PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tubuh kita senantiasa membutuhkan nutrisi agar tubuh tetap sehat. Salah
satu bentuk nutrisi yang dibutuhkan tubuh adalah mineral. Seperti unsur makanan
yang lain, mineral diperlukan untuk kelancaran aktivitas tubuh.
Jumlah untuk setiap mineral yang dibutuhkan tubuh berbeda sehingga terbagi
atas mineral makro yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak dan
mineral mikro atau mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit.
Meskipun mineral mikro dibutuhkan hanya dalam jumlah sedikit namun
mempunyai peranan essensial untuk kehidupan, kesehatan dan reproduksi.
Selanjutnya dalam makalah ini akan dibahas lebih mendalam tentang mineral
mikro yang terbagi atas mineral mikro essensial, mineral mikro mungkin essensial,
mineral mikro non-essensial dan mineral mikro non-essensial lainnya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapum masalah-masalah yang dapat
dirumuskan yaitu:
1. Apa defenisi dari mineral mikro?
2. Apa pembagian mineral mikro?
3. Apa penyakit yang diakibatkan oleh defesiensi mineral mikro?
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui defenisi mineral mikro.
2. Untuk mengetahui pembagian mineral mikro.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang diakibatkan oleh defesiensi mineral
mikro.
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah biomedik I.
4. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan makalah ini yaitu:
1. Sebagai referensi bagi pembaca.
2. Menambah pengetahuan dan keterampilan tulis menulis bagi penyusun.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Defenisi Mineral Mikro
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral
makro dan mineral mikro.
Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan
mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari. Meskipun dibutuhkan
dalam jumlah sedikit namun apabila kita kekurangan mineral mikro maka akan
menganggu proses fisiologis yang terjadi dalam tubuh.
2. Pembagian Mineral Mikro
2.1. Unsur runutan esensial (mikronutrien)
Unsur mineral mikro esensial dalam tubuh terdiri atas besi, yodium, tembaga,
seng, mangan, kobalt, molibdenum, selenium, kromium dan fluor.
2.1.1. Besi
Bahan
Nilai Fe
makanan
Tempe kacang
Bahan
Nilai Fe
makanan
10,0
Biscuit
2,7
8,0
Jagung
2,4
kedelai murni
Kacang kedelai
kering
kuning ,pipil
lama
Kacang hijau
6,7
Roti putih
1,5
Kacang merah
5,0
Kelapa
tua,daging
2,0
Daun kacang
panjang
6,2
Udang besar
8,0
Bayam
3,9
Hati sapi
6,6
Sawi
2,9
Daging sapi
2,8
Daun katuk
2,7
Telur bebek
2,8
Kangkung
2,5
Telur ayam
2,7
Ikan segar
2,0
Pisang ambon
0,5
Ayam
1,5
keju
1,5
Fungsi
Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor
bagi enzim enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
Metabolisme energy ,didalam tiap sel ,besi bekerja sama dengan
rantai protein pengangkut- electron ,yang berperan dalam langkah
langkah akhir metabolism energy.Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada
dalam tubuh berada dalam hemoglobin.
Menurunnya produkytivitas kerja pada kekerangan besi
disebabkan oleh dua hal yaitu:
-
Manula perempuan : 14 mg
Manula laki laki : 13 mg
Dampak
1. Kelebihan
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat
disebabkan oleh suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek,muntah
.diare,denyut jantung meningkat,sakit kepala ,mengigau dan pingsan.
2. Kekurangan
Menurunnya kemampuan kerja,kekurangan energy pada
umumnya menyebaabkan pucat,rasa lemah,letih pusing,kurang nafsu
makan , menurunnya kebugarankekebalan dan gangguan
penyembuhan luka.kemampuan mengatur suhu tubuh menurun.
Pencernaan dan penyerapan
Sebelum diabsorsi dalam tubuh besi dibebaskan dari ikatan organic
seperti protein.Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi menjadi
bentuk fero.hal ini terjadi dalam suasana asam didalam lambung dengan
adanya HCL dan vitamin C yang terdapat dalam makanan
Absorsi terutama terjadi dalam usus halus dengan bantuan alat
angkut protein khusus,yaitu transferin dab feritin.,Transferin mukosa
mengangkut besi besi dari saluran cerna kedalam sel mukossa dan
memindahkan ketrasferin reseptor yang ada dalam sel mukosa.Transferin
mukosa kemudian kembali kerongga saluran cerna untuk mengikat besi
lain ,sedangkan trasferin reseptor mengangkut besi melalui darah kesemua
jaringan tubuh.
Metabolisme
Fe yang dibebaskan dari proses degradasi Hb dan porfirin dapat
secara cepat terlihat transferin dan dalam feritin serum pada
Iodium
Sumber
Garam beriodium dan makanan laut.
Fungsi
Berfungsi untuk menstimulasi metabolisme dalam tubuh, konversi
karoten menjadi vitamin A, sintesis protein, penyerapan gula dan untuk
sintesis kolesterol, selain itu tiroksin juga essensial untuk proses
reproduksi.
Kebutuhan
- Bayi : 50-70 g
- Balita dan anak sekolah : 70-120 g
- Remaja dan dewasa : 150 g
- Ibu hamil : + 25 g
- Ibu menyusui : + 50 g
Absorpsi dan Ekskresi
Iodium dengan mudah di absorpsi dalam bentuk iodida. Ekskresi
dikeluarkan melalui ginjal, jumlahnya berkaitan dengan konsumsi.
Pengaruh Kelebihan dan Kekurangan
Konsumsi yodium diatas 2000 mg per hari dianggap berlebihan dan
akan berdampak negative pada kesehatan manusia. Konsumsi sebanyak
ini bisa terjadi karena mengkonsumsi rumput laut, suplemen atau pangan
yang difortifikasi yodium secara belebihan. Kelebihan yodium dapat
menghambat pelepasan yodium dari tiroid. Kelebihan pada tingkat
selanjutnya akan menimbulkan gondok seperti halnya kekurangan
yodium.
seruloplasmin.
Tembaga berperan dalam oksidasi besi bentk fero menjadi feri.
Tembaga berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi
Sumber tembaga
Tembaga terdapat luas didalam makanan. Sumber utama tembaga
adalah tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian ,
serelia, dan cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya
bergantung pada jenis pipa di gunakan sebagai sumber air.
tulang.
Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin
rendah.
Gangguan fungsi kekebalan
2. Kelebihan tembaga
Metabolisme
Dalam plasma darah ,tembaga mula mula diikat pada albumin dan
suatu protein baru dam dibawa kehati dimana kan mendapat proses :
-
yang spesifik .
Hilang melalui empedu ,seruloplasmin disekresi kedalam plasma
disamping kemungkinan fungsi enzimatiknya ,juga mengangkut
untuk fets ; kadar tembaga sangat konstan kecuali kalau sakit tau
defisiensi cu.Tembaga disimpan dalam / melekat pada metalotionin
intraseluler.,protein 6700 dalton .1/3 bagian sistein ,yang juga mengikat zn
,cd, hg dann beberapa ion metal jarang lainnya.
2.1.4. Seng
Fungsi Zn
Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :
Zn Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih
dari 200 enzim.
Sumber zn
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama
daging, hati, kerang, biji-bijian(lengkap), sserelia, leguminosa dan
telur.serelia tumbuk dan kacang-kacangan merupakan sumber yang
terbaik namun mempunyai ketersediaan biologic yang rendah.
Angka kecukupan zn yang dianjurkan
Angka kecukupan seng pada tingkat :
1. Bayi
: 3-5 mg
2. Anak-anak
: 8-10 mg
4. Ibu hamil
: + 5 mg
5. Ibu menyusui
: + 10 mg
Dampak
1. Kekurangan seng(zn)
- Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak
-
sempurna(kerdil).
Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan
seksual.misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi
tembaga.
Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol,
mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat
timbulnya aterosklerosis.
Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan
muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan
reproduksi.
Metabolisme
Didalam pangkres seng digunkan untuk membuat enzim pencernaan,
yng pda waktu mkan dikeluarkan ke dalam saluran cerna. Dengan
demikaian saluran cerna menerima seng dari dua sumbar, yaitu dri
makanan dan dari cairan pencernan yang kembali ke pngkreas dinmakn
sikrulasi entropangkreatik. Bila di komsumsi seng tinggi, didalam sel
dinding saluran cerna sebagian diubah menjadi metalotionein sebagai
simpanan, sehingga absobrsi berkurang. Seperti halnya dengan besi,
bentuk simpanan ini akan dibuang bersama sel-sel dinding usus halus
yang umurny adalah 2-5 hri. Metalotionien did lam hati mengikat seng
hingga di butuhkn oleh tubuh. Metalotionien di duga mempunyai peranan
dalam mengtur kandungan seng didalam cairan intarseluler.
2.1.5. Mangan
Mangan berkaitan dengan jumlah enzimdalm beberapa proses
metabolism ,termasuk piruvatanya dan karboksilse asetil CoA dan
dehidrogenase isositrat dalam siklus krebs dan mitokondria; bentuk
mitokondria ;dismutase super oksida yang menolong melindungi
membrane mitokondria
Yang lebih menarik adalah hubungannay dengan enzim
mukopolisakarida , glikoprotein dan produksi lipopolisakarida ,termasuk
trasferase galaktose dan trasferse glikosil lain yang terikat dalam
membrane.
Sumber
Beras giling. Pisang & sayuran hijau
Fungsi
Kebutuhan selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan
unggas juga merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium
dalam seralia, biji-bijian, dan kcang-kacngan bergantung pada kondisi
tanah tempat tumbuhnya bahanmakanan tersebut. Kandungan selenium
pada syur dan buah tergolong rendah.
Dampak Kelebihan
Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah,
diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf.
Kecendrungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker
harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan.
Dampak Kekurangan
Kekurangan selenium pada manusia karena makanan yang dikonsumsi
belum bayak diketahui. Pada tahun 1979 para ahli dari Cina melaporkan
hubungan antara status selenium tubuh dengan penykit kesban, dimana
terjadi kardiomiopati atau degenerasi otot jntung yng terutama terlihat
pada anak-anak dan perempuan dewasa (keshan adalah sebuah propnsi di
Cina). Penyakit keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa kaku,
pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jari yang iikuti osteoartritis
secara umum, yang terutama dirasakan pada iku, lutut dan pergelangan
kaki. Pasien yang mendapat makanan prenteral total yang pada umumnya
tidak mengandung selenium menunjukkan aktivitas glutation peroksidase
rendah dan kadar selenium dalam plasma dn sel darah merah yang rendah.
Bebrapa pasien menjadi lemah, sakit pada otot-otot dan terjadi
kardiomiopati pasien kanker mempunyai taraf selenium plasma yang
rendah. Kekurngan selenim dan vitamin E juga duhubungan dengan
penyakit jantung.
Pencernaan dan Penyerapan
Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan
selenosistein. Absorbsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara
aktif, selenium diangkut oleh albumin dan alfa-2 globulin. Absorbsi lebih
efesien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium. Konsumsi tinggi
menyebabkan peningkatan ekkresi melalui urin.
2.1.9. Kromium
Sumber
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam
tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan
yang mencegah krom mengendap dalam media alkali usus halus. Jumlah
yang diabsorbsi tetap hingga konumsi sebanyak 49 ug, setelah itu ekskresi
melalui urin meningkat. Ekskresi melalui urin meningkat oleh konsumsi
gula sederhna yang tinggi, aktivitas fisik berat atau trauma fisik.
Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat
kejenuhan transferin tinggi, krom dapt diangkut oleh albumin.
Metabolisme
Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat
kejenuhan transferin tinggi, krom dapt diangkut oleh albumin.
2.1.10. fluor
Sumber
Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber uatma adalah
air minum.
Fungsi
Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan
tulang dibentuk, pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas
kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan menggantikan gugus hidroksil
(OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoropatit. Pembentukan
fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor
diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa
dan orang tua.
Fluorordisasi air minum, masyarakat terutama anak-anak akan
terlindungi dari karies gigi ini. Penambahan fluorida pada pasta gigi juga
melindungi masyarakat terhadap karies gigi.
AKG
Konsumsi fluor yang dianggap cukup dan aman adalah 1,5 4,0
mg/sehari. Hendaknya air minum mengalami fluorodisasi sehingga
mengandung 1 bagian flour/ 1 juta bagin air (1 ppm), yang berarti 1 mg/L
air.
Dampak Kelebihan
Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi
pada dosis sngat tinggi tau setelah bertahun-tahun menggunakan
suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis
(perubahan wwarna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di
daerah dada, gatal, dan muntah.
Dampak Kekurangan
2.3.
makanan sebagai natrium aluminium sulfat dalam ragi dan sebagai tawas.
Kadang-kadang ditambahkan pada makanan untuk menjaga agar tetap
keras. Akan tetapi, absorpsi aluminium dari usus sangat buruk. Dari
pengukuran eksresi urin diperkirakan bahwa hanya kira-kira 100
mikrogram aluminium diabsorpsi setiap hari, sebagian besar aluminium
yang dimakan diekskresi dalam feses walaupun intakenya cukup tinggi.
Jumlah total aluminium dalam tubuh sekitar 50 hingga 150 miligram
2.3.2. Boron
Boron adalah esensial untuk pertumbuhan tanaman, dan sedikit
dijumpai dalam binatang. Boron dalam makanan hampir seluruhnya
diabsorpsi dan diekskresi secara cepat terutama dalam urin. Jika terjadi
intake yang tinggi, baik secara kebetulan maupun selama pengobatan luka
bakar dengan asam borat, cukup banyak boron yang dapat bertahan secara
temporer untuk menyebabkan efek toksik yang berat terutama pada otak.
Pertumbuhan tikus yang dipertahankan dengan diet sangat rendah
boron tidak terganggu.
2.3.3. Kadmium
Kadmium sebenarnya tidak terdapat dalam tubuh manusia pada waktu
lahir, tetapi jumlahnya bertambah seiring dengan semakin bertambahnya
usia karena retensinya yang luar biasa seperti ditunjukkan oleh waktu
paroh dalam jaringan diperkirakan selama 16 hingga 33 tahun.
Jumlah total kadmium pada tubuh manusia dewasa diperkirakan sekitar
30 Mg dimana 10 mg terdapat pada ginjal dan 4 mg dalam hati. Kadmium
menyerupai seng dalam sifat-sifat kimianya. Penyelidikan pada binatang
menunjukkan bahwa antara kadmium dan seng terdapat antagonisme dan
juga terjadi interaksi penting antara kadmium dan besi serta tembaga.
Suatu protein, metalotionein yang mengandung sebanyak 5,9 % kadmium,
2,2% seng, 8,55 belerang telah diisolasi dari korteks ginjal kuda. Kira-kira
2,5 % residu asam amino adalah residu sistein, yang mempunyai tempat
untuk berkaitan dengan logam. Protein ini mengandung kadar logam yang
sangat tinggi, kira-kira 10 kali lebih tinggi daripada metalo protein
lainnya.
Metalotionein dianggap tersebar luas diseluruh tubuh. Ini dapat
berfungsi mengurang toksitas tidak hanya dari kadmium tetapi juga dari
merkuri dan mungkin dari logam-logam divalen lainnya.
2.4.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh berdasarkan rumusan masalah di
atas yang telah dijelaskan yaitu:
- Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit yaitu
kurang dari 100 mg namun apabila tidak terpenuhi dalam tubuh maka
-
2. Saran
Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar tetap memenuhi standar
kecukupan minieral mikro meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit
dalam tubuh karena apabila tidak terpenuhi maka akan mengganggu proses
fisiologis dalam tubuh sehingga akan mengganggu kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Murray, Robert K, et.al. ed 27. 2009. Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/mikro-mineral/.
http://www.hilo.co.id/mineral-little-but-big-in-your-body.
http://hasanah619.wordpress.com/2009/12/09/mineral-mikro-2/.
http://tokodidi.blogspot.com/2009/10/manfaat-mineral-mikro-bagi-tubuh.html.
http://dhesny-hon.blogspot.com/2010/10/beberapa-unsur-mineral-esensial-mikro.html .