Disusun Oleh :
Mauda Fragena Raihan 5415144403
menentukan strategi pembelajaran yang tepat agar peserta didik dapat mencapai
tujuan dalam proses pendidikan, khususnya dalam mencapai standar kompetensi
yang telah ditentukan dalam proses pembelajaran.
3. Development
Setelah terbentuknya desain pembelajaran pada tahap kedua, tahap
selanjutnya adalahdevelopment atau tahap pengembangan, dimana desain yang
sudah tersusun atau sudah terbuat kemudian ditindak lanjuti prosesnya melaui uji
coba. Apakan desain yang sudah dibuat tersebut layak untuk digunakan atau tidak.
Jika memang desain yang sudah diuji cobakan tersebut berhasil atau dapat
digunakan, maka desain harus dikembangkan agar lebih baik dan tentunya
mendukung proses pembelajaran untuk mencapai tujuannya.
Tahap pengembangan ini juga harus dikombinasikan atau dipadukan dengan
media media yang kiranya dapat mendukung pembelajaran. Selain itu, hal hal
yang berada disekitarnya tentunya harus berhubungan dan mendukung satu dengan
yang lainnya. Oleh sebab itu, pembelajaran akan berjalan dengan baik jika hal yang
satu dengan yang lain berhubungn dengan baik.
4. Implementation
Suatu rencana pembelajaran yang telah dibuat tidak akan kita ketahui
hasilnya apabila tidak ada suatu tindakan yang dilakukan. Adanya tindakan tersebut
sangat berarti karena pembelajaran akan memunculkan hal baru berupa dampak
yang dapat dijadikan pengalaman atau bahkan acuan apabila telah membuahkan
hasil, untuk itulah perlu adanya implementasi yang berarti pelaksanaan atau
penerapan dari suatu rencana dimana ini merupakan salah satu model ADDIE yang
menjadi satu kesatuan dengan tahap-tahap sebelumnya sebagai penyempurna dan
cukup berpengaruh dalam pelaksanaan pembelajaran.
5. Evaluation
Perencanaan pembelajaran yang disiapkan secara matang akan melewati
tahap-tahap pengembangan model ADDIE ini dengan lancar dan berakhir pada
tahap yang disebut dengan evaluasi. Evaluasi merupakan tahap dimana tindakan
Entry
Competencies
(Mendiagnosis
kemampuan
awal
pembelajar)
Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa pengetahuan awal siswa
merupakan sebuah subyek patokan yang berpengaruh dalam bagaimana dan
apa yang dapat mereka pelajari lebih banyak sesuai dengan perkembangan
psikologi siswa (Smaldino dari Dick,carey& carey,2001). Hal ini akan
memudahkan dalam merancang suatu pembelajaran agar penyamapain materi
pelajaran dapat diserap dengan optimal oleh peserta didik sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya.
c) Learning Style (Gaya Belajar)
Gaya
belajar yang
dimiliki
setiap
pembelajar berbeda-beda
dan
dan standar pembelajaran perlu memperhatikan dasar dari strategi, media dan
pemilihan media yang tepat.
a) Pentingnya Merumuskan Tujuan dan Standar dalam Pembelajaran
Dasar dalam penilaian pembelajaran ini menujukkan pengetahuan dan
kompetensi seperti apa yang nantinya akan dikuasai oleh peserta didik. Selain itu
juga menjadi dasar dalam pembelajaran siswa yang lebih bermakna. Sehingga
sebelumnya peserta didik dapat mempersiapkan diri dalam partisipasi dan
keaktifannya dalam pembelajaran.
Ada
beberapa
alasan
mengapa
tujuan
perlu
dirumuskan
dalam
dapat
membantu
dalam
mendesain
sistem
pembelajaran
4. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan
batas-batas dan kualitas pembelajaran.
b) Tujuan Pembelajaran yang Berbasis ABCD
Menurut Smaldino,dkk.,setiap rumusan tujuan pembelajaran ini haruslah
lengkap. Kejelasan dan kelengkapan ini sangat membantu dalam menentukan
model belajar, pemanfaatan media dan sumber belajar berikut asesmen dalam
KBM. Rumusan baku ABCD tadi dijabarkan sebagai berikut:
A = audience
Pebelajar atau peserta didik dengan segala karakterisktiknya. Siapa pun
peserta didik, apa pun latar belakangnya, jenjang belajarnya, serta kemampuan
prasyaratnya sebaiknya jelas dan rinci.
B = behavior
Perilaku belajar yang dikembangkan dalam pembelajaran. Perlaku belajar
mewakili kompetensi, tercermin dalam penggunaan kata kerja. Kata kerja yang
digunakan biasanya kata kerja yang terukur dan dapat diamati.
C = conditions
Situasi kondisi atau lingkungan yang memungkinkan bagi pebelajar dapat
belajar dengan baik. Penggunaan media dan metode serta sumber belajar
menjadi bagian dari kondisi belajar ini. Kondisi ini sebenarnya menunjuk pada
istilah strategi pembelajaran tertentu yang diterapkan selama proses belajar
mengajar berlangsung.
D = degree
Persyaratan khusus atau kriteria yang dirumuskan sebagai dibaku sebagai
kognitif,
belajar
melibatkan
berbagai
kemampuan
memahami sebuah materi yang diberikan. Individu yang tidak memiliki kesulitan
belajar dengan yang memiliki kesulitan belajar pasti memiliki waktu ketuntasan
terhadap materi yang berbeda. Untuk mengatasi hal tersebut, maka timbullah
mastery learning (kecepatan dalam menuntaskan materi tergantung dengan
kemampuan yang dimiliki tiap individu.
Preview materi
Pendidik harus melihat dulu materi sebelum mennyampaikannya dalam
kelas dan selama proses pembelajaran pendidik harus menentukan materi yang
tepat untuk audiens dan memperhatikan tujuannya.
Siapkan bahan
Pendidik harus mengumpulkan semua materi dan media yang dibutuhkan
pendidik dan peserta didik. Pendidik harus menentukan urutan materi dan
penggunaan media. Pendidik harus menggunakan media terlebih dahulu untuk
memastikan keadaan media.
Siapkan lingkungan
Pendidik harus mengatur fasilitas yang digunakan peserta didik dengan
Peserta didik
Keputusan
o Menggunakan Peranti Lunak Pendidikan
o Menggunakan Media lainnya untuk Latihan
2. Umpan Balik
kualitas
pembelajaran.
Penilaian
dan
perbaikan
dapat
DAFTAR PUSTAKA
http://alik3505.blogspot.com/2010/10/model-addie.html
Smaldino, Sharon. Lowter, Deborah. Russel, James D. 2011. Teknologi
Model
ADDIE.
[online].
Tersedia
Group.
https://amanahtp.wordpress.com/2011/11/28/model-pembelajaran-assuremenciptakan-pengalaman-belajar/ (14 Mei 2016 jam 19.03)