Anda di halaman 1dari 3

Muhammad arrafi // 83 // no absen : 27

HUKUM DAGING BIAWAK

(MASIH ADA KHILAF TENTANG BOLEH DAN TIDAKNYA)


Memang benar ada hadits yang mengatakan bahwa setiap hewan bertaring dan buas itu
haram dimakan berdasarkan hadits-hadits di bawah ini akan tetapi dalam menyikapi
masalah Al-Waral (Biawak) masih diperselisihkan.
HADITS PERTAMA

Dari Az Zuhri:

Nabi -shallallohu alaihi wa sallam- telah melarang setiap yang bertaring dari hewan buas
(untuk dimakan.pent).
[HR. Bukhori no. 5527]
HADITS KEDUA

Dari Abu Tsalabah Al Khusyni:

Bahwasanya Rasulullah -shallallohu alaihi wa sallam- melarang untuk memakan setiap


yang bertaring dari hewan buas.
[HR. Bukhori no. 5530]
HADITS KETIGA

:


.







Dari Abu Hurairah - Radhiyallohu'anhu-, dari Nabi -shallallohu alaihi wa sallam- bahwasanya
bersabda:

Setiap yang bertaring dari hewan buas, maka memakannya adalah haram.
[HR. Muslim no. 5101]
HADITS KEEMPAT











.


.

Dari Ibnu Abbas - Radhiyallohu'anhuma-:

Bahwasanya Rasulullah -shallallohu alaihi wa sallam- melarang dari setiap hewan buas
yang bertaring dan dari setiap burung yang bercakar (yakni untuk dimakan.pent).
[HR. Muslim no. 5103]

Ular
Karena semua hewan yang diperintahkan untuk dibunuh tanpa melalui proses
penyembelihan adalah haram dimakan, karena seandainya hewan-hewan tersebut
halal untuk dimakan maka tentunya Nabi tidak akan mengizinkan untuk
membunuhnya kecuali lewat proses penyembelihan yang syariy.
Rasulullah -Shallallahu alaihi wasallam- bersabda:
:

Ada lima (binatang) yang fasik (jelek) yang boleh dibunuh baik dia berada di daerah
halal (selain Mekkah) maupun yang haram (Mekkah): Ular, gagak yang belang, tikus,
anjing, dan rajawali (HR. Muslim)

Adapun tokek dan -wallahu alam- diikutkan juga kepadanya cicak, maka telah warid
dari hadits Abu Hurairah riwayat Imam Muslim tentang anjuran membunuh wazag
(tokek).
[Bidayatul Mujtahid (1/344) dan Tafsir Asy-Syinqithy (1/273)]

Kodok
Dalil nabi:



Dari Abdurrahman bin Utsman Al-Quraisy bahwanya seorang tabib bertanya kepada Rasulullah
SAW, tentang kodok yang dipergunakan dalam campuran obat, maka Rasulullah SAW
melarang membunuhnya.

Kecoa
Dalam satu hadist Rasulullah menegaskan, ada dua bangkai yang halal yaitu bangkai
ikan dan bangkai belalang. Selain belalang, maka hukum memakannya dikembalikan
kapada apakah hewan membahayakan atau menjijikkan, bila itu membahayakan dan
menjijikkan, maka jelas diharamkan.

Anda mungkin juga menyukai