ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan latihan
kekuatan otot lengan dengan metode Oxford pada latihan transfer dari tidur ke
duduk terhadap kecepatan transfer dari tidur ke duduk pada penderita paraplegia
akibat Spinal Cord Injury. Dengan metode penelitian bersifat quasi eksperimental
untuk mempelajari fenomena korelasi sebab-akibat dengan memberikan perlakuan
pada objek penelitian dan menggunakan desain penelitian Randomized Control
Group PreTest - PostTest Design.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelompok sample yaitu
kelompok perlakuan dan kelompok control. Hasil penelitian pada kelompok
perlakuan dengan menggunakan uji statistik T-test Related dengan nilai P = (2tailed) 0.000 (P < = 0.05) dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji statistik
T-test Related dengan nilai P = (2-tailed) 0.000 (P < = 0.05). Untuk melihat
perbedaan signifikansi hasil intervensi diantara kedua kelompok perlakuan, peneliti
menggunakan uji T-test Independent didapat nilai dimana P=0.000 dimana (P > =
0.05), maka Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dalam pemberian latihan
transfer dari tidur ke duduk dengan penambahan latihan kekuatan otot lengan
metode Oxford terhadap kecepatan transfer dari tidur ke duduk pada penderita
paraplegi akibat spinal cord injury.
Key words : Spinal Cord Injury, transfer, Oxford
PENDAHULUAN
Tingkat kecelakaan lalu lintas
psikis.
kecelakaan
tinggi
tubuh
bagi
korban
kecelakaan
Dari
segi
fisik,
dapat
menyebabkan
yang terkena
kecelakaan.
Efek
tentunya
trauma
dari
langsung
dari
_______________________________________
1
Setio Prayudi Dosen Indonusa Esa Unggul Jakarta
449
penting
fraktur,
ataupun
Fraktur
yang
luka
terbuka,
tersebut
dapat
mengenai
untuk
dilakukan
berpotensial
terutama
pada
pada
aktifitasnya sehari-hari.
Cedera
dalam
virus)
menyebabkan
to
Physiotherapy,
yang
dapat
1999).
praktek
sehari-hari
adalah
spinal
akibat
untuk
cord
spinal
injury
cord
tersebut.
injury
meningkatkan
yaitu
aktivitas
450
tersebut
antara
lain
memberikan
dan
cepat
lainya.
aktifitas
tahanan
sejumlah
cepat
Peningkatan
ia
Kecepatan
dapat
transfer
melakukanya.
meningkatnya
menimbulkan
yang
kelelahan.
konstan
beban
dengan
tertentu
pada
dapat
ke tinggi. Pada
lengan
yang
membantu
ini
menyebabkan
berpotensi
aktifitas
dapat
fungsional
kekuatan
otot
adalah
latar
belakang
latihan dengan
hal
tersebut
melalui
pembuatan
Latihan
isotonik
dengan
dapat
diberikan
skripsi
Kekuatan
dengan
Otot
judul
Lengan
451
Identifikasi masalah
kondisi
paraplegia
dari
(Quick
mengalami
atau
fungsi,
medula
spinalis
tulang
belakang
terjadi
gangguan
akan
tetapi
gerak
dan
sangat
sulit
menyebabkan
atau
spinalis.
ini
tersebut
pembengkakan
Peningkatan
terhambat
tekanan
atau
terjerat.
singkat.
fungsi
Bladder
dan
Seksual,
Bowel,
fungsi
ini
dimaksudkan
agar
Respirasi,
tungkai lurus.
diperlukan
transfer
Tipe
untuk
dari
membantu
yang
dari
beban
bertambah
dapat
penguatan
otot
diinginkan
Lalu
gerak bawah.
digunakan
menumpu
transfer
tergantung
pasien
dan
tersebut.
perlahan-lahan
dengan
Salah
tahanan
yang
diberikan
untuk
pada
satu
jenis
gerakkan
latihan
adalah
pasien
tersebut
atau
klien
dengan
teknik
isotonik.
453
isotonik
dapat
diberikan
dengan
Perumusan Masalah
Berdasarkan
tersebut
tahanan
merumuskan
yang
konstan
sejumlah
beban
sepanjang
lingkup
Isotonik
dengan
tertentu
pada
gerak
sendi.
resistance
exercise
guna
pembahasan
diatas,
maka
suatu
dijadikan
peneliti
permasalahan
bahan
kajian
pengaruh
penambahan
dari
ini
pada
dapat
digunakan
untuk
tidur
ke
penderita
duduk
terhadap
paraplegia
akibat
Metodologi Penelitian
dilakukan
di
RS
Fatmawati
Pembatasan Masalah
Dengan pertimbangan waktu,
penelitian
ini
pada
Kekuatan
Otot
Lengan
METODE PENELITIAN
Penelitian
eksperimental
fenomena
ini
bersifat
untuk
korelasi
quasi
mempelajari
sebab-akibat
454
ke
dan
dilakukan
duduk
pada
seseorang
pengelompokan
yang
sampel,
berikut:
1. Kelompok Perlakuan
seseorang
cord
paraplegi
injury.
menggunakan
Penelitian
desain
ini
penelitian
yang
akibat
injury.
menderita
spinal
Sebelum
cord
melakukan
PostTest Design.
dari
yaitu
menggunakan
kelompok
perlakuan
dan
Penelitian
ini
tidur
ke
Kemudian
duduk
dengan
stopwatch.
kelompok
control.
sampel
diberikan
bertujuan
untuk
mengetahui
latihan
kekuatan
otot
lengan
perbedaan
pengaruh
penambahan
metode
Oxford
dan
latihan
Spinal
Pengukuran
yang
Cord
Injury.
diukur
adalah
2. Kelompok Kontrol
Pada
sebelum
atau
kelompok
melakukan
latihan
sampel
kontrol,
intervensi
diperiksa
455
untuk
melihat
apakah
sampel
injury
tidur
dengan
stopwatch.
menurut
ke
duduk
menggunakan
dengan mengalami
American
Setelah
Spinal
dilakukan
Injury
assesment
kemudian
format
fisioterapi
pada
setiap
dibuat
trauma
kriteria-kriteria
a. Subyek
positif
menderita
injury
berdasarkan
dalam
assesment
penelitian
ini
dengan
sebagai
anggota
sampel.
pasien
yang
menderita
yang
telah
dipilih
prosedur
fisioterapi
yang
telah ditetapkan.
b. Berjenis kelamin pria maupun
wanita
c. Pasien yang berusia 17-60
tahun
d. Subjek bersedia bekerjasama
dan mengikuti program terapi
Jakarta Selatan.
ASIA berikut :
Pengambilan sampel
dilakukan
dan
level
sistematis
terhadap
pasien
S4 5.
456
Instrumen Penelitian
1. Variable Penelitian
level S4-5.
spinal
cord
injury.
Variable
Latihan
kekuatan
independent:
sesuai
duduk.
area
dermatomnya
2. Kriteria Ekslusif
Subyek
2. Definisi Konseptual
positif
singkat.
Salah
satu
3. Definisi Operasional
Kecerpatan transfer dari tidur
keduduk dapat diukur waktunya
dengan menggunakan stopwatch
dengan satuan ukur detik. Dengan
memberikan aba-aba pada sample
untuk
memulai
pengukuran
4. Prosedur Pengukuran
Prosedur
pengukuran
pada
dicatat
disiapkan sebelumnya.
maksud
dan
tujuan
secara singkat.
b.
c.
Posisi
awal
pasien
tidur
menggunakan
tubuh pasien.
d.
pada
uji
kelompok
beda
untuk
perlakuan
kelompok
oleh fisioterapis.
e.
test
kontrol
Independent
membuktikan :
yang
1. Untuk
telah
diinstruksikan
oleh
dengan
dan
meng-
bertujuan
menguji
untuk
homogenitas
sampel
Independent
semua sampel
f.
Pengukuran
dimulai
dan
digunakan
kondisi
uji
yaitu
T-test
menge-
berangkat
dari
bila
satuan
(0,05).
nilai
P>nilai
(0,05)
458
pengujian
hipotesa
Ho
pengujian
hipotesa
Ho
sampel
ber-
kelompok
related.
pasangan
yang
saling
pada
Dengan
pengujian
melalui
pemeriksaan
dimana
pasien
(0,05).
4. Untuk
hipotesis
sampel
dengan
kondisi
signifikan
komparatif
dua
independent,
atau
fisioterapi,
diterapkan
pada
uji
T-test
Dengan
pengukuran
dari
tidur
kecepatan
ke
duduk.
sebanyak
kemudian
18
kali
dilakukan
dan
kembali
kemajuan
program
latihan
Kelompok Kontrol
sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
mean
Sebelum
Perlakuan
(Dalam Detik)
26.67
25.41
26.53
25.61
25.56
24.78
25.94
28.77
26.158
Sesudah
Perlakuan
(Dalam Detik)
15.87
16.62
18.51
16.63
16.12
15.25
15.34
17.18
16.440
Sebelum
Perlakuan
(Dalam Detik)
24.20
25.15
27.18
23.45
24.58
26.39
22.41
28.66
25.002
Sesudah
Perlakuan
(Dalam Detik)
18.17
18.26
20.31
17.19
18.38
20.08
16.26
20.01
18.582
SD
1.218
1.065
1.664
1.459
perlakuan
nilai
menunjukkan
perlakuan
sebesar
mean
sebelum
perlakuan
dengan
Sedangkan
standar
deviasi
26.158
kelompok
1.218.
460
Oxford pada
sebelum
bahwa
dan
sesudah
terhadap
Ada
pengaruh
pemberian
transfer
kecepatan
transfer
karena
terjadi
yang
baik
pada
dan
dan
intra
muscular
otot
serta
mempunyai
kondisi
peningkatan
tersebut.
diketahui
bahwa
motor
perlakuan
dan
terdapat
peningkatan
dengan
beban
ringan.
sangat
sampel
telah
mengetahui
transfer
yang
baik
unit
dan
menggunakan
Disamping,
pada
baik
kelompok
kelompok
signifikan.
kontrol
kecepatan
Untuk
melihat
tehnik
kondisi
peneliti
Independent
Ada
menggunakan
didapat
perbedaan
uji
T-test
nilai
dimana
pengaruh
yang
pada
sebesar
lengan
cord
sebelum
perlakuan
metode
injury.
Oxford
Dimana
terhadap
terjadi
461
pengurangan
adanya
unit,
dan
dan
fasilitasi
efek
fatique,
recruitment
motor
mempunyai
peningkatan
cord
sesudah
injury
pengaruh
dan
pembahasan
dan
ada
terhadap
perbedaan
penambahan
latihan
KESIMPULAN
Berdasarkan
perlakuan
hasil
penelitian
diatas
maka
Daftar Pustaka
Elizabeth J. Corwin. 2000. Patofisiologi. Jakarta : penerbit EGC.
Haycock,
Bryan.
Advance
Training
Planning
for
www.timinvermont.com.2001, Tanggal akses : 20/03/08.
Bodybuilders.
462