PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Masalah
BAB II
ISI
2.1
Hakikat
Model pembelajaran adalah model yang digunakan oleh guru atau
dengan cara yang sama. Guru yang berpengalaman tahu bahwa paparan
adalah cara yang efektif untuk membantu siswa memperoleh sejumlah
informasi yang dipercaya penting untuk mereka ketahui. 1
Model Pembelajaran Langsung Menurut Arends
(dalam
Trianto
pengetahuan
deklaratif
dan
pengetahuan
prosedural
yang
terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang
bertahap selangkah demi selangkah2
Menurut
Suprijono
(2011:46)
mengungkapkan
bahwa
Model
teaching.
Pembelajaran
juga
dinamakan
whole-class
teaching.
Penyebutan itu mengacu pada gaya mengajar di mana guru terlibat aktif
dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya
secara langsung kepada seluruh kelas.3
Model Pembelajaran Langsung, menurut kardi (dalam Trianto 2011: 30)
dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktek, dan kerja
kelompok. Model Pengajaran langsung digunakan untuk menyampaikan
pelajara
yang
ditransformasikan
langsung
oleh
guru
kepada
siswa.
1 Arends, Richard I. 2012. Learning To Teach. Americas, New York: McGraw-Hill Companies.
2 trianto
3 arends
4(JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS: Model Pembelajaran Langsung Terhadap Kemampuan
Menulis Narasi Siswa Tuna Rungu di SLB ABC Putra Harapan Blitar hal. 3 2014, Universitas
Negeri Surabaya)
2.2 Tujuan
A. Presentasi
Tujuan model pembelajaran presentasi adalah untuk memperkenalkan model
pengajaran
presentasi
dan
untuk
menggambarkan
bagaimana
menggunakannya secara efektif. Kita tidak bisa menilai jumlah ideal waktu
guru
harus
mengabdikan
untuk
model
ini.
Sebaliknya,
model
ini
untuk
menyampaikan
pelajaran
yang
ditransformasikan
yang
baik,
strategi
khusus
untuk
mengatur
giliran
urutan
informasi
yang
diterima
oleh
siswa
sehingga
dapat
Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil
3.
4.
Model
Pembelajaran
Direct
Instruction
menekankan
kegiatan
Model
Pembelajaran
Direct
Instruction
(terutama
kegiatan
Dalam
perbedaan
model
pembelajaran
dalam
hal
langsung,
kemampuan,
sulit
untuk
pengetahuan
mengatasi
awal,
tingkat
3.
4.
Model
pembelajaran
langsung
sangat
bergantung
pada
gaya
pengetahuan
menggunakan
konsep
waktu,
biologi
besar
guru
mengenai
dan
pengembang
keputusan
kurikulum
pengetahuan
apa
dalam
yang
membuat
seharusnya
diajarkan kepada siswa. Lebih dari 50 tahun lalu, Ralph Tyler (1949)
menyatakan hal ini :
Dari sudut pandang kurikulum, disiplin seharusnya dipandang sebagai
sumber daya yang dapat digunakan bagi pendidikan siswa. Jadi, kita
ingin memahami sumber daya ini sebaik-baiknya. Disiplin-disiplin ini
9 Dari muchtar
sebagai fakta.
Mencari cara memasukkan materi pembelajaran yang baru kepada
pengetahuan awal siswa dan menyiapkan pikiran siswa sehingga
pembelajaran
telah
memberikan
kontribusi
signifikan
Hal yang paling penting bagi guru adalah karay B.F Skinner tentang
operan pengondisian dan gagasan beliau bahwa manusia belajar dan
bertindak dengan cara-cara tertentu sebagai akibat dari penguatan
tertantu, konsep penguatan memiliki arti khusus dalam teori perilaku.
Konsekuensi memperkuat perilaku tertentu secara positif dengan
memberikan
ganjaran
tertentu
atau
secara
negatif
dengan
ingin
untuk
dipelajari
siswa,
memberikan
pengalaman-
perbedaan
antara
pembelajaran
(cara
memperoleh
pengetahuan) dan kinerja (perilaku yang dapat diamati). Teori ini juga
mengatakan bahwa banyak hal yang dipelajari manusia berasal dari
pengamatan terhadap orang lain.
c. Penelitian Efektivitas Guru
Dukungan empiris bagi model pembelajaran langsung berasal dari
berbagai bidang. Akan tetapi, dukungan empiris yang paling jelas
untuk efektivitas kelas berasal dari penelitian efektivitas guru yang
mendapatkan
pengetahuan
deklaratif.
