Pengelompokan/klasifikasi persediaan
Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam proses, Barang jadi/produk
selesai
5
•Barang atau perlengkapan - Barang Habis Pakai
(supplies) yg digunakan sendiri - Barang Tak Habis Pakai
dalam rangka kegiatan operasional - Barang Bekas Pakai
6
ISTILAH
7
GOODS ON TRANSIT
■ FOB Shipping Point : hak atas seluruh muatan
beralih ke pembeli dengan pada saat
pengiriman. Ketika barang dalam perjalanan
dimasukkan dalam persediaan si pembeli.
■ FOB Destination : hak tidak beralih sampai
barang diterima oleh pembeli. Ketika barang
dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan
si penjual,
8
METODE PENCATATAN
PERSEDIAAN
1. Metode Fisik/Periodik, pada metode fisik setiap ada
mutasi persediaan tidak ada catatannya sehingga untuk
mengetahui nilai persediaan harus dilakukan dengan
penghitungan secara fisik. Begitu juga harga pokok
penjualan baru dapat dihitung setelah persediaan akhir
sudah dihitung.
9
RUMUS MENGHITUNG HPP
PERIODIK
Sistem Fisik/Periodik
Sistem perpetual
Tanggal Transaksi
4 Mei PT ABC membeli barang dari PT XYZ seharga Rp3.800.000 secara kredit dengan term penjualan
FOB Shipping point, 2/10, n/30, yang artinya jangka waktu pembayaran adalah selama 30 hari. Jika
dilunasi dalam waktu 10 hari, maka PT ABC akan mendapat diskon sebesar 2% dari harga jual.
Biaya pokok barang yang dijual adalah Rp2.400.000.
8 Mei PT ABC mengembalikan kepada PT XYZ beberapa barang yang tidak sesuai spesifikasi senilai
Rp300.000. Biaya pokok barang yang dikembalikan adalah Rp140.000.
9 Mei PT ABC membayar biaya angkut barang kepada perusahaan jasa angkut sebesar Rp150.000 tunai.
14 Mei PT ABC membayar kepada PT XYZ, dan mendapat diskon (masih dalam jangka waktu 10 hari).
Diskonnya adalah sebesar 2% dari Rp3.500.000 (Rp3.800.000 – Rp300.000 retur), yaitu Rp70.000.
Pembayaran diterima oleh PT XYZ tanggal 15 Mei.
13
JURNAL PEMBELI
PT ABC (pembeli)
Transaksi Sistem Perpetual Sistem Periodik
4 Mei Pembelian barang dagang Persediaan 3,800 Pembelian 3,800
Secara kredit 2/10, n/30 Utang dagang 3,800 Utang dagang 3,800
8 Mei Retur barang yang dibeli Utang dagang 300 Utang dagang 300
Persediaan 300 Retur pembelian 300
9 Mei Ongkos angkut pembelian Persediaan 150 Biaya angkut 150
Kas 150 Kas 150
14 Mei Pembayaran dengan diskon Utang dagang 3,500 Utang dagang 3,500
Kas 3,430 Kas 3,430
Persediaan 70 Diskon pembelian 70
14
JURNAL PENJUALAN
PT XYZ (penjual)
Transaksi Sistem Perpetual Sistem Periodik
4 Mei Penjualan barang dagang Piutang 3,800 Piutang 3,800
secara kredit Penjualan 3,800 Penjualan 3,800
BPP 2,400
Persediaan 2,400 (tidak ada jurnal BPP)
8 Mei Retur barang yang dijual Retur penjualan 300 Retur penjualan 300
Piutang 300 Piutang 300
Persediaan 140 (tidak ada jurnal)
BPP 140
15 Mei Penerimaan pembayaran Kas 3,430 Kas 3,430
dengan diskon Diskon penjualan 70 Diskon penjualan 70
Piutang 3,500 Piutang 3,500
15
METODE PENENTUAN HARGA
POKOK PERSEDIAAN
1. Metode Identifikasi Khusus (Specific
Identification)
2. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
3. Metode Rata-Rata Tertimbang (Average)
4. Metode LCM (Lower of Cost or Market)
5. Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit
Methode,
16
IDENTIFIKASI KHUSUS
■ Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama dengan
arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga pokoknya dan tiap
kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A
tipe 123 dibuatkan kartu persediaan sendiri.
■ Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang dijual,
dan sisanya merupakan persediaan akhir.
■ Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur
pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun perpectual.
■ Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan maupun
gudang yang luas maka jarang digunakan.
■ Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual produk
dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas.
17
Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000
18
Perpetual
Perpetual Inventory
Inventory Costs
Costs
Data
DataBiaya
BiayaPersediaan
Persediaanuntuk
untukmengilustrasikan
mengilustrasikan
MPKP
MPKPand
andLIFO
LIFOPerpetual
PerpetualSystems
Systems
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan. Cost of
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
Mdse. Sold
44 Penjualan 77 $30
Penjualan $30
10
10 Pembelian
Pembelian 88 21
21
22
22 Penjualan
Penjualan 44 31
31
28
28 Penjualan
Penjualan 22 32
32
30
30 Pembelian
Pembelian 10
10 22
22
19
20
MPKP Perpetual Inventory Account
Item 127B
21
MPKP Perpetual Inventory Account
Data
DataBiaya
BiayaPersediaan
Persediaanuntuk
untukmengilustrasikan
mengilustrasikan
MPKP
MPKPand
andLIFO
LIFOPerpetual
PerpetualSystems
Systems
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Penjuala
of
Penjuala 77 $30
$30
10
10 Pembelian
Mdse. Sold
Pembelian 88 21
21
22
22 Penjualan
Penjualan 44 31
31
28
28 Penjualan
Penjualan 22 32
32
30
30 Pembelian
Pembelian 10
10 22
22
44 Januari,
Januari, 77 units
units barang
barang
127B
127B terjual
terjual seharga
seharga @@ $30.
$30.
22
MPKP Perpetual Inventory Account
Item 127B
Penjualan
Penjualan 77 units
units menyisakan
menyisakan
saldo
saldo 33 units.
units.
44 Januari
Januari ,, 77 units
units barang
barang
127B
127B terjual
terjual seharga
seharga @@ $30.
$30.
23
MPKP Perpetual Inventory Account
Data
DataBiaya
BiayaPersediaan
Persediaanuntuk
untukmengilustrasikan
mengilustrasikan
MPKP
MPKPand
andLIFO
LIFOPerpetual
PerpetualSystems
Systems
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Saleof
Sale 77 $30
$30
10
10 Purchase
Mdse. Sold
Purchase 88 21
21
22
22 Sale
Sale 44 31
31
28
28 Sale
Sale 22 32
32
30
30 Purchase
Purchase 10
10 22
22
10
10 January
January ,, perusahaan
perusahaan membeli
membeli 88
units
units seharga
seharga @
@ $21.
$21.
24
MPKP Perpetual Inventory Account
Item 127B
Data
DataBiaya
BiayaPersediaan
Persediaanuntuk
untukmengilustrasikan
mengilustrasikan
MPKP
MPKPand
andLIFO
LIFOPerpetual
PerpetualSystems
Systems
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Penjualan
of
Penjualan 77 $30
$30
10
10 Pembelian
Mdse. Sold
Pembelian 88 21
21
22
22 Penjualan
Penjualan 44 31
31
28
28 Penjualan
Penjualan 22 32
32
30
30 Pembelian
Pembelian 10
10 22
22
22
22 Januari,
Januari, perusahaan
perusahaan
menjual
menjual 44 units
units @
@ $31.
$31.
26
MPKP Perpetual Inventory Account
Item 127B
Data
DataBiaya
BiayaPersediaan
Persediaanuntuk
untukmengilustrasikan
mengilustrasikan
MPKP
MPKPand
andLIFO
LIFOPerpetual
PerpetualSystems
Systems
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Penjualan
of
Penjualan 77 $30
$30
10
10 Pembelian
Mdse. Sold
Pembelian 88 21
21
22
22 Penjualan
Penjualan 44 31
31
28
28 Penjualan
Penjualan 22 32
32
30
30 Pembelian
Pembelian 10
10 22
22
28
28 Januari
Januari ,, perusahaan
perusahaan
menjual
menjual 22 units
units @@ $32.
