dokumen
Standard
Procedure
Identifikasi
Bahaya,
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Kepmenaker No. Kep-187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya
6.1.2
b.
APD)
Prosedur pengendalian risiko atau Sistem pengendalian risiko
Kontak Person (Nama, Title/Posisi)
a. Elleni,SE sebagai Sekretaris P2K3 dan Manager Personalia
b. Ir.Yuli Isdiyah sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor Produksi
c. Maroli Maharjono,ST sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor
Quality Control
Terlampir Dokumen yang diajukan (Nama, Dokumen, Versi, Tanggal,
Lokasi)
Terlampir dokumen Standard Procedure Identifikasi Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Risiko (Terlampir dalam kriteria 2.1.1)
Hasil Observasi dan Catatan
Upaya pengendalian risiko pada PT.Aroma Sukowati diterapkan work
permit untuk pekerjaan maintenance di area berbahaya dan untuk
pengendalian potensi bahaya menggunakan formulir IBPR.
Rating
A
B
C
D
E
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja
6.1.3
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja
3. Permenaker No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan
kerja
4. Permenaker No. 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6.1.4
Kepatuhan
terhadap
peraturan
perundang-undangan,
standar
serta
terhadap
peraturan
perundang-undangan,
standar
serta
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja
6.1.5
dokumen
Standard
Procedure
Identifikasi
Bahaya,
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No. Per. 04/MEN/1987 tentang P2K3 dan Ahli K3
6.1.6
respirator, ear plug, ear muff, safety spectacies, sarung tangan, safety
shoes, safety belt
Rating
A
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3
3. Permenakertrans No. Per.-13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika dan Kimia di Tempat Kerja
4. Kepmenaker No. Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya
6.1.7
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi.
Referensi
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenakertrans No. Per.-13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika dan Kimia di Tempat Kerja
6.1.8
dokumen
Standard
Procedure
Identifikasi
Bahaya,
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
6.2.1
Tugas
dan
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No. Per. 04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina
6.2.2
3.
4.
5.
Setiap orang diawasi sesuai dengan tingkat kemampuan dan tingkat risiko
tugas
Penjelasan Kriteria Audit 6.2.2 :
Sukowati
adalah
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja
4. Permenaker No. 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6.2.3
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja
4. Permenaker No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan
Kerja
5. Permenaker No. 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6.2.4
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
6.2.5
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja
3. Permenaker No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan
kerja
4. Permenaker No. 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6.3.1
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1.
2.
3.
Permenaker
No.Per.01/MEN/1979
tentang
Kewajiban
Latihan
6.3.2
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. Permenaker No. Per. 01/MEN/1988 tentang Kualifikasi dan syaratsyarat operator pesawat uap
2. Permenaker No. Per. 01/MEN/1989 tentang Kualifikasi dan SyaratSyarat Operator Keran Angkat
3. Permenaker No.Per.02/MEN/1982 tentang Kualifikasi Juru Las
4. Permenaker No.Per.02/MEN/1992 tentang Pengawasan dan Ahli K3
6.4.1
identifikasi
bahaya
dan
penilaian
risiko
yang
Rating
A
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permanaker No.Per.04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
3. Kepmanaker No.Per.04/MEN/1987 tentang P2K3 dan Ahli K3
6.4.2
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No. 1 tahun1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Kepmenaker No. Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya
3. Pedoman Keselamatan Kerja Bidang Kimia Pengelolaan B3.
4. Permanaker No. Per.04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
6.4.3
Pengurus harus menjamin bahwa fasilitas telah sesuai dengan standar dan
pekerjaan yang dilakukan. Fasilitas di perusahaan seperti; ruang ganti
pakaian, kamar mandi, kantin, persediaan air minum, dll.
Verifikasi kriteria Audit 6.4.3:
a. Dokumen inspeksi tempat kerja termasuk mengecekan fasilatasfasilitas bagi tenaga kerja
b. Penilaian fasilitas dan layanan yang diperlukan di tempat kerja
c. Adanya fasilitas dan layanan seperti : kamar mandi, wastafel, ruang
ganti, musolla, ruang makan, penyedia air minum, dll
Kontak Person (Nama, Title/Posisi)
a. Elleni,SE sebagai Sekretaris P2K3 dan Manager Personalia
b. Ir.Yuli Isdiyah sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor Produksi
c. Maroli Maharjono,ST sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor
Quality Control
Terlampir Dokumen yang diajukan (Nama, Dokumen, Versi, Tanggal,
Lokasi)
a. Terlampir dokumen Cheklist Kebersihan Kantor
b. Terlampir dokumen Cheklist Kebersihan Mushola
c. Terlampir dokumen Cheklist Kebersihan Tempat Cuci Tangan dan
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Lingkungan
Terlampir dokumen Cheklist Kebersihan Kamar Mandi
Terlampir dokumen Cheklist Kebersihan Tempat Air Minum
Terlampir dokumen Cheklist Kebersihan Water Purifer
Terlampir dokumen Cheklist Kebersihan Pompa Air
Terlampir dokumen Checklist Mesin Grinding Pisau Push Cutter
Terlampir dokumentasi Foto Fasilitas Kamar Mandi, Mushola, Kantin,
Penyedia Air Minum, Wastafel dan Loker.
Rating
A
B
C
D
E
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No. 3/1964 Persetujuan Konvensi ILO No. 120 tentang Higiene
dalam Perniagaan dan Perkantoran
2. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7/1964 tentang Syarat Kesehatan,
Kebersihan dan Penerangan di Tempat Kerja
3. S.E. Menaker No. SE-01/MEN/1979 tentang Kantin dan Ruang
Makan
6.4.4
Kesehatan Kerja
b. Terlampir dokumentasi Foto Safety Sign, Warning Sign, Poster K3.
c. Terlampir dokumen Checklist Alarm
d. Terlampir dokumentasi Foto, Rambu atau Tanda Peringatan yang di
Pasang di Tempat Kerja
Hasil Observasi dan Catatan
Rambu atau tanda peringatan di pasang di papan informasi, di area
produksi serta di halaman PT. Aroma Sukowati
Rating
A
B
C
D
E
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Kepmenaker No. Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
3. Pedoman Keselamatan Kerja Bidang Kimia Pengelolaan B3 tentang
Policy & Strategy
6.5.1
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja
4. Permenaker No. 4 Tahun 1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Alam Pemadam Api Ringan
5. Permenaker No. 2 Tahun 1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur
Petir
6.5.2
Semua catatan yang memuat data secara rinci dari kegiatan pemeriksaan,
pemeliharaan, perbaikan dan perubahan yang dilakukan atas sarana dan
peralatan produksi harus disimpan dan dipelihara.
Penjelasan Kriteria Audit 6.5.2 :
Perusahaan harus menyimpan dan memelihara semua catatan yang
berkaitan dengan operasional pabrik, seperti : mesin-mesin, peralatan
kerja, dan sarana pendukungnya.
Verifikasi Kriteria Audit 6.5.2:
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1.
2.
6.5.3
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU Uap Tahun 1930 dan Peraturan Uap Tahun 1930
2. Permenaker No. Per. 05/MEN/1978 tentang Pemakaian Lift Listrik
3. Permenaker No. Per. 01/MEN/1982 tentang Bejana Tekan
4. Permenaker No. Per. 04/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut
5. Permenaker No. Per. 04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
6.5.4
peraturan
perundangan.
