan golongannya saja menyebabkan sulitnya menghasilkan
kebijakan yang pro rakyat, sehingga hanya menguntungkan segelintir orang saja. Kebijakan
yang kurang pro rakyat ini tentunya sulit untuk menciptakan pembangunan yang optimal bagi
suatu

negara.

Hal

ini

tentunya

menyebabkan

kepercayaan

masyarakat

terhadap

pemerintahnya berkurang sehingga lama kelamaan mereka ingin memisahkan diri dan
menciptakan negara dengan pemerintahannya sendiri.
Lemahnya regulasi hukum dan HAM juga membuat kepercayaan masyarakat akan
Negara Indonesia berkurang. Kurang mampunya hukum di Indonesia dalam mengatasi
masalah-masalah yang berbau SARA menyebabkan timbulnya konflik horizontal yang
berkepenjangan. Selain itu, hukum yang berlaku di Indonesia terkesan tebang pilih dimana
masyarakat elite yang melanggar hokum bisa melenggang bebas keluar penjara, mereka juga
cenderung mendapatkan hukuman yang lebih ringan dari yang seharusnya.
Petanyaan selanjutnya adalah Bagaimanakah cara untuk menjaga integritas Bangsa
Indonesia ini? Nah, untuk itu marilah kita mengingat sejenak apa yang membuat pendahulu
kita mampu dan mau bersatu untuk mebangun bangsa Indonesia, yaitu kesadaran bahwa
semua penduduk Indonesia adalah saudara, yang pernah berjuang bersama untuk merebut dan
mempertahankan kemerdekaan yang mereka cintai. Namun, di era sekarang ini apa yang
dapat kita lakukan untuk menjaga integritas nasional Indonesia? Salah satunya adalah
mengembangkan rasa memiliki dan cinta pada tanah air dengan cara mengenakan produkproduk hasil karya anak bangsa. Bisa juga dengan menghargai perjuangan para pahlawan
yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan, dengan cara membaca kisahnya, menonton
film tentang pahlawan, ataupun mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti museum.
Mempelajari budaya Indonesia juga dapat menambah rasa cinta tanah air

Hilda Nur Achfidawati/142010101012/PKN 64

Anda mungkin juga menyukai