Anda di halaman 1dari 53

BAB II

ISI
A. MINERAL
Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna
mendukung proses tumbuh serta berkembang oleh tubuh
dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral mempunyai
komposisi unsur murni dan juga garam sederhana yang sangat
kompleks dengan beberapa jenis bentuk hingga ribuan bentuk.
Berbeda dengan vitamin yang terdiri atas berbagai unsur
seperti karbon, hidrogen dan oksigen, mineral merupakan
unsur kimia individu.
Mineral tidak dapat

rusak.

Kandungan

mineral

dari

berbagai jenis makanan biasanya disebut abu. Hal ini karena


mineral ialah produk yang tersisa dari makanan setelah seluruh
makanan tersebut dihancurkan pada suhu yang tinggi atau
didegradasi oleh bahan kimia. Pada tubuh manusia, mineral
membentuk sekitar 4 persen dari berat badan orang dewasa.
Berdasarkan takaran mineral jumlah kebutuhan dalam per
hari, mineral dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu major minerals,
trace minerals dan ultratrace minerals. Major minerals mineral
utama ialah mineral yang dibutuhkannya dalam jumlah yang
cukup banyak yaitu sekitar lebih dari 100 mg, yaitu karbon,
hydrogen, oksigen, fosfor, kalium, nitrogen, sulfur, kalsium dan
magnesium. Trace minerals dibutuhkan pada tingkat sekitar
kurang dari 100 mg per hari, yaitu mangan, boron, tembaga,
seng, klor, molybdenum dan ferum atau besi. Sementara itu,
ultratrace minerals ialah mineral yang ditemukan pada tubuh
manusia, namun jumlah kebutuhan mineral jenis ini tidak

diketahui. Mineral ini termasuk arsenik, nikel, silikon, boron,


serta vanadium.
Mineral mempunyai nilai biologis yang cukup penting guna
mempertahankan fungsi fisiologis dan struktural, mencegah
defisiensi,

serta

mencegah

turunnya

kondisi

kesehatan.

Kebutuhan mineral pada setiap orang bervariasi. Faktor-faktor


yang memengaruhinya antara lain umur, kesehatan, jenis
kelamin dan kondisi fisiologis tubuh seperti kehamilan.
1 KALSIUM
a Rumus Kimia dan Nama Lain Kalsium
Rumus kimia
CaCo3
Ca(NO3)2
CaCl2
CaO
Ca(Ocl)2
CaF2
CaS

Kalsium
Kalsium
Kalsium
Kalsium
Kalsium
Kalsium
Kalsium

Nama senyawa
Karbonat
Nitrat
Klorida
Oksida
Hipoklorit
Florida
Sulfida

Fungsi
Untuk pertumbuhan tulang
Pertumbuhan gigi
Berperan dalam penggumpalan darah
Pembentukan matriks tulang yang dipengaruhi oleh vitamin D

dan fosfor
Memengaruhi penerimaan rangsang pada otot dan saraf
Kalsium fosfat untuk mengeraskan tulang

c Sumber Makanan
Sumber makanan utama kalsium adalah susu dan hasil
olahnya, seperti keju dan yoghurt. Sumber kalsium lain yang
berasal dari hewani atau nabati juga penting untuk memenuhi
kebutuhan tubuh. Sumber kalsium yang berasal dari hewani,
seperti sarden, ikan yang dimakan dengan tulang, termasuk
pula ikan kering. Sementara itu, sumber kalsium yang berasal

dari nabati, seperti serealia, kacang-kacangan dan hasil


olahannya, tahu dan tempe dan sayuran berwarna hijau, tetapi
bahan

makanan

ini

mengandung

banyak

zat

yang

menghambat penyerapan kalsium seperti serat, fitat dan


oksalat (Rachmiaty, 2009).
Kontribusi kalsium dari kacang-kacangan dan olahan
hampir sama banyaknya kontribusi dari pangan hewani bukan
susu. Hal ini dikarenakan pangan sumber kalsium dari kacangkacangan dan olahan seperti tahu dan tempe, meskipun
kandungan kalsiumnya lebih rendah daripada pangan hewani
bukan susu tapi lebih sering dikonsumsi. Hal yang harus
diperhatikan adalah adanya inhibitor seperti oksalat pada
bayam dan fitat pada serealia sehingga ketersediaan biologis
kalsium

dari

pangan

nabati

umumnya

lebih

rendah

dibandingkan pangan hewani (Hardinsyah, 2008). Ikan dan


sumber makanan laut mengandung kalsium lebih banyak
dibanding daging sapi maupun maupun ayam (Rachmiaty,
2009).
d Dampak Kekurangan
Hipokalsemia. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh tidak
memiliki jumlah kalsium yang cukup yang bisa menyebabkan
jumlah keseimbangan elektrolit dalam tubuh tidak tercapai.
Penyakit

ini

dapat diketahui

dengan

pemeriksaan

kadar

albumin dan kalsium dalam darah. Albumin dan kalsium selalu


ditemukan dalam jumlah yang berlawanan.

Rakhitis. Rakhitis merupakan salah satu penyakit yang


disebabkan karena kekurangan kalsium dan terjadi pada anakanak. Penyakit ini akan menyebabkan kerusakan pada bentuk
dasar tulang yang bisa menganggu pertumbuhan. Penyakit ini

akan menyebabkan tulang menjadi sangat lemah dan bisa


memberikan masalah kesehatan hingga lanjut usia jika tidak
mendapatkan perawatan yang tepat.

Osteomalacia. Osteomalacia adalah sebuah kondisi penyakit


yang bisa menyebabkan struktur tulang menjadi sangat lunak.
Kondisi ini bisa menyebabkan penderita lebih mudah untuk
bungkuk dan sulit untuk mendapatkan tulang yang sehat dan
kuat. Penyakit ini bisa menyebabkan kelainan dalam proses

pembentukan tulang.
Osteoporosis. Penyakit ini akan menyebabkan penderitanya
memiliki tulang yang sangat lemah dan rapuh. Bahkan karena
tulang yang lemah dan rapuh maka bisa menyebabkan tulang
patah saat jatuh, membungkuk atau saat batuk kuat. Penyakit
ini paling sering menyebabkan tulang rapuh pada bagian
pinggul, tulang belakang dan pergelangan tangan. Tulang tua
yang

terus

mengalami

pelemahan

dalam

pertumbuhan

seharusnya bisa digantikan dengan tulang muda, namun


kondisi ini tidak terjadi pada penderita osteoporosis.

Darah Tinggi. Tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi


yang bisa disebabkan karena kekurangan kalsium. Tekanan
darah tinggi bisa ditentukan dari hasil pengukuran aliran darah
di arteri. Penyakit ini bisa menyebabkan masalah kesehatan
serius

yang

sangat

komplek

termasuk

serangan

jantung, stroke, diabetes dan beberapa jenis penyakit lain.


e Dampak Kelebihan
Serangan jantung. Hasil dari beberapa penelitian yang
terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi kalsium yang
melebihi dosis harian direkomendasikan dapat meningkatkan

kemungkinan resiko serangan jantung. Kadar kalsium yang


berlebihan dalam tubuh dapat mengakibatkan penyumbatan
pada arteri karena kalsium dengan plak yang menempel pada
dinding

arteri

yang

pada

akhirnya

akan

mengakibatkan

serangan penyakit jantung maupun stroke. Dan beberapa bukti


telah menunjukkan bahwa pemberian kalsium pada pasien
selama terjadi serangan jantung tidak dapat memberikan efek
pengobatan apapun, malahan dapat memperburuk keadaan.
Banyak para ahli kesehatan menganjurkan untuk menghindari
kelebihan kalsium dalam tubuh, seperti saat serangan jantung.
Maka sebaiknya menghindari penggunaan kalsium bersamaan
dengan beberapa jenis antibiotik seperti Verapamil (Calan,
Covera, Isoptin, Verelan), Diltiazem (Cardizem, Dilacor, Tiazac),
dan juga Digoxin (Lanoxin) yang biasa digunakan untuk

membantu denyut jantung agar berdetak lebih kuat.


