Anda di halaman 1dari 84

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

SURAT MENTERI DALAM NEGERI


Nomor

: 50/ 781/ B.1/IJ

Tanggal : 24 Agustus 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU


DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI


2016

simbachs@hotmail.com

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 24 Agustus 2016


Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

:
:
:
:

050/781/B.1/IJ
PENTING
1 (satu) berkas
Pedoman Pelaksanaan Reviu
Dokumen RPJMD dan RenstraSKPD

Kepada
Yth. 1. Seluruh Gubernur
2. Seluruh Bupati/Walikota
DiTempat

Menindaklanjuti ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71


Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Surat Edaran
Menteri Dalam Negeri Nomor 050/795/SJ Tanggal 4 Maret 2016 tentang
Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017 yang antara lain menegaskan
bahwa Gubernur, Bupati/Walikota menugaskan Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP) Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap
dokumen rancangan akhir RPJMD.
Pelaksanaan Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD bertujuan untuk
memberikan keyakinan terbatas bahwa dokumen rancangan akhir RPJMD dan
rancangan akhir Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan kaidah peraturan
perundang-undangan, sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk
menghasilkan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah serta selaras dengan visi dan
misi Presiden dalam dokumen RPJMN.
Sehubungan dengan hal tersebut dan sambil menunggu ditetapkannya
berbagai peraturan perundang-undangan sebagai landasan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bagi daerah yang sedang atau akan
menyusun dan/atau belum menetapkan Peraturan Daerah tentang RPJMD,
bersama ini disampaikan kepada Saudara agar:
a. Menugaskan APIP Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap
dokumen rancangan akhir RPJMD, sesuai dengan pedoman pada lampiran
surat ini; dan
b. Melaporkan hasil reviu kepada Menteri Dalam Negeri c.q Inspektur Jenderal
untuk hasil reviu Pemerintah Provinsi dan kepada Gubernur c.q Inspektur
Provinsi untuk hasil reviu Pemerintah Kabupaten/Kota.
Demikian untuk menjadi maklum dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
a.n. MENTERI DALAM NEGERI
INSPEKTUR JENDERAL,

Tembusan Yth:
1. Menteri Dalam Negeri, sebagai laporan;
2. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah;
3. Ketua DPRD Provinsi se-Indonesia;
4. Kepala Bappeda Provinsi se-Indonesia;
5. Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia; dan
6. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Indonesia.

simbachs@hotmail.com

ii

DAFTAR ISI

Hal
Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/781/B.1/IJ Tanggal 24 Agustus
2016 Hal Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD

i
ii

Daftar Isi

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

1.2

Maksud Tujuan

1.3

Ruang Lingkup

1.4

Sasaran

1.5

Dasar Hukum

1.6

Pengertian Umum

BAB II. TAHAPAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD


2.1

Kompetensi Pereviu

14

2.2

Prinsip Reviu

14

2.3

Jadwal Reviu

16

BAB III. PERENCANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD


3.1

Persiapan Reviu

18

a.

Penyusunan Program Kerja Reviu (PKR)

18

b.

Internal Briefing

25

Pelaksanaan Tahap Perencanaan

25

3.2
a.

Koordinasi Penyelarasan
pembangunan daerah.

PKR

dengan

jadwal

perencanaan

b.

Pembentukan Tim

26

c.

Pertemuan Awal (Entry Briefing)

26

d.

Penyiapan instrumen

26

25

BAB IV. PELAKSANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD


4.1

Reviu Dokumen RPJMD

28

a.

Fokus Reviu

28

1. Keterhubungan Program Dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah


Kebijakan Dan Strategi Dalam Dokumen RPJMD

28

2. Konsistensi Antar Bab Dalam Dokumen RPJMD

32

3. Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD dalam dokumen RPJMD

40

4. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW

40

5. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN

45

6. Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan


Dokumen RPJPD

50

b.

Penyusunan KKR Dokumen RPJMD

53

4.2

Reviu Dokumen Renstra-SKPD

58
simbachs@hotmail.com

iii
Hal
a.

b.

Fokus Reviu

58

1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan


Tujuan, dan Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD

58

2. Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD

60

3. Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD


dengan Dokumen RPJMD

61

Penyusunan KKR Renstra-SKPD

65

BAB V. PELAPORAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD


5.1

Prosedur Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR)

66

5.2

Penyusunan CHR dan LHR

67

a.

Dokumen RPJMD

67

b.

Dokumen Renstra-SKPD

74

BAB VI. PENUTUP

80

simbachs@hotmail.com

LAMPIRAN : Surat Menteri Dalam Negeri


Nomor
: 050/781/B.1/IJ
Tanggal
: 24 Agustus 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU


DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA-SKPD

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2109 dan sambil
menunggu ditetapkannya berbagai peraturan perundang-undangan sebagai
landasan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dalam rangka
pencapaian prioritas nasional perlu sinergi perencanaan antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah serta antar pemerintah daerah.
Sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta antar
pemerintah daerah merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam
mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah dan nasional. Untuk
mendukung terselenggaranya pembangunan bersinergi itu diperlukan suatu
sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan berorientasi
untuk

mempercepat

terwujudnya

kesejahteraan

masyarakat

melalui

peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat atau


kelompok sasaran yang dilayani.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah, maka perencanaan pembangunan dan penganggaran
harus memenuhi kaidah: 1) pendekatan kinerja; 2) kerangka pengeluaran jangka
menengah; dan 3) perencanaan dan penganggaran terpadu. Suatu perencanaan
harus menjelaskan secara rasional berbagai langkah baik dalam jangka panjang,
menengah, dan tahunan; terhubung kedalam sistem penganggaran daerah.

simbachs@hotmail.com

-2Selanjutnya, dalam jangka menengah, pemerintah daerah harus menyusun


RPJMD berdasarkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih. RPJMD memuat visi,
misi, dan program pembangunan dari KDH terpilih yang diterjemahkan dalam
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program prioritas selama 5 (lima) tahun.
Selanjutnya, RPJMD ini harus dijadikan pedoman dalam penyusunan Renstra
SKPD dan RKPD.
Dalam konteks pembangunan daerah, tahap perencanaan pembangunan
merupakan bagian hulu yang sangat menentukan ke mana arah pembangunan
akan bermuara, sehingga kualitas dokumen perencanaan memiliki kontribusi
terhadap keberhasilan/kegagalan suatu pembangunan yang direncanakan.
Beberapa kelemahan kelemahan dalam penyusunan dokumen perencanaan
yang kerap terjadi meliputi (1) adanya intervensi kepentingan individu/golongan
sehingga perencanaan mengarah pada hal yang diinginkan, bukan hal yang
diperlukan dan (2) kurangnya jumlah SDM yang memiliki kompetensi dalam
perencanaan pembangunan. Hal tersebut mengakibatkan struktur kinerja
anggaran dalam dokumen perencanaan tidak jelas antara input, output, outcome
dan impact. Kemudian sulit melihat keterhubungan dan kesesuaian antara inputoutput-outcome- impact dan outcome terhadap need/problem, serta informasi
kinerja (indikator dan target kinerja output, outcome dan impact) tidak jelas dan
sulit diukur, beberapa penyebabnya adalah antara lain sebagai berikut:
Tidak ada hierarki yang jelas antara outcome dan output pada level program dan
kegiatan di tingkat SKPD sampai urusan;
1. Outcome dan output semata didasarkan pada pola & mekanisme agregasi,
misl. output pada level kegiatan di tingkat eselon IV pasti akan tercatat sebagai
output di tingkat SKPD;
2. Tidak jelas keterhubungan dan kesesuaian antara input, output, dan outcome
pada level program maupun kegiatan di tingkat SKPD.
3. Informasi kinerja pada setiap level (sasaran, program, kegiatan) di tingkat
organisasi (SKPD, Eselon III, Eselon IV harus disusun dengan kerangka logika
berpikir yang baku yaitu: Input -Output-Outcome;
4. Output/outcome pada level kegiatan/program di tingkat suatu organisasi bisa
saja merupakan output/outcome pada level diatasnya di suatu tingkat
organisasi;
5. Hierarki informasi kinerja harus jelas dari level makro sasaran RPJMD sampai
dengan level mikro teknis SKPD dan aspek akuntabilitas organisasi di masingmasing tingkatan.
Untuk mengatasi permasalahan lemahnya keterhubungan dan kesesuaian antara
indikator dan target kinerja output, outcome dan impact perlu dilakukan penataan
arsitektur dan Informasi Kinerja dalam dokumen perencanaan seperti pada
gambar di bawah ini.

simbachs@hotmail.com

-3Gambar 1.1
Arsitektur dan Informasi Kinerja Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

Kondisi demikian menjadi tantangan besar dalam proses pembangunan maupun


penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Berangkat dari hal tersebut,
diperlukan upaya peningkatan kualitas dokumen perencanaan maupun
penganggaran untuk menjamin konsistensi dan keterpaduan antara perencanaan
dan penganggaran serta efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan
daerah untuk pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dalam dokumen RPJMD
dengan visi dan misi Presiden dalam dokumen RPJMN.
Upaya peningkatan kualitas dokumen perencanaan maupun penganggaran
tersebut sekaligus untuk mengurangi potensi kegagalan dalam perencanaan
pembangunan daerah, maka fungsi Reviu perlu dioptimalkan, terutama sejak
tahapan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD dan
Renstra SKPD). Sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 050/795/SJ Tanggal 4 Maret 2016 tentang Penyusunan RPJMD dan
RKPD Tahun 2017 yang antara lain menegaskan bahwa Gubernur,
Bupati/Walikota menugaskan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)
Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan Reviu terhadap dokumen rancangan akhir
RPJMD.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
antara lain menyatakan bahwa pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
daerah terdiri atas pengawasan umum, pengawasan teknis dan pengawasan
kepala daerah terhadap perangkat daerah. Pelaksanaan pengawasan tersebut
dilakukan dalam bentuk reviu, monitoring, evaluasi dan pemeriksaan oleh APIP
sesuai dengan fungsi dan kewenangannya dengan persyaratan kompetensi
pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas dan untuk optimalnya pelaksanaan
Reviu dokumen rancangan akhir RPJMD, mulai tahun 2016 terutama bagi daerah
yang telah melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015, maka

simbachs@hotmail.com

-4Kementerian Dalam Negeri memandang perlu untuk menetapkan Pedoman


Pelaksanaan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD. Pedoman ini mengatur
tentang tata cara pelaksanaan dan pelaporan hasil reviu di lingkungan
pemerintah Daerah, dimulai dari perencanaan reviu, pelaksanaan reviu, dan
pelaporan reviu.

1.2

Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Pedoman

ini

dimaksudkan

sebagai

panduan

bagi

seluruh

APIP

provinsi/kabupaten/kota dalam melaksanakan reviu dokumen rancangan akhir


RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD untuk menghasilkan dokumen RPJMD
dan Renstra-SKPD yang berkualitas.
Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD adalah penelaahan atas penyusunan
dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD oleh APIP provinsi/kabupaten/kota yang
kompeten untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa dokumen rancangan
akhir RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan
kaidah-kaidah yang ditetapkan, sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk
menghasilkan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.
Berdasarkan hasil pelaksanaan reviu, APIP diharapkan dapat memberikan
keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan perumusan
dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD telah sesuai dengan tata cara dan kaidahkaidah perencanaan antara lain pendekatan perencanaan dan penganggaran
terpadu, berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah serta telah
dilengkapi dengan dokumen pendukung.

b. Tujuan
Tujuan disusunnya pedoman ini adalah sebagai instrumen dalam mereviu:
1. Dokumen RPJMD, melalui pengujian terbatas dengan cara menelaah:
a) Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran,
Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD;
b) Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD;
c) Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen RPJMD;
d) Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW;
e) Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN; dan
f) Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen
RPJPD.
2. Dokumen Renstra-SKPD, melalui pengujian terbatas dengan cara menelaah:

simbachs@hotmail.com

-5a) Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan Tujuan, dan
Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD;
b) Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD; dan
c) Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD dengan
Dokumen RPJMD.

1.3

Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini mencakup pengaturan mengenai:
a. Tahapan reviu, melalui tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan reviu;
2. Pelaksanaan reviu; dan
3. Pelaporan hasil reviu
b. Tata Cara reviu, untuk dokumen:
1. RPJMD; dan
2. Renstra-SKPD
Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD, mencakup pengujian terbatas terhadap
dokumen rancangan akhir RPJMD dan rancangan akhir Renstra-SKPD mulai dari
tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap ditetapkan oleh Kepala
Daerah.

1.4

Sasaran
a. Tersedianya panduan bagi APIP provinsi/kabupaten/kota dalam melakukan
reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang dapat menilai secara cepat dan
dapat mendeteksi secara dini serta menghasilkan kesimpulan apakah
dokumen rancangan akhir RPJMD dan Renstra-SKPD telah disusun dengan
mematuhi kaidah-kaidah perencanaan; dan
b. Terwujudnya optimalisasi atas pelaksanaan reviu RPJMD dan Renstra-SKPD,
sehingga diharapkan APIP dapat:
1 Merumuskan rekomendasi perbaikan untuk sinkronisasi antar bagian
dokumen perencanaan dan antar lintas dokumen perencanaan;
2 Merumuskan rekomendasi adanya alternatif kebijakan, program, kegiatan
yang lebih tepat, layak, efektif, efisien; dan
3 Merumuskan rekomendasi dan langkah-langkah untuk penyempurnaan
kelengkapan dan kualitas dokumen RPJMD dan Renstra.

simbachs@hotmail.com

-61.5

Dasar Hukum
Dasar hukum peraturan yang digunakan dalam pelaksanaan reviu dokumen
RPJMD dan Renstra-SKPD, adalah semua peraturan yang terkait dengan
perencanaan dan penganggaran, meliputi:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembar
Negara Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2003. Tambahan Lembar Negara
Republik Indonesia Nomor 4206);
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 165 Tahun 2005, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4890);
h. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012;
i.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara 311).

j.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan


Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

simbachs@hotmail.com

-7Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan


Daerah (Berita Negara Nomor 517)
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan
Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Tahun 2016.
l.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman


Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2017.

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman


Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2017.

1.6

Pengertian Umum
Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan:
1.

Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang


kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil
Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2.

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh


pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

3.

Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara


Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah


lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5.

Kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah Gubernur dan wakil Gubernur
untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, walikota dan wakil
walikota untuk kota.

6.

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi


kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian
negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

7.

Desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah


Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi.

simbachs@hotmail.com

-88.

Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang


menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau
kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan
pemerintahan umum.

9.

Instansi Vertikal adalah perangkat kementerian dan/atau lembaga


pemerintah nonkementerian yang mengurus Urusan Pemerintahan yang
tidak diserahkan kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam
rangka Dekonsentrasi.

10. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah
otonom untuk sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah provinsi.
11. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh semua Daerah.
12. Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.
13. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar
warga negara.
14. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal.
15. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai
bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam
mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
16. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
17. Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari
Daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat.
18. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah
tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh
sekretaris daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan
kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya
terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat Iainnya sesuai
dengan kebutuhan.

simbachs@hotmail.com

-919. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan
pengawasan intern adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang
bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.
20. Inspektorat provinsi adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang
bertanggung jawab langsung kepada gubernur.
21. Inspektorat kabupaten/kota adalah aparat pengawasan intern pemerintah
yang bertanggung jawab langsung kepada bupati/walikota.
22. Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP adalah
Inspektorat Provinsi bagi daerah provinsi atau Inspektorat Kabupaten bagi
daerah kabupaten atau Inspektorat Kota bagi daerah kota atau nama lain
yang

secara

fungsional

melaksanakan

pengawasan

intern

yang

bertanggungjawab langsung kepada kepala daerah.


23. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat
dengan Bappeda atau sebutan lain adalah unsur perencana penyelenggaraan
pemerintahan

yang

melaksanakan

tugas

dan

mengkoordinasikan

penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan


daerah.
24. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah
kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebut
dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.
25. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda atau yang disebut dengan
nama lain adalah Perda Provinsi dan Perda kabupaten/kota.
26. Peraturan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Perkada adalah peraturan
gubernur dan peraturan bupati/wali kota.
27. Rencana pembangunan jangka panjang nasional yang selanjutnya disingkat
RPJPN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode
20 (dua puluh) tahun.
28. Rencana pembangunan jangka menengah nasional yang selanjutnya
disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional
untuk periode 5 (lima) tahunan.
29. Rencana kerja pemerintah yang selanjutnya disingkat dengan RKP adalah
dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
30. Rencana pembangunan jangka panjang daerah yang selanjutnya disingkat
RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh)
tahun.
31. Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya disingkat
RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

simbachs@hotmail.com

- 10 32. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana


Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen
perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
33. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk
periode 5 (lima) tahun.
34. Rencana kerja perangkat daerah yang selanjutnya disingkat Renja-SKPD
adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 1 (satu)
tahun.
35. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Pusat yang ditetapkan dengan
undang-undang.
36. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD
adalah rencana anggaran tahunan daerah yang ditetapkan dengan Perda.
37. Kebijakan umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen
yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta
asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
38. Kebijakan umum Perubahan APBD yang selanjutnya disingkat KUPA adalah
dokumen yang memuat kebijakan perubahan bidang pendapatan, belanja,
dan pembiayaan serta perubahan asumsi yang mendasarinya untuk periode
1 (satu) tahun.
39. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS
adalah program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang
diberikan kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan
dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran perangkat daerah.
40. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan yang selanjutnya
disingkat PPAS Perubahan adalah perubahan program prioritas dan patokan
batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah untuk
setiap program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan
anggaran perangkat daerah perubahan.
41. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD
adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana
pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana
pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD.
42. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD Perubahan yang selanjutnya disingkat
RKA-SKPD Perubahan adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang
berisi perubahan rencana pendapatan, rencana belanja program dan
kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan
Perubahan APBD .

simbachs@hotmail.com

- 11 43. Reviu dokumen RPJMD dan


penyusunan

dokumen

Renstra-SKPD adalah penelaahan atas

RPJMD

dan

Renstra-SKPD

oleh

APIP

provinsi/kabupaten/kota yang kompeten untuk memberikan keyakinan


terbatas bahwa dokumen rancangan akhir RPJMD dan rancangan akhir
Renstra-SKPD telah disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang ditetapkan,
sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk menghasilkan dokumen
RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas dalam rangka mewujudkan visi
dan misi Kepala Daerah.
44. Reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah adalah
penelaahan atas penyusunan dokumen rencana pembangunan tahunan yaitu
RKPD/Perubahan RKPD dan Renja-SKPD/Perubahan Renja-SKPD serta
dokumen anggaran tahunan daerah yaitu KUA/KUPA, PPAS/PPAS
Perubahan

dan

RKA-SKPD/RKA-SKPD

Perubahan

oleh

APIP

provinsi/kabupaten/kota.
45. Kerangka pendanaan adalah analisis pengelolaan keuangan daerah untuk
menentukan sumber-sumber dana yang digunakan dalam pembangunan,
optimalisasi penggunaan sumber dana dan peningkatan kualitas belanja
dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya
mencapai visi dan misi kepala daerah serta target pembangunan nasional.
46. Kerangka regulasi adalah kebijakan pembangunan berupa rencana
pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan
mengatur perilaku masyarakat dan pemerintahan daerah dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan daerah.
47. Permasalahan

pembangunan

adalah

kesenjangan

antara

kinerja

pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara
apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan
dibuat.
48. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya
yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,
mendasar, berjangka menengah/panjang, dan menentukan pencapaian
tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.
49. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan.
50. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi.
51. Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis dan
permasalahan pembangunan.

simbachs@hotmail.com

- 12 52. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan,


berupa hasil pembangunan daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari
pencapaian outcome program perangkat daerah.
53. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program sebagai
prioritas pembangunan daerah/perangkat daerah untuk mencapai sasaran.
54. Arah kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk
menyelesaikan masalah pembangunan daerah/perangkat daerah yang
dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
55. Prioritas pembangunan daerah adalah fokus pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintah daerah secara bertahap untuk mencapai sasaran.
56. Program pembangunan daerah adalah program strategis daerah yang
dilaksanakan oleh perangkat daerah sebagai instrumen dari arah kebijakan
untuk mencapai sasaran RPJMD.
57. Program perangkat daerah adalah instrumen arah kebijakan yang berisi
sekumpulan

kegiatan,

dilaksanakan oleh Perangkat

Daerah untuk

mendapatkan hasil (outcome) dalam rangka mencapai sasaran.


58. Kegiatan perangkat daerah adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang
dilaksanakan oleh perangkat daerah untuk menghasilkan keluaran (output)
dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.
59. Kinerja adalah keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/sasaran
sehubungan dengan penggunaan sumber daya.
60. Indikator kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian
kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan dalam bentuk keluaran
(output), hasil (outcome), dampak (impact).
61. Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa barang atau jasa dari
serangkaian proses agar hasil (outcome) dapat terwujud.
62. Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan pada
penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran dari kegiatan dalam satu program.
63. Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah berupa hasil
pembangunan/layanan yang diperoleh dari pencapaian outcome beberapa
program.
64. Partisipasi masyarakat adalah peran serta warga masyarakat untuk
menyalurkan

aspirasi,

pemikiran,

dan

kepentingannya

dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.


65. Musyawarah perencanaan pembangunan yang selanjutnya disingkat
musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka
menyusun rencana pembangunan daerah.

simbachs@hotmail.com

- 13 66. Forum perangkat daerah merupakan wahana antar pihak yang langsung atau
tidak langsung mendapatkan manfaat dari program dan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsi perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota.
67. Delegasi adalah perwakilan yang disepakati peserta musrenbang untuk
menghadiri musrenbang pada tingkat yang lebih tinggi.
68. Rencana tata ruang wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah hasil
perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi dan arahan
kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional dan pulau/kepulauan ke
dalam struktur dan pola ruang wilayah.
69. Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat dengan KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
rencana, dan/atau program.
70. Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam strategi
pembangunan

untuk

menjamin

keutuhan

lingkungan

hidup

serta

keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini


dan generasi masa depan.
71. Provinsi/kabupaten/kota lainnya adalah daerah otonom yang ditetapkan
sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan dan/atau yang memiliki
hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan.
72. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus Urusan
Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
73. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan

kemampuan

keuangan

antar-Daerah

untuk

mendanai

kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.


74. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
75. Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalah dana yang bersumber
dari pendapatan tertentu APBN yang dialokasikan kepada Daerah penghasil
berdasarkan angka persentase tertentu dengan tujuan mengurangi
ketimpangan kemampuan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

simbachs@hotmail.com

- 14 -

BAB II
TAHAPAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

Pedoman ini sebagai acuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan


hasil reviu dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah dan SKPD yaitu
dokumen RPJMD dan dokumen Renstra-SKPD. Menguraikan kegiatan yang perlu
dilakukan pada tiap tahapan reviu, termasuk di dalamnya prosedur reviu yang berisi
serangkaian langkah/kegiatan yang akan dilaksanakan oleh APIP dalam meneliti
dokumen RPJMD dan dokumen Renstra-SKPD serta dokumen pendukung lainnya.
2.1. Kompetensi Pereviu
Untuk mendukung dan menjamin efektivitas kegiatan reviu, perlu
dipertimbangkan kompetensi para pereviu yang akan ditugaskan, secara kolektif
Tim Reviu harus memenuhi kompetensi sebagai berikut:
a. menguasai tahapan dan tata cara Perencanaan Pembangunan Daerah;
b. menguasai tata cara penganggaran daerah;
c. menguasai perencanaan dan prosedur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
d. memahami proses bisnis atau tugas dan fungsi organisasi perangkat
daerah/SKPD yang diteliti;
e. menguasai teknik komunikasi; dan
f. memahami analisis basis data

2.2. Prinsip Reviu


Kegiatan
reviu
dilaksanakan
oleh
APIP
lingkup
pemerintah
provinsi/kabupaten/kota dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pengawasan
Tahunan dan Program Kerja Pengawasan Tahunan, dilaksanakan berdasarkan
prinsip profesional, independen, objektif, tidak tumpang tindih dan berorientasi
pada perbaikan dan peringatan dini.
Prinsip profesional dalam melaksanakan kegiatan reviu ini memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Sedangkan prinsip independen adalah bebas dari intervensi, dan memperoleh
dukungan yang memadai dari pimpinan tertinggi organisasi sehingga dapat
bekerja sama dan melaksanakan pekerjaan dengan leluasa. Prinsip obyektivitas
mensyaratkan agar APIP provinsi/ kabupaten/kota yang tergabung dalam Tim
reviu memiliki sikap yang netral dan tidak bias serta menghindari konflik
kepentingan. Pereviu harus membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang

simbachs@hotmail.com

- 15 relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau orang lain dalam
mengambil keputusan.
Pelaksanaan kegiatan reviu tidak tumpang tindih yakni dengan melakukan
pengawasan yang terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan jadwal
pengawasan yang telah ditetapkan bersama. Seperti halnya pelaksanaan kegiatan
reviu dokumen rencana pembangunan dan anggaran tahunan daerah oleh APIP
provinsi/kabupaten/kota tidak menambah layer proses perencanaan dan
penganggaran sebagaimana telah diatur dalam PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun
2010 dan PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006, maka demikian juga halnya
dengan pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.
Gambar 2.1
Keterkaitan Tahapan Penyusunan RPJMD Dan RENSTRA SKPD

Untuk itu, reviu oleh APIP dilaksanakan secara paralel dengan mekanisme
perencanaan dan penganggaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
masing-masing pemerintahan daerah dengan tetap berpedoman pada ketentuan
kedua peraturan menteri tersebut. Terkait dengan perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah dalam Pasal 264 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 telah menegaskan bahwa Perda tentang RPJMD ditetapkan paling
lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik. Mengingat
pelaksanaan Pemilukada dan tanggal pelantikan KDH terpilih berbeda-beda di
masing-masing daerah, maka penyebutan tahun periodesasi RPJMD yaitu
terhitung sejak tahun KDH terpilih dilantik sampai dengan tahun berakhirnya
masa jabatan KDH. Sedangkan pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD
dengan keputusan kepala daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan
Daerah tentang RPJMD ditetapkan. Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD
paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh kepala daerah.

simbachs@hotmail.com

- 16 2.3. Jadwal Reviu


Jadwal pelaksanaan reviu dan penyusunan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD
secara ringkas adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Jadwal Pelaksanaan Reviu dan Penyusunan RPJMD dan Renstra-SKPD
Bulan I
NO

Bulan II

Bulan III

Bulan IV

Bulan V

Bulan VI

Bulan VII

Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

A.

PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD

1.

Pembentukan tim, Orientasi, dan Penyusunan


agenda kerja RPJMD

2.

Pengumpulan data dan Informasi

B.

PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD

Pengajuan kebijakan umum dan program


pembangunan jangka menengah & indikasi
program prioritas disertai kebutuhan pendanaan

Pembahasan dan kesepakatan

C.

PENYIAPAN SURAT EDARAN KDH

1.

Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD

D.

PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMD

Penyampaian rancangan renstra SKPD

Verifikasi rancangan restra SKPD

E.

MUSRENBANG RPJMD

1.

Penyiapan data dan kegiatan

2.

Pelaksanaan musrenbang RPJMD

3.

Perumusan hasil musrenbang RPJMD

PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RPJMD

1.

Perumusan rancangan akhir RPJMD

2.

Pembahasan rancangan akhir RPJMD dengan


SKPD dan Kepala daerah

3.

Penyampaian rancangan akhir RPJMD kepada


INSPEKTORAT untuk di reviu

4.

Pelaksanaan Reviu RPJMD

5.

Penyempurnaan rancangan
berdasarkan hasil reviu APIP

6.

Penyampaian rancangan akhir RPJMD untuk


persetujuan Kepala daerah

7.

Penyampaian rancangan perda tentang RPJMD


kepada DPRD

7.

Pembahasan rancangan perda tentang RPJMD


bersama DPRD

akhir

RPJMD

simbachs@hotmail.com

3 4

- 17 Bulan I
NO

Bulan II

Bulan III

Bulan IV

Bulan V

Bulan VI

Bulan VII

Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

8.

Persetujuan bersama perda tentang RPJMD oleh


DPRD dan Kepala daerah

EVALUASI RAPERDA RPJMD

1.

Penyampaian rancangan perda tentang RPJMD


kepada Gubernur/Menteri Dalam Negeri untuk
dievaluasi

2.

Penyempurnaan ranperda RPJMD berdasarkan


hasil evaluasi

3.

Penetapan Perda tentang RPJMD

PENETAPAN RENSTRA-SKPD

1.

Penyempurnaan rancangan akhir Renstra-SKPD


berdasarkan Perda RPJMD

2.

Penyampaian rancangan akhir Renstra-SKPD


kepada Kepala Bappeda untuk verifikasi dan
kepada APIP untuk di Reviu

3.

Verifikasi Bappeda dan Reviu APIP thd rancangan


akhir Renstra-SKPD

4.

Pengesahan rancangan akhir Renstra-SKPD oleh


KDH

Agar pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD lebih terarah dan
tepat sasaran, maka Reviu dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahapan yang disesuaikan
dengan jadwal siklus perencanaan daerah, meliputi:
1. tahap perencanaan, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek reviu,
melakukan usulan penugasan reviu dan mempersiapkan bahan penyusunan
Program Kerja Reviu.
2. tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan penelaahan dan pengujian dokumen RPJMD
dan Renstra-SKPD yang dituangkan dalam kertas kerja reviu (KKR).
3. tahap pelaporan hasil reviu, mencakup kegiatan penyusunan Catatan Hasil Reviu
(CHR) dan Laporan Hasil Reviu (LHR).

simbachs@hotmail.com

3 4

- 18 -

BAB III
PERENCANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

Tahap perencanaan, meliputi kegiatan untuk memilih dan menentukan objek


reviu, Penentuan Jadwal Reviu, melakukan usulan penugasan reviu dan
mempersiapkan bahan penyusunan Program Kerja Reviu. Tahap perencanaan
dilaksanakan paling lambat pada minggu pertama bulan I sejak KDH dilantik, dengan
kegiatan yang dilakukan antara lain:
3.1. Persiapan
Persiapan pada tahap perencanaan reviu ini, dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Penyusunan Program Kerja Reviu ( PKR )
PKR merupakan serangkaian prosedur, dan teknik Reviu yang disusun secara
sistimatis yang harus diikuti/dilaksanakan oleh Tim Reviu untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
pada saat menguji dan meneliti dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.
Penyusunan PKR meliputi kegiatan:
1. Penentuan personil.
2. Penentuan Jadwal Reviu.
3. Penentuan Obyek, Sasaran dan Ruang Lingkup Reviu.
4. Menyusun Langkah-langkah Reviu.

Contoh Program Kerja Reviu (PKR) rancangan akhir RPJMD sebagai berikut:
Formulir 3.1
PKR RANCANGAN AKHIR RPJMD
No

Dilaks
Oleh

Langkah-Langkah Kerja Reviu

Waktu (Jam)
Rencana

Realisasi

KKR
No.

Ket.

PENGUJIAN ATAS KELENGKAPAN DOKUMEN PENDUKUNG RANCANGAN AKHIR RPJMD.


