Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3

LAYANAN BK KELOMPOK
TENTANG
DINAMIKA KELOMPOK

OLEH :

ROZA AKTAVIA
14006016

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

DINAMIKA KELOMPOK
A. Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika memiliki arti tenaga/kekuatan yang selalu bergerak, berkembang
dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap setiap keadaan keadaan.
Sedangkan kelompok merupakan kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan
sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama.
Dinamika kelompok adalah suasana yang hidup, bergerak berdenyut dan
berkembang ditandai dengan adanya interaksi dan komunikasi antar anggota
kelompok. Menurut Shertzer dan stone (dalam tatiek, 1989: 36) mengemukakan
dinamika kelompok adalah kekuatan-kekuatan yang berinteraksi dalam kelompok
pada waktu kelompok melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuannya.
Dinamika kelompok merupakan sinergi dari semua faktor yang ada dalam suatu
kelompok, artinya merupakan pengerahan secara serentak semua factor yang dapat
digerakkan dalam kelompok itu.
Dinamika kelompok merupakan jiwa yang menghidupkan dan menghidupi
suatu kelompok. Dinamika kelompok digunakan untuk menyebut sejumlah teknik
seperti permainan peranan, diskusi kelompok, observasi dan pemberian balikan
terhadap proses kelompok , dan pengambilan keputusan kelompok, yang secara
luas digunakan dalam kelompok-kelompok latihan pengembangan keterampilan
hubungan antar manusia, dalam pertemuan-pertemuan dan rapat-rapat kepanitiaan.
Berikut ini Factor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas kelompok
adalah, sebagai berikut:
1. Tujuan dan kegiatan kelompok
2. Jumlah anggota
3. Kualitas pribadi masing-masing anggota kelompok
4. Kedudukan kelompok
5. Kemampuan kelompok dalam memenuhi kebutuhan anggota untuk saling
berhubungan sebagai kawan, kebutuhan untuk diterima, kebutuhan akan
rasa aman, kebutuhan akan bantuan moral, dan sebagainya.
B. Peranan Dinamika Kelompok
Secara khusus, dinamika kelompok dapat dimanfaatkan untuk pemecahan
masalah pribadi para anggota kelompok, yaitu apabila interaksi dalam kelompok itu
difokuskan pada pemecahan masalah pribadi yang dimaksudkan. Dalam suasana
seperti itu, melalui dinamika kelompok yang berkembang, masing-masing anggota

kelompok akan menyumbang baik langsung maupun tidak langsung dalam


pemecahan masalah pribadi tersebut.
Melalui dinamika kelompok setiap anggota kelompok diharapkan mampu
tegak sebagai perorangan yang sedang mengembangkan kediriannya dalam
hubungannya dengan orang lain. Pengembangan pribadi kedirian dan kepentingan
orang lain atau kelompok harus dapat saling menghidupi. Masing-masing
perorangan hendaklah mampu mewujudkan kediriannya secara penuh dengan selalu
mengingat kepentingan orang lain. Dalam hal ini, layanan kelompok dalam
bimbingan dan konseling seharusnya menjadi tempat pengembangan sikap,
keterampilan dan keberanian social yang bertenggang rasa.
Suasana kelompok dirasakan sebagai suasana yang positif ataupun negatif
yang merupakan sumbangan bagi pengembangan pribadi dan pemerkayaan masingmasing anggota kelompok. Secara khusus dinamika kelompok dapat dimanfaatkan
untuk pemecahan masalah pribadi para anggota kelompok, yaitu apabila interaksi
dalam kelompok itu difokuskan pada pemecahan masalah pribadi yang
dimaksudkan. Maka dapat disimpulkan, bahwa peranan dinamika kelompok ini
adalah agar adanya hubungan timbal balik antar anggota dalam kelompok.
C. Usaha Menggerakkan Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok harus hidup, mengarah pada tujuan yang ingin dicapai,
dan membuahkan manfaat bagi masing-masing anggota kelompok. Sehingga dalam
dinamika kelompok semua anggota kelompok diharapkan dapat melaksanakan
semua peranannya sebagai anggota kelompok. Pemimpin kelompok berperan
penting dalam mempersiapkan anggota kelompok untuk peranan yang harus
dimainkan. Dalam hal ini pemimpin kelompok perlu memberitahukan tentang hal
yang diharapkan dari para anggota yang meliputi :
1. Bahwa keikutsertaan dalam kelompok adalah serba sukarela.
2. Bahwa anggota kelompok bebas menanggapi hal-hal yang disampaikan
ataupun menolak saran-saran yang diberikan anggota lain.
3. Bahwa hasil kegiatan kelompok itu tidak mengikat para anggota
kelompok dalam kehidupan mereka diluar kelompok.
4. Bahwa segala yang terjadi dan menjadi isi dari kegiatan kelompok itu
sifatnya rahasia.