Gangguan
ginjal
dan
kencing
batu
empedu.
Mengkonsumsi suplement yang mengandung kalsium secara
terus

menerus

dalam

jangka

waktu

yang

lama

dapat

meningkatkan risiko kadar kalsium yang berlebih dalam darah


seseorang. Hal ini sangat tidak baik, terutama bagi orangorang yang memiliki fungsi ginjal yang buruk. Penggunaan
kalsium yang bersamaan dengan beberapa jenis antibiotik
seperti Ceftriaxone (Rocephin) dapat mengakibatkan kematian
yang dikarenakan keruakan pada organ paru-paru dan ginjal.
Sebaiknya kalsium diberikan 48 jam

setelah pemberian

antibiotik tersebut secara intravena.

Arthritis.

Kelebihan

kadar

kalsium

dalam

tubuh

dapat

mempromosikan peningkatan resiko arthritis, yaitu peradagan


pada daerah persendian yang disertai dengan rasa sakit,

pembengkakan, sendi terasa kaku, serta keterbatasan gerak


tubuh. Seseorang yang memiliki kadar kalsium yang tinggi
dalam tubuhnya berarti ia memiliki gangguan kekurangan
kalsium dalam tubuhnya. Gangguan Arthritis bisa disebabkan
oleh kedua hal tersebut, baik pada saat tubuh kekurangan
maupun kelebihan kalsium sebagai akibat demineralisasi.

Menghambat regenerasi sel. Sebagaimana kita ketahui


bahwa

kalsium

dapat

membantu

proses

regenerasi

sel,

terutama pada tulang. Namun, pada saat tubuh kelebihan


kadar kalsium, hal itu justru akan dapat menghambat proses
penyerapan

beberapa

enzim

serta kebutuhan

nutrisi

manusia yang sangat diperlukan dalam proses regenerasi sel


tersebut.

Anemia. Kelebihan kalsium dalam tubuh dapat mengakibatkan


gangguan anemia. Kemungkinan besar hal ini dikarenakan
pada saat tubuh memiliki jumlah kalsium yang berlebih, akan
menghambat penyerapan makanan yang mengandung zat besi
dalam darah. Dimana kita tahu bahwa zat besi sangat penting
dalam proses pembentukan sel-sel darah merah. Kekurangan
zat besi dalam darah dapat menimbulkan gangguan tekanan

darah rendah atau anemia.


Mengurangi efektifitas

berbagai

jenis

obat

dan

antibiotik. Mengkonsumsi kalsium secara bersamaan dengan


beberapa antibiotik dapat mengganggu tubuh dalam menyerap
obat-obatan

atau

antibiotik

tersebut

yaitu

dengan

mengganggu efektivitas dari obat atau antibiotik itu sendiri.


Untuk menghindari terjadinya interaksi tersebut, maka sangat

disarankan untuk menghindari penggunaan kalsium setidaknya


1 jam setelah mengambil atau mengkonsumsi antibiotik.

Tubuh kekurangan mineral penting. Dalam buku yang


telah ditulisnya, Dr. Robert Thompson menyatakan bahwa pada
saat tubuh memiliki kadar kalsium yang berlebih, hal itu justru
akan mengganggu proses penyerapan mineral-mineral penting
lainnya seperti magnesium, mangaan, zat besi, serta beberapa
mineral penting lainnya. Ketidakseimbangan jumlah mineral
dalam

tubuh

dapat

meningkatkan

resiko

berbagai

jenis

penyakit mematikan.

Mengganggu penyerapan vitamin K. Vitamin K memiliki


fungsi yang cukup penting dalam tubuh manusia, yaitu untuk
mengaktifkan hormon protein (osteocalcin) yang diproduksi
oleh osteoblas ke dalam tulang, dimana protein tersebut
nantinya akan membantu mencegah terjadinya penumpukan
kalsium dalam arteri. Dan pada saat kadar kakalsium dalam
tubuh mengalami kelebihan, penyerapan vitamin tersebut akan
terganggu, dan nantinya penumpun kalsium dalam arteri tak
dapat terhindarkan. Dan hal itu akan lebih berbahaya.

Mengganggu keseimbangan hormon. Akibat kelebihan


kalsium dalam tubuh juga dapat menyebabkan terganggunya
keseimbangan hormon dalam tubuh. Hal ini sangatlah penting,
terutama

bagi

wanita

yang

sedang

mengalami

masa

menopause dimana ia harus selalu menjaga agar hormon


dalam tubuhnya selalu seimbang. Pada saat tubuh mengalami
deposit kadar kalsium, hal itu secara perlahan-lahan akan
terakumulasi bersama plak dalam dinding arteri yang pada

akhirnya akan menimbulkan dampak yang lebih berbahaya


bagi kesehatan.
2.

KALIUM

a Rumus Kimia dan Nama Lain Kalium


Rumus Kimia
KMnO4

b Fungsi
Berperan

Nama Lain
Kalium
Permanganat

K2SO4

Kalium Sulfat

K3PO4

Kalium Fosfat

K2S2O3

Kalium Tiosulfat

CH3COOK

Kalium Asetat

K2Cr2O7

Kalium Dikromat

KI

Kalium Iodida

dalam

pemeliharaan

keseimbangan

cairan

dan

elektrolit
Berperan dalam keseimbangan asam dan basa bersama

natrium
Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan

kontraksi otot
Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam
banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan

sintesis glikogen dan protein.


Berperan dalam pertumbuhan sel

c Sumber Makanan
Kebutuhan kalium di dalam tubuh dapat diperoleh
melalui makanan, obat-obatan, dan bahan alami lainnya.
Sumber bahan makanan yang baik dan mengandung kalium
yang tinggi adalah daging, sayuran, kacang-kacangan, dan

buah-buahan seperti buah nanas. Nanas (Ananas Comosus (L)


Merr ) mempunyai banyak khasiat antara lain yaitu dapat
membantu

mencernakan

makanan

di

dalam

lambung,

mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan, anti


radang, membersihkan jaringan kulit yang mati, mencegah
pertumbuhan

sel

kanker,

menghambat

penggumpalan

trombosit dan mempunyai aktifitas fibrionolitik (Dalimartha,


2000).
d Dampak Kekurangan
Hypokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah)
adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah
kurang dari 3.8 mEq/L darah (The College of Emergency
Medicine & Doctors.net.uk, 2008). Penyebab Ginjal yang
normal dapat menahan kalium dengan baik. Jika konsentrasi
kalium darah terlalu rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal
yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak kalium
yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah,
penggunaan obat pencahar dalam waktu yang lama atau polip
usus besar).
ipokalemia jarang disebabkan oleh asupan yang kurang
karena kalium banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari.
Kalium bisa hilang lewat air kemih karena beberapa alasan.
Yang paling sering adalah akibat penggunaan obat diuretik
tertentu yang menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan
kalium dalam jumlah yang berlebihan (Dawodu S, 2004).
e Dampak Kelebihan
Hiperkalemia dapat menjadi asymptomatic, yang berarti
bahwa

ia

tidak

menyebabkan

gejala-gejala.

Adakalanya,

pasien-pasien dengan hyperkalemia melaporkan gejala-gejala


yang samar-samar seperti mual, lelah, kelemahan otot, atau

perasaan-perasaan

kesemutan.

Gejala-gejala

hyperkalemia

yang lebih serius termasuk denyut jantung yang perlahan dan


nadi yang lemah. Hyperkalemia yang parah dapat berakibat
pada berhentinya jantung yang fatal.
Umumnya,

tingkat

potassium

yang

naiknya

secara

perlahan (seperti dengan gagal ginjal kronis) ditolerir lebih baik


daripada tingkat-tingkat potassium yang naiknya tiba-tiba.
Kecuali naiknya potassium adalah sangat cepat, gejala-gejala
dari hyperkalemia adalah biasanya tidak jelas hingga tingkattingkat potassium yang sangat tinggi (secara khas 7.0 mEq/l
atau lebih tinggi) (Dawodu S, 2004).

3. CELENIUM
a Sumber Makanan
Selenium

diperoleh

sebagian

besar

dari

biji-bijian.

Selenium yang terkandung dalam biji-bijian merupakan unsur


yang

berasal

dari

selenium

yang

berasal

dari

dalam

tanah.Meskipun demikian daging, ikan dan unggas

juga

merupakan penyumbang penting dalam mineral selenium


(Pennington dkk., 1984).
Sebenarnya, ada bcukup banyak bahan makanan di
sekitar kita yang mengandung selenium tinggi. Diantaranya
adalah jamur. Hubungan antara kesehatan yang baik dan diet
yang kaya jamur menjadi perhatian dalam ilmu pengetahuan
modern. Terlebih lagi ketika peneliti kesehatan melihat bahwa
orang yang makan jamur tampak lebih sehat yang orang lain.
Di Jepang, misalnya, para ilmuwan tak menemukan kejadian
kanker di sentra jamur shiitake. Jamur memiliki mineral penting
yang disebut selenium. Rendahnya tingkat selenium dikaitkan
dengan peningkatan risiko flu lebih parah. Penelitian medis
pada jamur menunjukkan terdapat antivirus, antibakteri, dan
efek anti-tumor dalam tanaman itu.
Tiram.

Tiram

tak

hanya

merupakan

sumber

besar

aphrodisiac, yang merupakan substansi yang meningkatkan


hasrat seksual. Ia juga memiliki manfaat yang besar pada
sistem kekebalan tubuh. Tiram memiliki sejumlah zat seng.
Kadar seng yang lebih rendah dalam tubuh terkait dengan
ketidaksuburan laki-laki.
Semangka. Semangka kaya akan air dan rasanya cukup
menyegarkan.

Semangka

yang

telah

masak

banyak

mengandung antioksidan yang kuat, glutathione. Antioksidan


tersebut dikenal untuk membantu dan memperkuat sistem

kekebalan

tubuh

sehingga

dapat

memerangi

infeksi.

Glutathione ditemukan dalam daging seperti daging buah


merah di dekat kulit yang menyegarkan itu.
Bawang putih. Sebagian orang mungkin tidak menyukai
baunya, tetapi salah satu bumbu daput ini memiliki manfaat
yang besar. Bawang putih adalah petarung andal bagi jenis
bakteri yang disebut Hpylori, yang menyebabkan borok dan
kanker perut. Bawang putih juga memiliki banyak mineral dan
vitamin penting seperti potasium, vitamin A,dan C dan
selenium.

Ia

juga

memiliki

belerang,

kalsium,

mangan,

tembaga, vitamin B1, dan besi. Menggabungkan bawang putih


dalam makanan Anda setiap shari memberi manfaat yang
besar bagi tubuh. Bahkan mengonsumsi bawang putih 15-20
menit sebelum makan terbukti ampuh mengaktifkan bahan
kimia anti-kanker.
Bayam. Bayam adalah salah satu makanan yang harus
Anda mengkonsumsi secara teratur. Folat adalah salah satu
dari senyawa-senyawa kimia yang ditemukan pada bayam.
Folat diperlukan untuk produksi dan pemeliharaan sel-sel baru,
untuk sintesis DNA dan RNA, serta untuk mencegah perubahan
DNA,

dan,

dengan

Makanlah bayam

demikian,

mentah

atau

untuk

mencegah

dimasak

sebentar

kanker.
untuk

mendapatkan manfaat yang terbaik.


Ubi jalar. Seperti wortel, ubi jalar memiliki beta karotenantioksidan, yang pel sampai merusak radikal bebas. Ubi juga
bermegah vitamin A, yang terkait dengan memperlambat
proses penuaan dan dapat mengurangi risiko beberapa kanker.
Brokoli. Brokoli memiliki kandungan vitamin A dan D yang
tinggi. Para peneliti di University of California, Berkeley

menemukan bahwa diindolylmethane (DIM), suatu senyawa


yang ditemukan dalam brokoli benar-benar menghentikan
pertumbuhan sel kanker tertentu.
b Fungsi
Selenium adalah salah satu zat antioksidan yang paling kuat

dari mineral.
Berguna untuk mencegah pembentukan radikal bebas baru
dengan cara ikut dalam reaksi yang menurunkan konsentrasi

peroksida dalam sel.


Mineral ini juga sangat penting untuk pertumbuhan tulang,
bersama-sama dengan mineral lainnya yaitu kalsium, tembaga,
dan seng.

c Dampak Kelebihan
Kelebihan selenium

dapat

menimbulkan

efek

yang

sangat berbahaya. Kelebihan selenium bisa terjadi akibat


mengonsumsi selenium tambahan yang tidak diresepkan oleh
dokter. Gejala-gejala yang dapat terjadi meliputi mual, muntah,
diare,

rambut

rontok,

kelainan

pada

kuku,

ruam

kulit,

kelelahan, dan kerusakan saraf. Nafas dapat berbaru seperti


bawang putih.
d Dampak Kekurangan
Kekurangan selenium jarang terjadi. Penyakit ini terjadi
pada sekitar 1% dari orang-orang yang tinggal di Cina.
Ternyata, terdapat kandungan selenium di dalam tanah dan
pada tanaman yang tumbuh di tanah rendah.
Pada daerah tertentu di Cina, dimana asupan selenium
rendah, orang-orang yang kekurangan selenium lebih rentan
untuk mendapat penyakit Keshan, yaitu penyakit virus yang
terutama mengenai anak-anak dan wanita muda. Penyakit
Keshan merusak dinding jantung, sehingga menyebabkan

terjadinya

kardiomiopati. Penyakit

Keshan dapat

dengan pemberian selenium tambahan.


Bayi prematur dan orang dewasa
makanan parenteral total

tanpa

tambahan

yang

dicegah
menerima

selenium,

juga

memiliki resiko terjadinya kerusakan jantung dan otot yang


disebabkan

oleh

kekurangan

selenium.

Pada

keadaan

kekurangan selenium, jumlah antioksidan juga berkurang pada


jantung dan otot. Dengan demikian, dapat terjadi kardiomiopati
dan kelemahan otot.

4. SODIUM ATAU NATRIUM


a Rumus Kimia dan Nama lain Sodium
Rumus Kimia
NaCl
Na2CO3
NaOH
Na2O2
NaNO3
Na2S2O3
Na2B407 10H2O
NaHCO3

Nama Lain
Natrium Chlorida
Natrium Carbonate
Sodium Hydroxide
Sodium Peroxide
Sodium Nitrate
Sodium Thiosulfate
Borax
Sodium Bicarbonate

b Sumber Makanan
Garam merupakan sumber terbanyak natrium. Dalam
satu sendok teh garam terdapat sekitar 2.300 miligram
natrium. Jumlah tersebut lebih banyak dari empat kali jumlah
yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Umumnya pangan hewani
mengandung natrium lebih banyak dibandingkan dengan
nabati. Namun, sumber utamanya garam dapur (NaCl), soda
kue

(natrium

bikarbonat),

penyedap

rasa

monosodium

glutamat (MSG), serta bahan-bahan pengawet pada pangan


olahan.
c Fungsi
Menjaga

keseimbangan

cairan

dalam

kompartemen

ekstraseluer.
Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar

dari darah dan masuk ke dalam sel.


Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan

mengimbangi zat-zat yang membentuk asam.


Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat
gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus

sebagai pompa natrium.


d Dampak Kekurangan
Kasus defisiensi

sodium termasuk

jarang

ditemui

dibanding orang yang memiliki kelebihan zat ini. Tapi, jika


sampai
muntah,

kekurangan
dan

sodium,

dapat

kekurangan gizi umum

mengakibatkan diare,
terutam

karbohidrat.

Biasanya kekurangan sodium disertai dehidrasi. Saat air hilang


dari dalam tubuh, sekaligus sodium ikut hilang. Dehidrasi air
dan sodium yang berat memungkinkan terjadinya penurunan
volume darah, penurunan tekanan darah, kram otot, pusing,
susah berkonsentrasi, mengantuk, hingga lemah tubuh. Lebih
serius lagi dapa mengakibatkan syok dan kolapsnya sirkulasi
darah. Masuknya air dalam tubuh tapi tidak disertai dengan
asupan

sodium

yang

seimbang,

bisa

menyebabkan

pembengkakan dan keracunan air.


e Dampak Kelebihan
Kelebihan
natrium
mengalami hipertensi.

menyebabkan

pengonsumsinya

5. ZINC ATAU SENG


a Rumus Kimia dan Nama Lain
Rumus Kimia

Nama lain

ZnSO4

Seng (II) Sulfat

ZnO

Seng Oksida

b Sumber Makanan
Zinc mudah ditemui dalam beragam jenis makanan
umum. Biasanya, makanan yang mengandung protein tinggi
juga mengandung kadar zinc tinggi. Khususnya untuk jenis
makanan laut seperti kerang-kerangan dan tiram. Jenis buahbuahan dan sayuran umumnya mengandung kadar zinc yang
rendah dan sulit diserap oleh tubuh. Oleh karenanya, bagi
vegetarian ataupun frutarian umumnya mengalami berbagai
gejala kekurangan zinc apabila tidak dibantu dengan suplemen
c

atau asupan lain yang mengandung kecukupan zinc yang baik.


Fungsi
Perawatan kulit dan jerawat
Perwatan rambut
Penyembuhan luka, gangguan prostat dan demam.
Penurunan berat badan
Berperan dala reproduksi dan kehamilan
Peningkatan nafsu makan
Kesehatan mata dan mengobati rabun senja,
Berperan penting dalam produksi insulin
Membantu metabolisme karbohidrat
Menghasilkan protein dan menyerap vitamin terutama vitamin B
Menjaga fungsi prostat dan mendukung kesehatan reproduksi
pria

d Dampak Kekurangan
Berbagai
efek
terjadi kekurangan

merugikan
zinc dalam

bisa
tubuh.

terjadi

apabila

Kondisi

ini

disebut hipozinkemia atau defisiensi zinc. Defisiensi zinc ini bisa


terjadi meski tetap menjadi kasus yang umum namun relatif
tidak terlalu menyebar. Kekurangan zinc terjadi umumnya pada
orang-orang yang menganut pola diet vegetarian atau fruitarian
yang rendah protein.
Beberapa gejala bisa timbul akibat kekurangan zinc ini,
seperti :

Mudah terkena infeksi

Rambut rontok

Kehilangan selera makan

Gangguan indera pengecap dan penciuman

Kulit kasar atau berjerawat

Pertumbuhan yang lambat pada anak

Kesulitan melihat dalam gelap

Luka luar yang lama sembuh

e Dampak Kelebihan
Kondisi gangguan

kesehatan

yang

bisa

diakibatkan

berlebihnya kadar zinc dalam tubuh manusia jarang terjadi. Hal


ini

disebabkan

tubuh

menggunakan

pola

homeostatis

(penyerapan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh) bagi asupan


zinc. Tubuh secara otomatis akan mengurangi penyerapan zinc
apabila kadar zinc sudah mencukupi kebutuhan metabolisme.
Hanya saja, beberapa kondisi medis bisa menyebabkan kondisi
ini

menjadi

kurang

akurat.

Pengguna

alkohol

misalnya,

menyebabkan berbagai gangguan ginjal dan juga menghambat


pola penyerapan zinc.
Beberapa gangguan yang bisa timbul akibat berlebihnya
kadar zinc dalam tubuh meliputi diare, kram pada abdominal
dan kadang disertai dengan muntah-muntah. Apabila ini terjadi

setelah 3-10 jam meminum suplemen tinggi zinc, tidak perlu


menjadi khawatir berlebih karena gejala-gejala tersebut akan
hilang dengan sendirinya setelah kelebihan zinc dibuang oleh
tubuh.
Bagi pengguna suplemen zinc, perlu diperhatikan bahwa
umumnya

produk

suplemen

zinc

juga

disertai

dengan

kandungan cadmium dikarenakan zinc dan cadmium memiliki


kemiripan dan sering secara alami didapatkan bersamaan,
padahal asupan terus menerus cadmium dalam dosis yang
tinggi

bisa

menyebabkan

kegagalan

ginjal.

Karena

itu

disarankan jika hanya membutuhkan suplemen zinc saja, pilih


suplemen yang mengunakan senyawa zinc glukonat dimana
zinc glukonat rendah kandungan cadmium-nya.

B. VITAMIN
Istilah vitamin mula-mula diutarakan oleh seorang ahli
kimia Polandia yang bernama Funk. Frunk percaya bahwa zat
penangkal beri-beri yang larut dalam air itu suatu amina yang
sangat

vital.

Berdasarkan

fakta

tersebut

lahirlah

istilah

vitamine dan kemudian menjadi vitamin.


Vitamin dikenal sebagai kelompok seyawa organik yang
tidak masuk dalam golongan protein, karbohirat, maupun
lemak. Vitamin merupakan komponen penting dalam bahan
pangan walaupun terdapat dalam jumlah sedikit. Vitamin
berfungsi

untuk

pertumbuhan.

menjaga

Tubuh

keberlangsungan

memerlukan

vitamin

hidup
untuk

serta
proses

metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-vitamin


tidak dapat dibuat dalam jumlah yang cukup oleh tubuh. Oleh
karena itu harus diperoleh bahan pangan yang dikonsumsi,
kecuali vitamin D yang dapat dibuat dalam kulit asal kulit
mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Vitamin dapat dikelompokan dalam 2 golongan yaitu
vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam
air. Vitamin yang larut dalam lemak yaitu A, D, E, F dan K,
sedangkan vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan
vitamin B kompleks.
Vitamin yang larut dalam lemak banyak terdapat dalam
daging ikan, minyak ikan, dan biji-bijian yang mengandung
minyak seperti kacang tanah, kacang kedelai, dll. Vitamin yang
larut dalam lemak sekali diserap tubuh akan disimpan dalam
hati atau jaringan-jaringan lemak. Vitamin yang larut dalam
lemak

memerlukan

pengangkut

berupa

protein

untuk

memindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Sifatnya yang

tidak larut dalam air menyebabkan vitamin-vitamin tersebut


tidak diekskresikan. Akibatnya, vitamin ini ditimbun dalam
tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Sementara itu, vitamin-vitamin yang larut dalam air
begerak bebas dalam tubuh, darah dan limpa. Sifatnya yang
larut dalam air menyebabkan vitamin ini mudah rusak dalam
pengolahan, dan mudah hilang karena tercuci, larut dalam air
dan keluar dari bahan.
1. VITAMIN A
a. Struktur Kimia
Vitamin A berasal dari karoten (provitamin A) yang
terdapat dalam beberapa bentuk, misalnya retinol (vitamin A1)
dan 3-dehidroretinol (vitamin A2). Asam retinoat (tretinoin,
isotretinoin) merupakan hasil oksidasi group alkohol dari
retinol. Struktur kimianya adalah sebagai berikut:

b. Sumber Makanan
Vitamin A pada umumnya terdapat di dalam hasil-hasil hewani
seperti daging, susu, keju, kuning telur, hati, ikan dan telur.
Hasil nabati pada umumnya tidak mengandung vitamin A
tetapi mengandung zat dalam bentuk provitamin A yang

dikenal sebagai beta karoten, misalnya di dalam buah tomat,


pepaya, wortel dan sayur-sayuran hijau. Semakin hijau daun
semakin tinggi kadar karotennya. Wortel, ubi jalar dan waluh
kaya akan karoten. Slada dan kol miskin karoten.
c. Fungsi
Berperan dalam menjaga penglihatan, terutama kornea

agar mata selalu sehat.


Berperan
dalam
reproduksi

dan

epithelia

yang

berdiferensiasi
Menyokong pertumbuhan dan kesehatan sekresi mukus
Penting untuk kesehatan tulang, gigi dan kulit
d. Dampak Kekurangan

Pertumbuhan yang tidak normal pada saat anak-anak

Kelainan pada selaput mata dan selaput epitel

Keratinisasi. Sel epitel mukosa pada mata berperan dalam


mencegah

terjadinya

infeksi

dengan

cara

mengeluarkan

keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air. Apabila sel
epitel tidak mengeluarkan mukus, melainkan mengeluarkan
keratin, maka sel-sel membran akan kering dan mengeras.