Tujuan: Untuk menguji bahwa Rancangan Akhir RPJMD yang disusun telah didukung dengan dokumen
perencanaan yang memadai.
Dapatkan
dokumen-dokumen
diperlukan meliputi:

yang

RPJPD, RPJMN, RPJMD Provinsi, RTRW;

Berita Acara Musrenbang RPJMD;

Laporan evaluasi hasil pelaksanaan RPJMD


Tahun Sebelumnya;

Laporan hasil verifikasi rancangan RenstraSKPD; dan

simbachs@hotmail.com

- 19 -

No

Langkah-Langkah Kerja Reviu

Dilaks
Oleh

Waktu (Jam)
Rencana

Realisasi

KKR
No.

Ket.

Laporan Hasil Pengendalian


Penyusunan RPJMD.

Kebijakan

KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN PROGRAM DENGAN MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH


KEBIJAKAN STRATEGI DALAM DOKUMEN RPJMD
Tujuan: Untuk menguji rumusan program dalam rancangan akhir RPJMD mendukung pencapaian sasaran
RPJMD

Buka Dokumen RPJMD Bab 7, kemudian


tentukan program pada misi ke berapa yang
akan dinilai;
Tuliskan nama program dan nama misi
yang terkait dengan program tersebut ke
dalam ke kolom tabel.

Buka Dokumen RPJMD Bab 5


Tuliskan tujuan serta sasaran yang relevan
dengan misi dan program yang telah ditulis
sebelumnya ke kolom dalam tabel.

Buka Dokumen RPJMD Bab 6


Tuliskan arah kebijakan dan strategi yang
terkait dengan program yang telah ditulis
sebelumnya ke kolom dalam tabel;
Selanjutnya tuliskan indikator program
yang terkait dengan program yang telah
ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.

Penilaian Keterhubungan dan Kesesuaian Program


dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan
Strategi dalam Dokumen RPJMD
4

Tabel
4.4

Setelah kolom misi, tujuan, sasaran, arah


kebijakan, strategi, program dan indikator
program
terisi,
selanjutnya
lakukan
penilaian:
Apabila kalimat rumusan indikator
program tidak terkait dengan misi, tujuan,
sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka
berikan check list di dalam kolom
keterhubungan lemah;
Apabila kalimat rumusan indikator
program terkait dengan misi, tujuan,
sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka
berikan check list di dalam kolom
keterhubungan kuat.

Buat kesimpulan.

KONSISTENSI ANTAR BAB DALAM DOKUMEN RPJMD

1.

Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab III,


Bab VII, Bab VIII dan Bab IX dokumen RPJMD

Penilaian Konsistensi Antar Bab VII, Bab II, Bab VIII


dan Bab IX Dalam Dokumen RPJMD
2.

Tabel
4.9

Buka Bab VII (Kebijakan Umum dan Program


Pembangunan Daerah) perhatikan dengan
seksama setiap indikator program, kemudian
periksalah :

Apakah nama program sudah tertulis


dengan benar?

Lalu apakah indikator kinerja setiap


program telah tertulis atau belum?

Jika sudah, maka nilailah apakah


indikator tersebut bersifat aktivitas
(activity), perkiraan (proxy) atau hasil
(outcome)? Sedapat mungkin indikator
yang digunakan bersifat outcome.

simbachs@hotmail.com

- 20 -

No

3.

4.

5.

Langkah-Langkah Kerja Reviu

Jika belum, maka catat dalam kolom


pemeriksaan, dan beri rekomendasi agar
tim penyusun RPJMD menggunakan
indikator yang bersifat outcome.

Selanjutnya tuliskanlah pada kolom


pemeriksaan, nomor halaman dimana
indikator dan nilai indikator kinerja yang
harus diperbaiki pada Bab VII. Hal ini
untuk memudahkan dalam melakukan
koreksi

Dilaks
Oleh

Waktu (Jam)
Rencana

Realisasi

KKR
No.

Ket.

Buka Bab II (Gambaran Umum Kondisi


Daerah) :

Temukan dimana data pendukung


indikator yang sebelumnya dibahas pada
Bab VII. Penempatan bahasan indikator
tersebut harus tepat, pada aspek dan
fokus pembangunan

Jika belum terdapat, maka tuliskan


nomor halaman untuk menyajikan data
yang harus ditambahkan tersebut pada
Bab II.

Kemudian, setelah menulis redaksi


indikator tersebut, lalu buka kembali Bab
VII untuk memeriksa kesesuaiannya
dengan Bab VIII

Buka Bab VIII (Indikasi Rencana Program


Prioritas
Yang
Disertai
Kebutuhan
Pendanaan) :

Lihatlah dengan seksama apakah


program pembangunan, indikator dan
nilai indikator kinerja yang tertulis pada
Bab VIII sudah sesuai dengan yang sudah
tertulis pada Bab VII?

Jika belum, maka silahkan dilengkapi.

Setelah itu tuliskan nomor halaman


dimana seharusnya indikator dan nilai
indikator kinerja tersebut harus
dilengkapi pada Bab VIII.

Buka Bab IX (Penetapan Indikator Kinerja


Daerah)

Bab IX merupakan penjabaran dari


penetapan indikator kinerja daerah,
maka periksalah kembali konsistensi
indikator kinerja yang terdapat pada Bab
IX ini dengan yang telah tertulis pada Bab
VII.

Jika belum sesuai, silahkan dilengkapi


dan disesuaikan.

Tuliskan nomor halaman yang memuat


indikator tersebut seharusnya berada
pada Bab IX.

Buat kesimpulan.

PENGINTEGRASIAN HASIL MUSRENBANG RPJMD DAERAH DALAM DOKUMEN RPJMD

1.

Buka dokumen RPJMD dan berita acara


Musrenbang RPJMD.

Penilaian
RPJMD

pengintegrasian

Hasil

Musrenbang

2.

Perhatikan dengan seksama dokumen


RPJMD, apakah hasil Musrenbang dijabarkan
dalam batang tubuh dokumen RPJMD?

3.

Periksa apakah usulan hasil musrenbang


relevan dengan program pembangunan

Tabel
4.11

simbachs@hotmail.com

- 21 -

No

Dilaks
Oleh

Langkah-Langkah Kerja Reviu

Waktu (Jam)
Rencana

Realisasi

KKR
No.

Ket.

dalam dokumen RPJMD? Tuliskan pada


kolom pemeriksaan usulan kegiatan dan
program pembangunan, kemudian berikan
penilaian.
6

Buat kesimpulan.

KESELARASAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN DOKUMEN RTRW

Perhatikan dengan seksama lokasi dan


program pemanfaatan ruang dalam Bab II
dan Bab IV RPJMD, kemudian nilailah apakah
telah sesuai dengan rencana struktur ruang
wilayah dan Lampiran Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada dokumen RTRW?

Pengujian Keselarasan Tata RTRW


Kebijakan Kewilayahan Dokumen RPJMD

dalam

2.

Jika telah sesuai, berikan keterangan


penilaian
kesesuaian
dalam
kolom
pemeriksaan.

3.

Jika belum sesuai, berikan keterangan


penilaian
kesesuaian
dalam
kolom
pemeriksaan dan berikan saran perbaikan,
serta cantumkan no halaman dimana
pembahasan harus ditambahkan dalam Bab
II dan Bab IV RPJMD.

4.

Buat kesimpulan.

KESELARASAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN DOKUMEN RPJMN

Tabel
4.13

Sasaran Pembangunan Nasional


1

Pelajari dan cermati bagian Bab V dokumen


RPJMN Buku 1 dan Bab V dokumen RPJMD

Pengujian atas Keselarasan antara dokumen


RPJMD dengan sasaran pembangunan nasional
dalam RPJMN
2

Lihatlah Tabel 5.1 pada Sub Bab V.4 tentang


Sasaran Pokok Pembangunan Nasional
dalam RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan
sasaran pokok pembangunan secara
berurutan ke dalam Tabel KKR pada tabel
penilaian (KKR).

Perhatikan dengan seksama sasaran pokok


pembangunan RPJMN yang telah dituliskan,
kemudian periksa Apakah di dalam tujuan
dan sasaran RPJMD telah terakomodasi
sasaran-sasaran
pokok
pembangunan
RPJMN?

Pelajari dan periksa dengan seksama sasaran


pada Bab V RPJMD, kemudian isi checklist
() ada jika sasaran pokok pembangunan
RPJMN terakomodasi.

Isilah target sasaran, kemudian berikan


rekomendasi target sasaran hingga akhir
periode RPJMD pada Tabel KKR. Jika sasaran
tidak terakomodasi isilah checklist ()
Tidak dalam kolom.

Buat kesimpulan.

Lihatlah 9 agenda pembangunan nasional


dalam Bab VI dokumen RPJMN Buku 1,
kemudian tuliskan 9 agenda pembangunan
tersebut ke dalam Tabel KKR (perhatikan
contoh).

Tabel
4.15

simbachs@hotmail.com

- 22 -

No

Langkah-Langkah Kerja Reviu

Pengujian Pengujian atas Keselarasan antara


dokumen RPJMD dengan Agenda pembangunan
nasional dalam RPJMN
2.

Lihatlah dengan seksama kebijakan umum


pada Bab VII dokumen RPJMD, kemudian
lakukan identifikasi kebijakan umum mana
saja yang memiliki kesesuaian dengan 9
agenda pembangunan nasional?

3.

Jika ada, isi checklist () pada kolom ada,


kemudian tuliskan program yang memiliki
kesesuaian tersebut pada Tabel KKR.

Dilaks
Oleh

Waktu (Jam)
Rencana

Realisasi

KKR
No.

Ket.

Tabel
4.16

Jika tidak ada, isi checklist () pada kolom


Tidak. Berikan rekomendasi jika diperlukan.
4.

Buat kesimpulan.

Pengujian atas Keselarasan antara Program


Pembangunan
RPJMD
dengan
Prioritas
Pembangunan Nasional dalam RPJMN

1.

Telaah dokumen RPJMN Buku III bagian


Prioritas Program Pembangunan yang
terdapat pada Bab II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan
Pelajari dan cermati Bab VII RPJMD tentang
program pembangunan daerah.

2.

Tuliskan Prioritas Program Pembangunan


dalam RPJMN Buku III sesuai dengan wilayah
berkenaan pada Tabel KKR.

3.

Periksa Program Prioritas Pembangunan


tersebut, kemudian periksa Apakah di dalam
RPJMD terdapat program yang dapat
mengakomodasi
Prioritas
Program
Pembangunan
untuk
masing-masing
wilayah?

4.

Pelajari dan periksa dengan seksama


program pembangunan daerah dalam Bab
VII RPJMD. Lakukan identifikasi program
pembangunan daerah mana saja yang sesuai
dengan prioritas program dalam RPJMN.

5.

Isilah checklist
() ada jika terdapat
kesesuaian, dan tuliskan program yang
sesuai dalam Tabel KKR. Isilah checklist ()
Tidak jika tidak ada program prioritas yang
terakomodasi dalam RPJMD. Berikan
rekomendasi jika diperlukan.

KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN ANTARA DOKUMEN RPJMD DENGAN DOKUMEN RPJPD.

Bukalah dokumen RPJMD Bab V tentang Visi,


Misi, Tujuan dan Sasaran serta membuka
Dokumen RPJPD Bab V tentang Arah
Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang
Daerah .

Penilaian Keselarasan Misi RPJMD dengan Misi


RPJPD Periode 2005-2025
2.

Perhatikan dengan seksama Misi Kepala


Daerah dalam Bab V RPJMD, kemudian
tulislah dalam Tabel KKR.

3.

Uji apakah Misi dalam RPJMD selaras dengan


Misi dalam RPJPD ?

4.

Perhatikan dengan seksama sasaran Visi Misi


dalam Bab V RPJMD dengan sasaran pokok
dalam Bab V RPJPD, uji apakah sudah selaras.

Tabel
4.19

simbachs@hotmail.com

- 23 -

No

Dilaks
Oleh

Langkah-Langkah Kerja Reviu

5.

Perhatikan dan cermati Misi dalam Bab V


RPJPD. Kemudian nilailah apakah rangkaian
misi dalam RPJPD terakomodasi dalam misi
RPJMD.

6.

Jika ya, isilah checklist () Ya dalam kolom,


disertai dengan melengkapi kolom misi
RPJPD sebagai bukti bahwa misi tersebut
benar-benar memiliki keselarasan. Jika tidak,
isilah checklist () Tidak dalam kolom.

7.

Berikan rekomendasi terkait keselarasan/


ketidakselarasan pada kolom rekomendasi.

Waktu (Jam)
Rencana

Realisasi

KKR
No.

Ket.

Contoh Program Kerja Reviu (PKR) rancangan akhir Renstra-SKPD sebagai


berikut:
Formulir 3.2
PKR RANCANGAN AKHIR RENSTRA-SKPD
No

A.

Langkah-Langkah Kerja Reviu

Dilaks
Oleh

Waktu (Jam)
Rencana

Realisasi

KKR
No.

Ket.

PENGUJIAN ATAS KELENGKAPAN DOKUMEN PENDUKUNG REVIU RANCANGAN AKHIR RENSTRASKPD.


Tujuan: Untuk menguji bahwa Rancangan Akhir RENSTRA-SKPD yang disusun telah didukung dengan
dokumen perencanaan yang memadai.
Dapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan
meliputi:

1.

Perda tentang RPJMD;

2.

Dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD;

3.

Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan RenstraSKPD periode sebelumnya;

4.

Laporan
Hasil
Pengendalian
Penyusunan Renstra-SKPD.

B.

KETERHUBUNGAN DAN KESESUAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN DENGAN TUJUAN, DAN SASARAN
SKPD DALAM DOKUMEN RENSTRA-SKPD

Kebijakan

Tujuan: Untuk menguji rumusan program dalam rancangan akhir Renstra-SKPD mendukung pencapaian
sasaran Renstra-SKPD
1.

Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab IV dan Bab


V Renstra-SKPD.

Penilaian Kelengkapan Indikator dan Capaian Kinerja


pada Bab V serta Konsistensinya dengan Bab II
2.

Tuliskan pada kolom tabel instrumen penilaian


(Tabel 4.21), dokumen Renstra SKPD mana yang
anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang menjadi
kewenangan SKPD tersebut.

3.

Lihatlah tabel Rencana Program, Kegiatan,


Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif pada Bab V.

Apakah nama program dan kegiatan SKPD


sudah tertulis dengan benar ?

Lalu apakah indikator kinerja setiap program


SKPD telah tertulis atau belum ?

Jika sudah, tuliskanlah. Jika belum, maka beri


keterangan kolom pemeriksaan dan beri

Tabel
4.21

simbachs@hotmail.com

- 24 -

No

Langkah-Langkah Kerja Reviu

Dilaks
Oleh

Waktu (Jam)
Rencana

KKR
No.

Realisasi

Ket.

rekomendasi untuk melengkapinya, disertai


dengan menuliskan nomor halaman.

Selanjutnya, lihatlah apakah seluruh


kegiatan SKPD telah dilengkapi dengan
target capaian kinerja ?

Jika
belum,
tulislah
dalam
kolom
pemeriksaan dan berikan rekomendasi agar
target kinerja tersebut diisi.

4.

Cermati Bab II, temukan pembahasan data


pendukung setiap indikator yang sebelumnya
diamati pada Bab V. Jika tidak ada, tuliskan nomor
halaman dimana data tersebut harus dilengkapi,
kemudian lengkapilah data tersebut.

C.

KONSISTENSI ANTAR BAB DALAM DOKUMEN RENSTRA-SKPD


Tujuan: Untuk menguji rumusan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD

1.

Pelajari dan cermati Bab V dan Bab IV

Penilaian Keterhubungan Kegiatan Terhadap Strategi


dan Arah Kebijakan SKPD

Tabel
4.22

2.

Lihat Bab V, kemudian tulislah nama program


SKPD dan setiap kegiatannya ke dalam kolom
pemeriksaan (Tabel 4.22).

3.

Buka tabel strategi dan arah kebijakan dalam Bab


IV, periksalah apakah setiap kegiatan SKPD yang
telah tertulis dalam kolom pemeriksaan memiliki
keterhubungan dengan setidaknya satu strategi
dan arah kebijakan dalam Bab IV tersebut?

4.

Jika ya, tuliskan pada kolom pemeriksaan,


strategi dan arah kebijakan yang relevan dengan
setiap kegiatan SKPD. Setelah itu berikan
argumentatif penilaian keterhubungan dengan
mengisi kolom interpretasi keterhubungan.

5.

Jika tidak, berikan penilaian bahwa kegiatan


tersebut tidak relevan dan berilah rekomendasi
untuk mengantinya atau menghapusnya

D.

KONSISTENSI & KETERHUBUNGAN ANTARA DOKUMEN RENSTRA SKPD DENGAN DOKUMEN RPJMD
Tujuan: Untuk menguji rumusan indikator dan pagu program serta kegiatan dalam Renstra SKPD telah
konsisten dan relevan dengan RPJMD

1.

Pelajari dan cermati bagian Bab V Renstra SKPD


dan Bab VIII RPJMD.

Penilaian Konsistensi Indikator Kinerja Renstra SKPD


dengan RPJMD
2.

Tuliskan pada kolom tabel penilaian, dokumen


Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta
tuliskan urusan yang menjadi kewenangan SKPD
tersebut.

3.

Perhatikan Bab V Renstra SKPD, amati dengan


seksama masing-masing indikator program yang
sesuai dengan urusan SKPD, lalu tuliskan
indikator tersebut serta nomor halamannya di 0.

4.

Perhatikan Bab VIII RPJMD, amati dengan


seksama indikator program yang yang sesuai
urusan SKPD, lalu tuliskan indikator tersebut,
serta cantumkan nomor halamannya di dalam
kolom. Kemudian periksalah :

Apakah nama indikator program dalam Bab


V Renstra SKPD telah konsisten dengan
indikator program Bab VIII RPJMD?

Jika tidak, berikan keterangan dan berikan


rekomendasi perbaikan pada 0.

Tabel
4.23

simbachs@hotmail.com

- 25 -

No

Langkah-Langkah Kerja Reviu

Penilaian Konsistensi Pagu Indikatif Program dalam


Renstra SKPD dengan RPJMD
5.

Perhatikan total biaya program dalam Bab V


Renstra SKPD dan pagu indikatif program dalam
Bab VIII RPJMD. Tuliskan keduanya pada kolom
Tabel 4.24, disertai dengan nomor halaman
masing-masing
untuk
memudahkan
pemeriksaan.

6.

Periksa apakah total biaya program dalam


Renstra SKPD lebih/kurang dari nilai pagu
indikatif dalam RPJMD? Jika ya, isi pada kolom
keterangan, serta berikan rekomendasi.

Penilaian Keterhubungan Kegiatan Renstra SKPD


Terhadap Pencapaian Program Prioritas Pembangunan
RPJMD
7.

Cermati Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII RPJMD.

8.

Tuliskan dalam tabel penilaian Tabel 4.25


program-program yang tertera pada Bab VIII
RPJMD yang sesuai dengan urusan SKPD serta
tuliskan nomor halaman.

9.

Selanjutnya tuliskan kegiatan-kegiatan yang


tertera pada Bab V Renstra SKPD sesuai dengan
program yang telah ditulis sebelumnya.
Kemudian berikan penilaian :

Apakah kegiatan-kegiatan dalam Renstra


SKPD relevan dengan program RPJMD?

Jika
ya/tidak,
tuliskan
penjelasan
argumentatif pada kolom keterhubungan,
serta
tuliskan
rekomendasi
untuk
penyesuaian kegiatan (jika diperlukan).

Dilaks
Oleh

Waktu (Jam)
Rencana

Realisasi

KKR
No.

Ket.

Tabel
4.24

Tabel
4.25

b. Internal Briefing
Tim Reviu melakukan internal briefing dalam mempersiapkan anggota tim
berupa perumusan dan pemahaman terhadap tujuan Reviu, sasaran Reviu,
penyusunan Program Kerja Reviu (PKR), dan perencanaan waktu Reviu.
Setelah selesai menyusun PKR, Tim Reviu mengajukan Nota Dinas ke
Inspektur tentang rencana kegiatan Reviu tersebut.
3.2. Pelaksanaan Tahap Perencanaan Reviu
Pelaksanaan pada tahap perencanaan reviu dilaksanakan paling lambat Minggu
ke-4 bulan I sejak KDH dilantik, dengan langkah-langkah antara lain sebagai
berikut:
a. Koordinasi Penyelarasan PKR dengan jadwal perencanaan pembangunan
daerah.
APIP provinsi/kabupaten/kota berkoordinasi dengan unsur pimpinan TIM
Penyusun RPJMD (Sekretaris Daerah selaku penanggungjawab, Kepala SKPD
bidang perencanaan selaku koordinator) yang bertujuan untuk:
1. menyelaraskan PKR dan Jadwal Reviu dengan jadwal penyusunan RPJMD
dan Renstra-SKPD;

simbachs@hotmail.com

- 26 2. mendapatkan informasi/dokumen kebijakan pemerintah daerah terkait


perencanaan jangka menengah dan dokumen lainnya yang dianggap perlu
dan tersedia;
3. mengidentifikasi permasalahan awal yang berkaitan dengan perencanaan
jangka menengah.
Melalui koordinasi tersebut diharapkan akan menghasilkan pelaksanaan
reviu yang efektif dan efisien.
b. Pembentukan Tim
Dalam rangka pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD,
pimpinan APIP provinsi/kabupaten/kota membentuk Tim Reviu.
Pembentukan tim reviu dilaksanakan dengan mempertimbangkan
persyaratan kompetensi teknis yang secara kolektif harus dipenuhi. Susunan
Tim reviu sekurang-kurangnya terdiri dari:
1. Penanggungjawab (Pimpinan APIP);
2. Dalnis/Irban/Supervisor;
3. Ketua Tim; dan
4. Anggota tim disesuaikan dengan kebutuhan.
Penentuan
Dalnis/Irban/Supervisor
dilaksanakan
dengan
mempertimbangkan azas senioritas dan pangkat/golongan. Sebagai dasar
pelaksanaan reviu, pimpinan APIP menerbitkan surat tugas reviu. Surat tugas
tersebut sekurang-kurangnya menjelaskan mengenai pemberi tugas, susunan
tim, ruang lingkup reviu, lokasi serta waktu pelaksanaan reviu.
c. Pertemuan Awal (Entry Briefing)
Tim Reviu bertemu dengan Tim Penyusun RPJMD dan seluruh Kepala SKPD,
untuk menyampaikan maksud dan tujuan Reviu, dilaksanakan paling lambat
Minggu ke-2 Bulan IV sejak KDH dilantik.
d. Penyiapan instrumen.
1. reviu dokumen RPJMD
a) APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan Surat kepada Tim
Penyusun RPJMD perihal permintaan dokumen rancangan akhir
RPJMD dan laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD, paling
lambat pada Minggu ke-3 Bulan IV sejak KDH dilantik.
b) Penyampaian dokumen rancangan akhir RPJMD oleh Tim Penyusun
RPJMD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota dilakukan paling lambat
Minggu ke-4 Bulan IV sejak KDH dilantik, yang disertai dengan:
1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penyusun
RPJMD;
2) Dokumen rancangan akhir RPJMD;
3) Berita Acara Musrenbang RPJMD;

simbachs@hotmail.com

- 27 4) Laporan evaluasi hasil pelaksanaan RPJMD Tahun Sebelumnya;


5) Laporan hasil verifikasi rancangan Renstra-SKPD; dan
6) Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan RPJMD.
c) APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun instrumen-instrumen
yang akan digunakan dalam melakukan reviu dokumen RPJMD, seperti
dokumen:
1) RPJPD, RPJMN, RPJMD Provinsi (utk kab/kota), RTRW;
2) Surat KDH perihal Pedoman Penyusunan Renstra-SKPD;
3) LHR Dokumen RPJMD periode sebelumnya;
4) Standar biaya dan standar satuan harga yang berlaku, kebijakan
pemerintah, peraturan terkait dengan tugas dan fungsi SKPD, dan
sebagainya.
2. reviu dokumen Renstra-SKPD
a) APIP provinsi/kabupaten/kota menyampaikan Surat kepada seluruh
Kepala SKPD perihal permintaan dokumen rancangan akhir RenstraSKPD, paling lambat pada Minggu ke-4 Bulan VI setelah KDH dilantik.
b) Penyampaian rancangan akhir Dokumen Renstra-SKPD oleh Kepala
SKPD kepada APIP provinsi/kabupaten/kota bersamaan dengan
jadwal penyampaian rancangan akhir Renstra-SKPD kepada Bappeda
dalam rangka verifikasi, yang disertai dengan:
1) Surat pengantar yang ditandatangani oleh Kepala SKPD;
2) Surat Pernyataan Kepala SKPD penanggung jawab Renstra-SKPD;
3) Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renstra-SKPD periode
sebelumnya;
4) Dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD;
5) Laporan Hasil Pengendalian Kebijakan Penyusunan Renstra-SKPD.

c) APIP provinsi/kabupaten/kota menghimpun instrumen-instrumen


yang akan digunakan dalam melakukan reviu dokumen rancangan
akhir Renstra-SKPD, seperti dokumen:
1) Perda tentang RPJMD;
2) Surat Edaran KDH perihal Pedoman penyusunan Renstra-SKPD;
3) LHR Dokumen Renstra-SKPD periode sebelumnya;
4) standar biaya dan standar satuan harga yang berlaku, kebijakan
pemerintah, peraturan terkait dengan tugas dan fungsi SKPD, dan
sebagainya.

simbachs@hotmail.com

- 28 -

BAB IV
PELAKSANAAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

Tahap pelaksanaan, mencakup kegiatan penelaahan dan pengujian dokumen RPJMD


dan Renstra-SKPD berdasarkan PKR yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam
kertas kerja reviu (KKR).
4.1. Reviu Dokumen RPJMD
Dilaksanakan paling lambat Minggu ke-1 Bulan V sejak KDH dilantik.
a. Fokus Reviu
Menguji bahwa rumusan rancangan akhir RPJMD telah berpedoman pada
RPJPD dan RTRW, mengacu pada RPJMN dan memperhatikan RTRW daerah
lainnya, dengan cara meniliti:
1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran,
Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD.

Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:


a) Buka Dokumen RPJMD Bab 7 (Tabel Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan daerah), kemudian tentukan program pada misi ke berapa
yang akan dinilai;
b) Tuliskan nama program dan nama misi yang terkait dengan program
tersebut ke dalam ke kolom tabel penilaian.

simbachs@hotmail.com

- 29 Tabel 4.1
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan daerah (Contoh)

c) Buka Dokumen RPJMD Bab 5 (Tabel Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran)
Tuliskan tujuan serta sasaran yang relevan dengan misi dan program
yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.

simbachs@hotmail.com

- 30 Tabel 4.2
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

d) Buka Dokumen RPJMD Bab 6 (Tabel Strategi dan Arah Kebijakan)


Tuliskan arah kebijakan dan strategi yang terkait dengan program
yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel;
Selanjutnya tuliskan indikator program yang terkait dengan
program yang telah ditulis sebelumnya ke kolom dalam tabel.

Tabel 4.3
Strategi dan Arah Kebijakan (contoh)
No

Sasaran

Strategi

Meningkatnya
tata kelola
pemerintahan
dalam upaya
meningkatkan
pelayanan publik
yang prima

Meningkatkan
pelayanan
publik secara
profesional

Arah Kebijakan
Peningkatan pelayanan publik yang prima
berbasis IT

2017-2018

Peningkatan kapasitas aparatur

2017-2018

Peningkatan pengelolaan perpustakaan dan arsip


pemerintah daerah secara profesional

2018-2020

Peningkatan akses informasi publik yang akurat


dan up to date

2018-2020

Pengembangan sistem penanggulangan bencana


yang responsif

2017-2020

Peningkatan tata kelola pemerintahan

2017-2018

simbachs@hotmail.com

- 31 No

Sasaran

Strategi

Meningkatnya
transparansi dan
akuntabilitas
kinerja dan
pengelolaan
keuangan
daerah

Menerapkan
reformasi
birokrasi dan
peningkatan
kualitas tata
kelola
pemerintahan

Meningkatnya
akses dan mutu
pendidikan

Meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat

Meningkatkan
pelayanan
pendidikan
yang merata
dan terjangkau

Meningkatkan
kualitas
layanan
kesehatan
masyarakat
yang merata
dan terjangkau

Arah Kebijakan
Penataan organisasi/kelembagaan

2017-2018

Peningkatan
kualitas
perencanaan
pembangunan daerah secara terpadu

2017-2018

Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan


asset daerah

2017-2018

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas


penyelenggaraan pemerintahan daerah

2017-2018

Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan


desa

2018-2020

Peningkatan akses PAUD dan pendidikan dasar


yang bermutu dan terjangkau

2017-2018

Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga


kependidikan serta kualitas manajemen
pendidikan

2018-2020

Peningkatan kualitas
prestasi olah raga

2020-2021

peran

pemuda

dan

Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

2017-2020

Peningkatan akses kesehatan masyarakat

2017-2020

Peningkatan kualitas layanan kesehatan

2017-2020

Peningkatan kemandirian masyarakat dalam


penerapan PHBS

2017-2020

Penerapan jaminan kesehatan masyarakat dan


pemenuhan pelayanan kesehatan dasar

2017-2020

Peningkatan ketahanan keluarga dan program


keluarga berencana

2019-2020

e) Setelah kolom misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program


dan indikator program terisi, selanjutnya lakukan penilaian:
Apabila kalimat rumusan indikator program tidak terkait dengan
misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan
check list di dalam kolom keterhubungan lemah.
Apabila kalimat rumusan indikator program terkait dengan misi,
tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi, maka berikan check list
di dalam kolom keterhubungan kuat.

simbachs@hotmail.com

- 32 Tabel 4.4
Penilaian Keterhubungan dan Kesesuaian Program
dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD
(Contoh KKR)
VISI: MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA RAKYAT

2. Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD.

Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:


Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab III, Bab VII, Bab VIII dan Bab IX.

simbachs@hotmail.com

- 33 a) Buka Bab VII (Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah)


perhatikan dengan seksama setiap indikator program, kemudian
periksalah :
1) Apakah nama program sudah tertulis dengan benar?
2) Apakah indikator kinerja setiap program telah tertulis atau belum?
3) Jika sudah, pastikan indikator yang digunakan bersifat outcome.
4) Jika belum, maka catat dalam kolom pemeriksaan, dan beri
rekomendasi agar tim penyusun RPJMD menggunakan indikator
yang bersifat outcome.
5) Selanjutnya tuliskanlah pada kolom pemeriksaan, nomor halaman
dimana indikator dan nilai indikator kinerja yang harus diperbaiki
pada Bab VII. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan koreksi.
b) Buka Bab II (Gambaran Umum Kondisi Daerah) :
1) Temukan dimana data pendukung indikator yang sebelumnya
dibahas pada Bab VII. Penempatan bahasan indikator tersebut
harus tepat, pada aspek dan fokus pembangunan
2) Jika belum terdapat, maka tuliskan nomor halaman untuk
menyajikan data yang harus ditambahkan tersebut pada Bab II.
3) Kemudian, setelah menulis redaksi indikator tersebut, lalu buka
kembali Bab VII untuk memeriksa kesesuaiannya dengan Bab VIII.
(Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan
Pendanaan) :

simbachs@hotmail.com

- 34 Tabel 4.5
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan. (Contoh)

1) Lihatlah dengan seksama apakah program pembangunan, indikator dan nilai indikator kinerja yang tertulis pada Bab VIII sudah sesuai dengan yang
sudah tertulis pada Bab VII? Jika belum, maka silahkan dilengkapi.
2) Tuliskan nomor halaman dimana seharusnya indikator dan nilai indikator kinerja tersebut harus dilengkapi pada Bab VIII.
3) Selanjutnya pemeriksaan diarahkan pada Bab IX.
c) Buka Bab IX (Penetapan Indikator Kinerja Daerah) :

simbachs@hotmail.com

- 35 Tabel 4.6
Indikator Kinerja Daerah. (Contoh)
1) Bab IX merupakan penjabaran dari penetapan indikator kinerja daerah, maka periksalah kembali konsistensi indikator kinerja yang terdapat pada Bab
No.

Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja


Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja
pada awal periode
RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

2015

2017

2018

2019

2020

2021

Kondisi Kinerja pada akhir periode


RPJMD (2021)

SKPD

10

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1

Pertumbuhan PDRB (%)

5,53

5,6

5,83

6,01

6,2

6,2

Balitbangtik

1.2

PDRB ADH berlaku per kapita (Juta Rp.)

10,800,494.65

11,111,051.99

11,430,539.10

11,759,212.73

12,097,337.05

12,445,183.79

12,445,183.79

Balitbangtik

1.3

PDRB ADH konstan per kapita (Juta Rp.)

8,689,200.73

8,802,278.10

8,916,827.01

9,032,866.61

9,150,416.29

9,269,495.72

9,269,495.72

Balitbangtik

1.4

Inflasi(%)

1.5

Angka Kemiskinan (%)

1.6

Angka kriminalitas yang tertangani(%)

8,6

7,03

6,86

6,41

6,13

6,03

6,03

Balitbangtik

15,75

14,8

14,13

13,75

13,33

12,85

12,85

Balitbangtik

100

100

100

100

100

100

100

Balitbangtik

92,83

93,33

93,83

94,33

94,83

95,33

95,33%

Disdik

Fokus Kesejahteraan Sosial


1

Pendidikan

1.1

Angka Melek Huruf (AHM) pada usia 15 s/d 59 th

1.2

Angka rata-rata lama sekolah (tahun)

7,27

7,31

7,35

7,4

7,45

7,5

7,5

Disdik

1.3

Harapan lama sekolah

11,77

12,08

12,25

12,41

12,58

12,74

12,74

Disdik

92,23

93,36

93,86

94,32

94,75

95,15

95,15

Dinkes

Kesehatan

2.1

Angka Kelangsungan Hidup Bayi

2.2

Dst ....

IX ini dengan yang telah tertulis pada Bab VII, jika belum sesuai, silahkan dilengkapi dan disesuaikan.
2) Tuliskan nomor halaman yang memuat indikator tersebut seharusnya berada pada Bab IX.

simbachs@hotmail.com

36
d) Kemudian buka Bab III (Gambaran Pengelolaan Keuangan Serta
Kerangka Pendanaan) :

Tabel 4.7
Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah (contoh)
NO

URAIAN

KAPASITAS KEMAMPUAN
KEUANGAN DAERAH

PENDAPATAN

Sisa Lebih (Riil) Perhitungan


Anggaran

BELANJA DAERAH

BELANJA TIDAK LANGSUNG

PRIORITAS I

APBD

PROYEKSI

2016

2017

2018

2019

2020

2021

1,552,505

1,556,471

1,637,687

1,703,348

1,764,430

1,821,699

1,512,334

1,526,752

1,609,369

1,675,379

1,737,763

1,796,285

40,171

29,718

28,318

27,968

26,668

25,414

1,549,555

1,553,521

1,634,737

1,700,398

1,761,480

1,818,749

1,039,733

1,000,404

1,041,514

1,076,445

1,101,794

1,133,401

1,021,797

982,468

1,023,579

1,058,509

1,083,858

1,115,465

Gaji Dan Tunjangan

699,312

725,431

739,200

750,707

779,044

779,044

Tambahan Penghasilan PNS

3,067

3,358

3,676

4,023

4,404

4,404

Belanja Penerimaan Lainnya


Pimpinan Dan Anggota DPRD
Serta KDH/WKDH

3,524

3,610

3,657

3,706

3,749

3,749

Belanja Bantuan Kepada Partai


Politik

984

984

984

984

984

984

Bagi hasil Kpd Prop/Kab/Kota


dan Pemdes

4,860

5,204

5,571

6,014

6,270

6,270

Insentif Pemungutan Pajak


Daerah

1,306

1,340

1,372

1,404

1,442

1,442

Insentif Pemungutan retribusi


Daerah

785

907

1,041

1,213

1,283

1,283

Belanja Bantuan Keuangan


Kepada Pemerintah
Daerah/Pemerintahan Desa
Lainnya

268,630

282,745

303,009

315,808

318,288

318,288

17,936

17,936

17,936

17,936

17,936

29,953

PRIORITAS III
a

Belanja Hibah

9,600

9,600

9,600

9,600

9,600

21,617

Belanja Bantuan Sosial

6,407

6,407

6,407

6,407

6,407

6,407

Belanja Tidak Terduga

BELANJA LANGSUNG

PRIORITAS I

1,930

1,930

1,930

1,930

1,930

1,930

509,822

553,117

593,222

623,952

659,686

673,332

10,024

17,936

12,129

12,357

13,721

14,236

Belanja Jasa Kantor

9,600

12,061

12,288

13,652

14,168

14,851

Belanja Beasiswa Pendidikan PNS

6,407

69

69

69

69

69

499,798

540,987

580,865

610,232

645,450

658,412

2,950

2,950

2,950

2,950

2,950

2,950

2,950

2,950

2,950

2,950

2,950

2,950

2,600

2,600

2,600

2,600

2,600

2,600

350

350

350

350

350

350

PRIORITAS II
C

PENGELUARAN PEMBIAYAAN
DAERAH

PRIORITAS I
a

Penyertaan Modal (Investasi)


Pemda Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD)

Dana Bergulir

SURPLUS (DEFISIT) = A-(B+C)

simbachs@hotmail.com

37
Tabel 4.8
Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah Menurut Kelompok Prioritas (contoh)
ALOKASI
PROYEKSI
JENIS DANA

APBD 2016
2017
(%)

PRIORITAS I
BELANJA TIDAK
LANGSUNG
BELANJA
LANGSUNG
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
DAERAH

(%)

(Rp)

(%)

2019

(Rp)

(%)

2020

(Rp)

(%)

2021

(Rp)

(%)

(Rp)

66,65 1,034,771 64,09

997,547 63,44 1,038,886 63,12 1,075,180 62,40 1,101,045

62.21 1,133,335

65,82 1,021,797 63,12

982,468 62,50 1,023,579 62,14 1,058,509 61,43 1,083,858

61,23 1,115,465

0,65

10,024

0,78

12,129

0,75

12,357

0,81

13,721

0,81

14,236

0,82

14,920

0,19

2,950

0,19

2,950

0,18

2,950

0,17

2,950

0,17

2,950

0,16

2,950

610,232 36,58

645,450

36.14

658,412

17,936

1.64

29,953

PRIORITAS II

32,19

PRIORITAS III

1,16

JUMLAH

(Rp)

2018

499,798 34,76
17,936

100 1,552,505

1,15

540,987 35,47
17,936

100 1,556,471

1,10

580,865 35,83
17,936

100 1,637,687

1,05

17,936

100 1,703,348

1,02

100 1,764,430

100 1,821,699

Prioritas I:
dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas
Utama.
Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan:
a. Program prioritas dalam rangka pencapaian visi misi KDH, yang merupakan
program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan Kepala
Daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN maupun RPJMD Provinsi
termasuk untuk prioritas bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
b. Program prioritas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi masyarakat yang
dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan
dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD.
Prioritas III:
merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja tidak
langsung seperti: belanja hibah, belanja bantuan sosial kemasyarakatan, belanja
bantuan keuangan dan pemerintahan desa, belanja tidak terduga.

simbachs@hotmail.com

simbachs@hotmail.com

39
Tabel 4.9
Penilaian Konsistensi Antar Bab VII, Bab II, Bab VIII dan Bab IX Dalam Dokumen RPJMD (Contoh KKR)
Bab VII
Program/Bidang

Indikator

Jenis
Indikator

Perlu
Perbaikan
Indikator

Bab II
No.
Halaman
pada
Bab VII

Saran
Perbaikan

Data Bab II
yang harus
dilengkapi

Bab VIII

Halaman
penempatan
yang
disarankan

Konsistensi
dengan
indikator
pada bab VII

Jika tidak,
saran
perbaikan

Bab IX
No.
Halaman
pada
Bab VIII

Konsisten
dengan
Indikator
pada Bab
VII

Jika tidak,
saran
perbaikan

No.
Halaman
pada
Bab IX

ya

Indikator ini
dimasukan
pada Tabel
9.4

IX-31

Bidang Pendidikan
Program
pendidikan anak
usia dini

APK PAUD

outcome

tdk

Program wajib
belajar pendidikan
dasar sembilan
tahun

Angka
partisipasi
murni
(APM)

outcome

tdk

VII-6

Ya

VIII-23

Tabel 4.10
Bab III
SKPD
(Prioritas I/II/III)
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil

Bab VIII

Tahun 2014
Alokasi Anggaran (Rp)
17.000.000.000

No Halaman Pada
Dokumen Bab III
III-43

Jumlah
Program
1

Tahun 2014
Total Anggaran
(Rp)
8.888.000.000

No Halaman Pada
Dokumen Bab VIII

Konsistensi dari Bab III


Melampaui

Saran Perbaikan

Kurang

VIII-27

Konfirmasi dengan SKPD


terkait

Penilaian Konsistensi Antar Bab III dengan Bab VIII Dalam Dokumen RPJMD (Contoh KKR)
1) Lihatlah tabel rencana alokasi belanja, kemudian periksa jumlah alokasi anggaran untuk setiap SKPD/OPD, apakah sama dengan jumlah alokasi anggaran
program SKPD/OPD yang terdapat pada Bab VIII?
2) Jika tidak sama (melampaui/kurang), maka penyesuaian dilakukan pada anggaran program SKPD/OPD di Bab VIII.

simbachs@hotmail.com

- 40 3. Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen


RPJMD.

Dengan langkah reviu sebagai berikut:


a. Buka dokumen RPJMD dan berita acara Musrenbang RPJMD.
b. Perhatikan dengan seksama dokumen RPJMD, apakah hasil
Musrenbang dijabarkan dalam batang tubuh dokumen RPJMD?
c. Jika sudah, apakah usulan hasil musrenbang relevan dengan
program pembangunan dalam dokumen RPJMD? Tuliskan pada
kolom pemeriksaan usulan kegiatan dan program pembangunan,
kemudian berikan penilaian.
d. Jika belum, silahkan isi kolom rekomendasi.
Tabel 4.11
Penilaian pengintegrasian Hasil Musrenbang RPJMD
dalam dokumen RPJMD. (Contoh KKR)
No.

Usulan Kegiatan/Program
dalam Musrenbang RPJMD

Apakah usulan kegiatan dari pelaksanaan Musrenbang


relevan dengan sasaran pembangunan dalam RPJMD ?
Ya

1.

2.

pengembangan
pengelolaan air bersih/air
minum
pembangunan
saluran
drainase/gorong-gorong

Tidak

Catatan

Sasaran Pembangunan dalam RPJMD


Meningkatnya
layanan
infrastruktur
dasar
yang
menjangkau seluruh wilayah
Meningkatnya
layanan
infrastruktur
dasar
yang
menjangkau seluruh wilayah

4. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW.

Bab V dokumen RTRW (RENCANA STRUKTUR DAN POLA RUANG)


dan Bab II dan IV dokumen RPJMD .

simbachs@hotmail.com

- 41 CONTOH RTRW

simbachs@hotmail.com

- 42 CONTOH BAB IV RPJMD

simbachs@hotmail.com

- 43 Tabel 4.12
Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang

a. Perhatikan dengan seksama lokasi dan program pemanfaatan ruang dalam Bab II dan Bab IV RPJMD, kemudian nilailah apakah telah sesuai dengan
rencana struktur ruang wilayah dan Lampiran Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada dokumen RTRW?
b. Jika telah sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan.
c. Jika belum sesuai, berikan keterangan penilaian kesesuaian dalam kolom pemeriksaan dan berikan saran perbaikan, serta cantumkan no halaman
dimana pembahasan harus ditambahkan dalam Bab II dan Bab IV RPJMD.

simbachs@hotmail.com

- 44 Tabel 4.13
Pengujian Keselarasan Tata Ruang (RTRW) dalam Kebijakan Kewilayahan Dokumen RPJMD

Bab II & Lampiran Indikasi Program


Pemanfaatan Ruang Dokumen RTRW

Lokasi

Rencana Wilayah Pengembangan dalam


RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 20092029

Bab II dan IV Dokumen RPJMD

Kebijakan Kewilayahan dalam RPJMD


Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

Kesesuaian
dengan dokumen
RTRW
Ya

Wilayah
Purwakarta

Diarahkan untuk kegiatan industri nonpolutif dan non-ekstraktif atau tidak


mengganggu irigasi dan cadangan air, industri
kreatif, pariwisata dan agroindustri, serta
kegiatan pertambangan mineral logam dan
non-logam.

Saran Perbaikan

Tidak

1.

Mengembangkan industri tekstil;

2.

Mengembangkan industri pengecoran


dan peleburan logam

3.

Membangun Pembangkit Listrik Tenaga


Sampah berbasis insenerator

Halaman
penempatan
yang
disarankan

Mengembangkan
industri pertanian
Mengembangkan
industri peternakan
Mengembangkan
sentra
produksi
pupuk kandang

simbachs@hotmail.com

- 45 5. Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN.

Dengan langkah Reviu sebagai berikut:

Pelajari dan cermati bagian Bab V dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab V
dokumen RPJMD .
Tabel 4.14
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019

a.

Lihatlah Tabel 5.1 pada Sub Bab V.4 tentang Sasaran Pokok
Pembangunan Nasional dalam RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan
sasaran pokok pembangunan secara berurutan ke dalam Tabel
KKR pada tabel penilaian (Tabel 4.15).

b.

Perhatikan dengan seksama sasaran pokok pembangunan RPJMN


yang telah dituliskan, kemudian periksa apakah di dalam tujuan

simbachs@hotmail.com

- 46 dan sasaran RPJMD telah terakomodasi sasaran-sasaran pokok


pembangunan RPJMN?
c.

Pelajari dan periksa dengan seksama sasaran pada Bab V RPJMD,


kemudian isi checklist () ada jika sasaran pokok pembangunan
RPJMN terakomodasi. Isilah target sasaran, kemudian berikan
rekomendasi target sasaran hingga akhir periode RPJMD pada
Tabel KKR. Jika sasaran tidak terakomodasi isilah checklist ()
Tidak dalam kolom.
Tabel 4.15
Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD

dengan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN (contoh KKR)


Sasaran RPJMD
dalam BAB V RPJMD

Target di
dalam RPJMD

Rekomendasi Target
hingga akhir
periode RPJMD

Ada

Tidak

I. Sasaran Makro
Pembangunan
Masyarakat

Manusia

dan

1.

Indeks Pembangunan Manusia

2.

Indeks
Masyarakat

3.

Indeks Gini

4.

Meningkatnya
presentase
penduduk yang menjadi peserta
jaminan kesehatan melalui SJSN
Bidang Kesehatan

5.

Kepesertaan Program
Ketenagakerjaan

Pembangunan

SJSN

Pekerja Formal

Pekerja Informal

Dst... (disajikan dalam lampiran)

Pelajari dan cermati Bab VI dokumen RPJMN Buku 1 dan Bab VII
dokumen RPJMD .

simbachs@hotmail.com

- 47 CONTOH
RPJMN Buku 1

a. Lihatlah 9 agenda pembangunan nasional dalam Bab VI dokumen


RPJMN Buku 1, kemudian tuliskan 9 agenda pembangunan
tersebut ke dalam 0 (perhatikan contoh).
b. Lihatlah dengan seksama kebijakan umum pada Bab VII dokumen
RPJMD, kemudian lakukan identifikasi kebijakan umum mana saja
yang memiliki kesesuaian dengan 9 agenda pembangunan
nasional? Jika ada, isi checklist () pada kolom ada, kemudian
tuliskan program yang memiliki kesesuaian tersebut pada Tabel
KKR. Jika tidak ada, isi checklist () pada kolom Tidak. Berikan
rekomendasi jika diperlukan.

simbachs@hotmail.com

- 48 Tabel 4.16
Pengujian atas Keselarasan antara dokumen RPJMD

dengan Agenda pembangunan nasional dalam RPJMN (contoh KKR)


No

Agenda Pembangunan Nasional

Kesesuaian
Ada

1.

Menghadirkan kembali negara untuk


melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh
warga negara

2.

Membuat Pemerintah selalu hadir


dengan
membangun
tata
kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya

3.

Membangun Indonesia dari pinggiran


dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan

4.

Memperkuat kehadiran negara dalam


melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya

5.

Meningkatkan kualitas hidup manusia


dan masyarakat Indonesia

6.

Dst.. (disajikan dalam lampiran)

Tidak

Kebijakan Umum Daerah yang


sesuai

Meningkatkan ketersediaan dan


kualitas data serta informasi
kependudukan

Meningkatkan
penggunaan
ICT
dalam pelaksanaan pembangunan
untk terciptanya transparansi dan
akuntabilitas pelayanan

CATATAN

Memberikan insentif bagi investor di


daerah perkotaan

Menurunkan angka penyandang


masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

Meningkatkan kualitas kesehatan


masyarakat
Meningkatkan kualitas pendidikan
masyarakat miskin

Telaah dokumen RPJMN Buku III bagian Prioritas Program


Pembangunan yang terdapat pada Bab II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan
Pelajari dan cermati Bab VII RPJMD tentang program pembangunan
daerah.

simbachs@hotmail.com

- 49 Tabel 4.17

CONTOH

a. Tuliskan Prioritas Program Pembangunan dalam RPJMN Buku III


sesuai dengan wilayah berkenaan pada 0.
b. Periksa Program Prioritas Pembangunan tersebut, kemudian
periksa Apakah di dalam RPJMD terdapat program yang dapat
mengakomodasi Prioritas Program Pembangunan untuk masingmasing wilayah?
c.

Pelajari dan periksa dengan seksama program pembangunan


daerah dalam Bab VII RPJMD. Lakukan identifikasi program
pembangunan daerah mana saja yang sesuai dengan prioritas
program dalam RPJMN. Isilah checklist () ada jika terdapat
kesesuaian, dan tuliskan program yang sesuai dalam Tabel KKR.
Isilah checklist () Tidak jika tidak ada program prioritas yang
terakomodasi dalam RPJMD. Berikan rekomendasi jika diperlukan.

simbachs@hotmail.com

- 50 Tabel 4.18
Pengujian atas Keselarasan antara Program Pembangunan RPJMD

dengan Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN (contoh KKR)

No

Prioritas Program

Ada

Tidak

Program Pembangunan
dalam RPJMD

Rekomendasi

1.

Perkeretaapian

2.

Perhubungan Darat

3.

Perhubungan Udara

4.

Perhubungan Laut

5.

Jalan

6.

ASDP

7.

Ketenagalistrikan

Pembangunan sarana dan


prasarana Perhubungan

Program
Pembangunan
Jalan dan Jembatan

Dst...(disajikan
lampiran)

dalam

6. Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan


Dokumen RPJPD.

`
Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:
a. Bukalah dokumen RPJMD Bab V tentang Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran serta membuka Dokumen RPJPD Bab V tentang Arah
Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah .
b. Perhatikan dengan seksama Misi Kepala Daerah dalam Bab V
RPJMD, kemudian tulislah dalam Tabel 4.19.
Uji apakah Misi dalam RPJMD selaras dengan Misi dalam RPJPD ?
c. Perhatikan dengan seksama sasaran Visi Misi dalam Bab V RPJMD
dengan sasaran pokok dalam Bab V RPJPD, uji apakah sudah
selaras (Tabel 4.20)
d. Perhatikan dan cermati Misi dalam Bab V RPJPD. Kemudian
nilailah apakah rangkaian misi dalam RPJPD terakomodasi dalam
misi RPJMD. Jika ya, isilah checklist () Ya dalam kolom, disertai
dengan melengkapi kolom misi RPJPD sebagai bukti bahwa misi

simbachs@hotmail.com

- 51 tersebut benar-benar memiliki keselarasan. Jika tidak, isilah


checklist () Tidak dalam kolom.
e. Berikan rekomendasi terkait keselarasan/ketidakselarasan pada
kolom rekomendasi.
Tabel 4.19
Penilaian Keselarasan Misi RPJMD dengan Misi RPJPD Periode 2005-2025(Contoh)
Misi RPJMD

Keselarasan
Dengan Misi
RPJPD
Ya

Misi 1:
Membangun
tata
kelola
pemerintahan yang bersih, efektif
dan akuntabel.
Misi 2:
Meningkatkan kualitas hidup dan
kehidupan sosial masyarakat

Misi 3:
Membangun
perekonomian
masyarakat dengan menggerakkan
potensi
daerah
didukung
ketersediaan infrastruktur yang
memadai.

Misi 4:
Meningkatkan kesalehan sosial dan
harmonisasi antar seluruh lapisan
masyarakat.

Misi RPJPD 2005-2025

Rekomendasi

Tidak

Misi 6:
Mewujudkan
Pemerintahan
yang
Berkualitas,
Berlandaskan
Prinsip-prinsip Good Governance dan
Clean Government

Misi 1:
Mewujudkan Sumber Daya Manusia
yang Berdaya Saing, Mandiri, Berakhlak
Mulia dan Berbudaya

Misi 2:
Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi
yang Didukung oleh lndustri Berbasis
Pertanian (Agroindustri), Kelautan dan
Pariwisata,

Misi 3:
Mewujudkan lnfrastruktur Daerah
yang Berkualitas dalam Mewujudkan
Aktifitas Ekonomi yang Stabil

Misi 5:
Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya
Alam yang Berwawasan Lingkungan

Misi 4:
Mewujudkan Suasana Aman dalam
Kehidupan Politik, Hukum, Ekonomi,
dan Sosial Budaya

simbachs@hotmail.com

- 52 Tabel 4.20
Pengujian Keselarasan Sasaran Visi Misi RPJMD dengan Sasaran Pokok dalam RPJPD (Contoh KKR)

simbachs@hotmail.com

- 53 b. Penyusunan KKR Dokumen RPJMD


Dalam kegiatan ini KKR merupakan dokumentasi yang dibuat oleh peReviu mengenai semua hal yang dilakukannya, yang berisi metodelogi
Reviu yang dipilih, prosedur Reviu yang ditempuh, bukti Reviu yang
dikumpulkan, dan simpulan Reviu yang diambil selama Reviu.
1. Tujuan dan manfaat penyusunan KKR adalah:
a) Pendukung Laporan Reviu
KKR merupakan penghubung antara Reviu yang dilaksanakan
dengan LHR, jadi informasi dalam LHR harus dapat dirujuk ke KKR.
Disamping itu, KKR disusun agar simpulan Reviu dapat dibuat
secara berjenjang dari teknik dan prosedur Reviu yang telah
dilaksanakan oleh Tim Reviu, yang kemudian berujung pada LHP.
b) Dokumentasi Informasi
KKR mendokumentasikan informasi yang diperoleh melalui
interviu, penelaahan peraturan-peraturan, analisis atas sistem dan
prosedur, observasi atas suatu kondisi dan pengujian transaksi.
c) Identifikasi dan Dokumentasi Temuan Reviu
Sarana untuk mencari hubungan berbagai fakta yang telah
ditemukan, membandingkan, menilai/mengukur besarnya
pengaruh suatu temuan atau kelemahan.
d) Pendukung Pembahasan
Pemahaman yang memadai tentang hal-hal penting dan relevan
dapat membantu Tim Reviu pada saat pembahasan suatu masalah
dengan pihak yang diperiksa. Selama Reviu, pemahaman tersebut
harus didokumentasikan ke dalam KKR sehingga saat pembahasan
informasi yang relevan dapat segera dirujuk.
e) Media Reviu Pengawas
Penyusunan KKR dapat digunakan sebagai sarana mengawasi,
menilai dan memonitor perkembangan pelaksanaan Reviu,
pelaksanaan PKR, menilai kecukupan teknik dan prosedur Reviu
untuk memenuhi standar Reviu yang telah ditetapkan. Reviu
pengawas ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi teknik
atau prosedur Reviu tambahan yang diperlukan yang harus
dilaksanakan oleh timnya.
f) Referensi
KKR dapat menjadi referensi dalam perencanaan tugas Reviu atau
pelaksanaan Reviu periode berikutnya dan referensi dalam
memonitor tindak lanjut Reviu.

simbachs@hotmail.com

- 54 2. Penyusunan KKR yang baik harus memenuhi prinsip sebagai berikut :


a) Relevan:
Informasi yang dimuat dalam KKR harus berhubungan dengan
tujuan reviu dan permasalahan yang dihadapi.
b) Sesuai dengan Program Kerja Reviu:
Prosedur reviu dalam Program Kerja Reviu yang tidak dilaksanakan
atau diubah perlu dibuat penjelasan yang memadai mengenai
alasan pembatalan atau perubahannya.
c) Lengkap dan Cermat:
lnformasi dan data dalam KKR harus lengkap dan cermat agar
mendukung simpulan, LHR, permasalahan dan rekomendasinya.
d) Mudah Dipahami:
KKR harus menggunakan bahasa yang sederhana, ringkas, dan alur
pikir yang kronologis. Judul harus jelas untuk setiap
permasalahan/topik. Simbol (tickmark) harus digunakan secara
konsisten selama reviu serta diberi penjelasan yang memadai.
e) Rapi:
Berhubungan dengan tata ruang penulisan, pengorganisasian dan
pengelolaan fisik KKR. Harus ditulis pada satu muka, apabila
diperlukan untuk menulis pada halaman sebaliknya, harus dibuat
petunjuk yang jelas. KKR harus diberi daftar isi, penomoran dan
pemberian indeks secara sistematis, serta pemberian referensi
yang jelas untuk menghubungkan informasi/data antar berbagai
lembar KKR.
f) Efisien:
Harus dihindari pembuatan daftar yang tidak perlu, dan
dimungkinkan menggunakan salinan (copy) dari catatan obyek
yang direviu, Inspektorat cukup memberikan simbol (tickmark)
untuk menandai reviu yang dilakukan.
3. Untuk dapat menjamin pengendalian mutu reviu atas rancangan
dokumen perencanaan, maka dilakukan reviu atas KKR secara
berjenjang menurut peran dalam tim reviu. Reviu dan persetujuan atas
KKR dibuktikan dengan membubuhkan inisial, paraf tanda tangan, dan
tanggal saat KKR tersebut direviu dan disetujui.
4. Penyusunan KKR dilakukan pada saat pelaksanaan reviu dan harus
didokumentasikan serta disimpan dengan baik, untuk kepentingan
penelusuran kembali hasil reviu dan pelaksanaan reviu atas
penyusunan dokumen perencanaan periode berikutnya.
5. Simpulan dalam KKR selanjutnya dituangkan dalam bentuk Catatan
Hasil Reviu (CHR). Bila memungkinkan, pereviu juga dapat menyusun
Ikhtisar Hasil Reviu (IHR).

simbachs@hotmail.com

- 55 -

Formulir 3.3
CONTOH FORMAT KKR REVIU DOKUMEN RPJMD

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota

(1)

No. Indeks KKR

(2)

Disusun oleh/Tanggal

(3)

Direviu oleh/Tanggal

(4)

Disetujui oleh/Tanggal

(5)

REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (6)
Fokus Reviu
(7)

Langkah-Langkah Kerja Reviu


(8)

Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung)


(9)

No. Indeks KKR


(10)

Simpulan
(11)
Komentar
(12)

Petunjuk Pengisian Formulir 3.3


(1) Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
(2) Diisi dengan Nomor Indeks KKR
(3) Diisi dengan Nama Penyusun KKR dan tanggal Penyusunan
(4) Diisi dengan Nama Pereviu KKR dan tanggal Pelaksanaan Reviu
(5) Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/ Pengendali Teknis Tim Reviu (yang berwenang
menyetujui
(6) Diisi dengan Judul & Periode RPJMD Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang direviu
(7) Diisi dengan Fokus Reviu yang menjadi ruang lingkup KKR
(8) Diisi dengan Langkah Kerja Reviu yang dipilih
(9) Diisi dengan Judul KKR Pendukung untuk tiap langkah kerja reviu
(10) Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung
(11) Diisi dengan Kesimpulan Pelaksanaan Reviu
(12) Diisi dengan Komentar Pereviu KKR atau pemberi persetujuan

simbachs@hotmail.com

simbachs@hotmail.com

- 57 Formulir 3.4
CONTOH PENGISIAN KKR REVIU DOKUMEN RPJMD
No. Indeks KKR

INSPEKTORAT
KOTA AMBARAWA

KKR.RPJMD

Disusun oleh/Tanggal

AGS/27-Mei-16

Direviu oleh/Tanggal

TNS/27-Mei-16

Disetujui oleh/Tanggal

SMB/27-Mei-16

REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD TAHUN 2016-2021 KOTA AMBARAWA
Fokus Reviu
Menguji bahwa rumusan rancangan akhir RPJMD telah berpedoman pada RPJPD dan RTRW,
mengacu pada RPJMN dan memperhatikan RTRW daerah lainnya
Langkah-Langkah Kerja Reviu
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Teliti Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan
Strategi dalam Dokumen RPJMD.
Teliti Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD
Teliti Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam dokumen RPJMD.
Teliti Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW.
Teliti Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN.
Teliti Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen RPJPD
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung)

No. Indeks KKR

1.

Pengujian Keterhubungan dan kesesuaian Program dengan Misi, Tujuan,


Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam Dokumen RPJMD.

RPJMD-1.0

2.

Pengujian Konsistensi Antar Bab dalam Dokumen RPJMD

RPJMD-2.0

3.

Penelaahan Pengintegrasian hasil Musrenbang RPJMD daerah dalam


dokumen RPJMD.

RPJMD-3.0

4.

Pengujian Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RTRW.

RPJMD-4.0

5.

Pengujian Keselarasan antara dokumen RPJMD dengan dokumen RPJMN.

RPJMD-5.0

6.

Pengujian Keterhubungan dan kesesuaian antara Dokumen RPJMD dengan


Dokumen RPJPD

RPJMD-6.0

Simpulan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Beberapa Program tidak mendukung Misi, Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan Strategi dalam
Dokumen RPJMD.
Data dan Informasi dalam Bab II kurang lengkap
Hasil Musrenbang RPJMD telah diakomodir dalam dokumen RPJMD.
Program-program dalam RPJMD belum sepenuhnya memperhatikan dokumen RTRW.
Dokumen RPJMD secara umum telah memperhatikan dokumen RPJMN.
Dokumen RPJMD telah disusun dengan berpedoman pada Dokumen RPJPD
Komentar

KKR telah lengkap

simbachs@hotmail.com

- 58 4.2. Reviu Dokumen Renstra-SKPD


Dilaksanakan paling lambat 1 Minggu setelah Perda RPJMD ditetapkan.
a. Fokus Reviu
Menguji bahwa rumusan rancangan akhir Renstra-SKPD telah
berpedoman pada RPJMD dan sesuai dengan kaidah perencanaan, dengan
cara meniliti:
1. Keterhubungan dan kesesuaian Program dan Kegiatan dengan Tujuan,
dan Sasaran SKPD dalam Dokumen Renstra-SKPD

Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:


a) Pelajari dan cermati bagian Bab II, Bab IV dan Bab V.
b) Tuliskan pada kolom tabel instrumen penilaian (Tabel 4.21),
dokumen Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan
yang menjadi kewenangan SKPD tersebut.
c) Lihatlah tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif pada Bab V.
Kemudian periksalah :
1) Apakah nama program dan kegiatan SKPD sudah tertulis dengan
benar ?
2) Lalu apakah indikator kinerja setiap program SKPD telah tertulis
atau belum ?
3) Jika sudah, tuliskanlah. Jika belum, maka beri keterangan kolom
pemeriksaan dan beri rekomendasi untuk melengkapinya, disertai
dengan menuliskan nomor halaman.
4) Selanjutnya, lihatlah apakah seluruh kegiatan SKPD telah
dilengkapi dengan target capaian kinerja ?
5) Jika belum, tulislah dalam kolom pemeriksaan dan berikan
rekomendasi agar target kinerja tersebut diisi.
d) Cermati Bab II, temukan pembahasan data pendukung setiap
indikator yang sebelumnya diamati pada Bab V. Jika tidak ada, tuliskan
nomor halaman dimana data tersebut harus dilengkapi, kemudian
lengkapilah data tersebut.

simbachs@hotmail.com

- 59 Tabel 4.21
Penilaian Kelengkapan Indikator dan Capaian Kinerja Pada Bab V serta Konsistensinya dengan Bab II (Contoh)
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
BAB V

Program SKPD

Program
Pengelolaan
Persampahan

Indikator
Kinerja
Program
SKPD

BAB II

Target Capaian Kinerja Kegiatan


Tahun
Penyelenggaraan

2013

Koordinasi
Pengelolaan
persampahan

Tahun ke 1
(2013)

Tidak
ada

Penyusunan NSPK
Persampahan

Tahun ke 1
(2013)

Tidak
ada

Kegiatan SKPD

2014

Dst..

Tahun ke 2
(2014) sampai
Tahun ke 5
(2017)

2 unit
bangunan, 2
alat
persampahan,
2 kali pelatiha

Indikator Kinerja Program


SKPD

Target Capaian Kinerja


Kegiatan

Sebaiknya diisi dengan


jumlah penyelenggaraan
pertemuan dan siapa saja
stakeholdernya.

Sebaiknya diisi dengan


tersusunnya 1 dokumen
NSPK

Tidak ada
Pembangunan
sarana dan
prasarana
persampahan

Rekomendasi

2 unit
bangunan, 2
alat
persampahan,
2 kali pelatiha

Sebaiknya diisi dengan


indikator :
Persentase penerapan
sistem pengelolaan
sampah ramah lingkungan

No halaman data
pendukung Indikator
kinerja program SKPD

II-13

simbachs@hotmail.com

- 60 2. Reviu Konsistensi antar Bab dalam Dokumen Renstra-SKPD


Pelajari dan cermati Bab V dan Bab IV
1) Lihat Bab V, kemudian tulislah nama program SKPD dan setiap kegiatannya ke dalam kolom pemeriksaan (Tabel 4.22).
2) Buka tabel strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV, periksalah apakah setiap kegiatan SKPD yang telah tertulis dalam kolom pemeriksaan
memiliki keterhubungan dengan setidaknya satu strategi dan arah kebijakan dalam Bab IV tersebut?
3) Jika ya, tuliskan pada kolom pemeriksaan, strategi dan arah kebijakan yang relevan dengan setiap kegiatan SKPD. Setelah itu berikan
argumentatif penilaian keterhubungan dengan mengisi kolom interpretasi keterhubungan.
4) Jika tidak, berikan penilaian bahwa kegiatan tersebut tidak relevan dan berilah rekomendasi untuk mengantinya atau menghapusnya.

Tabel 4.22
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Terhadap Strategi dan Arah Kebijakan SKPD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
Bab V
Program

Kegiatan

Bab IV
Nomor Halaman

Strategi

Arah Kebijakan

Nomor Halaman

Koordinasi Pengelolaan
persampahan

Program
Persampahan

Penyusunan NSPK
Pengelolaan Persampahan

Pembangunan sarana dan


prasarana persampahan

V-7

Meningkatkan peranserta
Peningkatan
ketersediaan seluruh stake-holders dalam
infrastruktur persampahan upaya mencapai sasaran pembangunan persampahan

IV-17

Interpretasi Keterhubungan

REKOM

Kegiatan koordinasi pengelolaan


persampahan relevan dengan strategi dan
arah kebijakan SKPD

Kegiatan penyusunan NSPK Persampahan


relevan dengan strategi dan arah kebijakan
SKPD

Kegiatan Pembangunan Sarpras


Persampahan relevan dengan strategi dan
arah kebijakan SKPD

simbachs@hotmail.com

- 61 3. Konsistensi dan Keterhubungan antara Dokumen Renstra SKPD


dengan Dokumen RPJMD

Dengan langkah kerja reviu sebagai berikut:


a. Pelajari dan cermati bagian Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII
RPJMD.
b. Langkah pertama, tuliskan pada kolom tabel penilaian, dokumen
Renstra SKPD mana yang anda Reviu? Serta tuliskan urusan yang
menjadi kewenangan SKPD tersebut.
c.

Perhatikan Bab V Renstra SKPD, amati dengan seksama masingmasing indikator program yang sesuai dengan urusan SKPD, lalu
tuliskan indikator tersebut serta nomor halamannya di 0.
Kemudian lihatlah Bab VIII RPJMD, amati dengan seksama
indikator program yang yang sesuai urusan SKPD, lalu tuliskan
indikator tersebut, serta cantumkan nomor halamannya di dalam
kolom. Kemudian periksalah :
1) Apakah nama indikator program dalam Bab V Renstra SKPD
telah konsisten dengan indikator program Bab VIII RPJMD?
2) Jika tidak, berikan keterangan dan berikan rekomendasi
perbaikan pada Tabel 4.23.

simbachs@hotmail.com

- 62 Tabel 4.23
Penilaian Konsistensi Indikator Kinerja Renstra SKPD

dengan Indikator Kinerja RPJMD


Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
Bab V Renstra

Bab VIII RPJMD

Indikator Kinerja
Program

Program
Program
Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan

Persentase jaringan
jalan provinsi dalam
kondisi mantap
(RPJMD)

Hal

V-3

Indikator Kinerja
Program

Program

KET

REKOM

Hal

Program
Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan,

Persentase
jaringan jalan
provinsi dalam
kondisi mantap

VIII-9

Sesuai

(Berikan
rekomendasi
jika
diperlukan)

Program
Pemberdayaan
Komunitas
Perumahan

Persentase
program
pemberdayaan
berbasis
komunitas

VIII-13 Sesuai

(Berikan
rekomendasi
jika
diperlukan)

Program
Pembinaan,
Pengawasan dan
Pengembangan
Ketenagalistrik an

Pencapaian rasio
elektrifikasi

VIII-61 Sesuai

(Berikan
rekomendasi
jika
diperlukan)

Urusan : Perumahan
Program
Pemberdayaan
Komunitas
Perumahan

Persentase program
pemberdayaan berbasis V-11
komunitas (RPJMD)

Urusan : Energi Sumberdaya Mineral


Program Pembinaan,
Pengawasan dan
Pengembangan
Ketenagalistrikan

Pencapaian rasio
elektrifikasi

V-13

d. Perhatikan total biaya program dalam Bab V Renstra SKPD dan


pagu indikatif program dalam Bab VIII RPJMD. Tuliskan keduanya
pada kolom Tabel 4.24, disertai dengan nomor halaman masingmasing untuk memudahkan pemeriksaan.
e. Kemudian periksalah: Apakah total biaya program dalam Renstra
SKPD lebih/kurang dari nilai pagu indikatif dalam RPJMD? Jika ya,
isi pada kolom keterangan, serta berikan rekomendasi.
Tabel 4.24
Penilaian Konsistensi Pagu Indikatif Program dalam Renstra SKPD
dengan Pagu Indikatif Program dalam RPJMD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
RENSTRA SKPD
Program

Program
Rehabilitasi/
Pemeliharaan
Jalan dan
Jembatan

RPJMD

Pagu Indikatif (Rp x juta)


2013

2014

62.538 62.538

f.

dst

......

Hal

Program

Pagu Dana (Rp x juta)


2013

Program
Rehabilitasi /
V-3 Pemeliharaan 59.538
Jalan dan
Jembatan

2014

59.538

dst

....

Hal

KET

Total pagu indikatif


program dalam
Renstra tahun
2013 melebihi nilai
VIII-9 pagu program
SKPD tahun 2013
yang tertuang
dalam RPJMD.

REKOM

Lakukan
pemeringkatan
prioritas
kegiatan
sehingga total
biaya program
dapat sesuai
dengan pagu
program.

Cermati Bab V Renstra SKPD dan Bab VIII RPJMD.


Tuliskan dalam tabel penilaian Tabel 4.25 program-program
yang tertera pada Bab VIII RPJMD yang sesuai dengan urusan
SKPD serta tuliskan nomor halaman.

simbachs@hotmail.com

- 63 Selanjutnya tuliskan kegiatan-kegiatan yang tertera pada Bab V


Renstra SKPD sesuai dengan program yang telah ditulis
sebelumnya. Kemudian berikan penilaian :
1) Apakah kegiatan-kegiatan dalam Renstra SKPD relevan
dengan program RPJMD?
2) Jika ya/tidak, tuliskan penjelasan argumentatif pada kolom
keterhubungan, serta tuliskan rekomendasi untuk
penyesuaian kegiatan (jika diperlukan).
Tabel 4.25
Penilaian Keterhubungan Kegiatan Renstra SKPD
Terhadap Pencapaian Program Prioritas Pembangunan RPJMD
Renstra : Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (Contoh)
Urusan : Pekerjaan Umum
Bab VIII RPJMD
Program

Program
Pengelolaan
Persampahan

Indikator
Kinerja
Program

Bab V Renstra SKPD


Pagu Indikatif (Rp x juta)
Hal

Persentase
penerapan
sistem
pengelolaan VIII-11
sampah
ramah
lingkungan

Hal

Interpretasi
Keterhubungan

Urusan persampahan
merupakan
tanggungjawab multi
stakeholder, dengan
demikian diperlukan
kegiatan koordinasi antar
stakeholder selama satu
tahun sehingga sistem
pengelolaan persampahan
dapat berjalan. Adapun
bentuk kegiatan
koordinasi perlu
dijelaskan secara konkret
sehingga dapat dinilai
efisiensi anggaran.

Kegiatan
2013

2014

2015

2016

2017

Koordinasi
Pengelolaan
persampahan

99.9

V-7

Penyusunan
NSPK
Persampahan

75.

V-7

1.50

2.00

2.50

2.50

V-7

Pembanguna
n sarana dan
prasarana
persampahan

Rekomendasi

Lakukan
verivikasi
kepada
penanggung
jawab
kegiatan
perihal
bentuk
konkret
kegiatan
koordinasi.

simbachs@hotmail.com

simbachs@hotmail.com

- 65 b. Penyusunan KKR Renstra-SKPD


Formulir 3.5
CONTOH FORMAT KKR REVIU DOKUMEN RENSTRA-SKPD

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota

(1)

No. Indeks KKR

(2)

Disusun oleh/Tanggal

(3)

Direviu oleh/Tanggal

(4)

Disetujui oleh/Tanggal

(5)

REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA SKPD (6) PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (7)
Fokus Reviu
(8)

Langkah-Langkah Kerja Reviu


(9)

Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung)


(10)

No. Indeks KKR


(11)

Simpulan
(12)
Komentar
(13)

Petunjuk Pengisian Formulir 3.5


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan


Diisi dengan Nomor Indeks KKR
Diisi dengan Nama Penyusun KKR dan tanggal Penyusunan
Diisi dengan Nama Pereviu KKR dan tanggal Pelaksanaan Reviu
Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/ Pengendali Teknis Tim Reviu (yang berwenang
menyetujui
Diisi dengan Nama SKPD yang direviu
Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang direviu
Diisi dengan Fokus Reviu yang menjadi ruang lingkup KKR
Diisi dengan Langkah Kerja Reviu yang dipilih
Diisi dengan Judul KKR Pendukung untuk tiap langkah kerja reviu
Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung
Diisi dengan Kesimpulan Pelaksanaan Reviu
Diisi dengan Komentar Pereviu KKR atau pemberi persetujuan

simbachs@hotmail.com

- 66 -

BAB V
PELAPORAN REVIU DOKUMEN RPJMD DAN RENSTRA SKPD

Dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang begitu tebal dan kompleks memuat
angka-angka, penjelasan dan perhitungan serta analisis yang begitu teknis, maka
mustahil bagi seorang kepala daerah dapat meyakini sendiri bahwa substansi dan
semua prosedur penyusunan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD tersebut telah
benar dan sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan serta peraturan terkait
lainnya.
Maksud dan tujuan pelaporan hasil Reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD
adalah untuk mengkomunikasikan hasil reviu kepada Ketua Tim Penyusun
RPJMD/Kepala SKPD dan pejabat yang berwenang, serta dalam rangka
memberikan keyakinan yang memadai bahwa penyusunan dokumen telah
dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
Pelaporan hasil reviu pada dasarnya mengungkapkan tujuan dan alasan
pelaksanaan reviu, prosedur reviu yang dilakukan, kesalahan atau kelemahan yang
ditemui, langkah perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah
dilakukan, dan saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan. Pelaporan
hasil reviu disusun dalam bentuk Catatan Hasil Reviu (CHR) dan Laporan Hasil
Reviu (LHR). Tim Reviu harus mendokumentasikan seluruh Kertas Kerja Reviu
(KKR) dengan baik dan aman.
Hasil pelaporan reviu merupakan dasar bagi APIP untuk membuat Pernyataan
Telah Direviu, yang antara lain menyatakan bahwa reviu telab dilakukan atas
rancangan akhir RPJMD dan Renstra SKPD dan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman pelaksanaan reviu dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD.