Hal
ini
dimaksudkan
untuk
Keputusan
Menteri
Tenaga
Kerja
dan
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. Permenaker No. Per. 05/MEN/1978 tentang Pemakaian Lift Listrik
2. Permenaker No. Per. 01/MEN/1982 tentang Bejana Tekan
3. Permenakertrans No. Per-02/MEN/1982 tentang Kualifikasi Juru Las
4. Permenaker No. Per. 01/MEN/1988 tentang Kualifikasi dan Syaratsyarat Operator Pesawat Uap
5. Permenaker No. Per. 04/MEN/1980 tentang Syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan APAR
6. Permenaker No. Per. 04/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut
7. Permenaker No. Per. 04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
6.5.5
dokumen
Standard
Procedure
Manajemen
Perubahan
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang
Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6.5.6
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja
6.5.7
Terdapat sistem untuk penandaan bagi peralatan yang sudah tidak aman
lagi untuk digunakan atau sudah tidak digunakan.
Penjelasan Kriteria Audit 6.5.7 :
Semua peralatan kerja yang sudah tidak aman dan tidak layak pakai harus
diberi tanda atau label khusus. Apabila memungkinkan dilakukan
pemindahan dari tempat kerja atau ruang produksi. Penandaan atau
pelabelan dapat menggunakan warna atau bentuk label khusus. Penandaan
pada mesin/sarana produski yang sedang diperbaiki atau rusak ini dapat
dituangkan dalam prosedur pemeliharaan yang mencakup Lock Out Tag
Out (LOTO) atau prosedur LOTO bila terpisah. Lihat rekaman penandaan
yang ada bandingkan dengan prosedurnya.
Verifikasi Kriteria Audit 6.5.7 :
a. Prosedur sistem penandaan atau pelabelan untuk alat yang rusak dan
atau tidak digunakan
b. Contoh bentuk tanda atau label yang digunakan
Kontak Person (Nama, Title/Posisi)
a. Elleni,SE sebagai Sekretaris P2K3 dan Manager Personalia
b. Ir.Yuli Isdiyah sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor Produksi
c. Maroli Maharjono,ST sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor
Quality Control
Terlampir Dokumen yang diajukan (Nama, Dokumen, Versi, Tanggal,
Lokasi)
a. Terlampir dokumentasi Foto Label Merah
b. Terlampir Standard Procedure Penanganan Material dan B3
(Terlampir dalam kriteria 6.1.3)
Hasil Observasi dan Catatan
a. PT.Aroma Sukowati menggunakan Label Merah untuk sistem
penandaan bagi peralatan yang sudah tidak aman lagi untuk digunakan
atau sudah tidak digunakan
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. Permenaker No. Per. 05/MEN/1978 tentang Pemakaian Lift Listrik
2. Permenaker No. Per. 01/MEN/1982 tentang Bejana Tekan
3. Permenaker No. Per. 02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir
4. Permenaker No. Per. 04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
5. Permenaker No. Per. 05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut
6.5.8
Rating
A
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. Permenaker No. Per. 04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
2. Permenaker No. Per. 05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut
6.5.9
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No. Per. 04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
3. Kepmenaker No. Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
4. Permenaker No.Per.01/MEN/1979
Hiperkes dan KK bagi Perusahaan
tentang
Kewajiban
Latihan
Banroll
g. Terlampir dokumen Checklist glue mixer
h. Terlampir dokumen Checklist panel listrik
A
B
C
D
E
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan kerja
6.6.2
Pelayanan atau jasa disini termasuk dalam PJK3 (Perusahaan jasa K3)
sesuai dengan permenaker 04/MEN/1995 yang meliputi jasa konsultan K3,
jasa pabrikasi, pemeliharaan, pabrikasi, pemeliharaan, reparasi, dan
instalansi
teknik,
jasa
pemeriksaan,
dan
pengujian
teknik,
jasa
pemeriksaan dan atau pelayanan kesehatan kerja, jasa audit K3 dan jasa
pembinaan K3. Bila kita sebagai penyedia jasa tersebut maka persyaratan
harus dipenuhi. Namun bila kita sebagai (6.6.2) maka dapat dilihat pada
elemen 5 (pada prosedur pembelian) dimana sudah didetailkan spesifikasi
K3 ini dalam pembelian barang dan jasa. Spesiifikasi ini bisa berupa surat
penunjukkan P2K3 dari Depnaker RI.
