PEMBAHASAN
3.1
beberapa hal. Baik dari diri sendiri (internal) maupun dari luar
(eksternal) misalnya dari guru, orang tua, maupun sistem pendidikan itu
sendiri. Berikut beberapa faktor penyebab menyontek yang saya dapat:
1. Karena terpengaruh setelah melihat orang lain melakukan
menyontek
meskipun
pada
awalnya
tidak
ada
niat
melakukannya.
2. Terpaksa membuka buku karena pertanyaan ujian terlalu
membuku (buku sentris) sehingga memaksa peserta ujian harus
menghapal kata demi kata dari buku teks.
3. Merasa guru kurang adil dan diskriminatif dalam pemberian nilai.
4. Adanya peluang karena pengawasan yang tidak ketat.
5. Takut gagal. Yang bersangkutan tidak siap menghadapi ujian
tetapi tidak mau menundanya dan tidak mau gagal.
6. Ingin mendapatkan nilai tinggi tetapi tidak bersedia mengimbangi
dengan belajar keras atau serius.
7. Tidak percaya diri. Sebenarya yang bersangkutan sudah belajar
teratur tetapi ada kekhawatiran akan lupa lalu akan menimbulkan
kefatalan, sehingga perlu diantisipasi dengan membawa catatan
kecil.
penguji
sangat
menekankan
kepada
kemampuan
mengingat.
10. Mencari jalan pintas dengan pertimbangan daripada mempelajari
sesuatu yang belum tentu keluar lebih baik mencari bocoran soal.
11. Menganggap sistem penilaian tidak objektif, sehingga
pendekatan pribadi kepada guru lebih efektif daripada belajar
serius.
12. Penugasan guru yang tidak rasional yang mengakibatkan siswa
terdesak sehingga terpaksa menempuh segala macam cara.
3.2
ini ada yang langsung dirasakan akibatnya, tapi ada juga dampak yang
sifatnya jangka panjang. Mencontek memiliki dampak buruk diantaranya
yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Pertanyaan : Pernahkah anda menyontek?
No
1
2
Jawaban
Pernah
Tidak pernah
Frekuensi
60
0
Presentase
100%
0%
Tabel 3.2
Pertanyaan : Seringkah anda menyontek?
No
1
2
3
Jawaban
Sering
Kadang-kadang
Jika terdesak saja
Frekuensi
7
14
39
Presentase
11,67%
23,33%
65%
Tabel 3.3
Pertanyaan : Bagaimana cara anda menyontek?
No
1
Jawaban
Bertanya pada teman yang
Frekuensi
42
Presentase
70%
duduk berdekatan
Menggunakan buku atau kertas
11,67%
contekan
Menggunakan alat komunikasi
11
18,33%
buku
(18,33%)
Tabel 3.4
Pertanyaan : Apa alasan anda menyontek?
No
1
2
Jawaban
Tidak belajar sebelumnya
Ingin mendapatkan nilai
Frekuensi
14
7
Presentase
23,33%
11,67%
yang bagus
Soal ujian yang terlalu susah
34
56,67%
Lainnya
8,33%
Tabel 3.5
Pertanyaan : Bagaimana kondisi yang memungkinkan bagi anda untuk
menyontek?
No
1
2
Jawaban
Pengawas yang lengah
Ada teman untuk saling
Frekuensi
40
20
Presentase
66,67%
33,33%
menyontek
Lainnya
0%
untuk
saling
menyontek.
Jadi,
pengawas
yang
lengah
Tabel 3.6
Pertanyaan : Apakah dengan menyontek anda mendapat nilai baik?
No
1
2
3
Jawaban
Lebih baik
Sama saja
Tambah jelek
Frekuensi
23
36
1
Presentase
38,33%
60%
1,67%
Tabel 3.7
Pertanyaan : Apa dampak menyontek yang anda rasakan?
No
1
2
3
Jawaban
Malas belajar
Tidak percaya diri
Biasa saja
Frekuensi
12
25
23
Presentase
20%
41,67%
38,33%
Tabel 3.8
Pertanyaan : Apa yang anda rasakan ketika selesai menyontek?
No
1
2
3
Jawaban
Senang
Merasa bersalah
Biasa saja
Frekuensi
2
32
26
Presentase
3,33%
53,33%
43,33%
Tabel 3.9
Pertanyaan : Apakah ada keinginan untuk berhenti dari kebiasaan
menyontek?
No
1
2
3
Jawaban
Iya
Tidak
Mungkin
Frekuensi
47
0
13
Presentase
78,33%
0%
21,67%
Tabel 3.10
Pertanyaan : Apa yang anda rasakan ketika dicontek?
No
1
2
3
4
Jawaban
Kesal
Mengganggu konsenstrasi
Merasa dirugikan
Biasa saja
Frekuensi
8
17
9
26
Presentase
13,33%
28,33%
15%
43,33%
Tabel 3.11
Pertanyaan : Apa alasan anda memberi contekan kepada teman?
No
Jawaban
1
Kasihan
2
Terpaksa
3 Solidaritas antar teman
Frekuensi
18
9
33
Presentase
30%
15%
55%
3.3
yaitu:
yang
menyontek
biasanya
akan
terbiasa
untuk
2. Dari Guru
Guru pun dapat membantu siswanya untuk meninggalkan
kebiasaan menyontek dalam ujian atau ulangan dengan
berusaha melakukan berbagai hal sebagai berikut:
a. Membentuk hubungan saling menghargai antara guru dengan
siswa, serta menolong siswa bertindak jujur dan tanggung
jawab.
b. Membuat dan mendukung peraturan sehubungan dengan
menyontek, karena siswa memahami peraturan dari tindakan
guru.
c. Mengembangkan kebiasaan dan keterampilan belajar yang baik
dan menolong siswa merencanakan, melaksanakan cara belajar
siswa.
d. Tidak membiarkan siswa menyontek jika hal tersebut terjadi
dalam kelas dengan teguran atau cara lain yang pantas dengan
perbuatannya, sebagai penerapan disiplin.