5.1. Prosedur Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR)


Penyusunan Laporan Hasil Reviu (LHR) dilakukan secara bebas tetapi terarah,
dilaksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesai melakukan Reviu,
Tim Reviu wajib menyusun Laporan Hasil Reviu. Prosedur penyusunan konsep LHR
setiap tahapan sampai dengan penerbitannya, dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Konsep LHR disusun oleh Ketua Tim segera setelah pekerjaan lapangan selesai,
dilengkapi dengan:
1. Catatan Hasil reviu
2. Copy Surat Tugas
3. KKR
4. Lembar Reviu Konsep LHR

simbachs@hotmail.com

- 67 b. Penyusunan Konsep LHR, memperhatikan:


1. Kesesuaian bentuk dan susunan LHR dengan pedoman;
2. Kelengkapan dokumen pendukung LHR;
3. Kesesuaian materi LHR dan Catatan Hasil Reviu;
4. Ketepatan Simpulan dan rekomendasi;
c. Konsep LHR diserahkan oleh Ketua Tim kepada Dalnis/Irban/Supervisor
selanjutnya disampaikan kepada Inspektur untuk mendapat persetujuan dan
ditandatangani.
d. LHR diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar, yang didistribusikan kepada:
1. Gubernur/Menteri Dalam Negeri;
2. Kepala Daerah
3. Ketua Tim Penyusun RPJMD;
4. Kepala SKPD;
5. Arsip Inspektorat (Bagian Evaluasi);

5.2. Penyusunan CHR DAN LHR


a. Dokumen RPJMD
1. Penyusunan CHR Dokumen RPJMD
Penyusunan Catatan Hasil Reviu Dokumen RPJMD dilaksanakan oleh
Ketua Tim dan dibahas bersama Tim Penyusun RPJMD. Catatan Hasil
Reviu merupakan simpulan hasil Reviu yang terdiri dari simpulan
strategis yaitu simpulan yang mempunyai dampak bagi pemerintah
daerah yang perlu segera dilakukan perbaikan, dengan format sebagai
berikut:

simbachs@hotmail.com

- 68 Formulir 5.1
CONTOH FORMULIR CATATAN HASIL REVIU (CHR) DOKUMEN RPJMD

Inspektorat [Prov/Kab/Kota]

(1)

CATATAN HASIL REVIU


RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD TAHUN

[PROV/KAB/KOTA]

(2)

(3)

simbachs@hotmail.com

- 69 -

Inspektorat
[Prov/Kab/Kota] (4)

Disusun oleh/Tanggal

(5)

Direviu oleh/Tanggal

(6)

Disetujui oleh/Tanggal

(7)

REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (8)

Uraian Catatan Hasil Reviu

No. Indeks KKR

Prosedur Penyusunan Dokumen RPJMD :


(9)

(10)

Penyajian Dokumen RPJMD:


BAB II

Gambaran Umum Kondisi Daerah


(11)

BAB III

(12)

Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka


Pendanaan
(13)

BAB V

(14)

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran


(15)

BAB VI

(16)

Strategi dan Arah Kebijakan


(17)

(18)

BAB VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah


(19)

(20)

BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas Yang disertai Kebutuhan


Pendanaan
(21)

BAB IX

(22)

Penetapan Indikator Kinerja Daerah


(23)

(24)

REKOMENDASI
(25)

Sekretaris Daerah

..........................., tgl/bln/tahun (26)


Inspektur

(Nama)
NIP. .... (27)

(Nama)
NIP. .... (28)

simbachs@hotmail.com

- 70 Petunjuk Pengisian Formulir 5.1 CHR


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan


Diisi dengan tahun periodesasi RPJMD (contoh Tahun 2016-2021)
Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
Diisi dengan Nama Penyusun CHR dan tanggal Penyusunan
Diisi dengan Nama Pereviu CHR dan tanggal Pelaksanaan Reviu
Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/Pengendali Teknis Tim Reviu (pejabat yang berwenang
menyetujui)
Diisi dengan Nama Dokumen dan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota serta tahun periodesasi
RPJMD yang direviu.
Contoh: RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD KOTA AMBARAWA TAHUN 2016-20121
Diisi dengan catatan hasil reviu atas prosedur penyusunan dokumen RPJMD berupa temuan
reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
Diisi dengan nomor indeks KKR fokus reviu prosedur penyusunan dokumen RPJMD yang
diberikan catatan hasil reviu .
Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB II dokumen rancangan akhir RPJMD
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB II yang diberikan catatan hasil reviu.
Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB III dokumen rancangan akhir RPJMD
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB III yang diberikan catatan hasil reviu.
Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB V dokumen rancangan akhir RPJMD
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB V yang diberikan catatan hasil reviu.
Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VI dokumen rancangan akhir RPJMD
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VI yang diberikan catatan hasil reviu.
Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VII dokumen rancangan akhir RPJMD
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VII yang diberikan catatan hasil reviu.
Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VIII dokumen rancangan akhir RPJMD
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VIII yang diberikan catatan hasil reviu.
Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB IX dokumen rancangan akhir RPJMD
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.
Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB IX yang diberikan catatan hasil reviu.
Diisi dengan rekomendasi berupa saran koreksi/perbaikan berdasarkan usulan pereviu.
Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal
penyusunan CHR.
Diisi dengan nama dan NIP pejabat Sekretaris Daerah yang menandatangani CHR selaku
penanggung jawab Tim penyusun RPJMD.
Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani CHR.

simbachs@hotmail.com

- 71 2. Penyusunan LHR Dokumen RPJMD


Penyusunan LHR Dokumen RPJMD dilaksanakan oleh Ketua Tim, dengan
format sebagai berikut:
Formulir 5.2
CONTOH LAPORAN HASIL REVIU (LHR)

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota

(1)

LAPORAN HASIL REVIU


RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RPJMD TAHUN
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (3)

(2)

NOMOR LHR: (4)


TANGGAL:

(5)

simbachs@hotmail.com

- 72 -

LAPORAN HASIL REVIU DOKUMEN RPJMD TAHUN (2)


PROVINSI/KABUPATEN/KOTA (3)

I.

Ringkasan Eksekutif
[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]
1.

Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern


telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen RPJMD Tahun (2)
provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas terhadap penyajian babbab dalam dokumen rancangan akhir RPJMD Tahun (2) mulai dari tahap
penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap ditetapkan oleh Kepala
Daerah.
Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian
dokumen RPJMD serta memberikan keyakinan terbatas mengenai kepatuhan dan
keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan kepada
Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen RPJMD yang berkualitas.
Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk
menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir
RPJMD Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan keterangan
mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan hal-hal yang
tidak terdapat dalam dokumen penyajian.

2.

Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai

berikut:

II.

1.

...........................................................................................................................................................

2.

...........................................................................................................................................................

3.

...........................................................................................................................................................

4.

...........................................................................................................................................................

5.

dst

Dasar Hukum
[Berisi mengenai ketentuan perundang-undangan yang mendasar pelaksanaan reviu
dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD, termasuk Surat Tugas Reviu]
1.

2.

3.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara 311).
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Berita Negara Nomor 517)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan
Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Tahun 2016.
a.

III. Tujuan Reviu


IV. Ruang Lingkup Reviu
V.

Metodologi Reviu

VI. Gambaran Umum


VII. Uraian Hasil Reviu
VIII. Apresiasi

simbachs@hotmail.com

- 73 -

4.

5.
6.
7.
8.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman


Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2017.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.
Surat MDN Nomor ..... tanggal ..... tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen
RPJMD dan Renstra-SKPD.
Surat Tugas Inspektur ........Nomor [diisi nomor surat tugas] tanggal [diisi tanggal
surat tugas].
dst

III. Tujuan Reviu


[Berisi mengenai tujuan reviu]
IV. Ruang Lingkup Reviu
[Berisi mengenai ruang lingkup reviu]
V.

Metodologi Reviu
[Berisi mengenai tahapan-tahapan dan langkah-langkah reviu dokumen RPJMD]

VI. Gambaran Umum


[Berisi mengenai identitas objek reviu dan informasi kondisi perencanaan secara
umum]
VII. Uraian Hasil Reviu
[Berisi catatan hasil reviu]
VIII. Apresiasi
[Berisi mengenai Apresiasi terhadap objek reviu, pejabat/petugas yang aktif dan
kooperatif mendukung tugas reviu]
., [Tanggal/Bulan/Tahun] (4)
[Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota] (3)
(Nama)
NIP. (5)

Petunjuk Pengisian Formulir 5.2 LHR


(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan


Diisi dengan tahun periodesasi RPJMD (contoh Tahun 2016-2021)
Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan
Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal
penandatanganan LHR
Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani LHR.

simbachs@hotmail.com

- 74 b. Dokumen Renstra SKPD


1. Penyusunan CHR Dokumen Renstra-SKPD
Penyusunan Catatan Hasil Reviu Renstra-SKPD dilaksanakan oleh Ketua
Tim dan dibahas bersama kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. Catatan
Hasil Reviu merupakan simpulan hasil Reviu yang terdiri dari simpulan
strategis yaitu simpulan yang mempunyai dampak bagi satuan kerja yang
perlu segera dilakukan perbaikan, dengan format sebagai berikut:
Formulir 5.3
CONTOH FORMULIR
CATATAN HASIL REVIU (CHR) DOKUMEN RENSTRA SKPD

Inspektorat [Prov/Kab/Kota]

(1)

CATATAN HASIL REVIU


RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-SKPD TAHUN
[NAMA SKPD] (3)

[PROV/KAB/KOTA]

(2)

(4)

simbachs@hotmail.com

- 75 -

Inspektorat
[Prov/Kab/Kota]

(1)

Disusun oleh/Tanggal

(5)

Direviu oleh/Tanggal

(6)

Disetujui oleh/Tanggal

(7)

REVIU
RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-[NAMA SKPD] (3) TAHUN (2)

Uraian Catatan Hasil Reviu

No. Indeks KKR

Prosedur Penyusunan Dokumen Renstra-SKPD:


(8)

(9)

Penyajian Dokumen RPJMD:


BAB II

Gambaran Layanan SKPD


(10)

BAB IV

(11)

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan


(12)

BAB V

(13)

Rencana program dan kegiatan indikatif kinerja, kelompok


sasaran dan pendanaan indikatif
(14)

BAB VI

(15)

Indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran


RPJMD
(16)

(17)

REKOMENDASI
(18)

Kepala
[NAMA SKPD] (3)

(Nama)
NIP. .... (20)

..........................., tgl/bln/tahun (19)


Dalnis/Supervisor/Irban
(Nama)
NIP. .... (21)

simbachs@hotmail.com

- 76 Petunjuk Pengisian Formulir 5.3 CHR


(1)

Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(2)

Diisi dengan tahun periodesasi Renstra-SKPD (contoh Tahun 2016-2021)

(3)

Diisi dengan Nama SKPD yang direviu

(4)

Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan

(5)

Diisi dengan Nama Penyusun CHR dan tanggal Penyusunan

(6)

Diisi dengan Nama Pereviu CHR dan tanggal Pelaksanaan Reviu

(7)

Diisi dengan Nama Irban/Supervisor/Pengendali Teknis Tim Reviu (pejabat yang


berwenang menyetujui)

(8)

Diisi dengan catatan hasil reviu atas prosedur penyusunan dokumen Renstra-SKPD
berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(9)

Diisi dengan nomor indeks KKR fokus reviu prosedur penyusunan dokumen RenstraSKPD yang diberikan catatan hasil reviu .

(10) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB II dokumen rancangan akhir

Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.


(11) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB II yang diberikan catatan hasil

reviu.
(12) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB IV dokumen rancangan akhir

Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.

(13) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB IV yang diberikan catatan hasil

reviu.
(14) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB V dokumen rancangan akhir

Renstra-SKPD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.


(15) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB V yang diberikan catatan hasil

reviu.
(16) Diisi dengan catatan hasil reviu atas penyajian BAB VI dokumen rancangan akhir

RPJMD berupa temuan reviu dan usulan perbaikan yang diberikan.


(17) Diisi dengan nomor indeks KKR atas penyajian BAB VI yang diberikan catatan hasil

reviu.
(18) Diisi dengan rekomendasi berupa saran koreksi/perbaikan berdasarkan usulan

pereviu.
(19) Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal

penyusunan CHR.
(20) Diisi dengan nama dan NIP Kepala SKPD

yang menandatangani CHR selaku


penanggung jawab Tim penyusun Renstra-SKPD.

(21) Diisi

dengan nama
menandatangani CHR.

dan

NIP

Irban/Supervisor/Pengendali

Teknis

yang

simbachs@hotmail.com

- 77 2. Penyusunan LHR Dokumen Renstra-SKPD


Penyusunan LHR Dokumen Renstra-SKPD dilaksanakan oleh Ketua Tim,
dengan format sebagai berikut:
Formulir 5.4
CONTOH LAPORAN HASIL REVIU (LHR) RENSTRA-SKPD

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota

(1)

LAPORAN HASIL REVIU


RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-SKPD TAHUN
[NAMA SKPD] (3)

[PROV/KAB/KOTA]

(2)

(4)

NOMOR LHR: (5)


TANGGAL:

(6)

simbachs@hotmail.com

- 78 -

LAPORAN HASIL REVIU


RANCANGAN AKHIR DOKUMEN RENSTRA-SKPD TAHUN
[NAMA SKPD] (3)

[PROV/KAB/KOTA]

I.

(2)

(4)

Ringkasan Eksekutif
[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]
1.

Inspektorat provinsi/kabupaten/kota (3) sebagai Aparat Pengawasan Intern


telah melakukan reviu atas Rancangan Akhir Dokumen Renstra SKPD [NAMA
SKPD] (3) Tahun (2) provinsi/kabupaten/kota (3) berupa pengujian terbatas
terhadap penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir Renstra-SKPD
Tahun (2) mulai dari tahap penyusunan rancangan dokumen sampai dengan siap
disahkan oleh Kepala Daerah.
Reviu ditujukan untuk membantu terlaksananya penyusunan dan penyajian
dokumen Renstra-SKPD serta memberikan keyakinan terbatas mengenai
kepatuhan dan keabsahan informasi telah sesuai dengan kaidah-kaidah
perencanaan kepada Kepala Daerah sehingga dapat menghasilkan dokumen
Renstra-SKPD yang berkualitas.
Dalam pelaksanaan reviu, kami telah melakukan serangkaian aktivitas untuk
menguji proses penyusunan penyajian bab-bab dalam dokumen rancangan akhir
Renstra SKPD Tahun (2) dengan dokumen pendukung lainnya, permintaan
keterangan mengenai proses penyusunan untuk mengetahui hubungan dan halhal yang tidak terdapat dalam dokumen penyajian.

2.

Berdasarkan hasil reviu yang kami lakukan, kami menyimpulkan hal-hal sebagai

berikut:

II.

3.

...........................................................................................................................................................

4.

...........................................................................................................................................................

5.

...........................................................................................................................................................

6.

dst

Dasar Hukum
[Berisi mengenai ketentuan perundang-undangan yang mendasar pelaksanaan reviu
dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD, termasuk Surat Tugas Reviu]
1.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara 311). di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah Tahun 2016.

simbachs@hotmail.com

- 79 2.

3.

4.

5.
6.
7.
8.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan


Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Berita Negara Nomor 517)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2015 tentang Kebijakan
Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Tahun 2016.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2017.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.
Surat MDN Nomor ..... tanggal ..... tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Dokumen
RPJMD dan Renstra-SKPD.
Surat Tugas Inspektur ........Nomor [diisi nomor surat tugas] tanggal [diisi tanggal
surat tugas].
dst

III. Tujuan Reviu


[Berisi mengenai tujuan reviu]
IV. Ruang Lingkup Reviu
[Berisi mengenai ruang lingkup reviu]
V.

Metodologi Reviu
[Berisi mengenai tahapan-tahapan dan langkah-langkah reviu dokumen RPJMD]

VI. Gambaran Umum


[Berisi mengenai identitas objek reviu dan informasi kondisi perencanaan secara
umum]
VII. Uraian Hasil Reviu
[Berisi catatan hasil reviu]
VIII. Apresiasi
[Berisi mengenai Apresiasi terhadap objek reviu, pejabat/petugas yang aktif dan
kooperatif mendukung tugas reviu]
., [Tanggal/Bulan/Tahun] (4)
Inspektur [Provinsi/Kabupaten/Kota] (1)
(Nama)
NIP. (5)

Pengisian Formulir 5.4 LHR Renstra-SKPD


(1)
(2)
(3)
(4)

Diisi dengan Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan


Diisi dengan tahun periodesasi Renstra-SKPD (contoh Tahun 2016-2021)
Diisi dengan Nama SKPD berkenaan
Diisi dengan Nama ibukota Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berkenaan dan tanggal
penandatanganan LHR

(5) Diisi dengan nama dan NIP Inspektur yang menandatangani LHR.

simbachs@hotmail.com

- 80 -

BAB VI
PENUTUP
Pedoman ini merupakan acuan bagi seluruh APIP provinsi/kabupaten/kota
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing pemerintahan daerah
dalam melaksanakan reviu RPJMD dan Renstra-SKPD agar menghasilkan dokumen
perencanaan yang berkualitas dalam rangka mewujudkan visi dan misi
pembangunan jangka menengah daerah.
Demikian untuk menjadi maklum dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Agustus 2016

simbachs@hotmail.com

Anda mungkin juga menyukai