Anda di halaman 1dari 39

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat

lewat ruang dan membawaenergi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu
bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, subbidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik
termasuk gelombang transversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Ketika kawat (atau
panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada
frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat
seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan
cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui
sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan
oleh hubungan Planck E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck 6.626 10 34 Js
dan f adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hf.
Lantas, adakah manfaat dan kerugiannya? kita simak nih dari

Spirlee's Pop Blog

Manfaat Gelombang Elektronik dalam Kehidupan Sehari-hari dan Ilmu


Pengetahuan
A. Gelombang radio (MF dan HF)

Untuk komunikasi radio

(memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer, hingga
dapat mencapai tempat yang jauh).
B. Gelombang radio (UHF dan VHF)

Untuk komunikasi satelit

(memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat menembus lapisan atmosfer (ionosfer),
hingga dapat mencapai satelit).
C. Gelombang Mikro

Untuk pemanas microwave

Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)


Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul

Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut


Digunakan pada rangkaian Televisi
Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu
pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat
terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi
yang tepat.

D. Sinar Inframerah

Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok

Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh

di bumi dengan detail


Untuk fotografi diagnosa penyakit
Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm pencuri)

Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif


Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di

tempat yang gelap atau berkabut.


Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret
permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.

E. Sinar tampak

Membantu penglihatan mata manusia


Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser dalam serat
optik pada bidang telekomunikasi.

F. Sinar Ultraviolet

Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan


Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia

Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman penyakit,


menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen

pembedahan
Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.

G. Sinar X (Sinar Rontgen)

Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-organ

dalam tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan,
foto Rontgen
Untuk analisa struktur bahan / kristal
Mendeteksi keretakan / cacat pada logam

Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.

H. Sinar Gamma

Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker


Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit

Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng


Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas

tinggi
Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X juga)
Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM), mendeteksi
kebocoran.

Wuih keren juga, tapi gan, Bahaya dalam Pemanfaatan Sinar Elektromagnetik
ada juga lho..
Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan bahan-bahan
bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi UV-B berlebih dapat
menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan tubuh terhadap
penyakit infeksi.
Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi kimiawi di
atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang
menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan gangguan saluran
pernapasan.
1.

Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis


tanaman menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai akibatnya,
hasil panen sejumlah tanaman budidaya akan menurun serta tanaman hutan
menjadi rusak.

2.
3.

Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak.
Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang
memiliki panjang gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan
kemudian mengenai orang, dapat menyebabkan kulit manusia tersengat,
merubah molekul DNA, dan bahkan bila berlangsung menerus dalam jangka lama
dapat memicu kanker kulit, termasuk terhadap mahluk hidup lainnya.

4.

Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala,


kelelahan, dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.

5.

Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain
kerusakan sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak
sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan
perubahan aktivitas otak.

6.

Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan


berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap,
kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit
terbakar dan karsinoma.

7.

Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri


di bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada
dekat dengan peralatan elektronik atau menara pemancar.

Bahaya Gelombang Elektromagnetik

Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).


Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).

Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).


Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet).

Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).

Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan


terutama sinar gamma).

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi
dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang
radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik
termasuk gelombang transversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Ketika
kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik
dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang
elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang,
dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau
dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing
mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck
E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck 6.626 10 34 Js dan f
adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hf.

Spektrum elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik

Yang termasuk gelombang elektromagnetik


Gelombang
gelombang radio
infra merah
cahaya tampak
ultra violet
sinar X
sinar gamma

Panjang gelombang
1 mm-10.000 km
0,0011 mm
400-720 nm
10-400 nm
0,01-10 nm
0,0001-0,1 nm

Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari
0,0001 nm.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai
frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra
violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi
yang lebih tinggi.(nafs)

Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan
merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya
tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi
elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik
termsuk gelombang transversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu
kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik
dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang
elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang,
dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau
dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing
mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck
E = H, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck 6.626 10 34 Js dan
adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = h.
Gelombang elektromagnetik

Yang termasuk gelombang elektromagnetik


Gelombang Panjang gelombang
gelombang radio 1 mm-10.000 km
infra merah 0,001-1 mm
cahaya tampak 400-720 nm
ultra violet 10-400nm
sinar X 0,01-10 nm
sinar gamma 0,0001-0,1 nm
Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari
0,0001 nm.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai
frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra
violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi
yang lebih tinggi.
Spektrum elektromagnetik
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.
Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per
foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
o Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300
MmHz
o Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1eV/GHz
o Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 eVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma
gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan
panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh
dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi.
Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam
elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk
energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah ( 0,5 mm). Istilah "spektrum
optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun
sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)

BAB II
PEMBAHASAN
A. SPEKTROFOTOMETRI
Spektrofotometri adalah sebuah metode analisis untuk mengukur konsentrasi
suatu senyawa berdasarkan kemampuan senyawa tersebut mengabsorbsi berkas sinar
atau cahaya. Spektrofotometri adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan
fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu, sementara fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan

atau

diabsorpsi.

Istilah

spektrofotometri

berhubungan

dengan

pengukuran energi radiasi yang diserap oleh suatu sistem sebagai fungsi panjang
gelombang dari radiasi maupun pengukuran panjang absorpsi terisolasi pada suatu
panjang gelombang tertentu.
Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual
dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi radiasi. Absobrsi radiasi oleh suatu

sampel diukur pada berbagai panjang gelombang dan dialirkan ke suatu perekam
yuntuk menghasilkan spektrum yang khas untuk komponen yang berbeda.
Analisis kimia dengan metode spektrofotometri didasarkan pada interaksi sinar
(radiasi elektromagnetik) dengan materi. Interaksi meliputi proses adsobrsi, emisi,
refleksi,

dan

transmisi

oleh

atom-atom

atau

molekul

dalam

suatu

materi.

Spektrofotometri merupakan suatu teknik analisis kimia untuk analisis kualitatif dan
kuantitatif
B. RADIASI ELEKTROMAGNETIK
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat
yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian
teoritis

tentang

radiasi

elektromagnetik

disebut

elektrodinamik,

sub-bidang

elektromagnetisme.

Radiasi elogtromagnetik dapat ditulis dalam persamaan sebagai berikut :


V = Wave Number (cm-1)
l = panjang gelombang (nm-1)
C = kecepata cahaya = 3 x 1010 cm/sec.
u = frekuensi (Hz)

Energi foton :
h (Tetapan Planck) = 6.62 x 10-27 (Ergsec)
C. PRINSIP DASAR PENGUKURAN DENGAN SPEKTROFOTOMETRI
Spektrofotometer bekerja berdasarkan pada prinsip penyerapan gelombang
cahaya (radiasi) yang dilewatkan pada suatu larutan. Spektrofotometer yang digunakan

adalahvisible atau menggunakan cahaya tampak, yang panjang gelombang terukurnya


berkisar antara 340 nm 1000 nm. Panjang gelombang maksimum dicari untuk
mengetahui seberapa besar energi cahaya tertinggi yang diserap oleh suatu larutan.
Adapun beberapa prinsip dasar spektrofotometri antara lain :
1. Larutan sampel dikenai radiasi elektromagnetik, sehingga menyerap energi / radiasi
2.

terjadi interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan materi (atom/molekul).


Jumlah intensitas radiasi yang diserap oleh larutan sampel dikonversi dengan
konsentrasi analit data kuantitatif.

D. KLASIFIKASI SPEKTROFOTOMETRI ANALISIS


Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis berdasar sumber cahaya yang
digunakan. Diantaranya adalah Spektrofotometri Vis (Visible), Spektrofotometri UV
(Ultra Violet), Spektrofotometri UV-Vis, Spektrofotometri IR (Infra Red)
1. Spektrofotometri Visible (Spektro Vis)
Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energi
adalah cahaya tampak (visible). Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik
yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380
sampai 750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh kita, entah itu putih,
merah, biru, hijau, apapun..selama ia dapat dilihat oleh mata, maka sinar tersebut
termasuk ke dalam sinar tampak (visible).
Sumber sinar tampak yang umumnya dipakai pada spektro visible
adalah lampu Tungsten. Tungsten yang dikenal juga dengan nama Wolfram merupakan
unsur kimia dengan simbol W dan no atom 74. Tungsten mempunyai titik didih yang
tertinggi (3422 C) dibanding logam lainnya. karena sifat inilah maka ia digunakan
sebagai sumber lampu.
Sample yang dapat dianalisa dengan metode ini hanya sample yang
memilii warna. Hal ini menjadi kelemahan tersendiri dari metode spektrofotometri
visible.
Oleh karena itu, untuk sample yang tidak memiliki warna harus terlebih
dulu dibuat berwarna dengan menggunakan reagent spesifik yang akan menghasilkan
senyawa berwarna. Reagent yang digunakan harus betul-betul spesifik hanya bereaksi
dengan analat yang akan dianalisa. Selain itu juga produk senyawa berwarna yang
dihasilkan harus benar-benar stabil.

Salah satu contohnya adalah pada analisa kadar protein terlarut


(soluble protein). Protein terlarut dalam larutan tidak memiliki warna. Oleh karena itu,
larutan ini harus dibuat berwarna agar dapat dianalisa. Reagent yang biasa digunakan
adalah reagent Folin.
Saat protein terlarut direaksikan dengan Folin dalam suasana sedikit
basa, ikatan peptide pada protein akan membentuk senyawa kompleks yang berwarna
biru yang dapat dideteksi pada panjang gelombang sekitar 578 nm. Semakin tinggi
intensitas warna biru menandakan banyaknya senyawa kompleks yang terbentuk yang
berarti semakin besar konsentrasi protein terlarut dalam sample.
2. Spektrofotometri UV (ultraviolet)
Berbeda dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV
berdasarkan interaksi sample dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang
190-380 nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan lampu deuterium.
Deuterium disebut juga heavy hidrogen. Dia merupakan isotop hidrogen
yang stabil yang terdapat berlimpah di laut dan daratan. Inti atom deuterium mempunyai
satu proton dan satu neutron, sementara hidrogen hanya memiliki satu proton dan tidak
memiliki neutron. Nama deuterium diambil dari bahasa Yunani, deuteros, yang berarti
dua, mengacu pada intinya yang memiliki dua pertikel.
Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita, maka senyawa
yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki
warna. Bening dan transparan.
Oleh karena itu, sample tidak berwarna tidak perlu dibuat berwarna
dengan penambahan reagent tertentu. Bahkan sample dapat langsung dianalisa
meskipun tanpa preparasi. Namun perlu diingat, sample keruh tetap harus dibuat jernih
dengan filtrasi atau centrifugasi. Prinsip dasar pada spektrofotometri adalah sample
harus jernih dan larut sempurna. Tidak ada partikel koloid apalagi suspensi.
Sebagai contoh pada analisa protein terlarut (soluble protein). Jika
menggunakan spektrofotometri visible, sample terlebih dulu dibuat berwarna dengan
reagent Folin, maka bila menggunakan spektrofotometri UV, sample dapat langsung
dianalisa.
Ikatan peptide pada protein terlarut akan menyerap sinar UV pada panjang
gelombang sekitar 280 nm. Sehingga semakin banyak sinar yang diserap sample
(Absorbansi tinggi), maka konsentrasi protein terlarut semakin besar.

Spektrofotometri UV memang lebih simple dan mudah dibanding


spektrofotometri visible, terutama pada bagian preparasi sample. Namun harus hati-hati
juga, karena banyak kemungkinan terjadi interferensi dari senyawa lain selain analat
yang juga menyerap pada panjang gelombang UV. Hal ini berpotensi menimbulkan bias
pada hasil analisa.
3. Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV
dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan
sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan
hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi
dengan monokromator.
Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling
populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sample
berwarna juga untuk sample tak berwarna.
4. Spektrofotometri IR (Infra Red)
Dari namanya sudah bisa dimengerti bahwa spektrofotometri ini
berdasar pada penyerapan panjang gelombang infra merah. Cahaya infra merah
terbagi menjadi infra merah dekat, pertengahan, dan jauh. Infra merah pada
spektrofotometri adalah infra merah jauh dan pertengahan yang mempunyai panjang
gelombang 2.5-1000 m.
Pada spektro IR meskipun bisa digunakan untuk analisa kuantitatif,
namun biasanya lebih kepada analisa kualitatif. Umumnya spektro IR digunakan untuk
mengidentifikasi gugus fungsi pada suatu senyawa, terutama senyawa organik. Setiap
serapan pada panjang gelombang tertentu menggambarkan adanya suatu gugus fungsi
spesifik.
Hasil analisa biasanya berupa signal kromatogram hubungan intensitas
IR terhadap panjang gelombang. Untuk identifikasi, signal sample akan dibandingkan
dengan signal standard. Perlu juga diketahui bahwa sample untuk metode ini harus
dalam bentuk murni. Karena bila tidak, gangguan dari gugus fungsi kontaminan akan
mengganggu signal kurva yang diperoleh.
Terdapat juga satu jenis spektrofotometri IR lainnya yang berdasar pada
penyerapan

sinar

IR

pendek.

Spektrofotometri

ini

di

sebut

Near

Infrared

Spectropgotometry (NIR). Aplikasi NIR banyak digunakan pada industri pakan dan
pangan guna analisa bahan baku yang bersifat rutin dan cepat.