Xeroftalmia (buta ayam). Apabila keratinisasi tidak ditangani

lebih lanjut.
Kebutaan. Apabila xeroftalmia tidak ditangani lebih lanjut.
Sistem kekebalan tubuh melemah dan lebih rentan terhadap
infeksi.

e. Dampak Kelebihan
Hipervitaminosis

vitamin

Aterjadi

akibat

penggunaan

vitamin A lebih dari 700-3000 IU/kg/hari untuk beberapa bulan


sampai beberapa tahun. Kerusakan hati pada anak dapat
timbul karena penggunaan vitamin A dengan dosis yang sesuai

AKG untuk orang dewasa selama beberapa tahun dan dengan


dosis 5 kali AKG selama 7-10 tahun pada orang dewasa.
2. VITAMIN B
Vitamin B terdiri atas 8 vitamin larut air yang berperan
penting dalam metabolisme sel. Biasanya kelompok ini disebut

vitamin B kompleks. Vitamin B diperlukan untuk:


Menunjang dan meningkatkan laju metabolisme
Mempertahankan kesehatan kulit dan tulang
Meningkatkan sistem imun dan fungsi syaraf
Meningkatkan pertumbuhan dan pembelahan termasuk sel

darah merah sehingga dapat mencegah anemia


Menurunkan resiko kanker pankreas
Semua vitamin B larut air sehingga ekskresi yang berlebihan
harus diganti

2.1 VITAMIN B1
a. Rumus Kimia dan Nama Kimia
C12H17ON4S, Thiamin

b Sumber makanan

Kacang hijau

Daging

Kulit beras

Sayuran

Roti

Fungsi

Sebagai antineuritik karena digunakan untuk membuat normal


kembali susunan sayaraf, menjaga kesehatan kulit.

Koenzim untuk metabolisme energi.

Membantu

mengkonversi karbohidrat menjadi

energi

diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari.

Membantu proses metabolisme protein dan lemak.

Dampak Kekurangan

yang

Biasanya

terjadi

pada

rakyat

miskin

yang menderita

gangguan gizi, pada penyakit kronos dan anoreksia, kecanduan


alkhol kronis, dan gangguan absorpsi. Dapat menyebabkan
pula beri-beri basah dan beri-beri kering, beri-beri basah
ditandai oleh sesak nafas dan edema setelah mengalami rasa
lelah yang berkepanjangan dan tanda-tanda ini menunjukkan
kegagalan jantung. Beri-beri kering ditandai oleh kelemahan
otot luar biasa dan degenerasi syaraf perifer yang dapat
berlanjut dengan kelumpuhan kaki. Gejala awal adalah nafsu
makan berkurang, gangguan pencernaan, sukar kebelakang,
lelah, rasa semutan, berdebar-debar dan refleks berkurang.

Dampak Kelebihan
Kelebihan

vitamin

B1

menyebabkan

reaksi

alergi,

walaupun sangat jarang terjadi. Hal ini dapat mengakibatkan


bercak kemerahan dan gatal-gatal pada kulit. Dalam kondisi
yang serius, seseorang akan mengalami sakit kepala, wajah
atau lidah membengkak, susah bernapas, menjadi penyebab
dada sesak, dan warna kulit berubah. Selain itu, dapat
menimbulkan rasa mual, gelisah, dan berkeringat.

2.2 VITAMIN B2
a Struktur Kimia dan Nama Kimia
C12H19O6N4, Riboflavin

b Sumber Makanan

Hati

Telur

Susu

Ragi

c Fungsi
Mengikat asam fosfat dan menjadi bagian menjadi adi dua
jenis koenzim FMN dan FAD. FMN digunakan untuk mengubah
pridoksin

(Vitamin

B6)

mejadi

koenzim

fungsionalnya,

sedangkan FAD berperan dalam perubahan triptofan menjadi


niasin. Berperan juga untuk pernapasan dalam sel (respirasi
selular), menjaga keutuhan jaringan saraf, dan mempercepat
pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.

Dampak Kekurangan
Kekurangan vitamin B2 menyebabkan mata panas dan
gatal, tidak tahan cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir,
mulut serta lidah sakit dan panas. Gejala ini berkembang
menjadi cheilosis (bibir meradang), Stomatitis angular (sudut
mulut pecah), glossitis (lidah licin dan berwarna keunguan) dan
pembesaran kapiler darah disekeliling kornea mata.

e Dampak Kelebihan
Air seni berwarna kuning. Hal ini sangat umum terjadi dan
tidak berbahaya. Namun dalam dosis yang lebih tinggi,
riboflavin akan mengakibatkan sering buang air kecil dan diare.
Inilah yang dapat menyebabkan efek samping lainnya. Akibat
yang lebih serius adalah adanya reaksi alergi yang bisa
menimbulkan
pembengkakan

rasa
pada

gatal,
bagian

tenggorokan.

2.3 VITAMIN B3
a.

Struktur Kimia dan Nama Kimia


C8H6NO2N, Niasin

kesulitan
wajah,

bernapas,
bibir,

lidah

serta
dan

b.

Sumber Makanan

Hati

Telur

Jamur

Kacang tanah

c.

Fungsi
Berperan penting dalam metabolisme lipid, protein dan
metabolisme asam amino, untuk proses pencernaan yang baik.
Membantu pembebasan energi dari makanan dan sintesis
asam lemak.

d.

Mempertahankan fungsi otak.

Dampak Kekurangan

e.

Terganggunya sistem pencernaan,

Otot mudah keram dan kejang

Insomnia

Badan lemas

Mudah muntah dan mual-mual

Dampak Kelebihan
Kelebihan vitamin mengakibatkan kemerahan pada kulit
(pembilasan) yang berlangsung selama beberapa jam. Seiring
dengan

pembilasan

kulit,

juga

kemungkinan

mengalami

kesemutan, terbakar, berkeringat, atau kedinginan. Kelebihan


vitamin ini juga akan mengakibatkan kepala sering pusing,
diare, sakit perut, mual dan muntah, serta mules. Detak
jantung tidak teratur, sakit kepala terus menerus, nyeri sendi,
pembengkakan lengan atau kaki, dan penglihatan kabur. Efek
yang terjadi namun sangat jarang adalah tinja berdarah atau
hitam, nyeri perut, mual dan muntah terus menerus, nyeri otot
dan sendi, dan mata menguning. Selain itu efek alergi seperti
yang terjadi pada kelebihan jenis vitamin lainnya juga akan
terjadi.

2.4 VITAMIN B5

a. Struktur Kimia dan Nama Kimia


C9H17O3N, Asam pantotenat

b. Sumber Makanan

Daging

Susu

Sayur hijau

Ginjal

Hati

Kacang hijau
c.

Fungsi
Untuk membentuk koenzim A (CoA) dan berperan pada
metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak.

Menjaga tingkat normal gula darah.

fungsi adrenal, produksi cholesterol, physiology normal dan


metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Membantu metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam


tubuh.

d. Dampak Kekurangan

Otot mudah menjadi kram

Sulit tidur

Gangguan emosi

e. Dampak Kelebihan

Diare

Memiliki efek reaksi alergi dan pembengkakan seperti kasus

2.5 VITAMIN B6
a.

Struktur Kimia dan Nama Kimia


C8H12O2N, pridoksin

b.

Sumber Makanan

Telur

Daging

Kentang

Kubis

c.

Fungsi
Sebagai
Dekarboksilasi,

koenzim
Reaksi

terutama
lain

yang

dalam

transaminasi,

berkaitan

dengan

metabolosme protein, PLP mengatur sintesis pengantar syaraf


asam gama-amino butirat (gamma-amino-butiric-acid/GABA).
dan membantu mencerna protein dan respirasi selular.

d. Dampak Kekurangan
Kekurangan vitamin B6 menyebabkan pelagra (kulit
pecah-pecah), keram pada otot dan insomnia (sulit tidur),
Kecanduan alkhohol, kelainan congenital, penyakit kronik
tertentu dan gangguan absorpsi. Juga dapat menimbulkan
gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan metabolisme
protein, seperti lemah, mudah tersinggung dan sukar tidur.
Jika lebih lanjut mengakibatkan kejang, anamia, penurunan
pembentukan antibodi, peradangan lidah, serta luka pada
bibir, sudut mulut dan kulit dan dapat mengakibatkan
kerysakan sitem syaraf.

e. Dampak Kelebihan
Kelebihan

vitamin

B6

mengakibatkan

kesemutan,

mengantuk, sakit kepala, sakit perut, mual, muntah dan


kehilangan nafsu makan akibat kelebihan vitamin jenis ini.
Kelebihan vitamin ini jika dibiarkan terus menerus akan
meningkatkan risiko gangguan otak dan saraf. Dalam kasus
yang langka, akan mengalami mati rasa pada bagian tubuh
yang berbeda dan dapat membuat seseorang sulit untuk
mengendalikan tubuh. Kelelahan yang amat sangat juga
dapat timbul.
2.6 VITAMIN B7
a. Struktur Kimia dan Nama Kimia
C10H16O3N2S, Biotin

b. Sumber Makanan

Daging

Pisang

Kuning telur

Gandum

Ragi

Kacang-kacangan

c.

