Kandungan Aktif
Mekanisme Kerja
Indikasi
Dosis
Efek Samping
MYCORAL
Ketoconazole 200 mg
1. sebagai antiandrogen memblokir biosintesis testicular dan adrenal androgen, sehingga
terjadi penurunan tingkat sirkulasi testoteron.
2. sebagai antagonis reseptor androgen, bersaing dengan androgen seperti testoteron dan
dihidrostestosteron (DHT) untuk mengikat reseptor androgen.
1. digunakan sebagai obat anti jamur pada kulit dan selaput mukosa, seperti athletes foot,
kurap, infeksi dermatofita pada kulit atau kuku tangan (tidak pada kuku kaki), kandidiasis
(infeksi jamur atau sariawan), dan tinea versikolor.
2. sebagai antijamur sistemik, obat ini memiliki aktivitas terhadap berbagai jenis jamur, seperti
Candida Histoplasma, Coccidioides, dan Blastomyces (meskipun tidak aktif terhadap
Aspergillus). Namun, di beberapa Negara tidak lagi dipilih sebagai obat anti jamur sistemik lini
pertama, karena memiliki efek toksisitas lebih besar, penyerapan yang buruk, dan spectrum
yang lebih terbatas.
3. memiliki aktivitas sebagai antiandrogen dan efek glukokortikoid, yang telah digunakan
sebagai pengobatan lini kedua untuk kanker prostat dan untuk menekan sintesis glukokortikoid
dalam pengobatan Chusing Syndrom. Namun dalam pengobatan kanker prostat, digunakan
bersamaan dengan glukokortikoid untuk mencegah insufisiensi adrenal.
Dewasa : 200mg/hari. Durasi pengobatan untuk 14 hari jika setelah 14 hari respon tidak
memuaskan, lanjutkan pengobatan hingga setidaknya 1 minggu setelah gejala hilang dan kultur
menjadi negative. Dosis maksimum : 400mg/hari.
Anak : 3 mg/ kgbb/ hari. Obat diberikan sebagai dosis tunggal atau dalam dosis terbagi.
Kandidiasis : vaginal resisten yang kronis : 400 mg/hari. Pengobatan dilakukan selama 5 hari.
Obat diberikan bersama makanan.
Umum: mual, muntah, dan nyeri perut.
Nama Industri
Nama PBF
Nama Obat
Kandungan Aktif
Mekanisme Kerja
Indikasi
Dosis
Efek Samping
Nama Industri
Nama PBF
Jarang : pusing, sakit kepala, ruam, urtikaria, pruritus, trombositopenia, parestesia, fotofobia,
alopesia, ginaekomastia, dan oligospermia.
PT. KALBE FARMA Tbk
Nama Obat
Kandungan Aktif
Mekanisme Kerja
Indikasi
Dosis
ALLOPURINOL
Allopurinol 300 mg
Allopurinol dan metabolitnya oxipurinol (alloxanthine) dapat menurunkan produksi
asam urat dengan menghambat xanthine oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah
hypoxanthine menjadi xanthine dan mengubah xanthine menjadi asam urat. Dengan
menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urin, allopurinol mencegah atau
menurunkan endapan urat sehingga mencegah terjadinya gout arthritis dan urate
nephropathy.
1. hiperurisemia primer : gout
2. hiperurisemia sekunder : mencegah pengendapan asam urat atara lain pada
keganasan, polisitemia vera, terapi sitostatik.
Awal : 100-300 mg sehari
Pemeliharaan : 200-600 mg sehari.
Dosis tunggal maksimum 300 mg. bila diperlukan dapat diberikan dosis yang lebih
tinggi, maksimal 900 mg sehari. Dosis harus disesuaikan dengan cara pemantauan
kadar asam urat dalam serum/air seni dengan jarak waktu yang tepat hingga efek
yang dikehendaki tercapai yaitu selama 1-3 minggu atau:
Efek Samping
Nama Industri
Nama PBF
Nama Obat
Kandungan Aktif
Mekanisme Kerja
SALBUTAMOL
Salbutamol 4 mg
Salbutamol merupakan suatu senyawa yang selektif merangsang reseptor 2
adrenergik terutama pada otot bronchus. Golongan 2 agonis ini merangsang produksi
AMP siklik dengan cara mengaktifkan kerja enzim adenil siklase. Efek utama setelah
pemberian peroral adalah efek bronkodilatasi yang disebabkan terjadinya relaksasi
otot bronchus. Dibandingkan dengan isoprenalin, salbutamol bekerja lebih lama dan
Indikasi
Dosis
Efek Samping
Nama Industri
Nama PBF
Nama Obat
Kandungan Aktif
Mekanisme Kerja
lebih aman karena efek stimulasi pada jantung lebih kecil, maka bias digunakan untuk
pengobatan kejang bronchus pada pasien dengan penyakit jantung atau tekanan darah
tinggi.
Kejang bronchus pada semua jenis asma bronchial, bronchitis, dan emphysema.
Dewasa > 12 tahun : 3-4 kali sehari -1 tablet
Dosis ini dapat dinaikkan secara berangsur
Untuk lansia diberikan dosis awal yang lebih rendah
Anak-anak
(2-6 tahun) : 3-4 kali sehari - tablet
(8-12 tahun) : 3-4 kali sehari tablet
Pada pemakaian dosis yang dianjurkan tidak ditemukan adanya efek samping yang
serius.
Pada pemakaian dosis besar dapat menyebabkan tremor halus pada otot skelet
(biasanya pada tangan), palpitasi, kejang otot, takikardia, sakit kepala, dan
ketegangan.
Efek ini terjadi pada semua perangsang adrenoreseptor beta.
Vasodilator perifer, gugup, hiperaktif, mimisan, susah tidur.
PT. FIRST MEDIPHARMA
PT.Kebayoran Pharma
ASAM MEFENAMAT
Asam mefenamat 500 mg
Asam mefenamat merupakan kelompok anti inflamasi non steroid, bekerja dengan cara
Indikasi
Dosis
Efek Samping
Nama Industri
Nama PBF