Contoh
siswa
mampu
memberikan
sendiri
bagaimana
jika
dikaitkan
dengan
materi
penarikan
kesimpulan.
Contoh lain:
makanan yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik. Sebelum itu
saya ingin memberi ide kepada kalian yang akan membantu memahami
berbagai makanan yang sudah kalian makan dengan mengatakan bahwa
makanan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi lima golongan utama yaitu
lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Makanan tersebut berisi
unsur-unsur
tertentu
seperti
diperhatikan
materi
dilaksanakan
setelah
direncanakan
dan
meminta
B. Pengajaran Langsung
a) Merencanakan Pengajaran Langsung
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Model pembelajaran ini paling efektif digunakan untuk mata
pelajaran yang berkaitan dengan penguasaan keterampilan seperti
matematika atau membaca, di mana materi-materi (keterampilan)
pada mata pelajaran tersebut dapat diajarkan selangkah demi
selangkah.
Tujuan pembelajaran yang baik harus berpatokan pada beberapa
syarat berikut
a. Mengacu pada siswa
b. Bersifat spesifik (khusus)
c. Uraian tentang situasi penilaian (kondisi evaluasi) jelas
d. Mengandung kriteria keberhasilan (tingkat pencapaian kinerja yang
diharapkan)
2. Memilih Materi Pembelajaran
Pemilihan materi pembelajaran tentu saja harus mengacu
kepada
tuntutan
kurikulum.
Cara
pemilihan
materi
seperti
ini
pengetahuan
awal
prasyarat.
Kurikulum
sekolah
telah
prinsip
ekonomi
dalam
menentukan
materi
Prinsip
ekonomi
apabila
digunakan
oleh
guru
saat
logis
sehingga
siswa
memperoleh
kemudahan
untuk
mempelajari hubungan antara fakta-fakta, prinsip-prinsip, atau konsepkonsep kunci dalam suatu pokok bahasan.
Perlu dicatat bahwa prinsip ekonomi dan prinsip power dapat
diterapkan oleh semua guru dan tidak dibatasi oleh kemampuan dan
cara mengajar guru. Prinsip ekonomi
dan prinsip
power lebih
lebih
baik
dibanding
presentasi
dan
demontsrasi
yang
bagian,
dengan
demikian
dapat
diajarkan
dengan pola sesuai urutan yang paling baik dan logis selangkah demi
selangkah.
Pada kenyataannya, sebuah keterampilan yang kompleks tidak
dapat dipelajari dengan mudah dalam satu waktu tertentu melalui
pemodelan (demonstrasi). Keterampilan tersebut harus diajarkan
bagian per bagian secara berurutan. Pengetahuan atau keterampilan
yang
kompleks
bagian,tahap
harus
demi
dipecah
tahap.
menjadi
Bayangkan,
komponen-komponen
bagaimana
siswa
dapat
menarikan Tari Pendet dengan baik bila setiap bagian gerakan tidak
bila
mereka
tidak
diajarkan
sub-sub
keterampilan
(2)
(3)
menjadi
strategi
untuk
mengajarkan
atau
langsung
(direct
instruction)
implementasi
adalah
sangat
model
vital.
terlalu
rendah
jumlah
jam
yang
dibutuhkan
untuk
Pada
fase
kedua
ini
guru
berperan
sebagai
model
dengan
fase
terakhir
(kelima)
ini
guru
kemudian
menyediakan
tersebut
tergantung
bagaimana
siswa
termotivasi
untuk
sebab,
model
ini
mendorong
keberhasilan
siswa
sambil
bermakna.
Tutorial berbasis-teknologi
sangat
cocok
dengan
struktur
model
15
2.7 Penilaian
A. Presesntasi
14 Bingung (makalah)
15 eggen
Penilaian
pembelajaran
siswa
merupakan
tugas
penting
pasca
menyampaikan
informasi
baru
kepada
siswa
dan
membantu
dipermukaan
jika
penyusunan
kata-kata
didalam
soal
yang
menghafal
seperangkat
prosedur
ketimbang
menunjukkan
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
16 Bingung (makalah)
17 eggen
17
3.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA