Anda di halaman 1dari 1

SENYAWA KOMPLEKS

Senyawa kompleks merupakan senyawa yang terbentuk akibat terjadinya ikatan koordinasi
antara atom pusat dan atom donor. Atom pusat merupakan atom logam atau ion logam sedangkan
atom donor merupakan atom yang mendonorkan elektronnya ke atom pusat, yang dapat berasal
dari ion atau suatu molekul netral. Ion atau molekul netral yang mempunyai atom-atom donor
yang dikoordinasikan pada atom pusat disebut sebagai ligan. Suatu senyawa dapat bertindak
sebagai ligan apabila mempunyai atom donor, yaitu atom yang mempunyai pasangan elektron
bebas atau molekul dengan orbital yang terdelokalisasi.
Kromium(III) dapat membentuk senyawa kompleks dengan berbagai ligan karena Cr(III)
mempunyai orbital-orbital kosong yang dapat menerima pasangan elektron bebas.
Sintesis kompleks dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara antara lain dengan
pencampuran larutan pada berbagai perbandingan mol logam dengan mol ligan dalam berbagai
pelarut tanpa pemanasan, atau pencampuran larutan disertai pemanasan pada berbagai
temperatur. Selain itu juga dapat dilakukan dengan reaksi substitusi dengan cara pemberian
energi (sinar) pada materi (senyawa kimia) yang disebut dengan induksi fotolisis.
Identifikasi kuantitatif :
Metode analisis untuk penentuan konsentrasi logam diantarnya ialah menggunakan
spektrofotometri serapan atom (SSA).
Prinsip kerja SSA pada dasarnya adalah absorbs cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya
tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Atom dari suatu unsur
pada keadaan dasar akan dikenai radiasi maka atom tersebut akan menyerap energi dan
mengakibatkan elektron pada kulit terluar naik ke tingkat energi yang lebih tinggi atau
tereksitasi. Jika suatu atom diberi energi, maka energi tersebut akan mempercepat gerakan
elektron sehingga elektron tersebut akan tereksitasi ke tingkat enenrgi yang lebih tinggi dan
dapat kembali ke keadaan semula. Atom-atom dari sampel akan menyerap sebagian sinar yang
dipancarkan oleh sumber cahaya. Penyerapan energi oleh atom terjadi pada panjang gelombang
tertentu sesuai dengan energi yang dibutuhkan oleh atom tersebut. Cara untuk menguji krom
ialah ion kromium disuntikkan ke dalam tungku karbon, lalu diatomisasikan dengan energy
elektrotermal, dengan melalui tahap pengeringan, pengabuan dan pengatoman. Kromium dalam
bentuk atom akan menyerap energy radiasi elektromagnetik yang berasal dari lampu katoda
berongga dan besarnya serapan berbanding lurus dengan konsentrasi.

Anda mungkin juga menyukai