dengan
melakukan
anamnese
untuk
menentukan sebab dari masalah psikologis yang dihadpi seperti stress dan
depresi, yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan
terhadap klien.
Bisa berupa kronologi terjadinya masalah tersebut sehingga nantinya
bisa ditentukan intervensi yang tepat untuk membantu meringankan atau
menghilangkan masalah pad klien lanjut usia. Selain itu, dengan
mengetahui mekanisme terjadinya masalah bisa diketahui apakah ada
kecenderungan untuk terjadinya masalah yang lain.
c. Riwayat penyakit dahulu
Tanyakan apakah klien pernah mengalami masalah yang sama
sebelumnya. Jika klien lansia mengalami kecemasan, tanyakan apakah
klien sebelumnya sering cemas atau tidak. Jika klien lansia mengalami
depresi, tanyakan apakah klien pernah mengalami depresi pada masa
muda atau tidak.
d. Riwayat penyakit keluarga
Perlu dikaji penyakit riwayat keluarga yang berhubungan dengan
masalahnya saat ini. Jika lansia mengalami depresi kaji apakah ada dari
orangtua atau anggota keluarga yang pernah mengalami depresi.
e. Pengkajian fungsional Gordon
18
19
20
5. Harga diri
h. Pola Koping
Pada lansia yang mengalami masalah psikologis juga mengalami masalah
koping terhadap stress. Ketidakmampuan lansia untuk mengkompensasi
stressor yang datang menyebabkan lansia jatuh dalam kondisi stress,
depresi, cemas dll.
i. Pola Peran Hubungan
1. Hubungan dengan anggota keluarga
2. Dukungan keluarga
3. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat.
Pada lansia yang mengalami masalah psikologis akan mengalami masalah
yang tidak baik dengan anggota keluarganya. Dukungan yang kurang
optimal dari anggota keluarga untuk lansia selama menjalani masa tuanya
juga dapat menjadi salah satu faktor adanya masalah psikologis pada
lansia.
j. Pola Nilai Dan Kepercayaan
1.
Persepsi keyakinan
2.
4. Pemeriksaan fisik
a. Kemunduran musculoskeletal
Indikator primer dari keparahan
imobilitas
pada
system
21
22
Intervensi keperawatan :
1) Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi perilaku, misalnya:
kemampuan menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan berpartisipasi
dalam rencana pengobatan.
23
Intervensi Keperawatan :
1) Mengidentifikasikan kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam
perawatan pasien.
Rasional : mengurangi rasa kesepian, dikucilkan, dan diabaikan pada klien.
2) Menentukan sumber fisik, psikososial dan pendidikan pemberi pelayanan
kesehatan yang utama.
Rasional : menentuka intervensi yang sesuai
24
25
26
27
3.4 Implementasi
Implementasi adalah tahap pelaksanaan atau implementasi terhadap rencana
tindakan keperawatan yang telah dibuat atau ditetapkan untuk perawat bersama klien
ataupun tenaga kesehatan lainnya, gunamengatasi masalah kesehatan klien.
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
Dalam pelaksanaan keperawatan ada 4 tindakan yang dilakukan yaitu :
a.
Tindakan mandiri
b. Tindakan observasi
c.
d. Tindakan kolaborasi
3.5 Evaluasi
Evaluasi adalah tahapan akhir dari proses keperawatan. Kegiatan ini adalah
membandingkan hasil yang telah dicapai setelah tahap pelaksanaan tindakan
keperawatan dengan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan dalam perencanaan.
Perawat mempunyai 3 alternatif dalam mengevaluasi atau menentukan sejauh mana
tujuan tersebut tercapai, antara lain yaitu :
1. Tujuan belum tercapai
Jika data subyektif dan obyektif yang ditemukan pada saat evaluasi tidak sesuai
dengan kriteria hasil
2. Tujuan tercapai sebagian
Jika data subyektif dan obyektif yang ditemukan pada saat evaluasi hanya
sebagian yang sesuai dengan kriteria hasil
3. Tujuan tercapai
Jika data subyektif dan obyektif yang ditemukan pada saat evaluasi sesuai
dengan kriteria hasil