Fungsi

Berperan besar terhadap reaksi biokimia dalam tubuh


seperti metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yakni
pemecahan

senyawa

kompleks

menjadi

molekul-molekul

sederhana yang kemudian disertai dengan pelepasan energi.


Juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta
memperkuat kuku dan rambut.
d. Dampak Kekurangan

Rambut, kuku dan kulit terganggu. Pada dasarnya biotin


dapat atau B7 ini dapat menjaga kesehatan rambut, kuku dan
kulit,

jika

biotin

tidak

tercukupi

dalam

tubuh

maka,

kemungkinan akan membuat berbagai masalah yang terdapat


pada rambut, kulit, dan kuku baik seperti rambut rontok,
kerusakan jaringan kulit, maupun kuku menguning.

Membuat kulit kusam. Biotin sejatinya memiliki manfaat


untuk mempercantik kulit, termasuk kulit wajah, namun tak
hanya itu, kehalusan dan ketidak kusaman kulit ini juga dapat
diwujudkan

dengan

biotin,

biotin

memiliki

fungsi

untuk

mengembalikan warna kulit agar kembali cerah dan tidak


kusam lagi. Sehingga orang yang kekurangan biotin akan
membuat kulit menjadi kusam.

Proses metabolisme tubuh menurun. Semakin sedikitnya


biotin yang ada pada tubuh manusia akan membuat semakin
berkurangnya proses metabolisme tubuh yang akan membantu

memproses nutrisi-nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.


Jadi harus adanya biotin yang tercukupi agar metabolisme
dalam tubuh tidak terganggu atau dapat berfungsi maksimal.

Berat badan tidak stabil. Kadang berat badan menjadi hal


yang paling ditakuti khususnya bagi kaum hawa ketika berat
badannya bertambah, tentunya akan merubah penampilan
mereka. Sedangkan dengan biotin yang tidak teratur atau tidak
tercukupi ditubuh akan membuat berat badan tidak stabil,
bahkan bisa menjadi gemuk (obesitas).

Pernafasan terganggu. Sejatinya Vitamin B7 atau biotin


membantu kita mengatur proses pernafasan yang terjadi saat
menghirup oksigen, jadi memudahkan kita menyuplai oksigen
dengan baik. Namun jika biotin tidak ada di dalam tubuh, atau
sangat kurang di dalam tubuh dapat menyebabkan pernafasan
menjadi terganggu.

Luka sulit disembuhkan. Tak hanya untuk pernafasan tetapi


ternyata dengan vitamin B7 atau biotin membantu proses
penyembuhan luka kita tidak perlu khawatir saat terjadi luka.
Tetapi jika dalam tubuh tidak ada biotin maka luka yang terjadi
di dalam tubuh akan sulit untuk disembuhkan.

Kelainan jantung. Jantung merupakan organ yang sangat


penting dalam tubuh kita lewat organ jantung lah proses
penyaluran dan penyebaran darah ke seluruh tubuh dilakukan.
Banyak pada saat ini makanan yang kita konsumsi berbahaya
bagi jantung kita sehingga jantung kita mudah terserang
berbagai masalah kesehatan yang menghinggapi jantung kita.
Apalagi tidak mengkonsumsi vitamin B7 secara cukup, tentu
hal ini juga menjadi pemicu untuk mengakibatkan kelainan
pada jantung lagi. Sehingga sulit sekali untuk mendapatkan
tubuh yang sehat.

Kelebihan gula darah. Makanan merupakan salah satu


asupan yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Namun tidak semua
orang memperhatikan apa yang ia konsumsi. Kadang lebih
mementingkan urusan lidah daripada apa yang terkandung
dalam makanan yang ia konsumsi sehingga timbul berbagai
macam penyakit dan gangguan-gangguan terhadap tubuh kita
seperti meningkatnya gula darah dalam tubuh kita. Karena
saking

sukannya

memperhatikan

dengan

dengan

makanan

kandungan

kadang

yang

ada

kurang
didalam

makanan, selain itu kekurangan biotin juga akan menyebabkan


sulitnya tubuh untuk mengontrol gula darah yang ada di dalam
tubuh akibat makanan yang dimakannya.

Infeksi pada vagina. Vagina merupakan organ vital yang


sangat sensitif bagi wanita. Masalah-masalah pada organ vital
ini pun sering terjadi baik yang disadari maupun yang tidak

disadari. Namun jika biotin tidak tercukupi di dalam tubuh,


besar kemungkinan infeksi vagina ini akan terjadi, karena tidak
adanya vitamin yang menjaga vagina ini.

Mudah lelah. Yang terlalu banyak membuat tubuh menjadi


lelah,

apalagi

jika

tubuh

kekurangan

vitamin

B7

maka

metabolisme tubuh akan berkurang sehingga akan kesulitan


untuk mengatur tubuh, hingga tubuh menjadi cepat lelah.

e.

Dampak Kelebihan

Keracunan. Kelebihan vitamin B7 atau biotin ini ternyata


dapat membut keracunan di dalam tubuh, hal ini diakibatkan
karena tidak mampunya tubuh untuk menyerap banyaknya B7
yang masuk sehingga B7 akan menyebar kemana saja, padahal
bisa jadi tubuh itu belum membutuhkan B7.

Lemas. B7 membantu untuk memperkuat kekebalan tubuh,


sehingga tubuh tidak mudah merasa lelah, tapi jika tubuh
terlalu

banyak

mengkonsumsi

biotin,

justru

tubuh

akan

kesulitan untuk mengatur biotin sehingga tubuh akan menjadi


lemah.

Kulit

menjadi

rusak.

Sejatinya

B7

memang

menjaga

kesehatan kulit, namun jika kulit terlalu banyak menerima


vitamin B7 atau biotin maka kulit akan rusak.

Rusaknya metabolisme pada tubuh. Hampir sama dengan


tubuh menjadi lemas, metabolisme tubuh akan terganggu jika
terlalu banyak mengkonsumsi vitamin B7 atau biotin, itu
sebabnya kita harus menjaga agar vitamin B7 tudak terlalu
banyak masuk ke tubuh kita.

2.7
a.

VITAMIN B9

Struktur Kimia dan Nama Kimia


C19H19O6N7, Asam Folat. Folat atau asam folat berasal dari
kata latin folium yang berarti daun. Struktur kimianya adalah
sebagai berikut:

b. Sumber Makanan
Sayuran hijau berdaun

Buah jeruk
Kacang-kacangan
Gandum
Sereal
Brokoli
Ragi
Hati
Daging unggas

c. Fungsi
Berperan penting pada metabolisme tubuh.
Dalam hubungannya dengan kesehatan jantung, asam folat
dapat mencegah terjadinya serangan jantung. Asam fo0lat bisa
menurunkan tingginya kadar asam amino homocystine dimana
kadar

1,7

kali

dari

normal

diyakini

bisa

menyebabkan

penyumbatan arteri jantung dan kadar 2,5 kali dari normal bisa

menyebabkan terjadinya stroke.


Memperlambat penurunan kemampuan

berhubungan dengan penuaan.


Memroduksi sel darah merah, DNA dan protein untuk perbaikan

mendengar

yang

sel dan jaringan. Beberapa penelitian a memastikan bahwa


vitamin B9 bekerja sama dengan vitamin B6 serta vitamin B12
dan

beberapa

kelas

nutrisi

lainnya

untuk

mengontrol

kandungan asam amino homocystine dalam sel darah merah.


