Anda di halaman 1dari 24

Berikut ini contoh deskripsi dari mineral kelompok native element ( unsur

murni)
Emas (Au)

Warna
Goresan
Kilap
Belahan
Pecahan
Kekerasan
Sistem Kristal
Berat jenis

Gambar 1. Hand Sample Emas


: Kuning, Kuning Keemasan
: Kuning Keemasan
: Logam
: Tidak ada
: Hackly
: 2,5-3 Skala Mohs
: Isometrik
: 15,2-19,3 gr/cm3

Gambar 2. Sistem Kristal Emas

Gambar 3. Petrografi Emas

Gambar 4. Struktur Atom Emas


Genesa
Emas terbentuk

di

:
daerah

hidrotermal

sebagai

endapan

bijih

yang

berasosiasi dengan Pirit, Kalkopirit, Arsenopirit, Tourmaline, dan Kuarsa.


Didunia emas banyak ditemukan di Afrika Selatan, Australia bagian Barat,
Venezuela, Canada, dan Amerika Serikat (Alaska).
Kegunaan
:
Emas digunakan sebagai perhiasan seperti cincin,

kalung,

dan

lain

sebagainya. Selain itu, emas juga biasanya digunakan sebagai barang


komoditas yang harganya selalu naik.

Piryt

Mineral Pirit atau disebut juga besi sulfide ( FeS2 ) mempunyai kristal
isometrik yang pada umumnya terlihat atau nampak dan bentuknya seperti
dadu atau kubus dan di sebut juga striated ( garis sejajar pada permukaan
kristal ), lihat pada gambar disamping. Mineral pirit mempunyai kekerasan 66.5, dan mempunyai bobot jenis 4.95-5.10.ima). Mineral Pirit adalah yang
paling umum untuk mineral sulfide.
Mineral ini pada umumnya mempunyai warna emas pucat. Pirit
menyingkapkan kepada lingkungan selama pekerjaan tambang dan
penggalian bereaksi dengan oksigen dan air untuk membentuk asam
belerang, menghasilkan pengeringan tambang asam. Ini diakibatkan oleh
reaksi bakteri Thiobacillus, yang menghasilkan energi mereka dengan
penggunaan oksigen untuk mengoxidasi besi yang mengandung besi ( Fe2+)
ke besi/ ferric ( Fe3+). Besi yang ferric pada gilirannya bereaksi dengan pirit
untuk menghasilkan asam belerang dan mengandung besi. Besi yang
mengandung besi kemudian adalah tersedia untuk oksidasi oleh bakteri;
siklus ini dapat berlanjut sampai pirit ini tuntas bereaksi. .
Pirit dalam penggunaannya untuk produksi dioksida belerang, untuk
industri kertas, dan di (dalam) pembuatan asam belerang, meskipun
demikian . seperti itu aplikasi sedang merosot seturut arti pentingnya. Pirit

dapat menunjukkan hambatan negatif dan sudah secara eksperimen


menggunakan sirkuit getaran sebagai detektor radio .
Bornite

Bornit (Cu5FeS4) adalah salah satu mineral bijih tembaga yang lebih rendah,
namun warnanya memang sangat tertagih. (lebih lanjut di bawah)
KARAKTERISTIK FISIK:

Warna coklat sampai hitam dengan noda keunguan-kebiruan yang khas,


warna perunggu kemerahan pada permukaan baru rusak.
Luster adalah logam.
Transparansi: Kristal yang buram.
Sistem Crystal isometrik, 4 / m bar 3 2 / m di atas 228 derajat celsius tetapi
di bawah suhu ini strukturnya menjadi kurang simetris mungkin tetragonal,

bar 4 2 / m.
Crystal Kebiasaan meliputi kubus terdistorsi langka dan bahkan lebih jarang
dodecahedrons dan octahedrons. Kebiasaan yang paling umum adalah biji-

bijian besar atau disebarluaskan.


Pembelahan sangat miskin, oktahedral.
Fraktur adalah conchoidal.
Kekerasan adalah 3

Berat Jenis adalah sekitar 4,9-5,3 (rata-rata untuk mineral logam)


Streak adalah hitam abu-abu.
Lain Karakteristik: The menodai yang terjadi pada permukaan segar dapat

terbentuk dalam jam saja dan akan menjadi hitam dari waktu ke waktu.
Associated Mineral magnetit, kalkosit, kalkopirit, covellite, pirhotit, pirit dan

sulfida lainnya.
Occurances terkenal termasuk Bristol, Connecticut, Butte, Montana, Plumas
Co, Colorado dan Superior, Arizona, Amerika Serikat, Cornwall, Inggris,
Rhineland, Jerman, Tsumeb, Namibia, Afrika Selatan, Maroko, Bolivia, Chile,

Peru dan Meksiko.


Indikator Lapangan Terbaik adalah kurangnya kristal yang baik, becek,
beruntun, warna permukaan segar dan asosiasi.
Sulfida merupakan mineral yang sangat penting dalam industri dan
merupakan bijih utama dari tembaga, seng, timbal, airraksa, bismut, kobal,
arsen, antimon. nikel, dan logam bukan-besi yang lainnya. Misalnya Pirit
(FeS2), meskipun pirit bukan merupakan bijih untuk diambil besinya, tetapi
digunakan sebagai sumber asam sulfur.
Beberapa manfaat mineral sulfide tang lainnya adalah:
Galena (PbS)
: Sumber utama bijih perak
Argentite (Ag2S)
: Sumber utama bijh perak
Kalkosit (Cu2S)
: Sumber utama bijih tembaga
Alabandite (MnS)
: Produk pembakaran
Sphalerite (ZnS)
: Sumber utama seng
Cinnabar (HgS)
: Sumber utama merkuri
Stibnite (Sb2S3)
: Pembuatan kabel, baterai timbel, cat, dan
peralatan medis
Contoh Mineral Sulfida
1. Cobaltite (Co,Fe)AsS

Warna
Cerat
Kilap
Kekerasan
Berat Jenis
Derajat Ketransparanan
Belahan
Pecahan
Sistem Kristal

Gambar 1. Hand Specimen Cobaltite


: Silver, Putih
: Abu-abu, Hitam
: Logam
: 5,5
: 6-6,3
: Opaque
: Sempurna
: Uneven
: Tetrahedral

Gambar 2. Petrografi Cobaltite

Gambar 3. Sistem Kristal Cobaltite

Gambar 4. Ikatan Atom Cobaltite


Cobaltite ditemukan di endapan hydrothermal bertemperatur tinggi dan juga
sebagai urat pada batuan metaamorf kontak. Mineral ini dapat diasosiasikan
dengan magnetit, sphalerite, Kalkopirit, Titanit, dan Kalsit.
2.

Realgar AsS

Warna
Cerat
Kilap
Kekerasan
Berat Jenis
Derajat Ketransparanan
Belahan
Pecahan
Sistem Kristal

Gambar 5. Hand Specimen Realgar


: Merah, Kuning
: Merah, Kuning, Oren
: Resin
: 1,5-2
: 3.5-3.6
: Transparan ke Translusen
:2 arah
: Konkoidal
: Prismatik

Gambar 6. Petrografi Realgar

Gambar 7. Sistem Kristal Realgar

Gambar 8. Ikatan Atom Realgar


Realgar (AsS) ditemukan di lingkungan hydrothermal bertemperatur rendah
dan juga ditemukan sekitar hot spring. Realgar diasosiasikan dengan
Orpiment, Kalsit, Barit, dan Mineral Arsenik lainnya.

Hematite (Fe2O3)
Warna (Colour) : Coklat Kehitaman
2. Cerat (Streak) : Merah Kehitaman
3. Kilap (Luster) : Submetallic Luster (Kilap Luster)
4. Perawakan (Habit) : Tabular (Falaned Habits)
5. Belahan (Cleavage) : Sempuarna