E. METODE DAN CARA PENGUKURAN SPEKTROFOTOMETRI


Terdapat empat metode pengukuran spektrofotometri antara lain : Metode
serapan normal, metode serapan tinggi, metode renik dan metode ketelitian tinggi.
Metode pengukuran bertujuan untuk mendapatkan ketelitianpengukuran yang cukup
besar walaupun tidak tepat pada ketelitian terbesar atau kesalahan minimum.
Pengukuran nilai transmitan diharapkan ada pada kisaran 20%-80%. Metode serapan
normal digunakan untuk zat dalam kisaran normal, tidak terlalu pekat dan tidak terlalu
encer. Bila analat menunjukan transmitan lebih kecil dari 20%, yang berarti bahwa
analat cukup pekat dan mungkin lebih pekat dari larutan standar yang tertinggi maka
analat tersebut sebaiknya diencerkan terlebih dahulu.
Metode serapan tinggi biasa digunakan untuk pengukuran analat yang terlalu
pekat sehingga perlu faktor pengencer terlalu besar untuk pengencerannya. Ketika
diukur zat menunjukan transmitan lebih kecil dari 20% maka harus dibuat standar untuk
membuat kurva standar sebagai blanko. Blanko yang digunakan larutannya
konsenterasinya lebih tinggi dari larutan terpekat pada metode serapan normal. Pada
metode ini larutan yang pada metode serapan normal menunjukan transmitan sekitar
20% akan membentuk transmitan 55%.
Metode renik digunakan untuk mengukur analat yang kadarnya sangat kecil atau
larutannya sangat encer. Berbeda dengan kedua metode sebelumnya, pada metode ini
diusahakan

peningkatan

kepekaan

yang

besar

dengan

mengatur

terjadinya

penyimpanan positif dari Hukum Lambert Beer. Pada metode renik, larutan terpekat
dalam deretan yang encer tersebut diatur dengan agar menunjukan transmitan 0%.
Sementara blanlo digunakan sama dengan metode serapan normal. Dengan cara
pengaturan tersebut, larutan yang konsenterasinya lebih rendah, yang bila diukur
dengan metode serapan normal menunjkan transmitan lebih besar dari 80% dengan
metode ini menunjukan transmitan lebih kecil dari 80%. Jika larutan yang diukur pada
metode serapan normal menunjukan transmitan 90% akan menunjukan transmitan
sekitar 68% bila dikur dengan metode renik.
Metode ketepatan tinggi merupakan kombinasi kedua metode sebelumnya.
Kedua ujung skala transmitan (0 dan 100%) diatur dengan larutan standar. Selain itu
diatur pula agar larutan dengan konsenterasinya yang tentunya lebih tinggi dari larutan

yang dijadikan blanko menunjukan tranmitan 0%. Dengan cara ini maka pembacaan
untuk larutan yang konsenterasinya tidak cukup besar masih bisa dibedakan dengan
cukup tepat bila digunakan metode ini. Secara teoritis, ketepaan pengukuran dengan
metode ini akan semakin besar dengan semakin kecilnya kisaran konsenterasi C 1 dan
C2. Tetapi, untuk mendapatkan ketepatan tinggi tersebut diperlukan peralatan dengan
kepekaan dan kestabilan yang cukup tinggi.
Penerapan penting dari spektrofotometri serapan sinar tampak adalah dalam
penentuan ion-ion oraganik dalam jumlah renik. Beberapa diantara spesies tersebut
cukup berwarna untuk ditentukan secara langsung dengan metode ini. Sebagian besar
dari spesies anorganik tidak menyerap radiasi ultraviolet dan radiasi tampak. Tetapi,
kebanyakan ion anorganik bereaksi dengan berbagai pereaksi pengkompleks
membentuk senyawa yang larutannya berwarna sehingga bisa dianalisis.

BAB III
KESIMPULAN
Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau
senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi
transformasi unsur atau radikal kesenyawa murni stabil yang dapat segera diubah
menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti.

manfaat gelombang elektromagnetik dalam kehidupa sehari-hari

Pemanfaatan Spektrum Gelombang


Elektromagnetik dalam Kehidupan
sehari-hari
Jauh sebelum Maxwell meramalkan gelombang elektromagnetik, cahaya telah
dipandang sebagai gelombang. Akan tetapi, tidak seorang pun tahu jenis
gelombang apakah cahaya itu. Baru setelah adanya hasil perhitungan Maxwell
tentang kecepatan gelombang elektromagnetik dan bukti eksperimen oleh Hertz,
cahaya dikategorikan sebagai gelombang elektromagnetik. Tidak hanya cahaya
yang termasuk gelombang elektromagnetik melainkan masih banyak lagi jenis-jenis
yang termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik telah
dibangkitkan atau dideteksi pada jangkauan frekuensi yang lebar. Jika diurut dari
frekuensi terbesar hingga frekuensi terkecil, yaitu sinar gamma, sinar-X, sinar
ultraviolet, sinar tampak (cahaya), sinar inframerah, gelombang mikro (radar),
gelombang televisi, dan gelombang radio. Gelombang-gelombang ini disebut
spektrum gelombang elektromagnetik.
1. Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik yang
memiliki frekuensi paling besar atau panjang gelombang terkecil.
Frekuensi
: 1020 Hz sampai 1025 Hz.
Panjang gelombang
: Sinar gamma : 1020 - 1025 Hz
Manfaat
: Sinar gamma mempunyai daya tembus sangat
tinggi, maka sinar gamma
digunakan dalam berbagai bidang antara lain:
a. industri, untuk mengetahui struktur logam
b. pertanian, untuk membuat bibit unggul
c. teknik nuklir, untuk membuat radio isotop
d. kedokteran, untuk terapi,diagnosis, diantaranya untuk mengobati penyakit

kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit. Selain itu, sinar gamma
dapat digunakan untuk melihat kerusakan pada logam.
e. farmasi, untuk sterilisasi
Sinar gamma dihasilkan dari peristiwa peluruhan inti radioaktif. Inti atom unsur
yang tidak stabil meluruh menjadi inti atom unsur lain yang stabil dengan
memancarkan sinar radioaktif, di antaranya sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.
Di antara ketiga sinar radioaktif ini, yang termasuk gelombang elektromagnetik
adalah sinar gamma. Sementara dua lainnya merupakan berkas partikel bermuatan
listrik. Jika dibandingkan dengan sinar alfa dan sinar beta, sinar gamma memiliki
daya tembus yang paling tinggi sehingga dapat menembus pelat logam hingga
beberapa sentimeter.
2. Sinar-X
Sinar-X, dikenal juga sebagai sinar Rntgen. Nama ini diambil dari penemunya,
yaituWilhelm C. Rntgen (1845 1923). Sinar-X dihasilkan dari peristiwa
tumbukan antara elektron yang dipercepat pada beda potensial tertentu.
Frekuensi
panjang gelombang
Manfaat
:

: dalam rentang 30 petahertz - 30 exahertz


: berkisar antara 10 nanometer ke 100pikometer

a. Bidang kesehatan
Dalam ilmu kedokteran, sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi
tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung
pada tubuh pasien. Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan
FOTO RONTGEN.
Selain itu, Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang
dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap
oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan
untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah dan menyiasat
keadaan organ-organ dalam badan.
Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal
sebagai radioterapi.
b. bidang perindustrian
Dalam bidang perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk
1. mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam
mesin dan enjin.
2. menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang tekanan
tinggi
3. memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.

c. Bidang kedokteran
Kedokteran nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang menggunakan
sumber radiasi terbuka berasal dari disintegrasi inti radionuklida buatan, untuk
mempelajari perubahan fisiologi, anatomi dan biokimia, sehingga dapat digunakan
untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran. Radioisotop dapat
dimasukkan ke tubuh pasien (studi invivo) maupun hanya direaksikan saja dengan
bahan biologis antara lain darah, cairan lambung, urine, dan sebagainya, yang
diambil dari tubuh pasien, yang lebih dikenal sebagai studi invitro (dalam gelas
percobaan).Pada studi invivo, setelah radioisotop dapat dimasukkan ke tubuh
pasien melalui mulut, suntikan, atau dihirup lewat hidung, maka informasi yang
dapat diperoleh dari pasien. disamping citra atau gambar yang diperoleh dengan
kamera gamma ataupun kamera
3. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet dihasilkan dari radiasi sinar Matahari. Selain itu, dapat juga
dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom.
Frekuensi
: 105 hertz - 1016 hertz.
Panjang gelobang : 10-8 m 10-7 m.
Manfaat
:
1. Sumber utama vitamin D.
Sinar ultraviolet ternyata membantu mengubah kolesterol yang tersimpan di kulit
menjadi vitamin D. Hanya dengan berjemur selama 5 menit di pagi hari, tubuh kita
mendapatkan 400 unit vitamin D.
2. Mengurangi kolesterol darah.
Proses pembentukan vitamin D dimana mengubah kolesterol di dalam darah maka
akan mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh kita.
3. Penawar infeksi dan pembunuh bakteri.
Sinar ultraviolet ternyata juga membantu membasmi virus-virus penyebab kanker.
Secara umum, sinar matahari mampu membunuh bakteri, virus, dan jamur yang
berpotensi menyebabkan TBC, peritonitis, pneumonia, dan asma saluran
pernapasan.
4. Mengurangi gula darah.
Sinar matahari membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh yang
merangsang glukosa menjadi glikogen sehingga secara langsung berperan
menurunkan kadar gula darah dalam tubuh kita.

5. Meningkatkan kebugaran pernafasan.


Penambahan glikogen di otot dan hati melalui sinar matahari ternyata
meningkatkan perbaikan sistem pernafasan karena meningkatkan kemampuan
darah dalam menyalurkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
6. Membantu membentuk dan memperbaiki tulang.
Vitamin D yang dibentuk melalui sinar matahari berfungsi meningkatkan
penyerapan kalsium oleh tubuh sehingga memperbaiki komponen tulang dan
mencegah penyakit rakhitis, osteoporosis, dan osteomalacia.
7. Meningkatkan kekebalan tubuh.
Sinar matahari mampu meningkatkan antibodi dalam tubuh dengan membentuk sel
darah putih untuk melawan substansi asing yang merugikan di dalam tubuh.
Membaiknya sistem pernafasan melalui sinar matahari juga berperan dalam
membasmi kuman-kuman secara lebih cepat. Selain itu, sinar matahari juga mampu
menurunkan potensi terjangkit flu hingga 30-40 persen.
Sinar ultraviolet tidak selamanya bermanfaat. Lapisan ozon di atmosfer Bumi (pada
lapisan atmosfer) berfungsi untuk mencegah supaya sinar ultraviolet tidak terlalu
banyak sampai ke permukaan Bumi. Jika hal tersebut terjadi, akan menimbulkan
berbagai penyakit pada manusia, terutama pada kulit. Sekarang, lapisan ozon telah
berlubang-lubang sehingga banyak sinar ultraviolet yang tertahan untuk sampai ke
permukaan Bumi. Berlubangnya lapisan ozon, di antaranya diakibatkan oleh
penggunaan CFC (clorofluoro carbon) yang berlebihan, yang dihasilkan oleh kulkas
atau mesin pengondisi udara (AC). Hal ini tentu saja dapat mengancam kehidupan
makhluk hidup di Bumi. Oleh karena itu, diharapkan untuk mengurangi jumlah
pemakaian yang menggunakan bahan CFC, seperti sekarang telah banyak mesin
pendingin non CFC.
4. Sinar Tampak
Sinar tampak atau cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat
dilihat dan sangat membantu dalam penglihatan. Anda tidak akan dapat melihat
apapun tanpa bantuan cahaya.
panjang gelombang
: 400 nm -700 nm.
Frekuensi
: 400-789 THzSinar
Manfaat
: penggunaan sinar laser dalam serat optic pada bidang
telekomunikasi dan kedokteran.

tampak terdiri atas tujuh spektrum warna, jika diurutkan dari frekuensi terkecil ke
frekuensi terbesar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (disingkat
mejikuhibiniu). Sinar tampak atau cahaya digunakan sebagai penerangan ketika di
malam hari atau ditempat yang gelap. Selain sebagai penerangan, sinar tampak
digunakan juga pada tempat-tempat hiburan, rumah sakit, industri, dan
telekomunikasi.

5. Sinar Inframerah
frekuensi
: 1011 hertz -1014 hertz.
panjang gelombang : 10-4 cm -10-1 cm Sinar
manfaat
:
a. Kesehatan
Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena inframerah
mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul
tersebut pecah maka akan terbentuk molekul tunggal yang dapat
meningkatkan cairan tubuh.

Meningkatkan sirkulasi mikro.


Bergetarnya molekul air dan pengaruh inframerah akan menghasilkan panas yang
menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan temperaturkulit,
memperbaiki sirkulasi darah dan mengurani tekanan jantung.

Meningkatkan metabolisme tubuh.


jika sirkulasi mikro dalam tubuh meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita
melalui metabolisme. Hal ini dapat mengurangi beban liver dan ginjal.

Mengembangkan Ph dalam tubuh.


Sinar inframerah dapat membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit dan
mencegah rematik karena asam urat yang tinggi.

Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan.


Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh
dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat
bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien sehingga ia dapat membuat
keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Selain itu,
pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses
penyembuhan penyakit seperti cacar. Contoh penggunaan inframerah yang menjadi
trend saat ini adalah adanya gelang kesehatan Bio Fir. Dengan memanfaatkan
inframerah jarak jauh, gelang tersebut dapat berperang dalam pembersihan dalam
tubuh dan pembasmian kuman ataubakteri.

.
b. Bidang komunikasi

Adanya sistem sensor infra merah.


Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan inframerah
sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan
sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak
jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada
sistem ini terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode)infra merah yang telah
dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan
melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya
terdapatfoto transistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk
menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.

Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah.


Sinar inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang manusia,
namun sinar inframerah tersebut dapat ditangkap oleh kamera digital atau video
handycam. Dengan adanya suatu teknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi
sebagai penerus cahaya infra merah, maka kemampuan kamera atau video
tersebut menjadi meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera
handphone

Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop

Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti


pada remote TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif
murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta
memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.

Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh.


Inframerah dapat bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10
meter dan tidak ada penghalang)

Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel.


Jadi, inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa
perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari
suatu perangkat ke parangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat
kita lihat pada handphone dan laptop yang memiliki aplikasiinframerah. Ketika kita
ingin mengirim file ke handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan
modul infra merah pada PC. Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh
ada benda lain yang menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop
dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan
tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.

6. Gelombang Mikro
Gelombang mikro dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang disebut osilator.
Frekuensi
: 300 Mhz 300 Ghz.
Panjang gelombag : 1 meter 1 mm Ghz.
Manfaat
:
1. Pemanasan
Kita tentu tidak asing dengan nama microwave oven yang sehari-hari kita pakai
untuk memanaskan makanan. Microwave oven menggunakan gelombang mikro
dalam band frekuensi ISM sekitar 2.45 GHz. Food processing hanyalah salah satu
contoh saja yang sederhana. Gelombang mikro juga dimanfaatkan untuk
pemanasan material dalam bidang industri. Pemanasan dengan gelombang mikro
mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih merata karena bukan mentransfer
panas dari luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan tersebut.
Pemanasannya juga dapat bersifat selektif artinya tergantung dari dielektrik
properties bahan. Hal ini akan menghemat energi untuk pemanasan. Misalkan
dipakai untuk pemanasan bahan untuk body mobil maka chamber untuk
pemanasan tidak akan panas tapi body mobil akan panas sesuai dengan yang kita
inginkan. SIstem autoclave yang konvensional sangat boros energi karena
chambernya ikut panas sehingga perlu proses pendinginan yang memakan energi
juga. Dengan sifat selecting heating tersebut teknik pemanasan gelombang mikro
juga dipakai untuk terapy kanker yang sering disebut dengan hyperthermia.
Penngaturan daya dan perangcangan antena merupakan hal yang utama dari terapi
ini. Fokus pemanasan pada volume sel kanker dapat dioptimasi ari perancangan
antenna dan pengaturan daya serta jarak antena dengan sel kanker tersebut.

2. Telekomunikasi
Bagi yang senang memanfaatkan fasilitas hotspot tentunya tidak asing dengan WiFi
yang menggunakan band frekuensi ISM. Begitu juga yang gemar menggunakan
bluetooth untuk transfer file antara handphone atau handphone dnegan komputer.
Operator telekomunikasi juga memanfaatkan gelombang mikro untuk komunikasi
antara BTS ataupun antara BTS dengan pelanggannya. di Eropa khususnya di

Jerman sudah jarang terlihat penggunaan gelombang mikro untuk komunikasi


dengan metode WDM antara BTS dengan BSC. Jaringan backbone komunikasi sudah
memakai jarinagn fiber optis. Untuk komunikasi ke end user pada sistem selular
tetap menggunakan gelombang mikro. Untuk di indonesia pada tower2 operator
telekomunikasi sangat sering kita jumpai antena directional untuk komunikasi
antara BTS . Untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai
frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz.

3. Radar dan navigasi


Radar juga memakai gelombang mikro untuk mendeteksi suatu object. Sesuai
dengan namanya radio detection and ranging, radar memanfaatkan pantulan
gelombang dari object tersebut untuk pendeteksian. meskipun sinyal sangat lemah
tetapi dapat dikuatkan kembali sehingga object bisa terdeteksi. Radar biasa
dipergunakan untuk mendeteksi benda bergerak. Pantulan tersebut berasal dari
polarisasi horizontal, vertical maupun circular. Waktu antar transmit dan receive itu
yang dipergunakan untuk mengitung jarak objek tersebut. pada sistem radar,
pengolahan sinyal memainkan peranan yang penting untuk mengurangi interferens.
Radar memancarkan dan menerima sinyal pantulan secara bergantian dengan
sistem switch.Begitu juga dengan sistem GPS. GPS mempunyai prinsip yang mirip
dengan radar. setiap satelit secara periodis mengirimkan pesan yang isinya adalah
waktu pengiriman pesan dan informasi orbit satelit. receiver GPS akan menghitung
jarak receiver dengan setiap satelit yang mengirimkan pesan2 tersebut. Dengan
membandingkan jarak antara beberapa satelit ini dapat ditentukan letak gps
receiver tersebut.
Gelombang mikro disebut juga sebagai gelombang radio super high frequency.
Gelombang mikro digunakan, di antaranya untuk komunikasi jarak jauh, radar
(radio detection and ranging), dan memasak (oven). Di pangkalan udara, radar
digunakan untuk mendeteksi dan memandu pesawat terbang untuk mendarat
dalam keadaan cuaca buruk. Antena radar memiliki dua fungsi, yaitu sebagai
pemancar gelombang dan penerima gelombang. Gelombang mikro yang
dipancarkan dilakukan secara terarah dalam bentuk pulsa. Ketika pulsa dipancarkan
dan mengenai suatu benda, seperti pesawat atau roket pulsa akan dipantulkan dan
diterima oleh antena penerima, biasanya ditampilkan dalam osiloskop. Jika
diketahui selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dengan pulsa yang diterima
t dan kecepatan gelombang elektromagnetik c = 3 108 m/s, jarak antara radar
dan benda yang dituju (pesawat atau roket), dapat dituliskan dalam persamaan
berikut
s = c.t

dengan: s = jarak antara radar dan benda yang dituju (m),


c = kecepatan gelombang elektromagnetik (3 10 8 m/s), dan
t = selang waktu (s).
Angka 2 yang terdapat pada Persamaan muncul karena pulsa melakukan dua kali
perjalanan, yaitu saat dipancarkan dan saat diterima. Saat ini radar sangat
membantu dalam pendaratan pesawat terbang ketika terjadi cuaca buruk atau
terjadi badai. Radar dapat berguna juga dalam mendeteksi adanya pesawat terbang
atau benda asing yang terbang memasuki suatu wilayah tertentu.
7. Gelombang Radio
Mungkin Anda sudah tahu atau pernah mendengar gelombang ini. Gelombang radio
banyak digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi, seperti handphone,
televisi, dan radio. Di antara spektrum gelombang elektromagnetik, gelombang
radio termasuk ke dalam spektrum yang memiliki panjang gelombang terbesar dan
memiliki frekuensi paling kecil.
Frekuensi
: 104 Hz-108 Hz (paling kecil)
Panjang Gelombang : (paling panjang)
Manfaat
:
1) Gelombang radio (MF dan HF)
-Untuk komunikasi radio
(memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan
ionosfer, hingga dapat mencapai tempat yang jauh)
2) Gelombang radio (UHF dan VHF)
-Untuk komunikasi satelit
( memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat menembus lapisan
atmosfer (ionosfer), hingga dapat mencapai satelit)
gelombang radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang menimbulkan

arus bolak-balik pada kawat. Kenyataannya arus bolak-balik yang terdapat pada
kawat ini, dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena pemancar (transmitter) dan diterima oleh antena penerima
(receiver). Jika dibedakan berdasarkan frekuensinya, gelombang radio dibagi
menjadi beberapa band frekuensi. Nama-nama band frekuensi beserta
kegunaannya dapat Anda lihat pada tabel berikut ini.

