pada 5 faktor :
1. Lintang (latitude)
2. Ketinggian (elevation)
3. Topografi sekitar (tophography of suurounding terrain)
4. Pasang Surut (earth tides)
5. Variasi densitas bawah permukaan (density variation in the
subsurface)
3. Koreksi Data
Koreksi data gravitasi dilakukan bedasarkan persamaan untuk
Anomali Bouguer lengkap yakni :
gCBA = g
observasi
-g
normal
+ g udara bebas - g
BC
+g
Ket:
gobservasi adalah harga gaya berat pengukuran yang telah
dikoreksi dengan koreksi pasang surut dan koreksi drift (apungan) alat.
Koreksi apungan disebabkan oleh kelelahan alat sehingga menimbulkan
harga pembacaan (harus setelah dikoreksi dengan pasang surut) pada
satu titik pada selang waktu tertentu, tidak sama.
gnormal adalah harga gaya berat akibat lintang dengan referensi
ellipsoid.
Sesuai dengan Woolard (1979), secara teoritis, spheroid referensi ini
diberikan oleh persamaan GRS67 (Geodetic Reference System 1967) :
g() = 978.031.846 (1 + 0.005278895 sin2 + 0.000023462 sin4
)
adalah sudut lintang.
gudara bebas atau FAC (Free Air Correction) adalah harga gaya berat akibat
stasiun titik amat tidak pada bidang referensi (muka air laut rata-rata).
Rumus koreksinya adalah :
udara bebas
= 0.3086 h mgal
BC
Masukkan harga yang berkisar 2-3 (hal ini didasarkan bahwa densitas
rata-rata kerak bumi 2,67), cukup dua desimal saja.
Gambar 3. Model yang digunakan untuk koreksi topografi dan diagram perhitungan
(Parasnis, 1973, p 245 dan 246).