184.142.1.1
184.142.1.0
184.142.1.2
184.142.1.1184.142.1.1
184.142.1.2
184.142.1.3
5
6
9
0
184.142.1.4
184.142.1.3
184.142.1.1 184.142.1.1
184.142.1.2
184.142.1.3184.142.1.4
2
3
4
7
8
1
184.142.1.2
184.142.1.3
184.142.1.4
184.142.1.1 184.142.1.1
184.142.1.4
184.142.1.4
8
7
2
3
1
4
184.142.1.2
184.142.1.3
184.142.1.5
184.142.1.1 184.142.1.1
184.142.1.4
184.142.1.4
9
6
3
2
0
5
184.142.1.2
184.142.1.3184.142.1.3
184.142.1.6
184.142.1.1 184.142.1.2
184.142.1.4
0
5
4
1
9
6
184.142.1.7
184.142.1.1 184.142.1.2
184.142.1.4
184.142.1.2
184.142.1.3184.142.1.3
0
8
7
1
4
5
184.142. 184.142.
1.8
1.9
184.142.1.2
184.142.1.2
184.142.1.3184.142.1.3
184.142.1.4
2
3
6
7
8
TOPOLOGI RING
Topologi Ring merupakan sebuah bentuk topologi jaringan dimana setiap node
terhubung ke dua node lainnya hingga membentuk rangkaian yang menyerupai bentuk cincin
atau melingkar. Pada topologi ini setiap node berfungsi sebagai repeater (menguatkan sinyal)
bagi node sebelum maupun sesudahnya.
Karena proses pengiriman data yang melalui satu jalur maka collision bisa lebih
dihindari.
Konfigurasi Point to Point pada Topologi Ring menyebabkan proses pendeteksian
Jika ada salah satu node yang mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan ikut
terganggu, namun ini dapat diatas dengan menggunakan dua jalur cincin. Yang artinya