$32.
28
MPKP Perpetual Inventory Account
Item 127B
28
28 Januari
Januari ,, perusahaan
perusahaan
menjual
menjual 22 units
units @@ $32.
$32. WAHYUMI EKAWANTI, MSI 29
MPKP Perpetual Inventory Account
Data
DataBiaya
BiayaPersediaan
Persediaanuntuk
untukmengilustrasikan
mengilustrasikan
MPKP
MPKPand
andLIFO
LIFOPerpetual
PerpetualSystems
Systems
Item
Item127B
127B Units
Units Cost
Cost Price
Price
Jan.
Jan. 11 Inventory
Inventory 10
10 $20
$20
4Cost
4 Penjualan
of
Penjualan 77 $30
$30
10
10 Pembelian
Mdse. Sold
Pembelian 88 21
21
22
22 Penjualan
Penjualan 44 31
31
28
28 Penjualan
Penjualan 22 32
32
30
30 Pembelian
Pembelian 10
10 22
22
30
30 Januari,
Januari, pembelian
pembelian 10
10 units
units
tambahan
tambahan barang
barang 127B
127B seharga
seharga @
@ $22.
$22.
30
MPKP Perpetual Inventory Account
Item 127B
31
MPKP
Periodik
32
MPKP
MPKP Periodik
Periodik
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian
33
MPKP
MPKP Periodik
Periodik
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1
Menggunakan
Menggunakan MPKP,
MPKP, unitunit yang
yang
pertama
pertama kali
kali dibeli
dibeli secara
secara teori
teori adalah
adalah
yang
yang pertama
pertama dikeluarkan.
dikeluarkan. Kita
Kita mulai
mulai
dengan
dengan perhitungan
perhitungan pada
pada 11 January
January ..
35
MPKP
MPKP Periodik
Periodik
Terjual
200 units 200
@ $9 = $1,800
$ 0 Jan. 1
Terjual
300 300
units @ $10 = 3,0000 Mar. 10
Sold
400
200 units
200 of
@these
$11 = 4,400
2,200 Sept. 21
Nilai
Nilai persediaan
persediaan tersedia
tersedia u/
u/ dijual
dijual $10,400
$10,400
Dikurangi
Dikurangi persediaan
persediaan akhir
akhir 3,400
3,400
Harga
Harga Pokok
Pokok Penjualan
Penjualan $$ 7,000
7,000
37
Summary of MPKP Periodik
Harga Pokok
Persediaan Penjualan
Tersedia u/
Pembelian Dijual
$1,800 200 units at $9
Jan. 1
200 units at $9 $1,800
$3,000 300 units at $10
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 200 units at $11
$2,200
Sep. 21
$7,000 700 units
400 units at $11 $4,400
Merchandise
Nov. 18
100 units at $12 $1,200 Inventory
$2,200 200 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12
$10,400
= $10.40 per Unit
1,000 Units
41
Average
Average Cost
Cost Periodik
Periodik
Nilai
Nilai Persediaan
Persediaan yg
yg tersedia
tersedia u/
u/ dijual
dijual $10,400
$10,400
Dikurangi
Dikurangi persediaan
persediaan barang
barang akhir
akhir
($10.40
($10.40 xx 300)
300) 3,120
3,120
Harga
Harga Pokok
Pokok Penjualan
Penjualan $$ 7,280
7,280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan
700 units penjualan
dengan $10.40 =
$7,280.
42
Nilai Persediaan Akhir berdasarkan MPKP periodik
43
Laba Rugi Parsial
Pendapatan Penjualan :
Penjualan 430,000,000
Retur Penjualan -17,500,000
Potongan Penjualan -12,500,000
-30,000,000
Penjualan Bersih 400,000,000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan Awal 20,825,000
Pembelian 285,325,000
Retur Pembelian -6,375,000
Pembelian Bersih 278,950,000
Ongkos Angkut Masuk 7,500,000
HP barang yang dibeli 286,450,000
HP Barang Tersedia Utk Dijual 307,275,000
Persediaan Akhir -88,250,000
HPP 219,025,000
Laba Kotor 180,975,000
44
PENILAIAN PERSEDIAAN
NILAI REALISASI NETO
PSAK mengatur bahwa pengukuran selanjutnya untuk persediaan
adalah mana yang lebih rendah antara biaya dengan nilai realisasi
bersih.
“Persediaan diukur pada mana yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi neto.” PSAK 14 (penyesuaian 2014)
paragraf 9
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha
biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk membuat penjualan.
45
.. LANJUTAN
Persediaan yang dimiliki perusahaan dapat mengalami keusangan, kerusakan
atau penurunan harga jual. Hal ini menyebabkan biaya persediaan mungkin
tidak akan diperoleh kembali (recoverable). Demikian pula halnya bila
estimasi biaya penyelesaian atau estimasi biaya penjualan meningkat. Hal ini
menyebabkan nilai realisasi bersih persediaan perusahaan lebih kecil
dibandingkan biayanya.
46
CONTOH
(dalam Rupiah) Biaya dan nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah
Biaya Nilai realisasi neto Produk individual Kategori utama Persediaan total
Kelompok Produk I
Produk A 60.000 55.000 55.000
Produk B 45.000 52.000 45.000
Total 105.000 107.000 105.000
Kelompok Produk II
Produk X 48.000 45.000 45.000
Produk Y 15.000 14.000 14.000
Total 63.000 59.000 59.000
Total Persediaan 168.000 166.000 159.000 164.000 166.000
47
Ilustrasi:
Berdasarkan data pada contoh di atas, misalnya penerapannya adalah
terhadap produk individual, maka harus dibuat jurnal penyesuaian
sebagai berikut:
Metode langsung
Metode penyisihan
48
METODE PENCATATAN
Metode pencatatan untuk menerapkan penilaian persediaan
berdasarkan mana yang terendah antara nilai realisasi bersih dengan
biaya historis:
Metode Langsung, metode yang langsung mengganti biaya dengan
nilai realisasi neto.
Metode Penyisihan, (metode tidak langsung), metode yang membuat
akun kontra terpisah atas akun Persediaan.
Pengakuan beban atau kerugian atas penurunan nilai persediaan
menjadi nilai realisasi netonya diakui melalui akun Beban pokok
penjualan (BPP). Jika jumlah kerugiannya cukup material, harus
diakui sebagai kerugian yang disajikan terpisah dalam laporan laba
rugi komprehensif.
49
PENILAIAN PERSEDIAAN
MENURUT HARGA ECERAN
Penilaian persediaan maupun harga pokok
persediaan dihitung dengan melihat harga eceran
masing-masing jenis persediaan.
Didasarkan pada hubungan antara harga pokok
barang yang siap untuk dijual dengan harga jualnya.
Biasa digunakan untuk perusahaan yang bergerak
dalam bidang retail
50
CONTOH RETAIL METHODE
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut :
Harga Pokok Harga Jual
Persediaan awal 3.500.000 7.000.000
Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 +
BTUD 19.250.000 35.000.000
% harga pokok terhadap harga jual :
(19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 %
Penjualan bersih 29.500.000 –
Persediaan akhir eceran 5.500.000
Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) :
55 % x 5.500.000 = 3.025.000
Beban Pokok Penjualan :
29.500.000 – 3.025.000 = 26.475.000
51
PENGUNGKAPAN
PERSEDIAAN
Kebijakan akuntansi yang digunakan
Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan persediaan
Kondisi persediaan
Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal persediaan
52
CONTOH SOAL
Soal 1
Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang bersangkutan
dengan jual beli barang dagangan UD Setia :
01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53.760.000 dengan
pembayaran 2/10 n/30
03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1.260.00
07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41.300.000
dengan syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp. 30.250.000
09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu
11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan.
Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1.750.000 harga
jualnya Rp. 2.380.000
13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu
Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual
53
CONTOH SOAL
Soal 2
Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai
berikut :
Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit
03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit
12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit
18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit
25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit
Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang
masih ada sebanyak 600 unit.
Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit
(03/12), 200 unit (18/12), dan 100 unit (25/12). 54
TERIMA KASIH
55