Anda di halaman 1dari 16

Keuangan Inklusif

di Indonesia
IB Days Seminar- FEB UIN Syahid Jakarta, 28 Sept 2015

Hendro Wibowo, SEI., MM., CFP


Dosen STEI SEBI, UIN Syahid Jkt, Univ Pancasila, Univ MH Thamrin
Sekretaris V DPP IAEI Periode 2015-2019
Ketua Bidang Kaderisasi, Pelajar dan Mahasiswa PP MES Periode 2015-2017
Ketua Umum Korps Alumni FoSSEI Periode 2014-2016
Pengurus Dewan Koperasi Kota Tangsel Periode 2015-2020
Ketua Pengawas BMT Al-Jibaal Kota Tangsel

Second Page

Out Line
1.
2.
3.
4.
5.

Definisi Keuangan Inklusif


Data Keuangan Inklusif
Program Keuangan Inklusif
Stakeholder Keuangan Inklusif
Strategi Keuangan Inklusif

Definisi (1)
"Keadaan di mana semua orang dewasa di usia kerja memiliki
akses yang efektif untuk kredit, tabungan, pembayaran, dan
asuransi dari penyedia layanan keuangan formal. Akses yang
efektif dalam pelayanan yang nyaman dan bertanggung jawab,
dengan biaya yang terjangkau kepada para pelanggan dan
berkelanjutan, serta menjangkau masy yang belum terjangkau
keuangan formal"(CGAP-GPFI).
"keuangan inklusif dalam mengakses ke berbagai elemen dalam
bidang jasa keuangan yang aman, nyaman dan terjangkau untuk
kelompok miskin dan lainnya, termasuk masy berpenghasilan
rendah, orang pedesaan dan tidak berdokumen, yang telah
terlayani atau yang belum terjangkau dari sektor keuangan
formal" (FATF).

Definisi (2)
"Proses untuk memastikan akses ke produk dan jasa keuangan
yang tepat dan yang dibutuhkan oleh semua bagian dari
masyarakat dalam kelompok umum dan khusus seperti masy
miskin dan kelompok berpenghasilan rendah khususnya, dengan
biaya yang terjangkau secara adil dan transparan dengan aturan
yang jelas dari jasa keuangan formal. (RBI/Reserve Bank of India).
keuangan inklusif adalah suatu bentuk pendalaman layanan
keuangan (financial service deepening) yang ditujukan kepada
masyarakat in the bottom of the pyramid (bop) untuk
memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal seperti sarana
menyimpan uang yang aman (keeping), transfer, menabung
maupun pinjaman dan asuransi. Hal ini dilakukan tidak saja
menyediakan produk dengan cara yang sesuai tapi dikombinasikan
dengan berbagai aspek (OJK).

Latar Belakang (1)

Description

Indonesia

East Asia &


Pasific

Lower Middle
Income

All Adults

36.1

69.0

42.7

Women

37.5

67.0

36.3

Adults belonging to the


poorest 40%

22.2

60.9

33.2

Young adults (% ages 1524)

35.2

60.7

34.7

Adults living in rural areas

28.7

64.5

40.0

Account (% age 15 +)

Source : World Bank, 2015 - Population, age 15+ (millions) 177.7

Latar Belakang (2)


Description

Indonesia

East Asia &


Pasific

Lower Middle
Income

All Adults

35.9

68.8

41.8

All adults, 2011

19.6

55.1

28.7

Financial Institution
Account (% age 15+)

Source : World Bank, 2015 - Population, age 15+ (millions) 177.7

Description

Indonesia

East Asia &


Pasific

Lower Middle
Income

0.4

0.4

2.5

Mobile Account (% age


15+)
All Adults

Source : World Bank, 2015 - Population, age 15+ (millions) 177.7

Latar Belakang (3)

Description

Indonesia

East Asia &


Pasific

Lower Middle
Income

Has debit card

25.9

42.9

21.2

Has debit card, 2011

10.5

34.7

10.1

ATM is the main mode of


withdrawal (% with an
account)

70.9

53.3

42.4

ATM is the main mode of


withdrawal (% with an
account), 2011

51.5

37.0

28.1

Access to Financial
Institution Account (% age
15+)

Source : World Bank, 2015 - Population, age 15+ (millions) 177.7

Latar Belakang (4)


Description

Indonesia

East Asia &


Pasific

Lower Middle
Income

Savings in the Past Year (%


age 15+)
Saved at
institution

financial

26.6

36.5

14.8

Saved at a
institution, 2011

financial

15.3

28.5

11.1

Saved using a savings club


or person outside the family

25.2

6.0

12.4

Saved any money

69.3

71.0

45.6

Saved for old age

27.1

36.5

12.6

Saved for a farm or business

22.6

21.3

11.8

Saved for
school fees

33.3

30.7

20.0

education

or

Source : World Bank, 2015 - Population, age 15+ (millions) 177.7

Latar Belakang (5)


Description

Indonesia

East Asia &


Pasific

Lower Middle
Income

Borrowed from a financial institution

13.1

11.0

7.5

Borrowed from a financial institution,


2011

8.5

8.6

7.3

Borrowed from family or friends

41.5

28.3

33.1

Borrowed from a private informal


lender

2.9

2.5

8.5

Borrowed any money

56.6

41.2

47.4

Borrowed for a farm or business

11.7

8.3

9.2

Borrowed for education or school


fees

12.2

7.1

10.1

Outstanding mortgage at a financial


institution

5.5

8.0

4.7

Credit in the Past Year (% age 15+)

Source : World Bank, 2015 - Population, age 15+ (millions) 177.7

Perlu Keuangan Inklusif


1

Meningkatkan efisiensi ekonomi

Mendukung stabilitas sistem keuangan.

Mengurangi shadow banking atau irresponsible finance.

Mendukung pendalaman pasar keuangan.

Memberikan potensi pasar baru bagi perbankan.

Mendukung peningkatan Human Development Index (HDI) Indonesia.

Berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang sustain dan
berkelanjutan.

Mengurangi kesenjangan (inequality) dan rigiditas low income trap, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya berujung pada penurunan tingkat kemiskinan.

Strategi Keuangan Inklusif

penguatan
edukasi
keuangan

peningkatan
akses keuangan

pengaturan
yang diterbitkan
dalam kerangka
stabilitas sistem
keuangan

perlindungan
konsumen

pengurangan
asimetri
informasi

Dokumentasi

Dokumentasi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai