Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN

Nama kelompok
Aditya nurfajri

d. Akuntansi untuk Transaksi Jual dan Lease Kembali (Accounting for Sale Leaseback
Transactions)
Aspek khusus dari lease ini adalah adanya perjanjian dimana satu pihak menjual harta
kepada pihak kedua, kemudian pihak pertama melease harta itu kembali. Jika penjualan itu
menghasilkan laba, maka laba itu harus ditangguhkan dan diamortisasikan secara proporsional
dengan amortisasi harta yang dilease jika lease itu merupakan lease modal atau proporsioanl
dengan pembayaran sewa jika lease itu merupakan suatu lease operasi. Jika transaksi itu
menimbulkan kerugian karena nilai pasar yang wajar dari harta lebih rendah dari harga perolehan
yang belum disusutkan, maka kerugian tersebut harus diakui.
Contoh 4:
Tanggal 1 januari 1988, PT Makmur menjual sebuah gudang yang mempunyai nilai buku sebesar
Rp 5.500.000 kepada PT Asco seharga Rp 7.500.000 dan segera melease gudang itu kembali.
Keadaan berikut melingkupi transaksi berikut:

Nilai tanah lebih rendah 25% dari total nilai pasar yang wajar

Periode lease selama 10 tahun, tidak dapat dibatalkan. Pembayaran sewa yang sama sebesar Rp
1.071.082 dibayarkan pada awal setiap tahun.

Pada tanggal 1 januari 1988, gudang itu mempunyai nilai wajar Rp 7.500.000 dan taksiran umur
ekonomis 20 tahun. Penyusutan garis lurus digunakan untuk semua aktiva yang dimiliki

Lease mempunyai opsi untuk memperbaharui lease dengan pembayaran Rp 100.000 per tahun
selama 10 tahun, yaitu selama sisa umur ekonomisnya.
Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa lease dikualifikasikan sebagai lease modal.
Jurnal bagi Penjual Lease (PT Makmur) :
1 Jan Kas

Rp 7.500.000
Gudang

Rp 5.500.000

Laba yang diterima dimuka dari gudang dan


lease kembali (penjualan gudang semula)
1 Jan Gudang yang dilease

Rp 2.000.000
Rp 7.500.000

Kewajiban menurut lease modal

Rp 6.428.918

Kas (lease gudang, termasuk pembayaran I)

Rp 1.071.082

31 Des Beban amortisasi gudang yang dilease

Rp

375.000

Akumulasi Amortisasi Gudang yang dilease

Rp

375.000

(Amortisasi gudang selama 20 tahun = Rp 7.500.000/20)


31 Des Beban bunga
Kewajiban menurut lease modal

Rp

642.892

Rp

428.190

Kas (pembayaran lease kedua,


beban bunga= Rp 6.428.918*10% )

Rp 1.071.082

31 Des Laba diterima dimuka atas


jual dan lease kembali

Rp 100.000

Pendapatan dari jual dan lease kembali

Rp 100.000

Jurnal bagi pembeli lease (PT.Asco) :


1 Jan Gudang

Rp 7.500.000

Kas

Rp 7.500.000

1 Jan Kas

Rp 1.071.082

Piutang pembayaran lease minimum Rp 10.639.738


Gudang

Rp 7.500.000

Pendapatan bunga diterima dimuka

Rp 4.210.820

Total piutang:
(10 * 1.071.082) + (10 * 100.000)
11.710.820 - 1.071.082

= Rp 11.710.820
= Rp 10.639.738

DAFTAR PUSTAKA
http://anget-team.blogspot.com/2012/05/lembaga-pembiayaan-leasing.html

(diakses pada hari rabu,24 April 2013.Pukul 21:00)


http://www.bppk.depkeu.go.id/bdk/medan/index.php?
option=com_content&view=article&id=137 (diakses pada hari rabu,24 April 2013.Pukul 21:00)
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/akuntansi_keuangan_menengah2/bab8akuntansi_sewa_guna_usaha.pdf

Anda mungkin juga menyukai