Rentang Frekuensi Gelombang Radio


Nama
Band

Singkat
an

Frekuen
si

Panjang Gelomb
ang

Contoh
Penggunaa
n

1.
Extremely
Low
Frequency

ELF

(3 30)
Hz

(105 104) km

Komunikasi
dengan
bawah laut

2. Super
Low
Frequency

SLF

(30 300)
Hz

(104 103) km

Komunikasi
dengan
bawah laut

3. Ultra
Low
Frequency

ULF

(300
3000) Hz

(103 102) km

Komunikasi di
dalam
pertambanga
n

4. Very
Low
Frequency

VLF

(3 30)
KHz

(102 104) km

Komunikasi di
bawah laut

5. Low
Frequency

LF

(30 300)
KHz

(10 1) km

Navigasi

6.
Medium
Frequency

MF

(300
3000)
KHz

(1 101) km

Siaran radio
AM

7. High
Frequency

HF

(3 30)
MHz

(101 102) km

Radio amatir

8. Very

VHF

(30 300)

(102 103) km

Siaran radio

High
Frequency

MHz

FM dan
televisi

9. Ultra
High
Frequency

UHF

(300
3000)
MHz

(103 104) km

Televisi
danhandpho
ne

10. Super
High
Frequency

SHF

(3 30)
GHz

(104 105) km

Wireless LAN

11.
Extremely
High
Frequency

EHF

(30 300)
GHz

(105 106) km

Radio
astronomi

Jika dilihat dari perambatannya, gelombang radio yang dipancarkan oleh antena
pemancar sebagian dipantulkan oleh lapisan ionosfer dan sebagian lagi diteruskan.
Pada Gambar 9.5 berikut, menunjukkan perambatan gelombang radio frekuensi
sedang dan frekuensi tinggi yang digunakan untuk siaran radio AM (amplitudo
modulation) dan FM (frequency modulation) serta televisi.
Pancaran gelombang radio yang diteruskan dan dipantulkan oleh ionosfer.
Pada gambar tersebut terlihat bahwa frekuensi tinggi jangkauannya relatif lebih
sempit jika dibandingkan dengan frekuensi sedang. Hal ini dapat terlihat bahwa
frekuensi tinggi kebanyakan tidak dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Dari penjelasan
ini, Anda dapat mengetahui mengapa siaran radio FM hanya dapat didengar pada
daerah tertentu. Ketika Anda berpindah ke tempat atau daerah lainnya nama
stasiun radionya sudah berubah dan disesuaikan dengan daerahnya masingmasing. Berbeda halnya dengan radio AM, Jika Anda pergi dari tempat tinggal Anda
ke tempat atau daerah lainnya, stasiun radionya masih tetap ada. Hal ini
disebabkan oleh jangkauan frekuensi sedang lebih luas jika dibandingkan dengan
jangkauan frekuensi tinggi.

Energi elektromagnetik adalah bentuk energi yang dapat dipantulkan atau dipancarkan dari
benda-benda melalui gelombang listrik atau magnet yang bergerak melalui ruang. Energi
elektromagnetik datang dalam banyak contoh termasuk sinar gamma, sinar-X, radiasi ultraviolet,
cahaya tampak, gelombang mikro, gelombang radio dan radiasi infra merah.
Energi elektromagnetik yang akrab bagi kebanyakan orang sebagai cahaya dan panas, tetapi
dapat mengambil banyak bentuk lain, seperti gelombang radio dan sinar-X. Ini semua adalah
jenis radiasi yang berasal dari gaya elektromagnetik, yang bertanggung jawab untuk semua
fenomena listrik dan magnet. Radiasi bergerak pada kecepatan cahaya dengan cara menyerupai
gelombang.
Tidak seperti gelombang suara, gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium yang
akan digunakan untuk bergerak dan dapat melakukan perjalanan melintasi ruang kosong.
Panjang gelombang dapat bervariasi dari ratusan meter (meter) sampai skala subatomik.
Berbagai panjang gelombang yang dikenal sebagai spektrum elektromagnetik, dengan bentuk
cahaya tampak hanya sebagian kecil. Meskipun karakter seperti gelombang yang diamati dari
radiasi elektromagnetik (EM), juga dapat berperilaku seolah-olah itu terdiri dari partikel-partikel
kecil, yang dikenal sebagai foton.

Solar panel menangkap energi elektromagnetik


dari matahari dan mengubahnya menjadi listrik.
Hubungan antara cahaya dan elektromagnetik itu terungkap dalam abad ke-19 oleh pekerjaan
fisikawan James Clerk Maxwell pada medan listrik dan magnet. Menggunakan persamaan yang
ia kembangkan, ia menemukan bahwa kecepatan di mana medan berpindah melalui ruang persis
sama dengan kecepatan cahaya dan menyimpulkan bahwa cahaya adalah gangguan medan ini,
bergerak dalam bentuk gelombang.

Berbagai gelombang elektromagnetik


diidentifikasi sebagai spektrum elektromagnetik.
Persamaan juga menunjukkan bahwa bentuk-bentuk lain dari EM dengan panjang gelombang
yang lebih panjang dan pendek adalah mungkin. Temuan Maxwell memunculkan studi
elektrodinamika, yang menurut EM terdiri dari medan listrik dan magnet yang berosilasi di sudut
kanan satu sama lain terhadap arah gerak. Ini menjelaskan sifat seperti gelombang cahaya,
seperti yang diamati dalam banyak percobaan.

Panjang gelombang, frekuensi dan Energi


Radiasi elektromagnetik dapat digambarkan dalam hal panjang gelombang jarak antara
puncak-puncak gelombang atau frekuensi jumlah puncak yang melewati titik tetap selama
interval waktu yang tetap. Ketika bergerak melalui ruang hampa, gelombang EM selalu bergerak
dengan kecepatan cahaya; Oleh karena itu, tingkat di mana perjalanan puncak tidak berbeda dan
frekuensi hanya bergantung pada panjang gelombang. Sebuah gelombang lebih pendek
menunjukkan frekuensi yang lebih tinggi dan energi yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa sinar
gamma dengan energi tinggi tidak melakukan perjalanan lebih cepat dari gelombang radio
dengan energi rendah; sebaliknya, mereka memiliki panjang gelombang lebih pendek dan
frekuensi yang lebih tinggi.

Dualitas gelombang-partikel
Elektrodinamika sangat sukses dalam menggambarkan energi elektromagnetik dalam hal medan
dan gelombang, namun di awal abad ke-20, investigasi Albert Einstein tentang efek fotolistrik, di
mana cahaya masuk elektron dari permukaan logam, memunculkan masalah baru. Ia menemukan
bahwa energi elektron itu sepenuhnya tergantung pada frekuensi, dan bukan intensitas, cahaya.
Peningkatan frekuensi menghasilkan elektron energi yang lebih tinggi, tetapi peningkatan
intensitas tidak membuat perbedaan. Hasil hanya bisa dijelaskan jika cahaya terdiri dari partikel
diskrit kemudian dinamakan foton yang mentransfer energi mereka ke elektron. Hal ini
menciptakan teka-teki: yang diamati dalam skala besar, gelombang EM berperilaku sebagai
gelombang, tetapi interaksinya dengan materi pada skala terkecil hanya dapat dijelaskan dalam
hal partikel.
Hal ini dikenal sebagai dualitas gelombang-partikel. Ini muncul selama pengembangan teori
kuantum dan berlaku untuk segala sesuatu pada skala subatomik; elektron, misalnya, dapat
berperilaku sebagai gelombang serta partikel. Tidak ada konsensus di antara para ilmuwan
keseluruhan seperti apa arti sebenarnya dualitas tentang sifat energi elektromagnetik.

Elektrodinamika Quantum
Sebuah teori baru, yang dikenal sebagai elektrodinamika kuantum (QED), akhirnya muncul
untuk menjelaskan perilaku seperti partikel gelombang EM. Menurut QED, foton adalah partikel
yang membawa gaya elektromagnetik, dan interaksi benda bermuatan listrik dijelaskan dalam hal
produksi dan penyerapan partikel-partikel ini, yang sendiri tidak membawa muatan. QED
dianggap sebagai salah satu teori yang paling sukses yang pernah dikembangkan.