6. Pecahan (Fructure) : Unevan Fructre


7. Kekerasan (Hardness) : 5-6
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle Tancity
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,9 4.1
10. Kemagnetan : Diagmagnetik
11. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : Fe2O3
Klas : Oxides
Group : Hematite Group
12. Asosiasi dan Kegunaan : Asosiasi dengan Limonite dan Clays
Kegunaan untuk bahan baku besi
Golongan mineral oxides dan hidroxides ini terkadang terdapat juga sebagai mineral penting
pada batuan metamorfosa, dan sering juga terdapat sebagai vein (urat pada suatu lapisan batuan).
Corondum (Al2O3)
Warna (Colour) : Abu-abu Kecoklatan
2. Cerat (Streak) : Abu-abu
3. Kilap (Luster) : Adamatine Luster (Kilap Intan)
4. Perawakan (Habit) : Granullar (Rounded Habits)
5. Belahan (Cleavage) : Tak ada
6. Pecahan (Fructure) : Even Fructre
7. Kekerasan (Hardness) : 9
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle Tancity
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,9 4.1
10. Kemagnetan : Diagmagnetik
11. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : Al2O3
Klas : Oxides
Group : Hematite Group
12. Asosiasi dan Kegunaan : Asosiasi dengan Silika,Felsfar Kegunaan untuk manufacture Optik
MINERALHALIDA/KLORIDA

Kelompokinidicirikanolehadanyadominasidariionhalogenelektronegatifseperti:F,
Cl,BrdanI.Padaumumnyamemilikiberatjenisyangrendah(<5).Contohmineralnya
adalahFluorit(CaF2),Halit(NaCl),Silvit(KCl),danKriolit(Na3AlF6).
Halidaadalahkelompokmineralyangmemilikianiondasarhalogen.Halogenadalah
kelompokkhusus dari unsurunsur yang biasanya memiliki muatan negatif ketika tergabung
dalamsatuikatankimia.HalogenyangbiasanyaditemukandialamadalahFluorine,Chlorine,
IodinedanBromine.Halidacenderungmemilikistrukturyangrapidansimetriyangbaik.Hanya
adabeberapamineralhalidasecaraumum.Mineralhalidamemilikicirikhaslembut,terkadang

transparan, umumnya tidak terlalu padat, memiliki belahan yang baik, dan sering memiliki
warnawarnacerah.

A. ContohMineralHalida
1).Fluorit(CaF2)
2).Halite(NaCl)
B.DeskripsiMineral
1).Fluorit(CaF2)

Nama Mineral
Rumus Kimia
Berat Jenis
Sistem Kristal
Kilap
Belahan / Pecahan
Warna
Gores
Tenacity
Kekerasan
Kemagnetan
Persebaran

Flourite
CaF2
3,18 g/cm3
Isometrik
Kilap kaca
Sempurna / Spintery
Sangat bervariasi, dapat tak
berwarna, biru, ungu, hijau, kuning
Putih
Brittle
4 Skala Mohs
Diamagnetik
Garut, Jawa Barat

Genesa

Terbentuk melalui proses hidrotermal


dan dijumpai dalam urat-urat, baik
sebagai mineral utama maupun sebagai
mineral gang bersama mineral - mineral
bijih metalik khususnya timbal dan
perak.

Dapat

pula

terbentuk pada

lingkungan batuan beku & pegmatite.


Berasosiasi dengan beberapa mineral
seperti
Kegunaan

kalsit,

dolomite,

selestit, barit, dan apatit.


Dipakai dalam industri
peleburan

besi

baja,

gelas,

kaca, dan tembikar.

2).Halite(NaCl)

Nama Mineral
Rumus Kimia
Berat Jenis
Sistem Kristal
Kilap
Belahan / Pecahan

gypsum,

Halite
NaCl
2,1 2,3 g/cm3
Isometrik
Kilap Kaca
Sempurna / Choncoidal

kimia,
serat

Warna
Gores
Tenacity
Kekerasan
Kemagnetan
Persebaran
Genesa

Bening
Putih
Brittle
2,5 Skala Mohs
Diamagnetik
Bima, Nusa Tenggara Barat
Terbentuk karena proses eksogen
melalui

pengeringan

danau

yang

mengandung garam atau tempat lain


yang mengandung air garam atau
terbentuk dari hasil presipitasi air laut
secara

primer/langsung

temperature
merupakan
endapan

100oC.

Juga

presipitasi

pada

sekitar
hasil

sedimen

dengan

seperti

lempung.