Mencegah spina bifida pada bayi yang lahir.
Dalam struktur molekul, asam folat berfungsi sebagai ko-enzim
dengan

bentuk

tetrahydrofolat

(THF).

THF

bertugas

mengirimkan atom karbon kepada asam nukleat dan asam


amino. Selain itu, THF juga berperan aktif dalam sintetis
pyrimidina sehingga proses generasi dan perbaikan sel-sel
tubuh. Oleh karena itu, selama masa kehamilan dan menyusui,
kebutuhan asam folat harus terpenuhi dengan baik karena sel
tubuh sedang mengalami pertumbuhan yang pesat.

d. Dampak Kelebihan
Gangguan pencernaan
Sulit tidur
Bagi pasien yang sedang kemoterapi ataupun pasien yang
sedang mendapatkan pengobatan antikonvulsan, pemberian
vitamin

B9

berlebihan

dapat

memperlambat

penyerapan

antibiotik oleh tubuh dan mengurangi efektifitas antibiotik

tersebut.
Bagi penderita defisiensi vitamin B12 juga tidak dianjurkan
mengkonsumsi

suplemen

asam

folat

karena

dapat

menyebabkan peningkatan gejala yang bisa mengarah kepada


kerusakan saraf permanen.
e.

Dampak Kekurangan
Anemia
Mudah lelah
Kehilangan selera makan
Pertumbuhan menjadi terhambat pada masa kanak-kanak

2.8 VITAMIN B12 (SIANOKOBALAMIN)


a. Struktur Kimia
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin
yang hanya diproduksi oleh hewan, sementara pada tumbuhan
tidak ditemukan. Struktur kimianya adalah sebagai berikut:

b. Sumber Makanan
Telur
Kerang
Unggas
Daging
Produk susu
Produk fermentasi kedelai
Hati
Sereal yang diperkaya
c. Fungsi
Membantu proses metabolisme protein
Membantu pembentukan sel darah merah
Membantu sintesa DNA yang mengontrol pembentukan sel-sel
baru

Mencegah kerusakan sistem saraf


Meningkatkan nafsu makan
Menjaga kesehatan jantung
Meningkatkan kekebalan tubuh
Membantu produksi hormon untuk kesehatan kulit dan rambut

d. Dampak Kelebihan
Gagal
jantung
kongestif,

perifer

trombosis

vaskular

(terbentuknya gumpang di pembuluh darah), atau terjadinya


edema paru dimana pada bagian paru-paru terbentuk kantung

e.

udara.
Masalah kulit seperti munculnya jerawat
Gangguan pencernaan
Gejala diare
Gejala asam urat tinggi
Bengkak
Nyeri punggung
Dampak Kekurangan
Kelelahan
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki
Kehilangan memori
Anemia
Kebingungan
Mengganggu sistem saraf dan menurunkan daya ingat
Kehilangan keseimbangan dan refleks menurun

3. VITAMIN C (ASAM ASKORBAT)


a. Struktur Kimia
Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang
disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat. Ia berbentuk
bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan
memiliki sifat-sifat antioksidan. Nama askorbat berasal dari
akar kata a- (tanpa) dan scorbutus (skurvi), penyakit yang
disebabkan oleh defisiensi vitamin C. Struktur kimianya adalah
sebagai berikut:

b.

Sumber Makanan
Buah-buahan Citrus
Paprika hijau
Paprika merah
Tomat
Brokoli
Kembang kol
Kentang
Sayuran berdaun gelap
Labu
Buah kiwi

c. Fungsi
Membantu penyembuhan luka

Jeruk
Melon
Mangga
Pepaya
Nanas
Blueberry
Rasberry
Cranberry
Strawberry
Blackcurrant

Membantu pembentukan kolagen untuk menjaga kesehatan

kulit, gigi, gusi, tendon dan ligamen.


Memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan sel-sel
kanker. Hal ini diperlukan untuk membentuk neurotransmitter
seperti dopamin di otak dan mengurangi kerusakan pada tubuh
dari zat beracun dan bahan kimia.

d. Dampak Kelebihan
Diare
Pusing
Sakit kepala
Meningkatkan kadar oksalat dalam urin dan menghasilkan batu

ginjal kalsium oksalat, jenis yang paling umum dari batu ginjal.
Alergi. Bagi yang memiliki alergi jagung harus memeriksa
suplemen vitamin C yang dikonsumsinya terlebih dahulu. Hal

ini karena beberapa suplemen vitamin C terbuat dari jagung.


Penyakit jantung pada wanita. Sebuah studi terhadap lebih dari
1.900 wanita pascamenopause dengan diabetes menemukan
bahwa wanita yang memiliki asupan vitamin C yang tinggi dari
suplemen (bukan dari makanan), yaitu lebih dari 300 mg/hari.
Hal ini berpengaruh pada peningkatan risiko kematian akibat

penyakit kardiovaskuler.
Darah encer. Dosis tinggi vitamin C dapat mengencerkan darah
karena memiliki sifat antikoagulan seperti warfarin.

e. Dampak Kekurangan
Rawan terkena infeksi penyakit
Penyembuhan luka dan metabolisme berlangsung lebih

lambat
Bermasalah pada gigi dan gusi masalah
Mudah kelelahan
Kehilangan nafsu makan
Kulit kering
Nyeri sendi
Anemia

4.

VITAMIN D
a. Struktur Kimia
Struktur kimia dari vitamin D ada dua yaitu vitamin D2
(ergokalsiferol)yang ditemukan pada tumbuhan dan vitamin D3
(kolekalsiferol)pada jaringan hewan. Struktur kimianya adalah
sebagai berikut:

b. Sumber Makanan
Susu dan produk pengolahannya
Minyak ikan dan produk pengolahannya
Telur
Tiram
Sereal
c. Fungsi
Membantu pemeliharaan kalsium plasma

(homeostasis)

sehubungan dengan hormone paratoid. Fungsi ini esensial


untuk

metabolism

tulang

dalam

jangka

panjang

serta

pemeliharaan sel dan syaraf yang terlibat fluks ion kalsium


menyeberangi membran intra dan ekstraseluler.

Mencegah timbulnya osteoporosis. Waktu 15 menit terpapar


sinar matahari dalam tiga kali seminggu memungkinkan tubuh
untuk memproduksi semua vitamin D yang dibutuhkan.
Mengembangkan kekuatan urat daging
Mengatur produksi hormon
Berperan dalam metabolism Ca pada periode kehamilan dan

meyusui
d.

Dampak Kelebihan
Mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah
Miopati jantung
Lesi aterosklerosis pembuluh darah dimana deposit kalsium
dapa menyebabkan rusaknya jaringan elastis dan sel-sel urat

daging licin.
Thrombosis arteri
Kehilangan nafsu makan
Mual dan muntah yang diikuti rasa haus luar biasa
Meningkatnya frekuensi berkemih
Kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi.

e.

Dampak Kekurangan
Softening dan melemahkan kepadatan tulang
Konvulsif secara tiba-tiba
Hipokalsemia karena konsumsi terensi kalisium oleh ginjal

kurang
Insomnia
Gugup
Kelemahan otot
Peningkatan aktivitas

mineralisasi
Gangguan penyerapan fosfat dan resorbsinya

5.

osteoblast

dan

osteoklas

tanpa

VITAMIN E (TOKOFEROL)
a. Struktur Kimia
Minimal ada delapan bentuk tokoferol yang dibuat oleh
tanaman sebagai bahan makanan pada manusia. Bentuk ini

berdasarkan letak berbagai grup metil pada cincin fenil pada


rantai cabang molekul, demikian juga dalam ketidakjenuhan
rantai cabang. Salah satu bentuknya adalah sebagai berikut:

b. Sumber Makanan
Minyak nabati seperti kanola, kelapa, bunga matahari, zaitun
dan kacang kedelai.
Kacang-kacangan
Biji-bijian
Gandum
Bayam
Sayuran berdaun hijau
Asparagus
Sereal
c.

