Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEKNOLOGI FORGET PISTON

Disusun Oleh:
NAMA :DZIKRI AUZAN
NIM

:15504241012

KELAS :A

PROGRAM STUDI:PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana berkat rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang saya beri judul Teknologi
Forget Piston ini dengan lancar dan tepat waktu.penulisan makalah

ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu tugas dari dosen saya yang bernama Bapak
Penyusunan yang sangat sulit dan berharap dapat dilalui dengan cukup mudah dan cepat
tidak lain karena bantuan Tuhan Yang Maha Esa serta kemauan juga dorongan,semangat dan
motivasi dari orang tua saya.makalah ini saya tulis dari hasil penyusunan data yang diperoleh
dari buku panduan yang berkaitan dengan Teknologi Forget Piston ,serta informasi dari media
lain yang berhubungan dengan Teknologi Forget Piston.
Penyusun menyadari bahwa makalah Teknologi Forget Pistonini juga tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan doa dari orang tua saya.oleh karena itu pada kesempatan kali ini
penyusun menyampaikan banyak-banyak terima kasih kepada orang tua saya yang telah
memberi semangat dan motivasinya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap dengan membaca makalah ini dapat member manfaat bagi kita semua dan
dapat menambah wawasan kita mengenai Teknologi Forget piston. Karena penyusun
menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penyusun memohon maaf yang sebesar-besarnya. Serta penyusun juga mengharapkan kritikkritik dan saran yang bersifat membangun ke arah yang lebih baik.

Yogyakarta,13 Mei 2016

DZIKRI AUZAN
NIM:15504241012

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
C.Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Piston adalah bagian utama dalam mesin berupa sumbat geser yang terpasang didalam sebuah
silinder mesin yang bekerja secara bolak balik menjadi gerak angular/berputar yang di gerakan
oleh adanya expand gas/pembakaran dan mengubah energy panas menjadi energy gerak.piston
dalam mesin juga di kenal dengan istilah torak adalah bagian (parts) dari mesin pembakaran
dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran
pada ruang bakar.piston terhubung ke poros engkol (crankshaft),melalui setang
piston(connecting rod).
Material piston harus terbentuk dari material bahan yang baik,ringan,tahan terhadap panas
temperature dan tekanan tinggi.sebagaimana telah diketahui,komponen-komponen engine
bekerja pada parts-partsnya bergesekan.ada loss power yang terjadi akibat gesekan
tersebut.piston yang lebih ringan meminimalisir gesekan yang terjadi dan menyebabkan loss
power semakin sedikit dan tentunya berimbas pada tingkat responsifitas perform engine itu
sendiri.
Konsekuensinya,piston yang lebih ringan membutuhkan material bahan yang lebih memiliki
ketahanan.sehingga walaupun di buat lebih ringan (biasanya dengan cara memperpendek tinggi
piston)maka piston tidak cepat mengalami keausan sbagaimana material standar piston
umumnya.umumnya material yang dipilih adalah campuran alumunium (allumunium
alloy).piston merpakan salah satu komponen penting didalam silinder pembakaran,maka
kepresisian dimensi piston berpengaruh dalam proses pembakaran,maka kepresisian dimensi
piston berpengaruh dalam proses pembakaran.dari hasil pembakaran didalam silinder mesin
maka diproleh hasil pembakaran untuk menggerakkan mesin.oleh karena itu kualitas dimensi
merupakan unsur utama yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang baik di butuhkan
material dengan komposisi yang seimbang antara lain besi,alumunium,magnesium,dll serta
proses produksi yang mendukung.
B.Rumusan Masalah
1.Apakah itu piston
2.Apa fungsi dari piston
3.Bagaimana bentuk dan apa saja bagian-bagian dari piston
4.bagaimana proses pembuatan piston

5.Bagaimana cara kerja piston


6.Apa saja jenis-jenis piston
7.apa yang dimaksud dengan proses oversize pada piston.
C.Tujuan
1.Mengetahui apa itu piston
2.mengetahui fungsi piston
3.Mengetahui perbedaan piston biasa dengan Forget Piston
4.Mengetahui bentuk dan bagian dari piston
5.Mengetahui bagaimana proses pembuatan piston
6.mengetahui cara kerja piston pada mesin
7.mengetahui jenis-jenis piston,proses dan pengaruh dari oversize pada piston

BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Piston
Piston adalah sumbat geser yang terpasang didalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam
mesin pembakran dlam silinder hidroulik,pneumatic,dan silinder pompa.piston dalam mesin juga
di kenal dengan istilah torak/seher adalah bagian(parts)dari mesin pembakaran dalam yang
berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima hasil pembakarn pada ruang bakar.piston
terhubung ke poros engkol (crank shaft),melalui batang piston(connecting rod).Material piston
pada umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan,missal alumunium yang telah
di campur bahan tertentu(aluminium alloy).dikarenakan bahan tersebut, makapiston memiliki
muaian yang lebih besar di bandingkan denga rumahnya (Cylinder Blok).hal tersebut harus
diantisipasi dengan Clearence Cylinder Blok dan Piston (selisih diameter piston dengan diameter
clinder blok).Clearence ini bervariasi untuk masing-masing piston.
Banyak salah pengertian diantara pada mekanik bahwa bahwa piston harus sesak atau pas
dengan cylinder blok.Hal ini menyebabkan sering terjadinya macet (jammed) pada saat mesin
panas (Over Heat) .seharusnya piston longgar terhadap cylinder blok.Banyak orang yang
mengira bentuk piston bulat.pada dasarny bentuk piston adalah oval dengan bagian terkecil
terletak terletak di daerah lubang pin piston.Bagian atas dari piston (tempat ring piston) selalu
lebih kecil dari bagin bawah piston (Bagian Ekor).Pada saat dimasukkan ke dalamcylinder blok
(yang berbentuk bulat sempurna),bentuk oval pada mesin ini akan mengakibatkan bagian yang
lebih kecil terlihat lebih renggang.
2.FUNGSI Dari Piston
1.mengisap,mengkopresikan gas baru dan membuang gas bekas hasil pembakaran.
2.Merubah tekanan hasil pembakaran menjadi gaya dorong pada setang piston/seher
3.Mengatur pemasukan dan pembuangan gas pada motor 2 tak.
Piston mempunyai pembebasan tugas yang berat,antara lain:
1.Menerima tekanan dan temperature gas pembuangan yang tinggi
2.Menerima gaya percpatan yang tinggi
3.Menerima gaya gesek dan gaya samping
Karena tugasnya yang berat,piston harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.Kuat terhadap tekanan tinggi

2.tahan terhadap tekanan tinggi


3.Tahan terhadap gesekan dan mempunyai sifat luncur yang baik
4.mempunyai bobot ringan yang baik
5.mempunyaikoefisien muai panas yang baik.
3.Bentuk dan Bagian Piston
Bagian pada piston secara detail dibagi atas 3 bagian yaitu:
1.Kepala piston(piston crown)
Adalah bagian teratas dari piston yaan berfungsi sebagai penahan benturan akibat proses
pembakaran.
Kepala piston dibagi atas 2 bagian yaitu:
a. Head piston
Pada piston jenis diesel terdapat coakan untuk menampung oli yang berfungsi sebagai
pendingin.
b. All Ring Group atau ring piston
Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk
pemampatan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder.Kemampuan
kompresi ring piston yang sudah menurun mengakibatkan performa mesin menurun. Ring oli
berfungsi untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. Ring
oli hanya ada pada mesin empat tak karena pelumasan mesin dua tak menggunakan oli samping.
2.Badan Piston
Berfungsi sebagai bagian gesek antara piston dan liner atau dinding silinder.Ukuran dan
kepresisian badan piston sangat berpengaruh pada proses pembakaran.
Pada badan piston juga terdapat lubang yang disebut pin hole yang memiliki fungsi sebagai
tempat pin yang menghubungkan setang piston dan poros engkol.

3.Kaki Piston/piston skirt


Yang berfungsi sebagai penyeimbang gerakan piston pada liner silinder.

Gambar 1.Bagian dan bentuk piston

4.Proses Pembuatan Piston


Macam - macam bahan pembuatan Piston :
Bahan pembuatan piston adalah almunium karena sifatnya yang ringan. Tetapi almunium murni
terlalu lembek dan mempunyai pemuaian yang tinggi untuk di jadikan piston. Maka dari itu
piston di campur dengan beberapa logan lain agar lebih kuat. Bahan yang biasanya menjadi
bahan campuran almunium dalam pembuatan piston, seperti berikut ;
1. Silikon, makin tinggi kadar silikon maka makin kecil pemuaian akibat panas dan gesekan
tetapi makin sulit dalam pembuatannya.
2. Tembaga, lebih tahan terhadap karat dan kemampuan penyaluran panas lebih baik.

3. Nikel, memiliki kekenyalan yang tinggi, tahan terhadap temperatur tinggi, tingkat pemuaian
rendah dan tahan terhadap karat.
Cara pembuatan piston ada dua, yaitu:
1. Penuangan yang diikuti pendinginan secara cepat, umumnya di gunakan pada motor berbahan
bakar bensin yang bentuk pistonnya rumit.
2. Pencetakan dengan cara tekan forged piston, memerlukan paduan khusus untuk menghasilkan
kekuatan dan daya tahan terhadap temperatur tinggi lebih baik. Kelemahannya adalah bentuk
piston sangat sederhana dengan tujuan mal cetak dapat dikeluarkan lagi dari bagian dalam piston.
5.Komposisi Material
Dalam pembuatan sebuah piston terdapat komposisi bahan-bahan untuk mendapatkan kualitas
terbaik antara lain sebagai berikut :
-Nitrogen

: 1.5%

-Magnesium

: 3.15 %

-Fosfor

:3.85 %

-Alumunium

:90.0 %

-Lain-lain

Diproses pada Suhu 600-900 C/ 1 1.5 jam

:1.50 %
Per 100 Kg

6.Cara kerja piston


Cara kerja piston yaitu mengubah energy gerak menjadi energy mekanik pada proses
pembakaran pada ruang bakar. Piston yang terhubung ke poros engkol (crankshaft,) melalui
setang piston menggerakkan piston naik turun sehingga proses pembakaran terjadi.

Gambar 2( Cara kerja piston)


7.Forged Piston
Forged Piston adalah piston yang dibuat dengan system forging(tempa) memiliki ketahanan
yang tinggi di banding piston konvensional.Teknologi Forged Piston adalah teknologi motor
balapyang diaplikasikan ke moped.teknologi ini hanya digunakan oleh Yamaha dan Indonesia
adalah Negara pertama yang menggunakannya.Berbeda dengan cast piston,forged piston
dibentuk dari segumpal alumunium yang di panaskan dan ditempa di press sehingga membentuk
piston yang diinginkan.Demikian pula dengan forget piston kualitas yang dihasilkan memang
berbeda jika di bandingkan dengan cast piston.penggunaan forget sangat sesuai dengan engine
yang mempunyai compreein ratio tinggi.

Keunggulan Forging Piston dibandingkan piston biasa/casting piston adalah:

a.Tahan lama,kuatan tahan aus dimana proses pembentukan yang dipilih adal proses
penempaan
b.Suhu muai lebih tinggi
c.Koefisien gesek lebih rendah
d.Berat piston lebih ringan
e.Menghasilkan noise lebih kecil
f.Mencegah piston seizure (piston macet)
g.Tahan terhadap suhu tinggi
h.Biaya produksi yang efisensi lapisan timah yang berfungsi untuk mencegah piston baret
sehingga terihat berkilau walaupun bergesekan dengan dinding cylinder
i.Diciptakan untuk mengoptimalkan rasio berat piston dengan kekuatan piston sehingga dapat
meningkatkan kinerja mesin
j.Dapat memenuhi kebutuhan dalam kondisi ekstrim baik itu untuk balap atau modifikasi yang
memerlukan piston yang kuat dan tahan lama

