Disusun oleh:
Bagus Erik Prabowo
08151006
09151039
08151043
Setelah mendapatkan luas perkim kita intersect dengan luapan sungai, dengan cara sebagai
berikut:
1. Pilih arc toolbox
2. Pilih overlay intersect
3. Pada input masukan LU_perkim yang tadi telah didapatkan lalu tambah lagi dengan
zonaluapan sungai
4. Pada join atribut pilih NO_FID
5. Lalu OK
Setelah itu gunakan tools identity untuk mendapatkan data tinggi permukiman yang rawan
banjir dengan cara sebagai berikut:
1. Pilih arc toolbox
2. Pilih overlay identity
3.
4.
5.
6.
Buat data table baru dengan memasukan data tinggi banjir dengan menggunakan cara
sebagai berikut:
1. Klik add field
2. Buat table dengan nama tinggi_banjir
6. Untuk sub DAS II masukan 1.5 (sesuai soal) dengan cara yg sama
7. Untuk sub DAS III masukan 2 (sesuai soal) dengan cara yg sama
Setelah didapatkan data tinggi banjir untuk mengetahui daerah rawan banjir dan tidak banjir
maka digunakan tools select. Tools select ini digunakan untuk men select daerah perumahan
yang ketinggiannya <= 1 meter. Dengan logika seperti itu maka daerah perumahan yang
ketinggiannya kurang dari 1 meter maka termasuk daerah rawan banjir. Digunakan dengan
cara sebagai berikut:
1. pilih arc toolbox
2. pilih extract select
3.
4.
5.
6.
Untuk mencari daerah rawan banjir per daerah digunakan tools intersect dengan langkah
sebagai berikut:
3.
4.
5.
6.
Karena belum diketahui luas daerah per meter2 nya, masukan table luas m2 dengan cara
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Untuk mengklasifikasikan data daerah rawan banjir digunakan tools dissolve dan masukan
(rawan_banjir, landuse, topografi)
3.
4.
5.
6.
Maka didapatkan klasifikasi daerah rawan banjir per wilayah sebagai berikut:
dapat diketahui luas total permukiman rawan banjir itu seluas 3959947.569 m2
dengan total luas permukiman tersebut dapat diberikan rekomendasi pelebaran dan
pengerukan sub DAS agar daya resapan air semakin besar dan air dapat mengalir sehingga
pada saat musim hujan diharapkan air sungai tidak meluap ke permukiman, selain itu dapat
juga melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk selalu merawat got got
(draenase) yang mengalir ke sub DAS.
Maka didapatkan klasifikasi daerah rawan banjir per wilayah sebagai berikut:
dapat diketahui luas total permukiman rawan banjir itu seluas 3959947.569 m2
dengan total luas permukiman tersebut dapat diberikan rekomendasi pelebaran dan
pengerukan sub DAS agar daya resapan air semakin besar dan air dapat mengalir sehingga
pada saat musim hujan diharapkan air sungai tidak meluap ke permukiman, selain itu dapat
juga melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk selalu merawat got got
(draenase) yang mengalir ke sub DAS.