Berasosisasi dengan Anhidrit, Sylvenit,


Carnalit, dan Gypsum.
Kegunaan

Sebagai pembuatan asam


Hidrofluorik , ramuan obat diet , dan
bahan optik.

Hematite (Fe2O3)

Sisitem Kristal
Warna

: Hexagonal
: Abu-abu baja, atau coklat kemerahan sampai hitam

Goresan

Kilap

Cleveage & Fracture

: Tidak ada dan tidak rata

Kekerasan

: 5,5 6,5

Massa jenis

: 5,26 g/cm3

Genesa
temperature

: Merah atau coklat kemerahan


: Kilap Logam

: Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku ,hidrotermal


tinggi dan metamorfisme kontak , juga bisa dalam lingkungan sedimen.

Kegunaan
: Sumber logam besi , sebagai bubuk pigment, bubu pengkilap
dan dapat dibuat batu permata karena kristalnya yang berwarna hitam.
Tempat ditemukan
: Ciater , Jawa Barat.

Magnetite

Nama Mineral
: Magnetite (Fe3O4)
Warna
: Hitam keabu-abuan
Sistem Kristal dan perawakan : Reguler & Masif
Kilap
: Logam
Kekerasan
: 5-6 skala mohs
Gores
: Coklat Kemerahan
Belahan / Pecahan
: None
Tenacity
: Brittle
Berat Jenis
: 5,2 gr/cm3
Kemagnetan
: Paramagnetit jika dipanaskan
Derajat Ketransparanan
: Subtansluncent hingga Opaque
Sifat Khas
: Bentuknya seperti Besi
Genesa

Mineral ini terbentuk dari hasil sublimasi dalam hubungannya dengan gunung api. Terjadi juga

dalam endapan metamorfosa kontak dan sebagai mineral tambahan dan terbentuk pada suhu
yang tinggi sekitar 800C - 900C, maka mineral ini mempunyai bentuk yang sempurna dan
idiomrf. Dijumpai pada batuan beku granit dan batu pasir merah sebagai penyemen. Berasosiasi
dengan zircon, hematit dan pyrite.
Endapan ini juga biasanya dijumpai pada daerah kontinen dimana terjadi pada daerah
supergen endrichment. Dimana daerah tersebut berada pada Oxidezet zone dan reduxed zone.
Dimana pada saat magma tersebut naik dan melebihi dari batas water table maka akan
teroksidasi yang dapat membentuk mineral tersebut. Pada saat mengalami oksidasi Endapan ini
terangkat permukaan bumi akibat adanya gaya tektonik yang dapat berupa perlipatann atau
pensesaran ataupun injeksi magma menuju kepermukaan dikarenakan adanya unsur volatil
sebagai motor penggerak. Dan hasil dari proses oksidasi ini yang akan muncul kepermukaan
sedangkan hasil dari reduksi akan mengendap kebawah permukaan water table. Endapan yang
ada dipermukaan bumi mengalami oksidasi dengan adanya pencampuran ion oksigen dengan
unsur Fe, atau Mg, dan karna unsur ini saling mengikat sehingga terjadi persenyawaan, yang
kemudian sisa-sisa unsur yang dulunya bersamaan dengan Fe atau Mg itu memisah sehingga
terjadi pembentukan persenyawaan baru misanya Fe, O dan H. Atau pembentukan endapan ini
setelah terputusnya batuan karbonat dibawah lingkungan tropis dan subtropis. Proses oksidasi ini
berasal dari pada mineral pyrite yang mengalami oksidasi menghasilkan endapan ini, dimana
oksidasi dari mineral pyirite ini dapat tergambarkan lewat rangkaian proses kimia sebagai
berikut:
2FeS2 + 7.5 O2 + 4 H2O Fe2O3 + 4 H2SO4.
Atau:
2Fe+2 + 0.5 O2 + 2H2O Fe2O3 + 4HSelanjutnya karna unsur-unsur logam itu berat dan oleh karna gravitasi bumi maka persenyawaan
(mineral) tersebut mengalami pemindahan baik oleh gravitasi maupun air tanah yang kemudian
terendapkan atau terakumulasi pada ceukungan-cekungan dipermukaan bumi berupa sungai,
tepatnya disepanjang aliran sungai atau pada chanel bar dan piont bar, selanjutnya karna
konsentrasi yang sudah besar maka material-material ini akan mengalami kompaksi sehingga
membentuk endapan hematit. Metode eksplorasi yang digunakan untuk mengeksplorasi endapan
ini yaitu dengan menggunakan metode test pit dan trenching. Magnetit merupakan salah satu
mineral ekonomis dimana hematit biasanya digunakan dalam industri logam berat seperti besi
dan baja.