8.Perbedaan piston biasa dan Forget Piston


Piston sepeda motor yang sedianya merupakan spare part motor kini sudah banyak dijual di pasaran.
Mulai dari piston motor yang biasa hingga yang custom. Jenis piston sepeda motor yang beredar di
pasaran ada dua jenis, yaitu piston biasa atau lebih dikenal dengan cast piston dan forging piston.
Dikalangan para penyuka dunia otomotif khususnya motor, piston sering disebut seher. Penggunaannya
pun berbeda, di mana cast piston biasa digunakan untuk jenis motor-motor lama/tua. Sedangkan untuk
forging piston digunakan untuk jenis motor baru khususnya motor racing. Perbedaan piston biasa dan

forget piston adalah sebagai berikut:


a. Cast Piston (Piston Biasa)
Sudah disebutkan diatas biasanya, cast piston (piston biasa) ini digunakan khusus untuk
motor-motor lama. Namun ada beberapa hal mengenai cast piston ini diantaranya :

Pembentukkan cast piston dari bahan alumunium yang kemudian dicairkan dan dicetak
dalam cetakan yang sudah tersedia.

Bahan cetakan sendiri terbuat dari pasir khusus atau logam. Proses pencetakannya
menngikuti gaya gravitasi bumi dengan proses penekanan.

Bentuk cast piston seperti kue apem. Pembentukkannya menggunakan mesin bubut atau
CNC, sehingga piston diciptakan dengan hasil sempurna.

Proses pembuatan yang menggunakan gravity dan sistem tuang membuat cast piston
tidak terlalu kuat dan mudah rusak. Kondisi ini akan seperti ini meskipun ada proses
penekanan dalam pembuatannya.

Bentuk cast piston tebal. Ini dilakukan untuk menghindari agar cast piston tidak mudah
pecah dan rusak. Jika rusak tentu ini akan mengakibatkan putaran mesin menjadi lebih
berat dan mesin akan ikut menjadi boros bensin.

Proses pembuatan casting piston


b. Forging Piston
Ada beberapa hal mengenai forging piston antara lain :

Bahan baku pembuatan forging piston ini menggunakan pipa alumunium padat yang
terlebih dahulu dipotong-potong. Kemudian setiap potongan tersebut dipanaskan, namun
berbeda dari jenis cast piston untuk forging piston proses pemanasannya tidak sampai
mencair.

Proses pembentukkannya adalah dengan cara ditempa atau dipukul, layaknya seperti
ketika membuat sebuah pedang. Dengan begitu, forging piston akan jauh lebih kuat
karena memang lebih padat dibandingkan dengan cast piston.

Bagian piston dibuat tipis saja karena sudah kuat. Sehingga ini membuat piston lebih
enteng, dan permukaan piston yang bergesekan dengan boring jadi lebih sedikit.

Karena kelebihan itulah yang membuat piton forging digunakan pada mesin-mesin
motor modern khususnya motor racing/balap. Selain itu putaran mesin menjadi lebih
ringan sekaligus ini membuah penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat dan juga
tahan akan gesekan.

Jadi tidak heran Yamaha memilih forging piston untuk setiap jenis motor yang diproduksinya
seperti Yamaha Jupiter MX 135LC, V-Ixion dan Xeon. Bahkan Yamaha juga memberikan garansi
untuk piston tersebut selama 5 tahun. Bukan hanya itu, kini Yamaha sudah mulai menerapkan
teknologi ini untuk jenis moge (motor gede) seperti R1 dan R6.
Jika kita cermati proses kedua jenis piston tersebut (casting dan forged) perbedaan yang paling
mendasar adalah cara membentuk profil dasar piston.Pada casting, material alumunium padat
dicairkan terlebih dahulu kemudian dicetak menjadi piston.
Tetapi pada forged, material alumunium padat hanya dipanaskan (tetap berbentuk padat)
kemudian di press. Boleh dibilang, setelah proses pembentukan profil dasar piston selesai,
prosesnya hampir sama antara casting piston dan forged piston.Inilah mengapa Forged Piston
jauh lebih kuat dibandingkan dengan Casting Piston. Karena material alumunium pada Forged
Piston, strukturnya tidak berubah, bahkan lebih baik karena material tersebut dipress/dipadatkan.

Struktur mikro Forged Piston dan Casting Piston


Pada kasus Yamaha, setelah piston terbentuk masih ditambah dengan proses coating untuk lebih
memperkuat piston, terutama pada sisi terluarnya, yang notabene menjadi permukaan kontak dengan
dinding silinder. Yamaha memberi nama dengan YCELL, yang merupakan penyempurnaan dari
teknologi Triborro-Coated Piston. Triborro merupakan singkatan dari TRIBOrology feRRO plate.

Coating pada Forged Piston

Forged Piston yang sudah kuat, menjadi semakin kuat dengan tambahan proses
coating, karena lapisan timah pada sisi terluar piston mampu melindungi piston dari
masalah baret. Pantas saja kalau jenis piston ini punya daya tahan yang sangat
baik.
Material alumunium yang kuat dan juga penghantar panas yang baik, ditambah
lapisan timah disisi luar yang anti baret, merupakan kombinasi yang pas.

Karena punya keunggulan seperti telah dijelaskan sebelumnya, pada Forged Piston
dimungkinkan untuk mempunyai dinding piston yang kecil.
Dengan kata lain, area kontak antara piston dan cylinder cukup kecil saja, sehingga
clearance/celah antara piston dan cylinder juga bisa di-setting lebih kecil pula. Dan
karena area kontak kecil dan juga celah kecil, maka getaran yang dihasilkan juga
ikut kecil. Artinya vibrasi yang disalurkan akibat pergerakan piston di ruang bakar
jauh lebih baik dibandingkan dengan vibrasi yang dihasilkan oleh casting piston.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Piston adalah sumbat geser yang terpasang didalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam
mesin pembakran dlam silinder hidroulik,pneumatic,dan silinder pompa.piston dalam mesin juga
di kenal dengan istilah torak/seher adalah bagian(parts)dari mesin pembakaran dalam yang
berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima hasil pembakarn pada ruang bakar.piston
terhubung ke poros engkol (crank shaft),melalui batang piston(connecting rod).

Forged Piston adalah piston yang dibuat dengan system forging(tempa) memiliki ketahanan yang
tinggi di banding piston konvensional.Keunggulan Forged Piston adalah:
1.Tahan lama karena tidak mudah aus.
2.Suhu muai lebih tinggi.
3.Koefisien gesek lebih rendah.
4.Bobot piston lebih ringan.
5.Suara berisik lebih kecil.
6.Mencegah piston piston macet.
7.Biaya produksi lebih efisiensi. Lapisan timah berfungsi untuk mencegah piston baret sehingga selalu
terlihat berkilau walaupun bergesekan dengan dinding Cylinder.
Cara pembuatan piston dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Penuangan yang diikuti pendinginan secara cepat, umumnya di gunakan pada motor berbahan bakar
bensin yang bentuk pistonnya rumit.
2. Pencetakan dengan cara tekan (forged piston), memerlukan paduan khusus untuk menghasilkan
kekuatan, dan daya tahan terhadap temperatur tinggi lebih baik. Kelemahannya adalah bentuk piston
sangat sederhana dengan tujuan mal cetak dapat dikeluarkan lagi dari bagian dalam piston.

B.Saran

DAFTAR PUSTAKA

http://sahlengineering.com/membedakan-jenis-piston-dari-cara-pembuatan/

http://apuy-puye.com/pilih-piston-biasa-atau-piston-forging/
http://id.wikipedia.org/wiki/Torak
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/pengecoran-pembuatan-piston/
http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/10/03/323954/33/12/Nih-Proses-Pembuatan-CastPiston-dan-Forging-Piston

Moch. Solikin, M. Kes. Sutiman, M.T. 2005. Mesin Sepeda Motor. Yogyakarta : Insania.
http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2010/11/26/piston-perform-engine-dan-sepeda-motorplus-programmodul-servis-321940.html

Anda mungkin juga menyukai