Anda di halaman 1dari 5

Agama-agama di Indonesia

Berdasarkan definisi yang dikutip dari Kamus besar Indonesia, Agama adalah sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta
tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Agama yang diakui di Indonesia ada 6 yakni Agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu,
Buddha dan Kong Hu Cu.
Pada era Order Baru, Agama yang diakui oleh Pemerintah Indonesia hanya 5 yakni Agama
Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Tetapi setelah era reformasi, berdasarkan Keputusan
Presiden (Keppres) No. 6/2000, pemerintah mencabut larangan atas agama, kepercayaan dan
adat istiadat Tionghoa. Keppres No.6/2000 yang dikeluarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid
ini kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor MA/12/2006 yang menyatakan bahwa pemerintah mengakui keberadaan agama Kong
Hu Cu di Indonesia.
6 Agama di Indonesia
Berikut ini adalah 6 (enam) Agama yang diakui di Indonesia :
Agama Islam
Nama Kitab Suci : Al-Quran
Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW
Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Masjid
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra
Miraj
Jumlah Penganut : 207.176.162 jiwa (87,18%)

Agama Kristen Protestan


Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih
Jumlah Penganut : 16.528.513 jiwa (6,96%)

Agama Katolik
Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih
Jumlah Penganut : 6.907,873 jiwa (2,91%)

Agama Hindu
Nama Kitab Suci : Weda
Nama Pembawa :
Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi
Jumlah Penganut : 4.012.116 jiwa (1,69%)

Agama Buddha
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka

Nama Pembawa : Siddharta Gautama


Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina
Jumlah Penganut : 1.703.254 jiwa (0,72%)

Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Nama Pembawa : Kong Hu Cu
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh
Jumlah Penganut : 117.091 jiwa (0,05%)

Keterangan :
**Data Jumlah Penganut Agama dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.

1. Agama Islam
Agama Islam merupakan agama yang paling banyak dianut oleh bangsa Indonesia. Umat Islam
dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT. Agama Islam sendiri memiliki
sebuah kitab suci yang disebut dengan Al Quran. Orang orang yang beragama Islam
beribadah di Masjid. Beberapa perayaan besar Agama Islam yaitu Idul Fitri, Idul Adha, Maulid
Nabi, Tahun Baru Hijriah.
2. Agama Kristen Protestan
Persebaran Agama Kristen dimulai kurang lebih sejak dua ribu tahun yang lalu. Agama Kristen
Protestan ini merupakan agama terbesar kedua yang ada di Indonesia. Pembawa Agama
Kristen Protestan adalah Yesus Kristus. Agama ini memiliki kitab suci yang disebut Alkitab.
Orang orang yang beragama Kristen Protestan beribadah di gereja. Beberapa perayaan
besar agama Kristen Protestan adalah Natal, Kenaikan Isa Almasih, Paskah.

3. Agama Katolik
Agama Katolik menempati urutan ketiga terbesar yang dianut oleh bangsa Indonesia. Agama ini
mulai disebarkan sejak dua ribu tahun yang lalu. Pembawa Agama Katolik ini adalah Yesus
Kristus. Umat Katolik memiliki kitab suci yang disebut dengan Alkitab. Sama seperti halnya
umat Kristiani, umat Katolik memiliki tempat ibadah yaitu Gereja. Beberapa perayaan besar
orang orang yang beragama Katolik adalah Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih serta
Hari Paskah.
4. Agama Hindu
Agama Hindu mulai disebarkan sejak empat ribu tahun yang lalu ke seluruh dunia termasuk
Indonesia. Agama Hindu memiliki kitab suci yang disebut dengan Weda. Orang orang yang
beragama Hindu beribadah di Pura. Beberapa perayaan besar Agama Hindu adalah Nyepi,
Pagerwesi, Saraswati, Kuningan dan Galungan.
5. Agama Budha
Agama Budha mulai disebar sejak 2.500 tahun yang lalu yang dibawa oleh Sidharta Gautama.
Agama Budha memiliki kitab suci yang disebut dengan Tri Pitaka. Orang orang yang
beragama Hindu beribadah di wihara. Perayaan besar Agama Budha adalah Waisak.
6. Agama Konghucu
Agama Konghucu memiliki kitab suci Si Shu Wu Ching. Agama ini dibawa oleh Konghucu.
Orang orang yang beragama Konghucu beribadah di Klenteng. Beberapa perayaan besar
agama Konghucu adalah Imlek dan Cap Gomeh.

Jelaskan agama sebagai pedoman hidup ?


Di dunia ini, banyak sekali kepercayaan masyarakat yang pada dasarnya dilandaskan dengan
pengaruh pemimpin agama untuk memberikan masyarakat dunia sebuah pedoman untuk
hidup. Meskipun agama berbeda-beda ajarannya, tetapi dari semua agama ada satu tujuan
yang ingin dicapai para penganutnya yaitu, kedamaian dan keselarasan batin.
Pada agama Islam, masyarakat diajarkan untuk memerhatikan kaum dhuafa dan bersedekah
agar umatnya diterima di sisi Allah; para pengikut Kristen diajarkan untuk tetap menjalin kasih
dengan sesama manusia untuk menunjukkan teladan kasih Tuhan; para pengikut agama
Buddha diajarkan untuk selalu berbuat baik kepada siapapun untuk meningkatkan derajat kita di
mata Tuhan; dan sebagainya.

Ketika kita teliti membaca paragraf di atas, kita bisa melihat tujuan utama dari semua agama
adalah mencapai ketenangan batin yang sulit didapatkan apabila manusia tidak memiliki

pedoman. Maka, agama sebagai pedoman memberikan kita ajaran-ajaran yang sesuai dengan
nilai kemanusiaan agar diterima di masyarakat luas dan memberi dampak positif bagi orang
lain.
Berikut ini beberapa kelebihan apabila masyarakat menjadikan agama sebagai pedoman
hidupnya:
Perilaku telah terbentuk dari ajaran-ajaran yang sudah ada sehingga pandangan lebih terfokus
mengenai nilai masyarakat yang dikehendaki.
Sebagai dasar apabila hukum yang berlaku di masyarakat menyimpang jauh dari keberadaan
hak asasi manusia.
Sebagai pengajaran tetap yang tidak akan berubah-ubah karena agama adalah pencatatan
historis yang tidak bisa diubah sembarangan oleh siapapun.

Anda mungkin juga menyukai