Persebaran

Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.


Kegunaan
: Digunakan dalam industri logam berat seperti besi dan

: Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Jawa Barat,

baja.
Sparelit

Warna
: Hitam, coklat, kuning, kemerahan, hijau, dan putih.
Derajat Ketransparanan
: Transparan sampai translucent.
Sistem Kristal
: Dodecahedron belah ketupat, tetrahedron dan kombinasi
dari wajah kubik.
Belahan
: Sempurna
dalam enam arah membentuk dodecahedrons.
Kekerasan
: 3,5 4 skala mohs
Berat Jenis
: 4,0 (lebih berat dari rata-rata, tapi cahaya bila dibandingkan
dengan mineral yang paling logam)
Gores
: Berwarna kuning hingga coklat muda (biasa berwarna
terang untuk mineralbiasanya gelap).
Associated Mineral
: Selalu menyertakan galena, pirit, fluorit, kalkopirit, kuarsa,
kalsit, magnetit, pirhotit dan banyak lainnya.
Persebaran
:
Tri dekat Joplin, Missouri, Rosiclare,Illinois, Elmwood, Tennessee,USA, BrokenHill, Australia, I
talia, Spanyol,Burma, Peru, Maroko, Jerman dan Inggris. Di Indonesia: terdapat di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Sumatera Selatan, Bengkulu,
Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
dan Sulawesi Selatan.

2. Pirit (FeS2)

Sistem Kristal

: Kubik

Warna

: Kuning terang muda

Goresan

: Hitam Kehijauan

Cleveage

: Tidak ada

Fracture

: Concoidal

Kekerasan

: 6 6,5 Skala Mohs

Berat jenis

: 5,1 g/cm3

Genesa

: Hasilsampingansuatuendapanhidrotermalataupunsebagaiasesoris

dalambeberapajenisbatuan

Kegunaan

: Untukproduksidioksidabelerang,untukindustrikertas,dandidalam

pembuatanasambelerang

Persebaran

: Pulau Sulawesi, Kalimantan bagian tenggara, Maluku, dan Papua.

Barite(BaSO4)

Nama Mineral
Rumus Kimia
Berat Jenis
Sistem Kristal
Kilap
Belahan / Pecahan
Warna
Gores
Tenacity
Kekerasan
Kemagnetan
Persebaran

Barite
BaSO4
4,5 g/cm3
Orthorombic
Kilap Mutiara
Sempurna/ Chonocoidal
Putih, Kuning muda
Putih
Brittle
2,5 3,5 Skala Mohs
Diamagnetik
Flores timur, Tasikmalaya - Jawa
Barat, Kulonprogo, Tanah Toraja,

Genesa

Kanada, Meksiko.
Terjadi pada daerah evaporitik
(penguapan) yang tinggi kadar airnya,
contohnya adalah danau / pesisir,
kemudian

perlahan-lahan

menguap

sehingga formasi sulfat dan halida


Kegunaan

berinteraksi.
Sebagai bahan tambahan untuk
pembuatan kertas dan karet, serta
bahan pewarna karena warnanya yang
putih.

2).Gypsum(CaSO4.2H2O)

Nama Mineral
Rumus Kimia
Berat Jenis
Sistem Kristal
Kilap
Belahan / Pecahan
Warna
Gores
Tenacity
Kekerasan
Kemagnetan
Persebaran
Genesa

Gypsum
CaSO4.2H2O
2,3 g/cm3
Monoklin
Non Logam
Sempurna / Chonocoidal
Putih
Putih
Brittle
2 Skala Mohs
Diamagnetik
Cirebon Jawa barat
Terbentuk melalui pengendapan
langsung dari air garam / merupakan
hasil hidrasi / alterasi anhidrit selama

Kegunaan

proses diagenesa.
Sebagai penambah kekerasan pada
bahan bangunan, untuk bahan baku
kapur

tulis,

campuran

pembuatan lapangan tenis.