Bagaimana gelombang elektromagnetik memproduksi


energi
Elektrodinamika klasik menggambarkan produksi gelombang EM dalam hal pergerakan muatan
listrik, tapi penjelasan yang lebih modern sejalan dengan teori kuantum didasarkan pada
gagasan bahwa partikel subatomik dengan materi terdiri hanya dapat menempati tingkat energi
tetap tertentu. Radiasi elektromagnetik dilepaskan oleh perubahan dari yang lebih tinggi ke
keadaan energi yang lebih rendah.Materi akan selalu berusaha untuk mencapai tingkat energi
terendah.
Gelombang EM dapat diproduksi ketika materi menyerap energi sementara misalnya, ketika
dipanaskan kemudian melepas itu turun ke tingkat yang lebih rendah. Sebuah keadaan energi
yang lebih rendah juga dapat dicapai ketika atom atau molekul menggabungkan dengan satu
sama lain dalam reaksi kimia. Pembakaran adalah contoh akrab: biasanya, molekul bergabung
dengan oksigen dari udara, membentuk produk yang secara kolektif memiliki energi kurang dari
molekul aslinya. Hal ini menyebabkan energi elektromagnetik yang akan dilepas dalam bentuk
api.
Dalam inti Matahari, empat inti hidrogen bergabung, dalam serangkaian langkah-langkah, untuk
membentuk inti helium yang memiliki sedikit massa yang kurang, dan karena itu lebih sedikit
energi. Proses ini dikenal sebagai fusi nuklir. Kelebihan energi dilepaskan sebagai sinar gamma
frekuensi tinggi yang diserap oleh materi lebih jauh, yang kemudian memancarkan energi ini,
sebagian besar dalam bentuk cahaya tampak dan panas.

Energi gelombang elektromagnetik, kehidupan, dan


Teknologi
Energi dari Matahari sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Sinar matahari memanaskan
permukaan bumi, yang pada gilirannya memanaskan atmosfer, mempertahankan suhu yang
sesuai untuk hidup dan mengendalikan sistem cuaca planet. Tanaman menggunakan energi
elektromagnetik matahari untuk fotosintesis, metode yang mereka gunakan untuk memproduksi
makanan. Energi matahari diubah menjadi energi kimia dengan kekuatan proses yang
memungkinkan tanaman untuk membuat glukosa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup
dari karbon dioksida dan air. Produk hasil dari reaksi ini adalah oksigen, sehingga fotosintesis
bertanggung jawab untuk menjaga kadar oksigen planet.

Sebagian besar bentuk teknologi sebagian besar bergantung pada energi elektromagnetik.
Revolusi Industri ini didukung oleh panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil,
dan baru-baru ini, radiasi matahari telah digunakan secara langsung untuk memberikan listrik
bersih dan terbarukan. Komunikasi modern, penyiaran, dan Internet sangat tergantung pada
gelombang radio dan cahaya yang disalurkan melalui kabel serat optik. Teknologi laser
menggunakan cahaya untuk membaca dari dan menulis ke CD dan DVD. Sebagian besar dari
apa yang para ilmuwan tahu tentang alam semesta berasal dari analisis EM berbagai panjang
gelombang dari bintang-bintang yang jauh dan galaksi.

Efek pada Kesehatan


Frekuensi tinggi radiasi EM, seperti sinar gamma, sinar-X, dan sinar ultraviolet, membawa
energi yang cukup untuk menyebabkan perubahan kimia dalam molekul biologis. Mungkin
memutuskan ikatan kimia atau menghilangkan elektron dari atom, membentuk ion. Hal ini dapat
merusak sel-sel dan mengubah DNA, meningkatkan risiko kanker. Kekhawatiran juga telah
menyatakan tentang efek kesehatan dari frekuensi yang lebih rendah EM, seperti gelombang
radio dan gelombang mikro yang digunakan oleh ponsel dan perangkat komunikasi lainnya.
Meskipun bentuk-bentuk radiasi tampaknya tidak memiliki efek langsung pada kimiawi
kehidupan, mereka dapat menyebabkan jaringan akan dipanaskan di daerah lokal dengan kontak
yang terlalu lama. Tampaknya akan ada bukti yang meyakinkan bahwa hal ini dapat membuat
orang sakit.

b. Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar dalam udara
kosong atau dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen medan listrik dan magnetik
yang berosilasi pada fase saling tegak lurus dan ke arah propagasi energi. Radiasi
elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam jenis menurut frekuensi gelombang, jenis ini
termasuk (dalam rangka peningkatan frekuensi): gelombang radio, gelombang mikro,
radiasi terahertz, radiasi inframerah, cahaya yang terlihat, radiasi ultraviolet, sinar-X dan
sinar gamma. Dari jumlah tersebut, gelombang radio memiliki panjang gelombang
terpanjang dan sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah jendela kecil frekuensi, yang
disebut spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan mata berbagai
organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. EM radiasi membawa energi dan
momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan materi. Radiasi
elektromagnetik melibatkan foton (energi yang selalu bergerak) daan bergerak di
gelombang (radio yang membawa suara ke telinga kita) atau seperti partikel (x-ray).
Ada dua jenis radiasi dalam radiasi elektromagnetik yaitu radiasi pengion dan
nonpengion.
Radiasi pengion memiliki energi yang cukup untuk memecahkan atom untuk
membuat ion. Misalnya: listrik.

Radiasi nonpengion menyebabkan atom bergerak dalam molekul saja. Misalnya:


microwave memanaskan makanan
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang
elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti apakah gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu?
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya
adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam
perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang
elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan
berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari
tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masingmasing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan
masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.

II.

KAJIAN PUSTAKA
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada

medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua
puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi
berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan
semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam
semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi,
semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan
energi elektromagnetik.

Ciri-ciri gelombang elektromagnetik :


Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik
adalah sebagai berikut:
1.

Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang
sama dan pada tempat yang sama.

2.

Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak
lurus terhadap arah rambat gelombang.

3.

Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang


transversal.

4.

Seperti

halnya

gelombang

pada

umumnya,

gelombang

elektromagnetik

mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga


mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5.

Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat


listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi

elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang


elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya
panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan teoritis ini secara
mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua
gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun
kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu
dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio
itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet
adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil
pemikiran Maxwell.

SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
3. Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar
X (digunakan untuk rontgen).
Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah
disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi
yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti
gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan
frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.

Contoh spektrum elektromagnetik


Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang
gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio
mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang
radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar.
Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang
radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar
radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang
menjadi energi bunyi.
Gelombang mikro

Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu
diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan
menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan
dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging)
RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan
gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena
cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang
waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi
di

atas

spektrum

merah

itu

disebut

radiasi

inframerah.

Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda
diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar
inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari
panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik
pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi

menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makluk hidup di bumi.
Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus
kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal
1 cm.
Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara
10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika
diserap oleh jaringan tubuh.
Contoh penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari :

i.
a.

Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan
kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter.
Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan
sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat
peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub
dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 100
cm.

i.
a.

Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 300 cm.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi
melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif,
pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur
untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical

Rainfall Measuring Missions (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur


radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi
elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di
awan dan intensitas hujan.

i.
a.

Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan
untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi
inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa
sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm.
Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang
dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga
kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

d.

Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kumankuman penyakit kulit.

e.

Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah.
Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia
dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

III.

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar peranan gelombang
elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari
keberadaannya.

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.


Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga
per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :
* Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu
300 MmHz
* Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1eV/GHz
* Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 eVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang
radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas
dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode
deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam
elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk
energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (? = 0,5 mm). Istilah spektrum
optik juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun
sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 700 nm)[1].
Dan beberapa contoh spektrum elektromagnetik seperti :
Radar
(Radio Detection And Ranging),digunakan sebagai pemancar dan penerima gelombang.
Infra Merah
Dihasilkan dari getaran atom dalam bahan dan dimanfaatkan untuk mempelajari struktur
molekul
Sinar tampak
mempunyai panjang gelombang 3990 A 7800 A.
Ultra ungu
dimanfaatkan untuk pengenalan unsur suatu bahan dengan teknik spektroskopi

Radiasi non-ionisasi

Radiasi non-ionisasi, sebaliknya, mengacu pada jenis radiasi yang tidak membawa energi yang
cukup per foton untuk mengionisasi atom atau molekul. Ini terutama mengacu pada bentuk
energi yang lebih rendah dari radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, gelombang
mikro, radiasi terahertz, cahaya inframerah, dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk
radiasi pada jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih membentuk ion
berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang cukup hanya
untuk mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom. Namun,
efek biologis yang berbeda diamati untuk berbagai jenis radiasi non-ionisasi
Radiasi Neutron

Radiasi Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron bebas. Neutron ini bisa
mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi nuklir, proses fusi nuklir, atau dari reaksi
nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi atom dengan cara yang sama bahwa partikel bermuatan
seperti proton dan elektron tidak (menarik elektron), karena neutron tidak memiliki muatan.
Namun, neutron mudah bereaksi dengan inti atom dari berbagai elemen, membuat isotop yang
tidak stabil dan karena itu mendorong radioaktivitas dalam materi yang sebelumnya nonradioaktif. Proses ini dikenal sebagai aktivasi neutron.
Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar dalam udara kosong atau
dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen medan listrik dan magnetik yang berosilasi pada
fase saling tegak lurus dan ke arah propagasi energi. Radiasi elektromagnetik diklasifikasikan ke
dalam jenis menurut frekuensi gelombang, jenis ini termasuk (dalam rangka peningkatan
frekuensi): gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, radiasi inframerah, cahaya
yang terlihat, radiasi ultraviolet, sinar-X dan sinar gamma. Dari jumlah tersebut, gelombang
radio memiliki panjang gelombang terpanjang dan sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah
jendela kecil frekuensi, yang disebut spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat
dengan mata berbagai organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. EM radiasi
membawa energi dan momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan materi.
Cahaya

Cahaya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang terlihat oleh mata manusia
(sekitar 400-700 nm), atau sampai 380-750 nm. Lebih luas lagi, fisikawan menganggap cahaya
sebagai radiasi elektromagnetik dari semua panjang gelombang, baik yang terlihat maupun tidak.
Radiasi termal

Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan energi panas dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. radiasi infra merah dari radiator rumah tangga biasa atau pemanas
listrik adalah contoh radiasi termal, seperti panas dan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah bola
lampu pijar bercahaya. Radiasi termal dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel

bermuatan dalam atom diubah menjadi radiasi elektromagnetik. Gelombang frekuensi yang
dipancarkan dari radiasi termal adalah distribusi probabilitas tergantung hanya pada suhu, dan
untuk benda hitam asli yang diberikan oleh hukum radiasi Planck. hukum Wien memberikan
frekuensi paling mungkin dari radiasi yang dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzmann
memberikan intensitas panas.
Penggunaan
Kedokteran

Radiasi dan zat radioaktif digunakan untuk diagnosis, pengobatan, dan penelitian. sinar X,
misalnya, melalui otot dan jaringan lunak lainnya tapi dihentikan oleh bahan padat. Properti sinar
X ini memungkinkan dokter untuk menemukan tulang rusak dan untuk menemukan kanker yang
mungkin tumbuh dalam tubuh. Dokter juga menemukan penyakit tertentu dengan menyuntikkan
zat radioaktif dan pemantauan radiasi yang dilepaskan sebagai bergerak melalui substansi tubuh.
Komunikasi

Semua sistem komunikasi modern menggunakan bentuk radiasi elektromagnetik. Variasi


intensitas radiasi berupa perubahan suara, gambar, atau informasi lain yang sedang dikirim.
Misalnya, suara manusia dapat dikirim sebagai gelombang radio atau gelombang mikro dengan
membuat gelombang bervariasi sesuai variasi suara.
Teknologi

Para peneliti menggunakan atom radioaktif untuk menentukan umur bahan yang dulu bagian dari
organisme hidup. Usia bahan tersebut dapat diperkirakan dengan mengukur jumlah karbon
radioaktif mengandung dalam proses yang disebut penanggalan radiokarbon. Kalangan ilmuwan
menggunakan atom radioaktif sebagai atom pelacak untuk mengidentifikasi jalur yang dilalui
oleh polutan di lingkungan.
Radiasi digunakan untuk menentukan komposisi bahan dalam proses yang disebut analisis
aktivasi neutron. Dalam proses ini, para ilmuwan membombardir contoh zat dengan partikel
yang disebut neutron. Beberapa atom dalam sampel menyerap neutron dan menjadi radioaktif.
Para ilmuwan dapat mengidentifikasi elemen-elemen dalam sampel dengan mempelajari radiasi
yang dilepaskan.
Berangkat dari bahasan kita di atas mengenai komponen sistem PJ, energi
elektromagnetik adalah sebuah komponen utama dari kebanyakan sistem PJ untuk
lingkungan hidup, yaitu sebagai medium untuk pengiriman informasi dari target
kepada sensor. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength,
frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang,
sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak.

Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan
waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena
kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang
gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang,
semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi
frekuensinya.

Gambar 2. Energi elektromagnetik

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam


semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu
sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan
semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan
untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
Spektrum Elektromagnetik
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang
dan frekuensinya disebut spectrum elektromagnetik. Gambar spectrum
elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam
satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang
tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat
tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray
dan Gamma Ray.
Sifat gelombang elektromagnetik ada lima yaitu:
1. Bisa merambat dlm ruang tanpa adanya medium

2. Termasuk gelombang transversal


3. Tak mempunyai muatan listrik hingga geraknya lurus dalam medan listrik ataupun
medan magnet
4. Bisa mengalami reflesi / pemantulan, polarisasi / pengutuban, interterensi /
perpaduan, difraksi / pelenturan, dan refraksi / pembiasan.
5. Perubahan yang terjadi antara medan magnet dan medan listrik adalah bersamaan,
jadi kedua medan tersebut berbanding lurus dan sefase

Anda mungkin juga menyukai