Fungsi
Sebagai antioksidan dalam mencegah oksidasi dan peroksidasi
unit asam pati-lemak jenuh dan fosfolipid membran (dalam dan

pada membrane plasma sel)


Mencegah cederanya dinding sel seperti kerapuhan sel-sel
darah merah pada manusia dan distrofi urat daging pada

hewan
Mencegah akumulasi granula pigmen seroid dalam jaringan

lunak yang secara normal meningkat bersama umur


Menekan produksi mutagen feses

Melindungi sel-sel dan jaringan dari zat berbahaya dan radikal

bebas
Mencegah kanker
Mencegah penyakit kardiovaskular dan jantung
Menunda proses penuaan

d. Dampak Kelebihan
Penurunan hormon tiroid dalam serum yang meningkatkan

resiko pendarahan dalam tubuh


Peningkatan kadar trigliserida puasa pada wanita muda
Melawan aktivitas coumarin yang antikoagulan

e.

Dampak Kekurangan
Menekan produksi antibodi dan merusak respon kekebalan
Kerusakan saraf
Akumulasi apofuscin atau granul pigmen seroid di banyak
tenunan, terutama CNS, paru-paru, ginjal, jaringan lemak dan

urat daging. Hal ini berkontribusi pada proses penuaan.


Ketidakstabilan dinding sel-sel darah merah
Degenerasi epitel seminiferous sehingga produksi sperma

berhenti
Kegagalan
pembuluh

fungsi
darah

uterin
yang

dengan

tidak

berkembangnya

memungkinkan

konseptus

diimplantasikan ke dalam dinding uterus. Hal ini menyebabkan

resorbsi fetus, jika tidak dilakukan implantasi.


Ketidakberesan penyerapan lemak dalam

intestine

dan

hilangnya lemak dalam feses atau yang disebut dengan

steatorrhea.
Sistik fibrosis pancreas
Atreasia empedu
Sprue dan pankreatitis kronis

6. VITAMIN K
a. Struktur Kimia

Vitamin K (K dari "Koagulations-Vitamin" dalam Bahasa


Jerman dan Bahasa Denmark) merujuk pada sekelompok
vitamin

lipofilik

dan

hidrofobik

yang

dibutuhkan

untuk

modifikasi pascatranslasi dari berbagai macam protein, seperti


dalam proses pembekuan darah. Secara kimia vitamin ini
adalah turunan 2-metil-1,4-naftokuinona. Vitamin K bersifat
tahan panas, tetapi akan segera rusak apabila terpapar
senyawa asam, basa, dan cahaya matahari.
Vitamin K1 (Phylloquinone) paling banyak ditemukan
secara alami pada berbagai tanaman termasuk sayuran
berwarna hijau. Vitamin K1 memiliki sifat bisa disimpan secara
langsung dalam hati. Vitamin K1 bisa membantu tubuh dalam
proses pembekuan darah.
Vitamin K2 (Menaquinone) dibuat oleh bakteri dalam
tubuh. Bakteri yang berada pada saluran pencernaan akan
membuat vitamin K2 yang kemudian akan disalurkan ke bagian
dinding pembuluh darah, semua jaringan kecuali hati dan juga
tulang.
Vitamin K3 (Menadione) sintetis yang sengaja dibuat
menjadi obat dalam dunia farmasi termasuk dalam bentuk
tablet, pil atau obat cair yang disuntikkan dalam tubuh. Vitamin
K3 sebaiknya tidak digunakan kecuali dalam keadaan yang
sangat diperlukan. Hal ini disebabkan karena vitamin K3 sering
menyebabkan keracunan dalam tubuh.
Struktur kimianya adalah sebagai berikut:

b.

Sumber Makanan
Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung
Kembang kol
Kacang kedelai
Daun bawang
Kacang pistachio

c. Fungsi
Membantu

dalam

pembekuan

darah,

terutama

ketika

kehilangan darah dalam jumlah yang cukup banyak.


Mempertahankan tulang agar tetap kuat dan mencegah
osteoporosis.

d.

Dampak Kelebihan
Menyebabkan hemolisis sel darah merah, yaitu pecahnya
membran eritrosit sehingga hemoglobin bebas ke dalam
medium sekelilingnya. Akibat dari hemolisis sel darah merah

adalah anemia.
Penyakit kuning. Kelebihan vitamin K mengakibatkan kinerja
hati berlebih sehingga mengeluarkan bilirubin yang salah pada
tempatnya dan mengakibatkan warna kulit dan mata berubah.

Kerusakan mata dan otak. Racun pada hati akan menyebar


melalui pembuluh darah. Jika sampai di mata mengakibatkan
kerusakan mata. Jika sampai di otak bisa mengakibatkan
kerusakan otak.

e. Dampak Kekurangan

Menyebabkan kondisi medis yang serius. Hal ini terjadi ketika


jumlah

protrombin

akan

terus

meningkat

yang

bisa

menyebabkan pendarahan internal dan pendarahan luar.

Osteoporosis.

Menyebabkan masalah pembekuan darah yang bisa berefek


pada meningkatkan resiko penyakit jantung, kanker dan resiko
diabetes.

7.

PERTANYAAN DAN JAWABAN


Mengapa penamaan vitamin menggunakan huruf
alphabet?
Awalnya, penamaan vitamin digolongkan ke dalam vitamin
yang larut dalam lemak dan air. Akan tetapi, mengingat
penamaan tersebut agak susah dipakai, maka penamaannya
disederhanakan sebagai vitamin A, B, C dan lainnya.
Saat pertama kali ditemukan, yakni antara 1910 dan 1920,
vitamin diberi nama dengan huruf A, B, C, D dan E secara
berurutan. Menariknya, vitamin D yang awalnya disamakan
dengan vitamin A, namun karena dua vitamin itu memang

memiliki dua faktor aktif yang berbeda, maka akhirnya dua


jenis vitamin itu dipisahkan, dan diberi nama vit A dan D.
Kemudian peneliti menemukan beberapa vitamin yang
mirip

susunannya.

Misalnya

pada

1920

saat

ditemukan

beberapa vitamin B yang mirip, maka ada pemisahan nama


menjadi B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin). Akhirnya vitamin B yang
tersisa disatukan dengan sebutan B kompleks (dari berbagai
vitamin B). Alasannya, penyatuan klasifikasi itu karena adanya
kesamaan sifat, distribusinya dalam sumber daya alam, juga
adanya fungsi fisiologis yang tumpang tindih.
Vitamin B memang terkenal banyak jenisnya. Namun tidak
selalu

menunjukkan

urutan

kronologis,

misalnya

B12

(Kobalamin), ditemukan pada 1926, B5 (asam pantotenat), B7


(Biotin) ditemukan pada 1931, B6 (piridoksin) pada 1934, B3
(Niasin), B9 (asam folat) ditemukan pada 1941.
Saat ini urutan vitamin juga melompat, tidak berdasar
urutan abjad, setelah vitamin E langsung ke vitamin K. Vitamin
F diklasifikasikan kembali seperti kasus pada penamaan
beberapa vitamin B. Vitamin F dikenal sebagai asam lemak
pokok (Omega 3 dan 6). Vitamin yang diklasifikasikan kembali
juga ada yakni Vitamin G yang dimasukkan ke Vitamin B2. Jadi
dapat disimpulkan bahwa penamaan menggunakan huruf
alphabet bertujuan untuk mempermudah ingatan kita dalam
memelajari vitamin

DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Puspa
Swara.
Dawodu, S. 2004. Traumatic Brain Injury : Defenition, Epidemiology.
eMedicine.

Available

http://www.emedicine.com/pmr/topic,

from:
diakses

tanggal

29

Agustus 2016
Hardinsyah. 2008. Cerdas Dengan Pangan Hewani, IPB,Ketua Pergizi
Pangan

Indonesia,

http

://

trobos-com/show-article-php?

rid=22&aid=1079, diakses tanggal 29 Agustus 2016.


Rachmiaty, Rindu. 2009. Gambaran Asupan Makanan Sumber
Kalsium dan Faktorfaktor yang Berhubungan Pada Atlet Remaja
Cabang Olah Raga Renang di Klub Renang Wilayah Jakarta
Selatan tahun 2009. Skripsi. Depok: FKM UI.
The College of Emergency Medicine & Doctors.net.uk. 2008.
Management of Electrolyte Imbalance due to Sodium, The
College of Emergency Medicine.

Anda mungkin juga menyukai