1).Kalsit(CaCO3)

bahan

Nama Mineral
Rumus Kimia
Berat Jenis
Sistem Kristal
Kilap
Belahan / Pecahan
Warna
Gores
Tenacity
Kekerasan
Kemagnetan
Persebaran
Genesa

Kalsit
CaCO3
2,71 g/cm3
Trigonal
Kilap Non logam
Sempurna / Choncoidal
Putih, bening, transparan
Putih
Brittle
3 Skala Mohs
Diamagnetik
Kliripan-Yogyakarta, Sumatra
Utara, Sulawesi, Jawa Tengah
Terbentuk di lingkungan laut dan
diendapkan oleh bangkai plankton,
dan terbentuk pada daerah evaporitic

Kegunaan

dan pada daerah karst.


Untuk membuat semen, dan juga
dapat

sebagai

bangunan.

bahan

Kalsit

konstruksi
juga banyak

digunakan sebagai pupuk, bahan tahan


api, dan produksi kertas.
2).Dolomit(CaMg(CO3)2

Nama Mineral
Rumus Kimia
Berat Jenis
Sistem Kristal
Kilap
Belahan / Pecahan
Warna
Gores
Tenacity
Kekerasan
Kemagnetan
Persebaran
Genesa

Dolomit
CaMg(CO3)2
2,85 g/cm3
Hexagonal
Kilap Mutiara, Kilap kaca
Sempurna / Choncoidal
Putih
Putih
Brittle
3,5 4 Skala Mohs
Diamagnetik
Tuban dan Jawa Timur,
Terbentuk di lingkungan laut dan
diendapkan oleh bangkai plankton,
dan terbentuk pada daerah evaporitic

Kegunaan

dan pada daerah karst.


Sebagai sumber logam magnesium dan
senyawa magnesium oksida

yang

digunakan untuk membuat batu bara


tahan

api,

berguna

juga

pembuatan pupuk dan kertas

Contoh mineral kelompok halida :


1. Halit (NaCl)

untuk

(Gambar 7: Halit)
Halit secara umum lebih dikenal sebagai rock salt adalah mineral dengan komposisi kimia
natrium klorida (NaCl) sehingga memiliki ciri khas yaitu rasanya yang asin. Mineral halit
biasanya berbentuk bongkahan, atau granular (berbutir) kasar. Halit terbentuk pada dasar
sedimen evaporit yang luas yang dihasilkan dari pengeringan danau tertutup dan laut. Mineral
halit banyak dimanfaat sebagai penghasil Na dan Cl dalam industry kimia, serta untuk
pembuatan macam macam soda seperti bikarbonat dan caustic soda.
Identifikasi mineral halit:
Warna
: putih, pink, biru gelap dan terang, colourless
Cerat
: putih
Kilap
: kaca
Sistem Kristal
: isometrik
Belahan
: sempurna
Pecahan
: konkoidal
Kekerasan
: 2,5
Ketembusan Cahaya : Transparan
Berat Jenis
: 2,17
2. Silvit (KCl)
\]

(Gambar 8: Silvit)
Silvit atau lebih dikenal sebagai potasium klorida, memiliki karakteristik mineral yang sama
dengan mineral halit, hanya saja yang membedakannya dari halit adalah rasanya yang asin dan
agak lebih pahit. Silvit banyak ditemukan didaerah endapan evaporasi seperti di New Mexico
dan Texas bagian barat dengan bentuk biasanya berbentuk bongkahan, massif berbutir kasar.
Silvit biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman karena memiliki kandungan potasium yang
berlimpah.
Identifikasi mineral Silvit:
Warna
: putih, putih kekuningan, putih kemerahan, putih kecoklatan, putih
kebiruan
Cerat
: putih
Kilap
: kaca
Sistem Kristal
: isometrik
Belahan
: sempurna
Pecahan
: Uneven
Kekerasan
: 2,5
Ketembusan Cahaya : Transparan
Berat Jenis
: 1,99

Anda mungkin juga menyukai