diukur
dibandingkan
tujuan
umum
karena
tujuan
khusus
organisasi
dalam
pengambilan
keputusan.
Pernyataan
komprehensif
organisasi
dalam
pengambilan
keputusan.
Pernyataan
komprehensif ini diambil dari filosofi, tujuan umum dan tujuan khusus yang
pelaksana
7) Memberikan kepemimpinan untuk perawat dalam hal pengajaran,
konsultasi dan evaluasi
8) Mempercayai anggota
9) Menginterpretasi protokol
10) Menjelaskan prosedur yang harus diikuti
11) Memberikan laporan ringkas dan jelas
12) Menggunakan proses kontrol manajemen
d. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah suatu fungsi yang terus menerus dari manajemen
keperawatan yang terjadi selama perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian aktivitas. Melalui proses ini standar dibuat kemudian
digunakan, ikuti umpan balik yang menimbulkan perbaikan (Swansburg,
2000).
Robins & Coulter (2007) menyatakan bahwa fungsi ini adalah fungsi
yang terakhir didalam manajemen dan fungsi memantau dan mengevaluasi
setiap kegiatan yang telah berjalan sesuai dengan tujuan yang telah
direncanakan dan memantau kinerja stafnya, kinerja tersebut kemudian
dibandingkan dengan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Apabila
kinerja tersebut menyimpang, maka fungsi manajemen yang lain diperiksa
Pengertian
Obat yang Perlu Diwaspadai (High-Alert Medications) adalah sejumlah obat-
obatan yang memiliki risiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika
tidak digunakan secara tepat (drugs that bear a heightened risk of causing significant
patient harm when they are used in error (ISMP - Institute for Safe Medication
Practices).
Obat yang Perlu Diwaspadai (High-Alert Medications) merupakan obat yang
persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan / error dan / atau
kejadian sentinel (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan (adverse outcome) termasuk obat-obat yang tampak mirip
(Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip / NORUM, atau Look-Alike Sound-Alike /
LASA), termasuk pula elektrolit konsentrasi tinggi.
Jadi, obat yang perlu diwaspadai merupakan obat yang memerlukan
kewaspadaan tinggi, terdaftar dalam kategori obat berisiko tinggi, dapat menyebabkan
cedera serius pada pasien jika terjadi kesalahan dalam penggunaan.
b. Tujuan
1. Memberikan pedoman dalam manajemen dan pemberian obat yang perlu
diwaspadai (high-alert medications) sesuai standar pelayanan farmasi dan
keselamatan pasien rumah sakit.
2. Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit
3. Mencegah terjadinya sentinel event atau adverse outcome
4.
5.
Sebelum perawat memberikan obat high alert kepada pasien maka perawat lain
harus melakukan pemeriksaan kembali (double check) secara independen :
a)
b)
c)
Identitas pasien.
dan perawat harus memastikan terlebih dahulu keadaan klinis pasien yang
membutuhkan terapi segera (cito) sehingga double check dapat tidak dilakukan,
namun sesaat sebelum memberikan obat, perawat harus menyebutkan secara
lantang semua jenis obat yang diberikan kepada pasien sehingga diketahui dan
didokumentasikan dengan baik oleh perawat yang lainnya.
Fungsi manajemen terkait Pasien Safety : High Alert adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai upaya memutuskan apa yang akan
dilakukan, siapa yang melakukan dan bagaimana, kapan, dan dimana hal tersbut
dilakukan. Kegiatan yang diputuskan yaitu melakukan manajemen penempatan
obat high alert. Tahap awal yang harus dilakukan ialah mengobservasi
penempatan obat high alert. Setelah diobservasi ditentukan bagaimana prosedur
pelaksanaan penyimpanan obat high alert.
1. Penyiapkan obat yang perlu diwaspadai (High Alert) di Ruang Perawatan
Penyiapan dan pemberian obat kepada pasien yang perlu diwaspadai termasuk
elektrolit konsentrasi tinggi harus memperhatikan kaidah berikut :
a) Setiap pemberian obat menerapkan PRINSIP 7 BENAR
b) Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dan penggunaan label
khusus.
c) Pastikan pengenceran dan pencampuran obat dilakukan oleh orang yang
berkompeten.
d) Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori LASA
e) Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat pasien
tanpa pengawasan.
f) Biasakan mengeja nama obat dengan kategori obat LASA / NORUM (Look
Alike Sound Alike = Nama Obat RUpa Mirip), saat memberi / menerima
instruksi
b. Pengorganisasian (Organization)
Pada fase pengorganisasian hubungan ditetapkan, prosedur diuraikan,
perlengkapan disiapkan dan tugas diberikan. Setiap organisasi memiliki struktur
organisasi yang mengacu pada bagaimana suatu kelompok dibentuk, jalur
komunikasi dan caranya mengatur otoritas dalam pengambilan keputusan.
c. Pengarahan (Actuating)
Dalam fungsi pengarahan yaitu menugaskan perawat untuk menerapkan
keamanan obat yang perlu diwaspadai khususnya obat higt alert. Pengarahan
dilakukan melalui saling memberi motivasi, membantu pemecahan masalah,
melakukan pendelegasian, menggunakan komunikasi yang efektif dan koordinasi.
d. Pengontrolan (Controlling)
Dalam fungsi hal yang dilakukan ialah memantau dan mengevaluasi apakah
tindakan penempatan keamanan obat yang perlu diwaspadai khususnya obat high
alert telah dilaksanakan atau tidak.