Di awal kegiatan kelompok, pemimpin kelompok perlu menjelaskan semua


hal tersebut diatas. Kemudian kehidupan kelompok yang sebenarnya dimulai. Tugas
pemimpin kelompok adalah memperhatikan tingkat kesiapan anggota-anggota
kelompok dalam menjalani kegiatan kelompok itu, yang meliputi kesiapan masingmasing anggota untuk :
1. Mengemukakan pendapat dan isi hatinya,
2. Membebaskan diri dari rasa enggan dan sikap mempertahankan diri,
3. Menerima tanggapan yang mendalam dan lebih menyentuh tentang
tingkah lakunya,
4. Mendiskusikan tingkah laku yang secara sosial tidak bisa dibenarkan.
D. Pembentukan Anggota Kelompok
Keanggotaan kelompok dapat bersifat tidak sukarela atau sukarela.
Keanggotaan dalam kelompok keluarga tertentu adalah tidak sukarela. Ada beberapa
organisasi (kelompok) yang anggota-anggotanya terhimpun didalam kelompok itu
atas dasar kedudukannya. Dalam kelompok seperti ini semua orang yang menduduki
jabatan atau status yang dimaksud, mau tidak mau menjadi anggota dari kelompok
itu. Sebaliknya, kelompok yang keanggotaannya bersifat sukarela biasanya lebih
bebas dan peranan anggota lebih besar dalam menentukan gerak dan kegiatan
kelompok itu. Berikut ini ada beberapa tahap dalam pembentukan anggota
kelompok diantaranya yaitu:
1. Tahap awal (Pengumpulan)
Kegiatan kelompok diawali dengan tahap awal yang berlangsung
sampai berkumpulnya para (calon) anggota kelompok. Pada tahap ini
dilakukanlah upaya untuk menumbuhkan minat bagi terbentuknya
kelompok yang meliputi pemberian penjelasan tentang kelompok yang
dimaksud, tujuan dan manfaat adanya kelompok itu, ajakan untuk
memasuki dan mengikuti kegiatannya, dan kemungkinan adanya
kesempatan dan kemudahan bagi penyelenggaraan kelompok yang
dimaksud. Kegiatan awal ini akan membuahkan suasana.
2. Tahap pengenalan
Tahap ini merupakan tahap pelibatan diri atau tahap memasukkan
diri ke dalam kehidupan suatu kelompok. Pada tahap ini pada umumnya

para anggota saling memperkenalkan diri dan juga mengungkapkan


tujuan ataupun harapan-harapan yang ingin dicapai baik oleh masingmasing, sebagian, maupun seluruh anggota.
3. Tahap Pembentukan
Setelah dikumpulkan anggota kelompok maka diberi peran sesuai
dengan potensinya, dibentuklah secara structural dalam kelompok itu
sendiri.
E. Membuat Permainan Keakraban
Tema

: Kapal Karam

Waktu

: 10 menit, ditambah waktu untuk evaluasi

Bahan

: Beberapa lembar koran berbentuk segi empat yang direkatkan

satu sama lain dengan selotip/plester perekat.


Petunjuk

: Seluruh peserta atau penumpang kapal berdiri berdesakan di

atas geladak kapal yang hampir tenggelam (dari potongan-potongan koran).


Perlahan-lahan kapal tenggelam sehingga tempat berdiri semakin sempit.
Fasilitator/pembimbing menceritakan proses tenggelamnya kapal supaya peserta
dapat sungguh-sungguh membayangkan berada di atas kapal itu dan
memperkecil tempat berdiri dengan merobek lembaran-lembaran koran satu
persatu. Tempat berdiri terus-menerus dipersempit. Para peserta harus saling
menahan dan menolong. Permainan berakhir, jika keadaan tidak memungkinkan
lagi bagi kelompok untuk berdiri, atau kapal sudah karam.
Variasi

: Untuk memudahkan, permainan dapat diiringi musik, peserta

bergerak mengikuti irama setiap kali potongan koran dicabut.


Tujuan

: Mengakrabkan antar anggota

Manfaat

Menimbulkan rasa kerjasama dan empati antar anggota


Mendidik para peserta agar saling mengasihi dan saling menolong

KEPUSTAKAAN
Hallen, A. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Quantum Teaching.
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Prayitno. 2004. Layanan L.1 L.9. Padang : BK FIP UNP.
Sarono. 2008. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Konseling. Parung : Dirjen PMPTK
Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai