Anda di halaman 1dari 2

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Kegiatan penambangan overburden pada wilayah MTBU dengan kombinasi alat
muat excavator komatsu PC 1250 dan dilayani dengan alat angkut dump truck
komatsu HD 785 serta alat muat excavator komatsu PC 800 yang dilayani dengan
alat angkut dump truck Hyno 500.
2. Berdasarkan perhitungan produktivitas yang didapat didalam kenyataan alat muat
excavator komatsu PC 1250 dan PC 800 untuk overburden mencapai 409.987,5
Bcm/bulan. Dengan target produksi overburden selama bulan juni sebesar 500.000
Bcm, maka target produksi pada bulan Juni tidak tercapai.
Nilai MF > 1, menunjukkan kemampuan alat angkut lebih besar dari pada alat muat,
sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut.
3. Kegiatan penambangan batubara pada wilayah MTBS (Muara Tiga Besar Selatan )
dengan kombinasi alat muat excavator komatsu PC 400 dan dilayani dengan alat
angkut dump truck HINO 500.
4. Berdasarkan perhitungan produktivitas yang didapat didalam kenyataan kerja alat
muat excavator komatsu PC 400 untuk batubara mencapai 136,674,5 ton/bulan.
Dengan target produksi batubara selama bulan juni sebesar 130.000 ton/bulan, maka
target produksi batubara pada bulan juni dapat tercapai. Nilai MF > 1, menunjukkan
kemampuan alat angkut lebih besar dari pada alat muat sehingga terdapat waktu
tunggu bagi alat angkut.

68

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dapat dibuat rekomendasi sebagai berikut :
1. Agar produksi kerja pada daerah kerja MTBS ( Muara Tiga Besar Selatan ) semakin
meningkat, sebaiknya dilakukan perbaikan jalan seperti penimbunan pada jalan
yang longsor dan perawatan jalan yang berlumpur akibat hujan dengan maksimal
supaya alat angkut dapat berproduksi dengan baik.
2. Supaya produksi meningkat dengan kondisi ukuran jalan yang tidak maksimal maka
dibutuhkan, pelebaran pada front penambangan MTBU (Muara Tiga Besar Utara)
agar alat angkut seperti komatsu HD 785 tidak berhenti pada waktu berpapasan
dengan alat angkut lainnya.
3. Sebaiknya pengisian bahan bakar tidak dilakukan pada saat jam kerja alat beroperasi
tetapi pada saat bergantian shift kerja agar tidak mengurangi laju produksi dari alat
muat atau angkut.
4. Diperlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap waktu kerja yang telah ditetapkan
guna mencegah waktu hambatan yang terjadi selama bekerja, karena waktu kerja
efektif akan mempengaruhi kemampuan produksi alat mekanis yang dioperasikan.
5. Perlu adanya pemeriksaan peralatan harian agar pada saat kegiatan pemuatan

ataupun pengangkutan sedang berlangsung tidak ada peralatan yang rusak sehingga
dapat meningkatkan efisiensi kerja dari alat muat dan angkut.

69

Anda mungkin juga menyukai