Verifikasi Kriteria Audit 6.6.2 :
Surat penunjukkan PJK3 dari Depnaker RI
Kontak Person (Nama, Title/Posisi)
a. Elleni,SE sebagai Sekretaris P2K3 dan Manager Personalia
b. Ir.Yuli Isdiyah sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor Produksi
c. Maroli Maharjono,ST sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor
Quality Control
Terlampir Dokumen yang diajukan (Nama, Dokumen, Versi, Tanggal,
Lokasi)
Dokumen dikendalikan oleh PT.Sampoerna
Hasil Observasi dan Catatan
PT.Aroma Sukowati menggunakan jasa K3 yaitu jasa audit K3 dari PT
JAN
Rating
A
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
PP RI No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6.7.1
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP RI No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6.7.2
ditangani
Kontak Person (Nama, Title/Posisi)
a. Elleni,SE sebagai Sekretaris P2K3 dan Manager Personalia
b. Ir.Yuli Isdiyah sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor Produksi
c. Maroli Maharjono,ST sebagai Sekretaris P2K3 dan Supervisor
Quality Control
risiko
dibuktikan
dengan
adanya
laporan
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:Per04/Men/1980
2. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
6.7.3
Teknisi
Listrik,
Pelatihan
Operator
Forklift,
Pelatihan
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
6.7.4
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1.
2.
3.
4.
6.7.5
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Permenaker No.Per. 05/MEN/1978 tentang Pemakaian Lift Listrik
6.7.6
kriteria 6.7.2)
Terlampir dokumentasi Foto APAR (Terlampir dalam kriteria 6.4.4)
Terlampir dokumen Standard Procedure Pedoman APAR
Terlampir dokumen Cheklist Alarm (Terlampir dalam kriteria 6.4.4)
Terlampir dokumen Laporan Pemeriksaan APAR Bulanan (Terlampir
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1.
2.
3.
4.
Pemeliharaan APAR
5. Permenaker No Per. 04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan
Produksi
6. Permenaker No. Per. 05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut
6.7.7
A
B
C
D
E
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
1. Permenaker No. Per.04/MEN1980 tentang Syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan APAR
2. UU No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja
6.8.1
Perusahaan telah mengevaluasi alat P3K dan menjamin bahwa sistem P3K
yang ada memenuhi peraturan perundang-undangan, standar dan pedoman
teknis.
Penjelasan Kriteria Audit 6.8.1 :
Penilaian sarana P3K harus dilakukan secara regular untuk menjamin
bahwa alat P3K dan sarana pendukung selalu tersedia dan berada lengkap
di tempat kotak P3K. Pengembangan system P3K yang berlanjut sampai
pemulihan kondisi normal
Verifikasi Kriteria Audit 6.8.1:
a. Dokumen penilaian P3K yang diperlukan di tempat kerja berdasarkan
identifikasi kebutuhan P3K
b. Catatan inspeksi tentang fasilitas, P3K, dll.
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
UU No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja
6.8.2
Rating,
Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
Referensi
Permenaker No. Per. 01/MEN/1979 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes
dan Keselamatan Kerja bagi Paramedis Perusahaan
6.9.1
Rekomendasi
PT.Aroma Sukowati membuat prosedur pemulihan keadaan darurat yang
didalamnya terdapat Prosedur pemulihan tenaga kerja pasca kecelakaan
serta Prosedur perbaikan alat pasca terjadi kecelakaan, hal ini telah diatur
dalam Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3 pasal 11
ayat 2 point (h) yang berbunyi pengusaha dalam melaksanakan rencana K3
harus melakukan kegiatan dalam pemenuhan persyaratan K3 yaitu
membuat rencana dan pemulihan keadaan darurat
Referensi
1. PP 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
2. Permenaker No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan
kerja
3. Permenaker No. 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja